Anda di halaman 1dari 87

Tabel 1

Distribusi jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin

N Jenis Kelamin
Umur Total %
o L % P %
1 Neonatus (0-28 hari) 1 0% 0 0% 1 0%
2 Bayi (1-11 bulan) 17 2% 28 4% 45 3%
3 Balita (1-5 tahun) 76 11% 76 11% 152 11%
4 Anak (6-11 tahun) 109 16% 97 15% 206 15%
5 Remaja (13-19 tahun) 78 11% 69 10% 147 11%
6 Dewasa (20-64 tahun) 372 54% 380 57% 752 56%
7 Lansia (> 65 tahun tahun) 30 6% 17 6% 84 6%
Total 683 100% 667 100% 1350 100%
Sumber data primer, 2016

400

350

300
Neonatus (0-28 hari)
250 Bayi (1-11 bulan)
Balita (1-5 tahun)
200 Anak (6-11 tahun)
Remaja (13-19 tahun)
150 Dewasa (20-65 tahun)
Lansia (> 65 tahun tahun)
100

50

0
Laki-laki Perempuan

Interpretasi:

Dari table 1, Distribusi jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
ditemukan data tertinggi yaitu 372 jiwa (54%) Dewasa 20-64 tahun untuk laki-laki,
dan perempuan 380 jiwa (57%), sedangkan data terendah yaitu 1 jiwa (1%)
Neonatus 0-28 hari untuk laki-laki, dan 0 jiwa (0%) untuk perempuan.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 2
Distribusi jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan

No Pendidikan terakhir Jumlah %


1 Tidak sekolah 46 3%
2 Belum sekolah 88 7%
3 Pra Sekolah 110 8%
4 SD atau SR 467 35%
5 SMP 247 18%
6 SMA 328 24%
7 Perguruan Tinggi atau Sarjana 64 5%
Total 1350 100%
Sumber data primer, 2016

35%
500

450

400
24%
350 Tidak sekolah
18% Belum sekolah
300 Pra Sekolah
250 SD atau SR
SMP
200 8% SMA
7%
3% 5% PT atau sarjana
150

100

50

0
Pendidikan Terakhir

Interpretasi:
Dari table 2, Distribusi jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan ditemukan
data tertinggi yaitu 467 (35% ) SD atau SR, sedangkan data terendah yaitu 46 (3%)
tidak sekolah.

Tabel 3

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi KK berdasarkan tipe keluarga

No Tipe Keluarga Jumlah %


1 Keluarga Inti 237 71%
2 Keluarga Besar 39 12%
3 Single Parens 19 6%
4 Single Family 9 3%
5 Lansia 19 6%
6 Dyad Family 10 3%
Total 333 100%
Sumber data primer, 2016

71%
250

200

Keluarga Inti
150 Keluarga Besar
Single Parens
Single Family
Dyad Family
100
Column1
12%
6% 3% 6%
50 3%

0
Tipe Keluarga

Interprestasi:
Dari table 3, Distribusi KK berdasarkan tipe keluarga ditemukan data tertinggi yaitu
237 (71%) Keluarga Inti, sedangkan data terendah yaitu 10 (3%) Dyad Family.

Tabel 4

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi KK berdasarkan suku bangsa

No Suku Bangsa Jumlah %


1 Maluku 282 85%
2 NTT 2 1%
3 Sulawesi 47 14%
4 Jawa 2 1%
5 Sumatra 0 0%
Total 333 100%
Sumber data primer, 2016

85%
300

250

200 maluku
NTT
Sulawesi
150 jawa
sumatra
100 14%
1% 1%
50 0%

0
Suku bangsa

Interpretasi :
Dari table 4, Distribusi KK berdasarkan suku bangsa ditemukan data tertinggi yaitu
282 (85%) Maluku, sedangkan data terendah yaitu 0 (0%) Sumatra. Hal ini karena
penduduk asli dusun ampere yaitu penduduk negri.

Tabel 5

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi KK berdasarkan jenis pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah %
1 Nelayan 43 13%
2 Petani 215 65%
3 Supir 11 3%
4 Polisi 0 0%
5 Wiraswasta 28 8%
6 PNS 15 5%
7 Tidak Bekerja 7 2%
8 Honorer 3 1%
9 Tukang 6 2%
10 Pensiun/ Purna Karya 5 2%
Total 333 100%
Sumber data primer, 2016

250
65%

200
Nelayan
Petani
Supir
150 Polisi
Wiraswasta
PNS
100 Tidak Bekerja
Honorer
13% Tukang
8% Pensiun
50 3% 5%
0% 2% 1% 2% 2%

0
pekerjaan

Interpretasi:
Dari table 5, Distribusi KK berdasarkan jenis pekerjaan ditemukan data tertiggi yaitu
215 (65%) Petani, sedangkan data terendah yaitu 0 (0%) Polisi.

