Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BIOMEDIS

PATOLOGIS NEFRITIS

Dosen : Ubaidillah. S.Si. M.Kes.Epid

Di Susun Oleh D KM I / Kel 02 :

1. Resta Navy Ramadani 14194837


2. Chintya Diah Ayu Pratiwi 14225378
3. Hani' Ats-Tsaqofiyah 14225386
4. Hani Nureani 14225387
5. Ika Indri Sari 14225389
6. Suzzini 14225413
7. Tina lorenza 14225415

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT


KONSENTRASI PROMOSI KESEHATAN
STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kehadirat Allah SWT atas berkah rahmat dan nikmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Patologis Nefritis”.

Adapun maksud dan tujuan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas biomedis.
Agar mengetahui mengenai latar belakang masalah , rumusan masalah , dan yang berkaitan
dengan patologis nefritis.

Dengan selesainya makalah ini dengan segala kekurangannya, penyusun berharap


makalah ini bisa memberikan manfaat bagi rekan rekan, serta dapat memberikan sumbangan
pengetahuan bagi rekan rekan. Semoga Allah bekenan memberikan taufik dan hidayah-Nya
untuk setiap langkah kita. Amin.

Yogyakarta, 26 November
2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................5

1.3 Tujuan........................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6

2.1 Pengertian Patologis Nefritis....................................................................................6

2.2 Penyebab Patologis Nefritis......................................................................................6

2.3 Jenis Penyakit Patologis Nefritis..............................................................................7

2.4 Tanda dan Gejala Penderita Nefritis.......................................................................9

2.5 Faktor Resiko Nefritis...............................................................................................9

2.6 Cara Pengobatan Nefritis.........................................................................................9

2.7 Cara Pencegahan Nefritis.......................................................................................13

BAB III PENUTUP................................................................................................................14

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................14

3.2 Saran.........................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini mampu merubah gaya
hidup manusia yang semakin konsumtif dan menyukai sesuatu yang cepat, praktis serta
ekonomis. Sekarang ini banyak pabrik yang menggunakan bahan-bahan kimia dalam
pembuatan produk-produk kebutuhan manusia, seperti pada makanan dan minuman.
Bahan kimia dalam produk-produk yang di konsumsi manusia adalah bahan kimia yang
berbahaya untuk tubuh dan tidak berbahaya untuk tubuh. Melalui asupan makanan dan
minuman yang banyak mengandung zat-zat asing yang berbahaya untuk tubuh, akan
semakin memperberat kerja ginjal khususnya glomerulus dalam melakukan filtrasi.
Kegagalan ginjal dalam melakukan fungsi-fungsi vitalnya akan menimbulkan keadaan
yang di sebut uremia atau penyakit gagal ginjal kronik atau bisa di sebut juga gagal ginjal
stadium akhir (Price, 2005).
Penyakit nefritis ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, dan ini termasuk
gangguan auto- imun, infeksi, dan penyakit lainnya. Biasanya, orang yang menderita
nefritis akut mendapatkan penyakit setelah mereka menderita penyakit umum tertentu
seperti radang tenggorokan dan penyakit tidak begitu umum lain seperti demam rematik
dan demam berdarah. Nefritis adalah kerusakan pada bagian glomerulus ginjal akibat
infeksi kuman umumnya bakteri streptokokus. Bakteri ini masuk melalui saluran
pernafasan yang dibawa oleh darah ke ginjal. Akibat infeksi ini, protein dan sel-sel darah
akan keluar bersama urin (proteinuria), hematuria (darah di dalam air kemih), dan
kerusakan fungsi hati.
Menurut Badan Kesehatan Dunia, secara global lebih dari 500 juta jiwa telah
mengalami penyakit gagal ginjal kronik. Kurang lebih 1,5 juta jiwa harus menjalani hidup
dengan bergantung pada hemodialisis (WHO, 2007). Menurut data dari Perhimpunan
Nefrologi Indonesia, jumlah penderita gangguan fungsi ginjal di Indonesia sudah
mencapai 100.000 jiwa dan disetiap tahunnya diperkirakan bertambah 2.700 jiwa yang
mengalami gangguan fungsi ginjal. Saat ini sekitar 40.000 jiwa penduduk indonesia yang
menjalani hemodialisis (Peneftri, 2014). Sedangkan angka kejadian gagal ginjal kronis di
Indonesia berdasarkan data dari Riskesdas, (2018) yaitu sebesar 0,38 % dari jumlah
penduduk Indonesia sebesar 252.124.458 jiwa maka terdapat 713.783 jiwa yang
menderita gagal ginjal kronis di Indonesia (Riskesdas, 2018).

