Anda di halaman 1dari 30

DISTRIBUSI FREKUENSI

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel


Kelompok 1 / Offering G9

Jamilah Ayuning Tyas 190151602486


Nadhiya Zhafira A. 190151602483
Nurisa Eka Yastari 190151602627
Pengertian Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah suatu tabel distribusi
yang menjelaskan frekuensi anggota populasi
menurut beberapa kelompok tertentu.

Banyaknya individu amatan dalam kelompok


disebut sebagai frekuensi. Suatu tabel yang berisi
susunan data yang terbagi ke dalam frekuensi
disebut frekuensi atau tabel frekuensi.
Contoh Distribusi Frekuensi
Tingkat pendapatan konsumen pada warung kopi xxx
Tingkat Pendapatan (Ribu Frekuensi Konsumen
Nomor
Rupiah) (Orang)
1 500 – 999 15
2 1.000- 1.999 9
3 2.000 – 2.999 9
4 3.000 – 3.999 2
5 4.000 – 4.999 3
6 5.000 – 5.999 2
Kelas Interval
• Kelas interval, yaitu lambang yang
mendefinisikan kelompok kelas yaitu 500 – 999;
1.000 – 1.999 dan seterusnya.

• Bilangan yang terletak di ujung interval kelas


dinamakan ujung interval kelas. Bilangan 500
pada interval kelas pertama dinamakan ujung
bawah interval kelas pertama, bilangan 999
dinamakan ujung atas interval kelas pertama.
Batas kelas interval
• Batas kelas interval adalah nilai yang
menjadi batas antar kelas. Terdapat dua batas
kelas untuk data yang telah diurutkan, yakni
batas kelas bawah (lower class limit) dan batas
kelas atas (upper class limit). Bilangan yang
berada tepat antara ujung bawah suatu interval
kelas dengan ujung atas selang kelas sebelumnya
dinamakan batas bawah interval kelas.
Rumus batas kelas interval
•   bawah interval
Batas
• Batas bawah interval =
• Batas bawah interval kedua = = 999,5

Batas atas interval


• Batas atas interval =
• Batas atas interval kedua = = 1.999,5
Nilai tengah kelas interval
• Nilai
  tengah kelas interval adalah suatu titik
yang berada tepat di tengah suatu interval kelas.
• Nilai tengah kelas interval diperoleh dengan
menambahkan ujung bawah dengan ujung atas
dan dibagi 2.
• Nilai tengah kelas interval =
• Nilai tengah kelas interval pertama =
Ukuran kelas
• Selisih antara batas atas dengan batas bawah
suatu interval kelas dinamakan ukuran kelas.
• Ukuran interval kelas = batas atas – batas
bawah
• Ukuran interval kelas pertama = 999,5 – 499,5 =
500
• Ukuran interval kelas kedua = 1.999,5 – 999,5 =
1.000
PENYUSUNAN TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI
Tabel distribusi frekuensi data tunggal
Nilai Frekuensi 62 2
18 1 63 1
20 1 64 1
24 1 65 1
25 1 66 1
26 1 68 1
27 1 70 2
31 1 75 1
32 1 78 2
35 1 79 2
37 1 84 1
41 1 85 1
44 1 87 1
45 3 88 2
48 1 92 2
49 3 94 1
50 1 95 1
59 2 96 1
60 2 97 1
61 1 Jumlah 50
Tabel distribusi frekuensi data kelompok
a) Cara membuat tabel distribusi frekuensi data kelompok. Misal dengan
menggunakan data yang telah kita buat pada data tunggal maka :
 Tentukan Jarak/ rentangan
• Rumus : Data tertinggi – data terkecil
• R : 97-18
• R : 79
 Tentukan jumlah kelas
• Rumus : K = 1 + 3,3 log n
• K = 1 + 3,3 log 50
• K = 1 + 3,3(1,698)
• K= 1 + 5,60
• K = 6,60
• K=7
Tabel distribusi frekuensi data kelompok
 Tentukan Panjang kelas
• Rumus : P = R/K
• P = 79/6,60
• P = 11,96
• P = 12
 Tentukan batas Panjang setiap kelas
• 18 + (12-1) = 29
• 30 + (12-1) = 41
• 42 + (12-1) = 53
• 54 + (12-1) = 65
• 66 + (12-1) = 77
• 78 + (12-1) = 89
• 90 + (12-1) = 101
Tabel distribusi frekuensi data kelompok

