Anda di halaman 1dari 34

Evidance Based Midwifwery

Practic
By Kelompok 5
1. Fatmawati Sinuhaji
2. Khaliza
3. Mawarni Yunita
4. Mu’addah
5. Mutiana
6. Safriana
Article 1
Langkah 1 : Pregnant Anemia
Anemia pregnant low birth
5 Tahun Terakhir
Skrinning Article

 The Effect of Maternal Anaemia On Low Birth Weight Among Newborn in Northwest
Ethiopia
 https://www.nature.com/articles/s41598-022-19726-z
Skrinning Abstrak
Skrining Methods
Langkah 2

 P : Pengumpulan data primer sebanyak 211 peserta (Bayi dan Ibu).


Data dikumpulkan secara cross sectional.
Data sekunder adalah semua bayi lahir cukup bulan (usia 39-42
minggu)

 I : untuk menilai pengaruh anemia ibu Trimester akhir terhadap berat


badan lahir rendah pada bayi baru lahir menggunakan kuesioner terdiri dari
social ekonomi, asupan makanan, (makanan kaya zat besi), tindak lanjut
perawatan ANC, suplementasi, komplikasi selama persalinan, dan karakteristik
terkait kehamilan sebelumnya, menggunkan timbangan seca dan
sampel darah.
 C : tidak ada pembanding
 O : Efek independen anemia pada berat badan lahir rendah adalah 4,19 kali
sementara factor lainnya konstan (COR=4,19, 95% CI: 1,70, 1,30). Anemia
memiliki peran independensi yang signifikan dalam perkembangan berat
badan lahir rendah. Status pendidikan dan kondisi anemia dikaitkan dengan
berat badan lahir rendah.
 T : 1 Februari hingga 30 April 2019.
Deteksi dini dan pengobatan anemia ibu selama kehamilan sangat
penting dengan perawatan terkait nutrisi ibu hamil.
Langkah 3 : Critical Apraisal

 V : Penelitian menggunakan penelitian yang baik yaitu CI : 95%,


p Value : 0,9711), Alpha = 0,05
 I : ibu hamil yang mengalami anemia selama akhir kehamilan 4,19 kali
lebih mungkin untuk memiliki bayi berat lahir rendah dibandingkan
dengan mereka yang tidak anemia. Namun, pendidikan ibu, pekerjaan
ibu,kebiasaan konsumsi sayur, dan kebiasaan konsumsi daging merah,
pemantauan anc ruitn dengan suplementasi zat besi dan asam folat
merupakan variabel yang signifikan berhubungan dengan BBLR.
 A : Mudah untuk dilakukan intervensi.
Integrasikan bukti
e
Bealist Predatory Journal
Evaluasi OutCome

 Prevalensi anemia ibu hamil merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sedang.
Besarnya BBLR di antara bayi baru lahir relative tinggi. Anemia selama kehamilan adalah
predictor yang paling signifikan saja. Selain itu status pendidikan ibu merupakan salah satu
factor yang mempengaruhi BBLR
 Menurut penelitian ini, selama perawatan rutin, pengobatan anemia sangat dianjurkan
dengan suplementasi asam folat dan zat besi secara teratur. Selain itu, pendidikan dan
konseling gizi secara teratur sangat penting berdasarkan status pendidikan ibu.
Article 2
Skrining Article
 Maternal Anemia and Low Birth Weight : A Systematic Review and Meta-Analysis
 GROUP 5\nutrients-10-00601.pdf
Skrining Abstrak
Skrining Methode
Langkah 2

 P : Ibu dengan dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

 I : untuk menilai pengaruh anemia ibu Trimester akhir terhadap berat


badan lahir rendah pada bayi baru lahir menggunakan studi kohort dan kasus
control yang memenuhi kriteria kelayakan. Analisis statistic menggunakan studi
meta-analysis dengan efek acak, analisis subkelompok, dan meta-
regresi.
 C : tidak ada pembanding
 O : Frekuensi ringkasan paparan dan hasil, dihitung menggunakan
meta-analysis proporsional, masing-masing 34% (95% CI : 29%, 40%) dan
14% (95% CI : 12%, 15%). Menunjukkan bahwa meta-analisis
menyimpulkan rasio odds mentah sebesar 1,49 (95% CI: 1,36.000). 1.63) dan
I2sebanyak 86% yang mewakili hubungan yang signifikan secara statistic
antara anemia ibu dan berat badan lahir rendah.
 T : Mengusulkan untuk mengevaluasi dampak suplementasi besi sulfat
pada berat badan lahir rendah.
Langkah 3 : Critical Apraisal

 V : Hasil penelitian menggunakan meta-analysis proporsional, masing- masing 34%


(95% CI : 29%, 40%) dan 14% (95% CI : 12%, 15%). Menunjukkan bahwa meta-analisis
menyimpulkan rasio odds mentah sebesar 1,49 (95% CI: 1,36.000).1.63) dan I2
sebanyak 86% yang mewakili hubungan yang signifikan secara statistic antara anemia
ibu dan berat badan lahir rendah.
 I : Temuan ini menunjukkan bahwa anemia ibu berhubungan dengan berat badan lahir
rendah, Hubungan antara anemia dan berat badan lahir rendah dapat dipahami dengan
lebih baik melalui metode yang lebih kuat, yang akan meningkatkan kualitas bukti
ilmiah mengenai topik tersebut dan memberikan tindakan pencegahan dan promosi
kesehatan yang lebih efektif untuk ibu dan anak.
 A : Mudah untuk dilakukan.
Integrasikan bukti
e
Bealist Predatory Journal
Evaluasi OutCome
 Hasil ini dikonfirmasi melalui meta-analisis perbedaan rata-rata berat lahir, yang menunjukkan
bahwa anak-anak dari ibu dengan anemia mengalami penurunan berat badan lahir dibandingkan
dengan mereka yang ibunya tidak mengalami anemia. diagnosis anemia ibu yang menggunakan
batas keparahan yang lebih rendah. Fakta ini menunjukkan bagaimana diagnosis anemia ibu
yang sempit mendominasi dalam penelitian. Dalam tinjauan sistematis ini, hubungan positif
antara anemia ibu dan berat badan lahir rendah diverifikasi menggunakan analisis subkelompok
yang mencakup keberadaan anemia dan tingkat keparahannya karena kebutuhan diagnosis
anemia yang lebih akurat. Isu penting lainnya adalah heterogenitas tinggi yang ditemukan di
antara studi, yang dapat dikaitkan dengan perbedaan regional dalam penelitian; karakteristik
khusus populasi, seperti kesehatan, sosial ekonomi dan status gizi; atau definisi diagnostik
anemia maternal yang berbeda .
 Hubungan antara anemia dan berat badan lahir rendah dapat dipahami dengan lebih baik
melalui metode yang lebih kuat, yang akan meningkatkan kualitas bukti ilmiah mengenai topik
tersebut dan memberikan tindakan pencegahan dan promosi kesehatan yang lebih efektif untuk
ibu dan anak.

Anda mungkin juga menyukai