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Patologis Nefritis ?
2 Apa Penyebab Patologis Nefritis ?
3 Apa Saja Jenis Penyakit Patologis Nefritis ?
4 Bagaimana Tanda dan Gejala Nefritis ?
5 Apa Saja Faktor Resiko Nefritis ?
6 Bagaimana Cara Pengobatan Nefritis ?
7 Bagaimana Cara Pencegahannya?

1.3 Tujuan
1. Agar Mengetahui Mengenai Pengertian Patologis Nefritis
2. Agar Mengetahui Tentang Penyebab Patologis Nefritis
3. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Penyakit Patologis Nefritis
4. Untuk Mengetahui Tanda dan Gejalanya
5. Agar Mengetahui Faktor Resiko Nefritis
6. Mengetahui Cara Pengobatan Nefritis
7. Agar Mengetahui dan Memahami Cara Pencegahannya

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Patologis Nefritis
Nefritis adalah peradangan pada nefron karena bakteri streptokokus yang masuk
melalui saluran pernapasan. Dari saluran pernapasan, Bakteri terbawa oleh darah ke
ginjal. Akibat adanya peradangan, protein yang masuk bersama urin primer tidak dapat
disaring, sehingga akan ikut keluar bersama urin. Nefritis kronis biasanya terjadi pada
orang yang sudah lanjut usia ditandai dengan tekanan darah tinggi, pengerasan pembuluh
darah dalam ginjal dan rusaknya glomerulus atau tubulus.
Penyakit nefritis adalah suatu kondisi yang terjadi ketika ginjal mengalami
peradangan. Perlu kamu ketahui bahwa ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti
biji kacang yang berfungsi untuk menyaring limbah atau air berlebih dari dalam tubuh.
Setiap ginjal mengandung sekitar 1 juta nefron, yakni unit penyaring dalam tubuh. Di
dalam nefron terdapat satu set pembuluh darah yang berukuran kecil yang dikenal
sebagai glomerulus. Filter glomerulus darah dapat membantu membuang kelebihan
cairan dan limbah melalui urine.
Nefritis sendiri seringkali memengaruhi glomerulus atau glomeruli, tubulus, serta
jaringan interstisial atau nefritis adalah suatu kondisi di mana unit fungsional ginjal
(nefron) meradang. Peradangan ini juga dikenal sebagai glomerulonefritis, yang dapat
memengaruhi fungsi ginjal. Ginjal adalah organ untuk menyaring darah yang beredar di
tubuh untuk mengurangi kelebihan air dan membuang limbah dari ginjal.

2.2 Penyebab Patologis Nefritis


Peradangan ginjal biasanya disebabkan oleh infeksi, seperti yang terjadi pada
pielonefritis atau suatu reaksi kekebalan yang keliru dan melukai ginjal. Suatu reaksi
kekebalan yang abnormal bisa terjadi melalui 2 cara :
1. Suatu antibodi dapat menyerang ginjalnya sendiri atau suatu antigen (zat yang
merangsang reaksi kekebalan) menempel pada ginjal.
2. Antigen dan antibodi bergabung di bagian tubuh yang lain dan kemudian menempel
pada sel-sel di dalam ginjal.
3. Dampak dari alergi parah yang sering dialami.

6
4. Reaksi buruk penggunaan beberapa jenis obat, seperti antibiotik dan obat
antiinflamasi nonsteroid, Dsb.