Tabel 6
Distribusi KK berdasarkan penghasilan rata-rata setiap bulan

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
No Jenis Pekerjaan Penghasilan Jumlah %
1 Buruh kasar dan Petani <Rp.500.000 161 48%
2 Wiraswasta dan Nelayan RP.500.000-1.000.000 104 31%
3 Honorer Rp.1.000.000-2.000.000 38 11%
4 PNS >Rp.2.000.000 30 9%
Total 333 100%
Sumber data primer, 2016

180 48%
160

140
31%
120
<Rp.500.000
100 RP.500.000-1.000.000
Rp.1.000.000-2.000.000
80 >Rp.2.000.000
11%
60 9%
40

20

0
penghailan

Interpretasi:
Dari table 6, Distribusi KK berdasarkan penghasilan rata-rata setiap bulan ditemukan
data tertinggi yaitu 30 (9%) >Rp.2.000.000 PNS. data terendah yaitu 161 (48%)
<Rp.500.000 Buruh kasar dan Petani.

Tabel 7
Distribusi KK berdasarkan jenis makanan pokok sehari-hari

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Makanan Pokok sehari –
No Jumlah %
hari
1 Nasi 315 95%
2 Sagu 16 5%
3 Dll 2 1%
Total 333 100%
Sumber data primer, 2016

95%
350

300

250
Nasi
200 Sagu
Dll
150

100 5%
1%
50

0
Makanan Pokok sehari – hari

Interpretasi:
Dari table 7, Distribusi KK berdasarkan jenis makanan pokok sehari-hari ditemukan
data tertinggi yaitu 315 (95%) Nasi, sedangkan data terendah yaitu 2 (1%) dll.

Tabel 8
Distribusi KK berdasarkan frekuensi makan per hari

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Frekuensi makanan perhari Jumlah %
No
1 3x sehari 286 86%
2 2x sehari 47 14%
3 1x sehari 0 0%
Total 333 100%
Sumber data Primer 2016

86%
300

250

200
Frekuensi makanan perhari
2x sehari
150 1x sehari
14%
100

50 0%

0
Frekuensi makanan perhari

Interpretasi:
Dari table 8, Distribusi KK berdasarkan frekuensi makan per hari ditemukan data
tertinggi yaitu 286 (86%) 3x sehari, sedangkan data terendah yaitu 0(0%) 1x sehari.

Table 9
Distribusi KK berdasarkan penyajian menu makanan

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
No Penyajian menu makanan Jumlah %
1 Nasi + sayur + lauk + buah + susu 24 7%
2 Nasi + sayur + lauk + buah 21 6%
3 Nasi + sayur + lauk 279 84%
4 Nasi + sayur 7 2%
5 Dll 2 1%
Total 333 100%
Sumber data Primer 2016

300 84%

250

200
Nasi + sayur + lauk + buah + susu
Nasi + sayur + lauk + buah
150 Nasi + sayur + lauk
Nasi + sayur
Dll
100
7% 6 1%
2%
50

0
Penyajian menu makanan

Interpretasi:
Dari table 9, Distribusi KK berdasarkan penyajian menu makanan ditemukan data
tertinggi yaitu 274 ( 82%) Nasi + sayur + lauk, sedangkan data terendah yaitu 2 (
2%) . yang demikian ini perlu disesuaikan dengan peran ibu rumah tangga dalam
penyajian menu makanan.

Tabel 10
Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengkonsumsi protein hewani
(telur,ikan,daging)

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Frekuensi konsumsi
No Jumlah %
protein hewani
1 1x seminggu 11 3%
2 2x seminggu 3 1%
3 3x seminggu 11 3%
4 Setiap hari 308 92%
Total 333 100%
Sumber data primer, 2016

92%
350

300

250
1x seminggu
200 2x seminggu
3x seminggu
150 Setiap hari

100
3% 1% 3%
50

0
Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengkonsumsi protein hewani
(telur,ikan,daging)

Interpretasi:
Dari table10, Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengkonsumsi protein hewani
(telur, ikan, daging) ditemukan data tertinggi yaitu 308 (92%) Setiap hari,
sedangkan data terendah yaitu 3 (1%) seminggu 2x. Hal ini perlu ada upaya
keluarga untuk memenuhi kebutuhan protein yang disesuaikan dengan pendapatan
per kapita per bulan.

Table 11

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengkonsumsi protein nabati
(tahu,tempe,kacang-kacangan)

Jumla
No Frekuensi konsumsi protein nabati h %
1 1x seminggu 130 39%
2 2x seminggu 35 11%
3 3x seminggu 37 11%
4 Setiap hari 37 11%
5 Tidak Menentu 78 23%
6 Tidak Mengkonsumsi 16 5%
Total 333 100%
Sumber data primer, 2016

140 39 %

120

100
1x seminggu
23 %
2x seminggu
80 3x seminggu
Setiap hari
60 Tidak Menentu
11% 11% 11% Tidak Pernah
40
5%
20

0
Frekuensi konsumsi protein nabati

Interpretasi:
Dari tabel 11 Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengkonsumsi protein
nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan) perhari tertinggi sebanyak 37 KK
(11%), sedangkan yang terendah 16 KK (5%) tidak mengkonsumsi protein
nabati. Hal ini menujukan bahwa masih ada keluarga yang belum mengetahui
tentang pemanfaatan protein nabati terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan tubuh.

