Item Statistics
Mean Std. Deviation N
P1 3.80 .410 20
P2 3.45 .686 20
P3 1.85 .875 20
P4 3.45 .887 20
P5 3.70 .470 20
P6 3.75 .444 20
P7 3.45 .759 20
P8 3.60 .598 20
P9 3.50 .688 20
P10 3.50 .761 20
P11 3.60 .598 20
P13 3.35 .745 20
P15 3.60 .681 20
P16 3.05 1.099 20
P17 3.70 .571 20
P18 3.20 1.056 20
P21 3.60 .598 20
P22 3.60 .681 20
P23 3.60 .681 20
P25 3.70 .470 20
kpk_perankelurga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.45 1 5.0 5.0 5.0
2.65 1 5.0 5.0 10.0
2.95 2 10.0 10.0 20.0
3.00 1 5.0 5.0 25.0
3.40 2 10.0 10.0 35.0
3.45 1 5.0 5.0 40.0
3.55 1 5.0 5.0 45.0
3.60 2 10.0 10.0 55.0
3.65 2 10.0 10.0 65.0
3.75 3 15.0 15.0 80.0
3.85 3 15.0 15.0 95.0
3.95 1 5.0 5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Jenis Menyusui OR
Total P
Pendidika Tidak Ekslusif Ekslusif (95%
Value
n n % n % n % CI)
Rendah 7 33,3% 14 66,7% 21 100% 0,353 0,139
Tinggi 17 58,6% 12 41,4% 29 100% 0,1-1,1
Jumlah 24 48,0% 26 52,0% 50 100%
Hasil analisis hubungan antara status Pendidikan dengan perilaku menyusui ekslusif
diperoleh bahwa ada sebanyak 14 (66,7%) ibu yang Pendidikan rendah menyusui secara
ekslusif. Sedangkan di antara ibu yang Pendidikan tinggi, ada 12 (41,4%) yang menyusui
ekslusif. Hasil Uji Chi Square diperoleh nilai p = 0,139 maka dapat disimpulkan ada
perbedaan proporsi kejadian menyusui ekslusif antara ibu yang Pendidikan rendah dengan
ibu yang Pendidikan tinggi .
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 0,353, artinya ibu yang pendidikan rendah
mempunyai odds 0,353 kali lebih tinggi untuk menyusui ekslusif dibanding ibu yang
pendidikan tinggi. Dengan kata lain: “ibu yang pendidikan rendah mempunyai
peluang/kesempatan untuk menyusui ekslusif 0,35 kali lebih besar dibandingkan ibu yang
pendidikan tinggi”.
Menyusui
Jenis Total OR P
Tidak Ekslusif Ekslusif
Kadar HB (95% CI) Value
n % n % n %
Kurang 8 38.1% 13 61.9 % 21 100 0.500 0.365
Normal 16 55.2 % 13 44.8 % 29 100 0.1 – 1.5
Jumlah 24 48.0 26 52.0 50 100
Hasil analisis hubungan antara status Kadar HB dengan perilaku menyusui ekslusif
diperoleh bahwa ada sebanyak 13 (61,9%) ibu yang kadar HB Kurang menyusui secara
ekslusif. Sedangkan di antara ibu yang kadar HB normal, ada 13 (44,8%) yang menyusui
ekslusif. Hasil Uji Chi Square diperoleh nilai p = 0,365 maka dapat disimpulkan tidak ada
perbedaan proporsi kejadian menyusui ekslusif antara ibu dengan kadar HB kurang dengan
ibu yang kadar HB normal (bisa juga kesimpulannya: tidak ada hubungan yang sidnificant
antara kadar HB dengan perilaku menyusui.
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 0,500 artinya ibu yang kadar HB kurang
mempunyai odds 0,500 kali untuk menyusui ekslusif dibanding ibu yang kadar HB normal.
Dengan kata lain: “ibu yang kadar HB kurang mempunyai peluang/kesempatan untuk
menyusui ekslusif 0,500 kali lebih besar dibandingkan ibu yang kadar HB normal ”.
Hasil analisis hubungan antara status Kelompok umur dengan perilaku menyusui
ekslusif diperoleh bahwa ada sebanyak 5 (71,4%) ibu yang kelompok umur remaja menyusui
secara ekslusif. Sedangkan di antara ibu yang kelompok umur dewasa awal ada 20 (60.6%)
yang menyusui ekslusif dan kelompok umur dewasa ada 1 ( 10.0 % ) yang menyusui ekslusif .
Hasil Uji Chi Square diperoleh nilai p = 0,011 maka dapat disimpulkan ada perbedaan
proporsi kejadian menyusui ekslusif antara ibu dengan kelompok umur remaja,dewasa
awal,dan dewasa .