2.3 Jenis Penyakit Patologis Nefritis


1. Prognosis
Biasanya dapat menyembuhkan dan penderita sembuh total. Namun pada beberapa
orang gejala ini berkembang menjadi kronis. Pada keadaan ini proses kerusakan ginjal
terjadi menahun dan selama itu gejalanya tidak tampak. Akan tetapi pada akhirnya
orang-orang tersebut dapat menderita uremia (darah dalam air seni) dan gagal ginjal.
Prognosisnya kurang baik. Akan tetapi, pada tahun 1980-an, teknik dialisis atau cuci
darah periodik untuk membersihkan darah dari racun, transplantasi ginjal, telah
membawa harapan baru bagi penderita.
2. Nefrosis
Suatu jenis nefritis yang ditandai dengan penurunan kondisi pembuluh-pembuluh
pada ginjal. Nefrosis murni sangat jarang dijumpai. Yang lebih sering ditemui adalah
yang berhubungan dengan glomerulonefritis atau penyakit- penyakit lain yang
menyerang ginjal. Akan tetapi, istilah nefrosis masih digunakan bagi gejala yang
ditunjukkan oleh timbulnya udema. Jumlah albumin yang berlebihan pada air seni,
kolesterol yang berlebihan pada darah dan pengeluaran air seni yang relatif normal.
3. Pielonefritis
Yaitu infeksi ginjal karena bakteri. Pielonefritis akut seringkali disertai demam, rasa
dingin, pedih pada bagian yang sakit, sering buang air kecil, dan sensasi seperti
terbakar saat buang air kecil. Pielonefritis kronis terjadi secara bertahap, biasanya
tanpa gejala dan penyakit ini dapat mengarah pada kerusakan ginjal dan uraemia.
Penyakit ini lebih umum dijumpai pada wanita dibanding pada laki-laki dan sering
terjadi pada penderita diabetes.
4. Uremia
Keracunan yang disebabkan oleh akumulasi zat-zat buangan tubuh yang tidak dapat
diuraikan oleh ginjal. Terjadi biasanya pada tahap akhir dari penyakit ginjal kronis
dan ditunjukkan oleh kelelahan, sakit kepala, rasa mual, dan sulit tidur, kejang-kejang,
pingsan mendadak dan koma.
5. Nefrosklerosis
Biasanya dapat disebut juga pengerasan pembuluh arteri yang menuju ke ginjal.
Artinya suatu kelainan yang ditunjukkan dengan adanya albumin dalam air seni. Zat-
7
zat tertentu serta terkadang dijumpai sel darah merah atau putih dalam darah
(hematuria), terkadang disertai penyakit hipertensi. Pada intinya adalah terjadinya
pengerasan dari pembuluh arteri kecil pada ginjal, disertai terjadinya pengerutan pada
glomeruli dan perubahan patologis pada jaringan yang koyak atau luka. Batu
(kalkulus) ginjal dapat terbentuk dari timbunan kristal pada air seni pada ginjal atau
pelvis ginjal. Seringkali batu ini tersusun atas kalsium oksalat.
6. Glomerulonefritis
Peradangan ginjal yang terjadi pada pembuluh darah kecil di ginjal yang disebut
glomeruli. Glomeruli bertindak sebagai filter kecil di dalam ginjal. Setiap ginjal
mengandung jutaan glomeruli. Jika glomeruli menjadi rusak, ginjal tidak dapat lagi
membuang limbah dan kelebihan cairan secara efisien. Glomerulonefritis bisa bersifat
akut atau kronis.Glomerulonefritis akut dapat disebabkan oleh infeksi parah seperti
radang tenggorokan, hepatitis, atau HIV. Sementara Glomerulonefritis kronis dapat
disebabkan oleh genetik atau penyakit kronis lainnya
7. Nefritis Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan
tubuh yang sehat. Beberapa orang yang didiagnosis dengan lupus akhirnya
mengembangkan nefritis lupus. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh
menyerang ginjal.
8. Sindrom Alport/nefritis herediter
Penyakit ini dapat menyebabkan gagal ginjal, penglihatan dan masalah pendengaran.
Alport syndrome diturunkan pada gen dan umumnya lebih parah pada pria.
9. IgA Nefropati
Ini adalah bentuk nefritis yang sering dialami. Tipe nefritis ini berkembang ketika
deposit antibodi IgA menumpuk di ginjal dan menyebabkan peradangan. Sistem
kekebalan mengembangkan antibodi terhadap zat berbahaya dan organisme yang
masuk ke dalam tubuh. Orang dengan neuropati IgA telah merusak antibodi IgA.
Nefropati IgA jarang terjadi pada orang muda karena gejala pertama mudah hilang.
Kondisi ini dapat diobati dengan obat tekanan darah.
10. Interstisial Nefritis
Jenis nefritis ini biasanya berkembang sangat cepat dan terjadi karena infeksi atau
pengobatan tertentu. Ini mempengaruhi ginjal (ruang) yang merupakan ruang yang
penuh dengan cairan.