Tabel 12

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengkonsumsi sayur

No Frekuensi mengkonsumsi sayur Jumlah %

1 Setiap hari 306 92%

2 3 x seminggu 12 4%

3 2 x seminggu 4 1%

4 1 x seminggu 11 3%

Total 333 100%


Sumber data primer, 2016

350 92 %

300

250
Setiap hari
200 3 x seminggu
2 x seminggu
150 1 x seminggu

100
4%
1% 3%
50

0
Frekuensi mengkonsumsi sayur

Interpretasi:
Dari tabel 12 Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengkonsumsi sayur
setiap hari tertinggi ditemukan sebanyak 306 KK (92%), sedangkan terendah
1x seminggu 11 KK (3%). Hal ini menunjukan bahwa masih ada keluarga
yang belum mengetahui manfaat mengkonsumsi sayur bagi kebutuhan
tubuh.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 13
Distribusi KK Berdasarkan kesanggupan keluarga dalam mengenal
Masalah kesehatan

Kesanggupan Keluarga Dlm Mengenal


No Masalah Kesehatan Jumlah %
1 Ya 239 72%
2 Tidak 94 28%
Total 333 100%
Sumber data primer, 2016

72%
250

200

Ya
150 Tidak
28%

100

50

0
Kesanggupan Keluarga Dlm Mengenal Masalah Kesehatan

Interpretasi:
Dari tabel 13 distribusi KK berdasarkan kesanggupan keluarga dalam
mengenal kesehatan, ditemukan bahwa KK yang mampu mengenal
kesehatan dengan baik tertinggi sebanyak 239 KK (72%). Sedangkan
terendah 94 KK (28%).

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 14
Distribusi KK Berdasarkan kesanggupan keluarga dalam menggunakan
fasilitas pelayanan kesehatan

Kesanggupan keluarga dalam


No menggunakan fasilitas yankes Jumlah %
1 Ya 239 72%
2 Tidak 94 28%
Total 333 100%
Sumber data primer, 2016

239%

250

200 28%

150 Ya
Tidak

100

50

0
Distribusi KK Berdasarkan kesanggupan keluarga dalam menggunakan
fasilitas pelayanan kesehatan

Interpretasi:
Dari tabel 14 Distribusi Keluarga berdasarkan kesanggupan keluarga dalam
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan, ditemukan tertinggi 272 KK
(82%), sedangkan terendah 61 KK (18%). Perlu meningkatkan kesadaran KK
dalam menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan guna mencegah masalah
kesehatan.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 15
Distribusi KK berdasarkan kepemilikan rumah

Sumber data primer, 2016


No Kepemilikan Rumah Jumlah %
1 Milik Sendiri 285 86%
2 Numpang 37 11%
3 Sewa 1 0%
4 Rumah Dinas 1 0%
Total 333 97%

86%
300

250

200 Milik Sendiri


Numpang
150 Sewa
Rumah Dinas

100
11%
50
0% 0%

0
Kepemilikan Rumah

Interpretasi:
Dari tabel 15 distribusi KK berdasarkan kepemilikan rumah milik sendiri
ditemukan tertinggi 285 rumah ( 86% ), sedangkan terendah 1 rumah ( 0%)
sewa.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 16
Distribusi rumah berdasarkan tipe rumah

No Rumah Jumla %
h
1 Permanen 174 59%
2 Semi Permanen 74 25%
3 Papan 46 16%
4 Gaba – Gaba 2 1%
total 294 100%
Sumber data primer, 2016

59%
180

160

140

120 Permanen
100 Semi Permanen
25% Papan
80 Gaba – Gaba
16%
60

40

20 1%

0
Rumah

Interpretasi:
Dari tabel 16 distribusi rumah berdasarkan tipe rumah permanen ditemukan
tertinggi 174 rumah (59% ), sedangkan terendah yaitu 2 rumah (1%) rumah
gaba-gaba.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 17
Distribusi rumah berdasarkan jenis lantai

Jumla
No Jenis Lantai h %
1 Tehel 84 29%
2 Semen 204 69%
3 Tanah 4 1%
4 Batu Kerikil 2 1%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016

250
69%

200

Tehel
150 Semen
Tanah
29% Batu
100

50
1% 1%

0
Jenis Lantai

Interpretasi:
Dari tabel 17 distribusi rumah berdasarkan jenis lantai semen ditemukan
tertinggi 204 rumah ( 69% ), sedangkan terendah yaitu 2 rumah ( 1%) lantai
batu kerikil. Hal ini menunjukan bahwa kebanyakan rumah sudah masuk
dalam kategori baik.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 18
Distribusi rumah berdasarkan keberadaan ventilasi

