STATISTIK DESKRIPTIF
Frequencies :
Berfungsi untuk menampilkan dan mendeskriptifkan data yang terdiri atas satu
variabel saja. Adapun pendeskripsian data tersebut meliputi : tabel frekuensi, ukuran
dispersion (penyebaran data), distribution (bentuk penyebaran data : normal atau
tidak), pengukuran pusat data (central tendency) dan grafik.
Descriptives :
Berfungsi untuk menampilkan besaran statistic dari variabel numeric yang dipilih.
Namun tidak menampilkan tabulasi frekuensinya. adapun besaran statistik yang di
deskriptifkan tersebut meliputi : Mean, Standar Deviasi, Varians, Bentuk Data
(Skewness dan Kurtosis) serta ukuran lainnya.
Explore :
Merupakan kelanjutan dari menu Deskriptive Statistics, dimana dengan Explore ini
kita dapat melihat suatu data apakah berdistribusi Normal atau Tidak Normal,
Disamping itu juga kita dapat menampilkan nilai Mean, Nilai Maksimum, Nilai
Minimum dan lain sabagainya.
Crosstab :
Untuk menampilkan data dalam bentuk tabulasi silang (Crosstab) yaitu adanya baris
dan kolom, yang menunjukkan distribusi bersama, juga dapat menampilkan deskripsi
statistic dan pengujian terhadap dua variabel atau lebih.
PRAKTEK MODUL III
Frequencies
Statistics
Umur
N Valid 20
Missing 0
Mean 39.95
Std. Error of Mean 3.280
Median 43.00
Mode 25
Std. Dev iation 14.670
Variance 215.208
Skewness -.036
Std. Error of Skewness .512
Kurtosis -1.419
Std. Error of Kurtosis .992
Range 44
Minimum 16
Maximum 60
Sum 799
Percentiles 10 20.50
90 60.00
Umur
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 16 1 5.0 5.0 5.0
20 1 5.0 5.0 10.0
25 4 20.0 20.0 30.0
30 2 10.0 10.0 40.0
35 1 5.0 5.0 45.0
43 2 10.0 10.0 55.0
45 2 10.0 10.0 65.0
50 2 10.0 10.0 75.0
54 1 5.0 5.0 80.0
58 1 5.0 5.0 85.0
60 3 15.0 15.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Umur
7
3
Frequency
2
0 N = 20.00
Std. Dev = 14. 67
1
Mean = 40. 0
Umur
Apabila Nilai Rasio Skewness dan Rasio Kurtosis masih berada diantara -2 sampai
+2 distribusi datanya adalah Normal. Normal atau tidaknya suatu distribusi juga
dapat diketahui dengan melihat Grafik dengan kurva di atas.
Nilai Skewness (derajat kemiringan) berkaitan dengan lebar kurva sedangkan nilai
kurtosis (derajat keruncingan) berkaitan dengan tinggi kurva.
Contoh Grafik dengan Kurvanya, yang distribusi datanya tidak Normal
Gaji perbulan
8
4
Frequen
cy
2 N = 20,00
0
Gaji perbulan
- Lakukanlah lagi praktek penyajian data dengan Frequencies, dengan menggunakan
variabel Jenjang Pendidikan. Untuk pilihan Chart (grafiknya) gunakan grafik Pie.
- Berikut ini merupakan hasil Outputnya :
Jenjang Pendidikan
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SLTP 7 35.0 35.0 35.0
SLTA 5 25.0 25.0 60.0
D3 4 20.0 20.0 80.0
S1 3 15.0 15.0 95.0
S2 1 5.0 5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Jenjang Pendidikan
S2
S1
SLTP
D3
SLTA
Analisis :
Dari Tabel Jenjang Pendidikan di atas, dapat diketahui Responden yang tingkat
pendidikannya SLTP sebanyak 7 orang atau secara prosentase (7 / 20 x 100%) = 35 %,
yang tingkat pendidikannya SLTA sebanyak 5 orang atau 25 %, yang tingkat
pendidikannya D3 sebanyak 4 orang atau 20 %, yang tingkat pendidikannya S1 sebanyak
3 orang atau 15 % dan yang tingkat pendidikannya S2 sebanyak 1 orang atau sebesar 5
%.
- Simpan file Output, misal dengan nama file Output 3.1.
- Tutup (Close) Jendela Output Viewer.
Descriptives
Descriptive Statistics
Cases
Valid Missing Total
Jenis Kelamin N Percent N Percent N Percent
UmurLaki - laki 11 100.0% 0 .0% 11 100.0%
Perempuan 9 100.0% 0 .0% 9 100.0%
Descriptives
Tests of Normality
a
Kolmogorov -Smirnov Shapiro-Wilk
Jenis Kelamin Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Umur Laki - laki .199 11 .200* .907 11 .227
Perempuan .181 9 .200* .943 9 .609
* . This is a lower bound of the true significance. a.
Menentukan distribusi data apakah normal atau tidak dengan menggunakan nilai
Pada tabel di atas, terdapat 2 uji yaitu uji Kolmogorov – Smirnov dan uji Shapiro
Wilk.
- Pada uji Kolmogorov – Smirnov data umur, baik laki – laki maupun perempuan
mempunyai nilai Sig yang lebih besar dari 0,05 yaitu (0,200) dan (0,200) hal ini
berarti distribusi datanya adalah Normal.
- Pada uji Shapiro – Wilk data umur laki – laki mempunyai nilai Sig = 0,227 dan
perempuan mempunyai nilai sig = 0,609, yang kedua – duanya lebih besar dari 0,05,
maka hal ini berarti distribusi datanya adalah Normal
Normal Q-Q Plot of Umur
For JK= Laki - l aki
1. 5
1. 0
umur
.5 Normal Q-Q Plots
0. 0
Expected Normal
-.5
-1.0
-1.5
10 20 30 40 50 60 70
Observed Value
Analisa :
Grafik di atas juga dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu data berdistribusi
normal atau tidak. Pada gambar grafik di atas, variabel jenis kelamin terlihat garis lurus
dari kiri ke kanan atas, dan data tersebar di sekeliling garis, hal ini menunjukkan bahwa
data berdistribusi normal
Cases
Valid Crosstabs Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jenjang Pendidikan
20 100,0% 0 ,0% 20 100,0%
* Jenis Kelamin
Analisis :
Terdapat 20 buah data valid untuk dilakukan proses crosstab, sehingga tidak ada
data yang hilang (missing).
Count
Jenis Kelamin
Laki - laki Perempuan Total
Jenjang SLTP 5 2 7
Pendidikan SLTA 1 4 5
D3 2 2 4
S1 2 1 3
S2 1 0 1
Total 11 9 20
Analisis :
Responden yang tingkat pendidikannya SLTP berjumlah 7 orang, terdiri dari 5
orang laki – laki dan 2 orang perempuan, dan seterusnya.
- Simpan File Output, misalnya dengan nama file Output 3.4, Tutuplah
(Close) jendela Output.
Klik menu File Exit untuk keluar dari aplikasi SPSS.