8
2.4 Tanda dan Gejala Penderita Nefritis
Nefritis adalah suatu kondisi yang memiliki beberapa gejala. Gejala utamanya adalah
demam dan ruam. Urin dapat mengandung sel eosinofilik yaitu sejenis sel darah putih.
Seringkali, gejala tidak muncul pada pasien sampai fungsi ginjal sangat parah. Ketika
Anda telah mencapai tahap ini, gejala gagal ginjal (kelemahan, mual, gatal, muntah,
pembengkakan kaki dan perasaan logam di mulut) mungkin sudah muncul.
Ketika infeksi sudah menyebabkan nefritis, demam, kedinginan, sakit punggung, dan
gangguan saluran kencing (terbakar, masalah frekuensi, curah hujan, dan kencing
berdarah) terjadi pada mereka yang terkena. Tekanan darah bisa tinggi dan terkadang
sulit dikendalikan. Ada juga beberapa ciri dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika
Anda memiliki keluhan yang sama, berkonsultasilah dengan dokter.

2.5 Faktor Resiko Nefritis


1. Tekanan darah tinggi
2. Penyakit jantung
3. Diabetes
4. Kegemukan
5. Usia 60 tahun atau lebih
6. Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal

2.6 Cara Pengobatan Nefritis


1. Cara perawatan penyakit nefritis di dokter
a. Glomerulonefritis
Pengobatan pada glomerulonefritis bergantung pada jenis glomerulonefritis yang
dialami dan penyebab yang mendasarinya. Salah satu pengobatan dari kondisi ini
adalah untuk mengontrol tekanan darah, terutama jika tekanan darah menjadi
faktor penyebab dari glomerulonefritis. Metode lain untuk mengurangi peradangan
yang dipicu oleh sistem kekebalan adalah plasmapheresis, untuk menghilangkan
bagian cairan dari darah (plasma) yang dapat memengaruhi plasma sehat. Dialisis
atau transplantasi ginjal biasanya diperlukan dalam kasus yang berlangsung parah
atau dalam kasus gagal ginjal.
9
b. Nefritis interstisial
Jika nefritis interstisial disebabkan oleh alergi obat, satu-satunya pengobatan yang
diperlukan adalah menghentikan penggunaan obat tersebut. Namun, dalam kasus
yang parah, dialisis diperlukan untuk mengembalikan fungsi ginjal.
c. Nefropati IgA
Hingga saat ini, obat untuk menyembuhkan nefropati IgA masih belum ditemukan.
Meskipun demikian, terdapat beberapa pengobatan yang dapat membantu untuk
memperlambat perkembangan penyakit dan meredakan gejala yang dialami, seperti
asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3 tersedia dalam bentuk suplemen
minyak ikan, ini dapat membantu mengurangi peradangan di glomeruli. Namun
sebaiknya, konsultasikanlah terlebih dahulu pada dokter.
d. Pielonefritis
Pengobatan pielonefritis melibatkan antibiotik. Namun, pada infeksi ginjal yang
berlangsung parah, ini memerlukan perawatan di rumah sakit. Perawatan yang
dilakukan dapat termasuk hidrasi intravena dan antibiotik.
e. Lupus nefritis
Pengobatan terhadap lupus nefritis bertujuan untuk mengurangi gejala hingga
mencegah perkembangan penyakit. Perawatannya dapat meliputi obat-obatan
tertentu, seperti imunosupresan. Apabila kondisi berkembang menjadi gagal ginjal,
pengobatannya dapat meliputi dialisis dan transplantasi ginjal. Dialisis sendiri
dapat membantu mengeluarkan kelebihan cairan dan limbah dari dalam tubuh serta
menjaga keseimbangan mineral dalam darah.
2. Cara mengatasi penyakit nefritis secara alami di rumah
Pengobatan pada penyakit nefritis memerlukan perawatan di dokter. Meskipun
demikian, perubahan gaya hidup perlu dilakukan untuk menjaga ginjal. Beberapa
obat herbal sederhana dan terdiri dari bahan-bahan alami. Berikut adalah beberapa
perawatan ini alami untuk nefritis :
a. Air kelapa muda adalah sesuatu yang telah dilihat sebagai obat alami untuk
nefritis. Mengkonsumsi beberapa gelas air kelapa, dapat membantu
membersihkan nefritis dengan cepat.