Jumla
No Ventilasi h %
1 Ada 291 99%
2 Tidak ada 3 1%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016

99%

300

250

200 Ada
Tidak ada
150

100

50 1%

0
Ventilasi

Interpretasi:
Dari tabel 18, Distribusi rumah berdasarkan adanya ventilasi yang baik
ditemukan tertinggi 291 rumah ( 99% ) ini tetap dipertahankan, sedangkan
terendah 3 rumah (1%) tidak ada ventilasi perlu adanya perubahan dengan
selalu membuka jendela setiap hari, terutama pada pagi hari.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 19
Distribusi rumah terhadap pencahayaan pada siang hari ( cahaya
matahari )

Jumla
No Pencahayaan siang hari h %
1 Terang 280 95%
2 Remang-remang 14 5%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016

95%
300

250

200
Terang
Remang-remang
150

100

50 5%

0
Pencahayaan siang hari

Interpretasi:
Dari tabel 19 distribusi rumah berdasarkan pencahayaan pada siang hari
( cahaya matahari ) ditemukan tertinggi 280 rumah ( 95% ), Hal in tetap
dipertahankan, sedangkan terendah 14 rumah ( 5%) remang-remang perlu
menjadi perhatian keluarga di dalam memenuhi kebutuhan pencahayaan
matahari.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 20
Distribusi Rumah Berdasarkan kesanggupan keluarga dalam
memelihara lingkungan rumah yang sehat

Kesanggupan keluarga dalam memelihara Jumla


No lingkungan rumah yang sehat h %
1 Ya 260 88%
2 Tidak 34 12%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016

300 88%

250

200
Ya
Tidak
150

100
12%
50

0
Kesanggupan keluarga dalam memelihara lingkungan rumah yang
sehat

Interpretasi:
Dari tabel 20 Distribusi berdasarkan kesanggupan keluarga dalam
memelihara lingkungan rumah yang sehat ditemukan tertinggi 260 keluarga
(88%), hal ini tetap dipertahankan, sedangkan terendah 34 keluarga (12%)
perlu menjadi perhatian keluarga untuk memelihara lingkungan rumah sehat
dan bersih.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 21
Distribusi rumah berdasarkan kebersihan lingkungan

No Lingkungan Jumlah %
1 Baik 204 69%
2 Cukup 63 21%
3 Kurang 27 9%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016

69%
250

200

Baik
150 Cukup
21%
Kurang
100 9%

50

0
Lingkungan

Interpretasi :

Dari table 21, Distribusi rumah berdasarkan kebersihan lingkungan


kategori baik tertinggi 204 rumah (69%), sedangkan terendah dengan
kategori kurang sebanyak 27 rumah (9%). Hal ini menunjukan bahwa
masih ada keluarga dengan lingkungan rumah yang belum memenuhi
syarat kesehatan.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 22
Distribusi Rumah Berdasarkan Sandang, pangan, papan

No Sandang, Pangan, Papan Jumlah %


1 Terpenuhi 256 87%
2 Tidak terpenuhi 38 13%
Total 294 100%

87%

300

250

200
Terpenuhi
13% Tidak terpenuhi
150

100

50

0
Sandang, Pangan, Papan

Interpretasi :

Dari tabel 22, Distribusi rumah berdasarkan sandang,pangan,papan


tertinggi adalah terpenuhi sebanyak 256 rumah (87%), sedangkan
yang tidak terpenuhi sebanyak 38 rumah (13%).

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Table 23
Distribusi Rumah Berdasarkan Sumber Air minum

No Air Minum Jumlah %


1 Sumur Gali 232 79%
2 Sumur Bor 5 2%
3 Air sungai 6 2%
4 Air Ledeng 51 17%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016

79%
250

200

sumur gali
150 sumur bor
air sungai
17% air ledeng
100
2% 2%
50

0
Distribusi Air Minum

Interpretasi :
Dari tabel 23, Distribusi rumah berdasarkan sumber air minum tertinggi
kategori sumur gali sebanyak 232 (79%), sedangkan terendah kategori
air sungai sebanyak 6 (2%)..

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 24
Distribusi rumah berdasarkan fisik air minum

No Air Jumlah %
1 Air Salobar 27 9%
2 Air Tawar 267 91%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016

91%

300

250

200
Air Salobar
Air Tawar
150
9%
100

50

0
Air

Interpretasi

Dari tabel 24, Distribusi rumah berdasarkan fisik air minum tertinggi air tawar
sebanyak 267 (91%), sedangkan terendah air salobar sebanyak (9%).

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 25
Distribusi Rumah Berdasarkan Cara Pengelolaan Air Minum

No Sumber air Jumlah %


1 Di masak 294 100%
2 Kadang-Kadang 0 0%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016

100%

300

250

200
Dimasak
Kadang-kadang
150

100

50

0
Sumber Air

Interpretasi :

Dari tabel 25, distribusi rumah berdasarkan cara pengelolaan air minum
di tertinggi 294 rumah (100%).