Data nilai IPA siswa SD Sukajaya


Nilai Frekuensi
18-29 6
30-41 5
42-53 9
54-65 10
66-77 5
78-89 9
90-101 6
Jumlah 50
Distribusi frekuensi relatif
• Cara mengubah data tersebut menjadi distribusi
frekuensi relative dengan memasukkan rumus :
• Frekuensi relative : Frekuensi abolut setiap
kelas/jumlah frekuensi x 100%
• Sehingga akan menjadi :
Nilai Frekuensi
18-29 12%
30-41 10%
42-53 18%
54-65 20%
66-77 10%
78-89 18%
90-101 12%
Jumlah 100%
Distribusi frekuensi kumulatif <
Nilai Frekuensi Batas kelas Frekuensi kumulatif
mutlak kurang dari

18-29 6 Kurang dari 18 0

30-41 5 Kurang dari 30 6

42-53 9 Kurang dari 42 6+5 = 11

54-65 10 Kurang dari 54 11+ 9 = 20

66-77 5 Kurang dari 66 20 + 10 = 30

78-89 9 Kurang dari 78 30 + 5 = 35

90-101 6 Kurang dari 90 35 + 9 = 44

- - Kurang dari 102 44 + 6 = 50


Distribusi frekuensi kumulatif >
Nilai Frekuensi mutlak Batas kelas Frekuensi kumulatif
Lebih dari

18-29 6 18 atau lebih 6+5+9+10+5+9+6=50

30-41 5 30 atau lebih 50 – 6 = 44

42-53 9 42 atau lebih 44 – 5 = 39

54-65 10 54 atau lebih 39 – 9 = 30

66-77 5 66 atau lebih 30 – 10 = 20

78-89 9 78 atau lebih 20 – 5 = 15

90-101 6 90 atau lebih 15 – 9 = 6

- - 102 atau lebih 6–6=0


Distribusi frekuensi kumulatif relatif
Distribusi frekuensi kumulatif Distribusi frekuensi kumulatif
relatif < relatif >

Nilai Frekuensi kumulatif Frekuensi kumulatif Nilai Frekuensi kumulatif Frekuensi kumulatif
relatif Lebih dari relatif

Kurang dari 18 0 0/50 x 100% = 0% 18 atau lebih 50 50/50x 100% =

Kurang dari 30 6 6/50 x 100% = 12% 100%

Kurang dari 42 11 11/50 x 100% = 22% 30 atau lebih 44 44/50 x 100% = 88%
42 atau lebih 39 39/50 x 100% = 78%
Kurang dari 54 20 20/50 x 100% = 40%
54 atau lebih 30 30/50 x 100% = 60%
Kurang dari 66 30 30/50 x 100% = 60%
66 atau lebih 20 20/50 x 100% = 40%
Kurang dari 78 35 35/50 x 100% = 70%
78 atau lebih 15 15/50 x 100% = 30%
Kurang dari 90 44 44/50 x 100% = 88%
90 atau lebih 6 6/50 x 100% = 12%
Kurang dari 102 50 50/50 x 100% = 100%
102 atau lebih 0 0/50 x 100% = 0%
Langkah-langkah membuat
tabel distribusi frekuensi
pada Microsoft Excel
Persiapan data
• Mempersiapkan data yang akan diolah menjadi
tabel distribusi frekuensi. Data yang akan diolah
misalkan terdapat 50 nilai IPA siswa SD
Sukajaya.
87 68 50 94 45 95 32 49 62 84 44 25 62 96 97 65
37 48 88 35 85 20 70 70 45 66 49 59 92 26 88 63
78 41 31 27 64 79 60 75 45 78 24 61 79 18 59 60 92
49
Input data
Masukkan data tersebut dalam tiap sel di microsoft excel
Nilai Maks dan Min
• Untuk mencari nilai maksimum dari data tersebut, dapat
menggunakan rumus:
• =MAX(C2:G11) -> C2 (sel data awal), G11 (sel data akhir)
• Untuk mencari nilai minimum dari data tersebut, dapat
menggunakan rumus:
• =MIN(C2:G11) -> C2 (sel data awal), G11 (sel data akhir)
Nilai range
• Nilai range dapat dicari dengan memasukkan nilai maksimum yang
dikurangi nilai minimum. Dapat pula menggunkan rumus
• =nilai max - nilai min atau =J2-J3