10
b. Alpukat juga baik untuk mengobati nefritis. Ketika sedang menderita penyakit
nefritis, cukup makan buah alpukat karena ini dapat membantu menyembuhkan
penyakit nefritis ini.
c. Jus sayuran seperti jus wortel dan jus buah segar seperti jus anggur, akan
membantu menyembuhkan penyakit nefritis ini. Cukup minum beberapa gelas
setiap harinya.
d. Makanlah 9-10 pisang masak per hari, pisang juga dapat membantu
menyembuhkan nefritis.
e. Salah satu hal bahwa seseorang dengan nefritis harus menghindari adalah asam
oksalat. Ini dapat ditemukan di bayam, coklat dan produk kakao lainnya.
f. Sikap sehat yaitu dengan mengadopsi sayuran yang mempunyai serat tinggi dan
buah-buahan.
g. Mencoba menjalankan diet rendah natrium untuk sehat ginjal dan kandung
kemih yaitu dengan mengurangi asupan garam.
Perubahan gaya hidup juga dapat membantu meredakan gejala yang dialami,
beberapa hal yang perlu dilakukan yakni :
h. Membatasi konsumsi makanan yang tinggi akan kandungan sodium. Sebab,
ketika terlalu banyak sodium dalam darah, ginjal akan menahan air. Hal ini bisa
meningkatkan tekanan darah.
i. Membatasi jumlah protein dalam makanan. Membatasi asupan protein dapat
membantu mengontrol kadar kolesterol serta melindungi ginjal.
j. Mengurangi konsumsi jumlah kalium atau potasium dalam makanan.
k. Menjaga asupan cairan dalam tubuh untuk mencegah dehidrasi serta menjaga
fungsi ginjal.
l. Beristirahat yang cukup.
m. Menjaga berat badan sehat.
n. Mengontrol tekanan darah serta memantau tekanan darah.
o. Apa saja obat penyakit nefritis yang biasa digunakan.
3. Menggunakan obat-obatan di apotik
Perlu diketahui bahwa penggunaan obat untuk menangani kondisi ini tidak boleh
dikonsumsi sembarangan. Melainkan harus diresepkan oleh dokter. Maka sebaiknya
konsultasikanlah terlebih dahulu pada dokter, sebelum menggunakan obat untuk
menangani nefritis.
a. Glomerulonefritis
11
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa pengobatan glumorulonefritis juga melibatkan
pengobatan untuk mengontrol tekanan darah. Beberapa obat tekanan darah yang
dapat diresepkan di antaranya adalah :
1. Angiotensin-converting enzyme inhibitor atau ACE inhibitors (captopril dan
lisinopil).
2. Angiotensin receptor blockers atau ARB (losartan dan valsartan).
3. Sementara itu, obat-obatan lain yang digunakan untuk menangani
glimerulonefritis dapat termasuk :
Kortikosteroid, jika sistem kekebalan memengaruhi ginjal dann diuretik untuk
mengurangi pembengkakan.
b. Nefritis interstisial
Sementara itu, obat yang digunakan untuk menangani nefritis interstisial dapat
termasuk kortikosteroid.
c. Nefropati IgA
Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa obat yang dapat membantu memperlambat
perkembangan penyakit dan meredakan gejala pada kasus nefropati IgA, meliputi :
1. Obat tekanan darah tinggi.
Seperti ACE inhibitor atau ARB untuk mengontrol tekanan darah.
2. Imunosupresan.
Dalam beberapa kasus, obat kortikosteroid seperti prednison dapat menekan
respons imun yang membantu mencegah sistem kekebalan menyerang glomeruli.
Namun, penggunaan obat ini memiliki beberapa efek samping, seperti tekanan
darah tinggi serta gula darah tinggi
3. Statin.
Pada kasus kadar kolesterol yang tinggi, statin atau jenis obat penurun kolesterol
dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dan mencegah kerusakan ginjal
4. Diuretik
Diuretik dapat membantu mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam darah
4. Obat penyakit nefritis alami
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa, suplemen asam lemak omega 3 dapat
membantu mengurangi peradangan di glomeruli pada kasus neuropati IgA. Namun,
suplemen tidak boleh dikonsumsi sembarangan, kamu harus berkonsultasi terlebih
dahulu. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada pengobatan alami yang dapat

12
benar-benar bisa menyembuhkan nefritis. Sebab, kondisi ini memerlukan penanganan
langsung dari dokter.