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 26
Distribusi rumah berdasarkan sumber air minum untuk mandi dan
mencuci

Persentas
No Sumber Air Jumlah e
1 Ledeng 46 16%
2 Sumur 237 81%
3 Kali 11 4%
Total 294 100%
Sumber data Primer 2016

81%

250

200

Ledeng
150 Sumur
Kali
16%
100
4%

50

0
Sumber Air

Interpretasi :

Dari tabel 26 ,distribusi rumah berdasarkan sumber air minum untuk mandi
dan mencuci tertinggi kategori air sumur sebanyak 237 (81%), sedangkan
kategori terendah adalah air kali 11 (4%).

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 27
Distribusi Rumah Berdasarkan Kondisi Tempat Penampung Air

No Penampungan Air Jumlah %


1 Tertutup 142 48%
2 Terbuka 152 52%
Total 294 100%
Sumber data Primer 2016

52%

152

150

148 48%
146 tertutup
terbuka
144

142

140

138

136
penampungan air

Interpretasi :
Dari tabel 27, Distribusi rumah berdasarkan kondisi tempat penampungan
air tertutup tertinggi 152 (52%),sedangkan terbuka terendah 142 (48%).
Hal ini menunjukan bahwa masih ada keluarga yang belum mengetahui
dampak pemanfaatan air dengan tempat gentong dan ember yang tebuka.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 28
Distribusi rumah berdasarkan tempat penampungan air

No Tempat penampung air Jumlah %


1 Ember 166 56%
2 Bak 110 37%
3 Gentong 18 6%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2015

56 %

180

160 37%
140

120 Ember
100 Bak
Gentong
80 6%
60

40

20

0
Tempat Penampungan Air

Interpretasi :
Dari tabel 28, Distribusi rumah berdasarkan tempat penampun air
tertinggi ember sebanyak 166 (56%) ,sedangkan gentong 18 (6%).

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 29
Distribusi Rumah Berdasarkan Jarak Sumber Air Dengan Septic Tank

No Jarak Jumlah %
1 < 10 m 48 16%
2 10 m 85 29%
3 > 10 m 161 55%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2015

55%
180

160

140
29 %
120
<10 meter
100 16 % 10 meter
>10 meter
80

60

40

20

0
Jarak

Interpretasi :
Dari tabel 29 distribusi rumah berdasarkan jarak sumber air dengan Septic
Tank tertinggi adalah >10 meter sebanyak 161 (55%). sedangkan terendah
kategori 10 meter sebanyak 48 (16%).

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 30
Distribusi rumah berdasarkan tempat pembuangan air limbah

No Tempat Pembuangan Air Limbah Jumlah %


1 Selokan 69 23%
2 Kolam 87 30%
3 Sembarang Tempat 72 24%
4 Pantai 66 22%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2015

30%

90 24%
23% 22%
80

70

60
selokan
50 kolam
sembarang tenpat
40 pantai

30

20

10

0
Tempat Pembuangan Air Limbah

Interpretasi
Dari tabel 30, Distribusi rumah berdasarkan tempat pembuangan air limbah
tertinggi kategori kolam sebanyak 87 (30%) sedangkan terendah kategori
pantai 66 ( 22%) . hal ini menunjukan bahwa masih kurangnya pengatahuan
dan kesadaran masyarakat tentang dampak pembuangan air limbah di
sembarang tempat.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 31
Distribusi rumah berdasarkan tempat pembuangan tinja

No Tempat Pembuangan Tinja Jumlah %


1 Kakus 237 81%
2 Pantai 57 19%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016

81%

250

200

19% kakus
150
pantai

100

50

0
Distribusi rumah berdasarkan tempat pembuangan
tinja

Interpretasi:

Dari tabel 31, Distribusi rumah berdasarkan tempat pembuangan tinja di kakus
ditemukan data tertinggi 237 rumah ( 81% ), sedangkan terendah dengan
membuang tinja di pantai 57 rumah (19%). Hal ini menunjukan kurangnya
kesadaran masyarakat tentang dampak kesehatan membuang tinja di pantai.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 32
Distribusi rumah berdasarkan kepemilikan jamban

No Kepemilikan Jamban Keluarga Jumlah %


1 Milik Sendiri 235 80%
2 Milik Umum 2 1%
3 Tidak memiliki Jamban/ Milik Tetangga 57 19%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016

80%
250

200

150 Milik Sendiri


19% Milik Umum
Tidak Memiliki Jamban
100
1%
50

0
Distribusi rumah berdasarkan kepemilikan
jamban

Interpretasi:

Dari tabel 32, Distribusi rumah berdasarkan kepemilikan jamban milik sendiri
ditemukan tertinggi 235 rumah (80% ), sedangkan terendah 27 rumah ( 9%)
dengan jamban milik umum. Hal ini menunjukan banyak rumah yang telah memiliki
jamban pribadi sehingga dapat terhindar dari resiko terjadinya penyakit seperti diare
dan disentri. Bagi keluarga yang belum memiliki jamban milik sendiri diharapkan
dengan sadar untuk berusaha untuk membangun jamban pribadi.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 33
Distribusi Rumah Berdasarkan Jenis Jamban

No Jenis Jamban Jumlah %


1 Leher angsa 237 81%
2 Cemplung / tidak ada jamban 57 19%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016

81%

250

200

150
19% leher angsa
100 cemplung atau tidak ada jamban

50

0
Distribusi Rumah Berdasarkan Jenis Jamban

Interpretasi :

Dari tabel 33, Distribusi Rumah berdasarkan jenis jamban leher angsa ditemukan
data tertinggi 237 Rumah (81%), sedangkan terendah memeliki jenis jamban
cemplung 57 Rumah (19%). Hal ini menunjukan bahwa kebanyakan masyarakat
telah mengetahui perlunya ketersediaan jamban di dalam rumah.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 34
Distribusi Rumah Berdasarkan Pemeliharaan jamban

No Pemeliharaan Jamban Jumlah %


1 Baik 150 63%
2 Cukup 50 21%
3 Kurang 37 16%
Total 237 100%
Sumber data primer, 2016

63%

160

140

120

100 baik
50% cukup
80 kurang
16%
60

40

20

0
Distribusi Rumah Berdasarkan Pemeliharaan jamban

Interpretasi :

Dari tabel 34, Distribusi Rumah berdasarkan pemeliharaan jamban yang terawat
ditemukan data tertinggi 150 rumah (63%) hal ini perlu dipertahankan , sedangkan
jamban yang kurang terpelihara terendah 37 rumah (16%) perlunya kesadaran
keluarga untuk menjaga dan memelihara pentingnya kebersihan jamban.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 35
Distribusi KK Berdasarkan kebiasaan membuang sampah

No Kebiasaan Membuang Sampah Jumlah %


1 Pantai 167 57%
2 Bakar 127 43%
Total 294 100%
Sumber Data primer, 2016

57%

43%
180
160
140
120
pantai
100 bakar
80
60
40
20
0
Distribusi KK Berdasarkan kebiasaan membuang
sampah

Interpretasi :

Dari tabel 35, Distribusi KK berdasarkan kebiasaan membuang sampah di pantai


ditemukan data tertinggi 167 KK (57%), sedangkan membuang sampah dengan cara
dibakar terendah 127 KK (43%). Hal ini menunjukkan kurangnya pengetahuan
keluarga tentang dampak membuang sampah di sembarang tempat.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 36
Distribusi Rumah berdasarkan kondisi penampungan tempat sampah
N Jumla
o Kondisi penampung tempat sampah h %
1 Tertutup 23 8%
2 Terbuka 271 92%
Total 294 100%
Sumber Data primer, 2016

92%

300

250

200
Tertutup
150 Terbuka
8%
100

50

0
Distribusi Rumah berdasarkan kondisi
penampungan tempat sampah

Interpretasi :

Dari tabel 36 , Distribusi Rumah berdasarkan kondisi penampung tempat sampah,


ditemukan data tertinggi 271 Rumah ( 92 %) memiliki tempat penampungan
sampah terbuka, sedangkan terendah 23 Rumah (8%) memiliki tempat penampung
sampah tertutup. Hal tersebut bisa menjadi tempat berkembang biaknya berbagai
kuman penyebab penyakit serta dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 37
Distribusi Rumah berdasarkan Luas Pekarangan

N
o Pekarangan Jumlah %
1 Luas 137 47%
2 Sedang 113 38%
3 Kecil 44 15%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016

47%

140 38%

120

100
luas
80 15% sedang
kecil
60

40

20

0
Distribusi Rumah berdasarkan Luas Pekarangan

Interpretasi:

Dari tabel 37, Distribusi rumah berdasarkan luas pekarangan ditemukan data
tertinggi sebanyak 137 rumah (47%) dengan pekarangan luas, sedangkan yang
terendah 44 rumah (15%) dengan pekarangan yang kecil. Hal ini menunjukan
bahwa jarak antara rumah yang satu dengan yang lain sudah cukup baik.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 38
Distribusi rumah berdasarkan Pemanfaatan Pekarangan
No Pekarangan Jumlah %
1 Taman 83 28%
2 Kebun 10 3%
3 Kandang 56 19%
4 Warung 13 4%
5 Tidak Di manfaatkan 132 45%
Total 294 100%
Sumber data Primer 2016