• Jadi, range dari data yang diolah yaitu 79


Kelas
• Untuk mencari kelas pada data, biasanya akan digunakan rumus
• K = 1 + 3,3 log n dimana n = banyaknya data
• Jika menggunakan microsoft excel dapat digunakan rumus:
• =1+3,3*LOG(n) atau=1+3,3*LOG(J5)

• Jadi, banyaknya kelas dari data yang diolah yaitu sebanyak 6,6066 jika
dibulatkan menjadi 7 kelas.
Interval
•• Untuk
  mencari interval biasanya akan digunakan rumus
• I=
• Jika menggunakan Microsoft Excel akan digunakan rumus
• =nilai range / nilai kelas atau =J4/J6

• Jadi, interval dari data yang telah diolah yaitu 11,9577 jika
dibulatkan menjadi 12.
Tabel distribusi frekuensi
• Buat tabel terlebih dahulu, berisi kolom interval dan frekuensi
• Setelah itu, buat interval tunggal atau kelompok (batas atas &
bawah) serta isikan pada kolom yang sudah tersedia
• Untuk mencari frekuensi, klik sel frekuensi kosong yang akan diisi
dan blok.
Tabel distribusi frekuensi
• Lalu gunakan rumus:
• =FREQUENCY(data_array;bins_array)
Atau
• =FREQUENCY(C2:G11;O3:O8)
• Jika sudah tekan F2 bersamaan dengan ctrl + shift + enter pada
kolom frekuensi yang ingin diisi
Distribusi Frekuensi Relatif
• Frekuensi relatif dinyatakan dalam bentuk persen (%), untuk
menentukan frekuensi relatif maka dapat dicari desimal terlebih
dahulu pada data dengan rumus:
• =frekuensi per data / jumlah frekuensi data
• Selanjutnya sel semua nilai desimal tersebut diblok, klik tombol (%)
pada tab Home, grup number agar bisa mendapatkan peresentase
Distribusi Frekuensi Kumulatif
• Sesuai dengan penjelasan tentang apa itu frekuensi kumulatif,
dalam menentukan frekuensi kumulatif di Microsoft Excel dapat
menggunakan rumus =SUM(frekuensi yang dicari)
• Sebagai contoh untuk menentukan frekuensi kumulatif < dari data
yang sudah ada sebelumnya (Tabel hijau)

Penentuan sel K19


menggunakan
rumus
=SUM(O3:O5)
karena yang dicari
adalah frekuensi
kumulatif < 51 dari
data. Frekuensi
tersebut artinya
berada di interval
15-50
Distribusi Frekuensi Kumulatif
• Sebagai contoh untuk menentukan frekuensi kumulatif > dari data
yang sudah ada sebelumnya (Tabel Orange)

Penentuan sel Q17


menggunakan
rumus
=SUM(O4:O9)
karena yang dicari
adalah frekuensi
kumulatif >25 dari
data. Frekuensi
tersebut artinya
berada di interval
25-98.
Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif
• Seperti sebelumnya, frekuensi relatif dinyatakan dalam bentuk
persen (%), untuk menentukan frekuensi relatif maka dapat dicari
desimal terlebih dahulu pada data dengan rumus:
=frekuensi kumulatif per data / jumlah frekuensi kumulatif
• Selanjutnya sel semua nilai desimal tersebut diblok, klik tombol (%)
pada tab Home, grup number agar bisa mendapatkan peresentase

Anda mungkin juga menyukai