Pengertian
Statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan obyek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana apa adanya tanpa
membuat analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum
DISTRIBUSI FREKUENSI
1. Menentukan selang dan lebar kelas
Banyaknya selang kelas sebaiknya antara 7 – 20. Walaupun tidak ada
aturan tentang selang kelas, Sturges (1926) membuat rumusan
tentang banyaknya kelas yaitu:
k = 1 + 3,322 log n
n = banyaknya pengamatan
Jarak atau lebar atau panjang kelas:
Selisih batas atas kelas dengan batas bawah
kelas bagi kelas yang bersangkutan
Xn – Xi
c = ---------
k
C = Perkiraan besarnya kelas
K = Banyaknya kelas
Xi,n = Nilai pengamatan
Distribusi Frekuensi
1 2-6 IIII I 6
2 7-11 IIII II 7
3 12-16 IIII IIII 10
4 17-21 IIII IIII IIII I 16
5 22-26 IIII IIII II 12
6 27-31 IIII IIII 10
7 32-36 IIII 5
Frekuensi relatif
Frekuensi relatif diperoleh dengan membagi
frekuensi kelas dengan frekuensi totalnya
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Relatif Konsumsi Minyak Tanah 65 KK
di Kecamatan Sindangmulya
25.00
20.00
Kumulatif Hujan (mm)
2
15.00 5
10
10.00 20
50
5.00
0.00
1 10 100 1000 10000
Gambar 14. Grafik Proyeksi Intensitas Hujan Rata-rata Hasil Pemodelan untuk Setiap P dan t.
Diagram Lingkaran
Petani
Pedagang
Buruh
PNS
Karyawan
Tendency Central
• Modus
Nilai yang sedang populer atau yang sering muncul
dalam suatu kelompok
• Median
Nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun
urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar
atau sebaliknya
• Mean
Nilai rata-rata dari suatu kelompok
Modus, Median dan Mean Data
Berkelompok
• Modus
Mo = Modus
B = Batas klas interval dengan frekuensi terbanyak
P = Panjang klas interval dengan frekuensi terbanyak
b1 = Frekuensi pada klas modus (frekuensi pada kelas interval
terbanyak) dikurangi frekuensi pada kelas interval terdekat
sebelumnya)
b2 = Frekuensi klas modus dikurangi frekuensi klas interval
berikutnya
Contoh:
Nilai hasil UAS
Interval Frekuensi/Jumlah
Nilai UAS
21-30 2
31-40 6 a. Klas Modus = klas ke-4 (f terbesar = 30
b. b = 51 – 0,5 = 50,5
41 – 50 18
c. b1 = 30 – 18 = 12 (30 = f klas modus, 18 =
51 – 60 30 f klas sebelumnya)
61 – 70 20 d. b2 = 30 -20 = 10 (10 = f klas berikutnya
71 – 80 10 setelah klas pada f 30
81 - 90 8 Jadi Modus = 50,5 + 10 (12/12+10)= 55,95
91 – 100 8
Jumlah 100
• Median
Rumus:
½ dari seluruh data = ½ X 100 = 50
½n- F Jadi median akan terletak pada
Md = b + p (------------) interval ke 4 karena sampai pada
interval ini jumlah frekuensi sudah
f mencapai lebih dari 50
21 + 30 / 2 = 25,5
X = 6072/100 = 60,72
Varians
Jumlah kuadrat dari semua deviasi nilai-nilai individual
terhadap rata-rata kelompok
∑(Xi – X)2
s2
= ------------ S2 = Varian sampel
S = simpangan baku
(n - 1) sampel
n = jumlah sampel
∑(Xi – X)2
s = ------------
(n - 1)
No Simpangan Simpangan Kuadrat
Responden Skor (Xi - X) (Xi - X)2
1 60 -19 361
2 75 -4 16
3 90 11 121
4 89 10 100
5 65 -14 196
6 87 8 64
7 88 9 81
8 92 13 169
9 76 -3 9
10 68 -11 121
79 1238
∑(Xi – X)2
S2 = ------------ = 137,5
(n - 1)
∑(Xi – X)2
S= ------------ = 11,7
(n - 1)
No Simpangan Simpangan Kuadrat
Responden Skor (Xi - X) (Xi - X)2
1 86
2 75
3 53
4 90
5 98
6 99
7 76
8 59
9 88
10 92
11 96
12 90
13 70
14 61
15 55
16 85
17 75
18 88
19 96
20 69
Hipotesis
• Jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian
• Taksiran terhadap parameter populasi melalui
data sampel
Reduksi