45%
140

120
28%
100
Taman
80 19% Kebun
Kandang
60 Warung
Tidak di manfaatkan
40 3% 4%

20

0
Distribusi rumah berdasarkan Pemanfaatan
Pekarangan

Interpretasi:

dari tabel 38 , Distribusi rumah berdasarkan pemanfaatan pekarangan ditemukan


data tertinggi 132 rumah (45%) dengan pekarangan tidak dimanfaatkan,
sedangkan terendah 10 rumah (3%) dengan pekarangan dimanfaatkan untuk
kebun. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian rumah yang memiliki pekarangan
belum dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 39
Distribusi Rumah Berdasarkan kepemilikan ternak

No Kepemilikkan ternak Jumlah %


1 Ada 142 48%
2 Tidak 152 52%
Total 294 100%
Sumber data Primer 2016

52%

152
150
148 48%
146
Ada
144
Tidak
142
140
138
136
Distribusi Rumah berdasarkan kepemilikan ternak

Interpretasi :

Dari tabel 39, Distribusi Rumah berdasarkan kepemilikkan ternak ditemukan data
tertinggi 152 Rumah (52%) tidak memiliki ternak, sedangkan 142 Rumah (48%)
memiliki ternak. Hal ini menunjukan bahwa sebagian rumah lainnya memilih usaha
yang lain seperti berkebun.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 40
Distribusi Rumah berdasarkan jenis ternak peliharaan

No Jenis Ternak Peliharaan Jumlah %


1 Sapi 0 0%
2 Kambing 4 2%
3 Ayam 205 97%
4 Bebek 2 1%
Total 211 100%
Sumber data Primer 2016

250 97%

200

Sapi
150 kambing
ayam
bebek
100
0% 2% 1%

50

0
Distribusi Rumah berdasarkan jenis ternak peliharaan

Interpretasi :

Dari tabel 40, Distribusi Rumah berdasarkan jenis ternak peliharaan, ditemukan
data tertinggi 205 Rumah (97%) memilki hewan ternak ayam, sedangkan data
terendah 2 Rumah (1%) memilki hewan ternak bebek. Hal ini menunjukkan bahwa
keluarga lebih berminat memelihara hewan ternak ayam karena tidak membutuhkan
kandang yang besar.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 41
Distribusi Rumah Berdasarkan kepemilikan kandang

No Kepemilikan Kandang Jumlah %


1 Ada 83 39%
2 Tidak ada/ hewan yang di lepas 128 61%
Total 211 100%
Sumber data Primer 2016

61%
140

120 39%
100
Ada
80 tidak ada/ hewan yg dilepas

60

40

20

Interpretasi :

Dari tabel 41, Distribusi Rumah berdasarkan kepemilikan kandang, ditemukan data
tertinggi memiliki hewan ternak 83 Rumah (39%), sedangkan 128 Rumah (61%)
tidak memiliki kandang hewan ternak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan
tidakadanya kandang hewan ternak dapat menimbulkan resiko terjadinya masalah
kesehatan bagi pemilik ternak ataupun masyarakat sekitar.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 42
Distribusi Rumah Berdasarkan kondisi kandang

No Kondisi Kandang Jumlah %


1 Tidak Terawat 40 48%
2 Terawat 43 52%
Total 83 100%
Sumber Data primer , 2016

52%

43

42.5

42

41.5 Tidak Terawat


Terawat
41 48%
40.5

40

39.5

39

38.5

Interpretasi :

Dari tabel 42, Distribusi Rumah berdasarkan kondisi kandang, ditemukan data
Rumah yang memiliki kondisi kandang terawat tertinggi 43 Kandang (52%),
sedangkan kandang yang tidak terawat terendah 40 kandang (48%). Hal ini dapat
disimpulkan bahwa keberadaan Kandang yang tidak terawat akan menimbulkan
resiko terjadinya sarang perkembangbiakan penyakit, akan lebih baik jika warga bisa
lebih memperhatikan kebersihan kandang tenaknya.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 43
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan 10 Riwayat Penyakit yang
diderita

No Jenis Penyakit Jumlah %


1 ISPA 43 3%
2 Gastritis 36 3%
3 Otot & Jaringan 32 2%
4 Kulit 30 2%
5 malaria 27 2%
6 Diare 26 2%
7 Karies Gigi 18 1%
8 Hipertensi 19 1%
9 Kecelakaan 3 0%
10 Dll 10 1%
Total 1350 100%

45

40

35 ISPA
Gastritis
30
Otot & Jaringan
25 Kulit
Malaria
20 Diare
Karies Gigi
15 Hipertensi
Kecelakaan
10
dll
5

0
Distribusi jumlah penduduk berdasarkan 10 riwayat penyakit yang di
derita

Interpretasi :
Dari table 43, Distribusi jumlah penduduk berdasarkan 10 riwayat penyakit,
data tertinggi ISPA 43 jiwa (3%) dan yang terendah kecelakaan lalu lintas 3
jiwa (0%)

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Table 44
Distribusi tempat berdasarkan pengawasan kesehatan balita

Tempat Pengawasan Kesehatan


No Jumlah %
Balita
1 Puskesmas 45 30%
2 Posyandu 107 70%
3 Polindes 0 0%
Total 152 100%
Sumber Data primer, 2016