2.7 Cara Pencegahan Nefritis


1. Menerapkan gaya hidup sehat yang dapat menurunkan risiko penyakit ini.
2. Menjaga berat badan sehat
3. Berhenti atau menghindari rokok
4. Menjaga tekanan darah dan gula darah dalam batas normal
5. Berolahraga
6. Mengadopsi pola makan sehat untuk menjaga kesehatan ginjal

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nefritis adalah peradangan yang terjadi pada organ ekskresi yaitu ginjal karena
adanya infeksi kuman umumnya bakteri streptokokus. Penyakit ini menyerang ginjal
terutama lebih sering pada glomerulus. Pada saat proses penyaringan, protein tidak ikut
tersaring dan akhirnya ikut keluar bersama urin. Gejala yang dialami adalah penderita
biasanya mengeluh tentang rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit punggung, udema
(bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar mata (kelopak), mual dan muntah-muntah,
Sulit buang air kecil dan air seni menjadi keruh. Hal ini biasanya lebih sering nampak
terjadi pada masa kanak-kanak dan dewasa dibanding pada orang-orang setengah baya.
Sedangkan nefritis yang sudah kronis biasanya terjadi pada orang-orang yang sudah
lanjut usia ditandai dengan tekanan darah tinggi, dan rusaknya glomerulus atau tubulus.
Macam – macam penyakit nefritis yaitu prognosis, nefrosis (kondisi pembuluh-
pembuluh pada ginjal), pielonefritis (infeksi ginjal karena bakteri), uremia (keracunan
yang disebabkan oleh akumulasi zat-zat buangan tubuh yang tidak dapat diuraikan oleh
ginjal) dan nefrosklerosis (pengerasan pembuluh arteri yang menuju ke ginjal). Cara
pencegahan penyakit nefritis yaitu menjalani gaya hidup sehat yang meliputi olahraga
teratur, diet yang tepat, istirahat yang cukup dan banyak minum air putih, karena ini akan
membantu menjaga kandung kemih kita menjadi bersih dan membantu menghindari
penyakit nefritis ini.
Jika sudah terlanjur terkena penyakit nefritis diusahakan untuk segera mengobatinya.
Mengobati dengan cara herbal lebih mudah, murah dan menyehatkan yaitu dengan cara
meminum beberapa gelas air kelapa muda, alpukat juga baik untuk mengobati nefritis,
jus sayuran seperti jus wortel dan jus buah segar seperti jus anggur, 9-10 pisang masak
per hari, menghindari asam oksalat, ini dapat ditemukan di bayam, coklat dan produk
kakao lainnya.

3.2 Saran
Menjaga kesehatan ginjal kita agar selalu sehat, kita harus melakukan sikap sehat setiap
harinya yaitu dengan cara mengadopsi sayuran yang mempunyai serat tinggi dan buah -
14
buahan. Mencoba menjalankan diet rendah natrium untuk sehat ginjal dan kandung
kemih yaitu dengan mengurangi asupan garam. Dengan tubuh yang sehat kita dapat
melakukan berbagai aktivitas sesuai dengan keinginan kita, karena sehat itu mahal
harganya.
DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah. 2004. Biologi Dasar. Jakarta : Erlangga.

Asfihan Akbar. 2022. Nefritis adalah : penyebab, gejala, jenis, dan pengobatan.
https://adalah.co.id/nefritis/
(Dikutip pada, 24 November 2022).
Audric Albertus, direvisi oleh Dr. Irene Cindy Sanur. 2021. "Pengertian Glomerulonefritis"

https://www.alomedika.com/penyakit/nefrologi/glomerulonefritis.

(Dikutip pada, 24 November 2022).

Dr. Fadhli Rizal Karim. 2019. "Pengertian Nefritis Interkristal".


https://www.halodoc.com/kesehatan/nefritis-interstisial
(Dikutip pada, 24 November 2022).

Nik nik Fadilah. 2022. "Penyakit Nefritis : Gejala, penyebab, obat, dan perawatannya". Good
doctor tips kesehatan. https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/penyakit/penyakit-nefritis/.
( Dikutip pada, 24 November 2022)

15

Anda mungkin juga menyukai