Berdasarkan tabel 1, kita tahu bahwa kelompok eksperimen jumlah ibu hamil yang Tingkat Hb
meningkat 14 orang atau 93,33% dan menurun 1 responden atau 6,67% dan dalam Kelompok kontrol
13 responden mengalami peningkatan atau 86,67% dan 2 responden 13,33% mengalami penurunan
kadar Hb.
Uji analisis menggunakan uji Dependent T dengan tingkat kesalahan 5% (α = 0,05). Di atas
hasil, rata-rata kadar Hb ibu hamil pada kelompok eksperimen sebelum pengobatan adalah
9,67 dengan standar deviasi 1,027. Sedangkan kadar Hb rata-rata setelah diberikan
pengobatan adalah 11,1 dengan standar deviasi 1,088. Dan hasil uji statistik diperoleh p-value
= 0,000. Ini menunjukkan nilai p <0,005 kemudian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi bisa
menyimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam kadar Hb ibu hamil di kelompok
eksperimen sebelum dan sesudah mereka diberi tablet Fe dan pulms.
Uji analisis menggunakan uji T Dependen. Dalam hasil di atas, tingkat Hb rata-rataWanita
hamil dalam kelompok kontrol sebelum pengobatan adalah 10,1 dengan standar deviasi
0,6850. Sedangkan kadar Hb rata-rata setelah perlakuan adalah 10,5 dengan standar deviasi
0,7516. Dan hasil uji statistik diperoleh p-value = 0,013. Ini menunjukkan nilai-p <0,005
kemudian H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
kadar Hb Wanita hamil dalam kelompok kontrol sebelum dan sesudah tablet FE diberikan.
Uji analisis yang digunakan adalah uji t Independent dengan tingkat kesalahan 5% (α = 0,05).
Pada hasil di atas, rata-rata kadar Hb ibu hamil pada kelompok eksperimen setelah dirawat
adalah 11,1 dengan standar deviasi 1,088. Sedangkan kadar Hb rata-rata kelompok kontrol
setelah perlakuan adalah 10,5 dengan standar deviasi 0,751. Dan hasil uji statistik diperoleh p-
value = 0,044. Hal ini menunjukkan p-value <0,005 maka H0 ditolak dan Ha ditolak
Diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada efek pemberian tablet Fe dan pulm kurma kepada
kadar hemoglobin pada wanita hamil.