70%

120

100

30%
80
puskesmas
posyandu
60

40

20

0
tempat pengawasan kesehatan balita

Interpretasi :
Dari Tabel 44, Distribusi tempat berdasarkan pengawasan kesehatan balita di
temukan tertinggi Posyandu 107 (70%) sedangkan terendah puskesmas 45
(30%)

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 45
Distribusi Bayi/balita Berdasarkan Kepemilikan KMS

No Kepemilikan KMS Jumlah %


1 Ada 95 53%
2 Tidak Ada 84 47%
Total 179 100%
Sumber Data primer, 2016

95%

96
94
92 47%
90 Ada
88 Tidak Ada

86
84
82
80
78
Distribusi Bayi Berdasarkan Kepemilikan KMS

Interpretasi:
Dari Tabel 45, Distribusi bayi berdasarkan kepemilikan KMS, ditemukan
bahwa KK dengan bayi yangsudah memiliki KMS sebanyak 95 (53%)
sedangkan yg belum memiliki KMS sebanyak 84 KK (47%). Dari data
tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar bayi sudah memiliki KMS
tetapi alangkah baiknya untuk semua bayi harus memeliki KMS.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Table 46
Distribusi bayi berdasarkan Riwayat immunisasi yang didapat

Usia anak Jenis immunisasi dasar


saat ini H BC H H H Polio Polio Polio Poli DPT DPT 2 DPT Campa
B G b1 b2 b3 1 2 3 o 1 3 k
0 4
0 bulan 26
1 bulan 26 29
2 bulan 29 24 29
3bulan 24 18 24
4 bulan 18 11 18

9 bulan 11
Jumlah
Sumber Data primer 2016

Table. 47
Imunisasi HB 0 dan BCG
NO Jenis Imunisasi HB 0 dan BCG Jumlah %
1 Dapat 26 76%
2 Belum Dapat 8 24%
Jumlah 34 100%
Sumber Data primer 2016

76%
30 %
25
24%
20 Dapat
Belum Dapat
15

10

0
Imunisasi HB 0 dan BCG

Interpretasi :
Dari table 47, Distribusi Imunisasi HB 0 dan BCG data yang di temukan tertinggi 26
(76%), sedangkan data terendah 8 bayi (24%) belum dapat di imunisasi. Hal ini
menunjukan bahwa perlu perhatian dari orang tua dan petugas Kader secara rutin
dalam melaksanakan imunisasi.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Table 48
Imunisasi DPT 1/ HB1/POLIO 1
NO Jenis Imunisasi DPT 1, HB1, POLIO 1 Jumlah %
1 Dapat 29 85%
2 Belum Dapat 5 15%
Jumlah 34 100%
Data primer 2016

85%

30

25 15%

20 Dapat
Belum dapat
15

10

0
Jenis Imunisasi

INTERPRETASI :
Dari table 48, Distribusi Imunisasi DPT 1/ HB1 / Polio 1 data yang di temukan
tertinggi 29 bayi(85%), sedangkan data terendah 5 bayi (15%) belum dapat di
imunisasi. Hal ini menunjukan bahwa perlu perhatian dari orang tua dan petugas
Kader secara rutin dalam melaksanakan imunisasi.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Table 49
Imunisasi DPT 2/HB2/POLIO 3
NO Jenis Imunisasi DPT 2,HB2,POLIO 3 Jumlah %
1 Dapat 24 71%
2 Belum Dapat 10 29%
Jumlah 34 100%
Data primer 2016

71%

25
29%

20

Dapat
15
Belum Dapat

10

0
Imunisasi DPT 2/HB2/POLIO 3

INTERPRETASI :
Dari table 49, Distribusi Imunisasi DPT 2, HB2, POLIO 3 data yang di temukan
tertinggi 24 bayi(71%), sedangkan data terendah 10 bayi (29%) belum dapat di
imunisasi. Hal ini menunjukan bahwa perlu perhatian dari orang tua dan petugas
Kader secara rutin dalam melaksanakan imunisasi.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Table 50
Imunisasi DPT 3/ HB 3 / Polio 3
NO Jenis Imunisasi DPT 3/ HB 3 / Polio 3 Jumlah %
1 Dapat 18 53%
2 Belum Dapat 16 47%
Jumlah 34 100%
Data primer 2016

53%

18
47%
17 D ap at
Belum Dapat
16

15
Im unisasi DPT 3/ H B3 / Polio 3

INTERPRETASI :
Dari table 50, Distribusi Imunisasi DPT 3/ HB3/ Polio 3 data yang di temukan
tertinggi 18 bayi (53%), sedangkan data terendah 16 bayi (47%) belum dapat di
imunisasi. Hal ini menunjukan bahwa perlu perhatian dari orang tua dan petugas
Kader secara rutin dalam melaksanakan imunisasi.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Table 51
Imunisasi Lengkap/Polio 4
NO Jenis Imunisasi DPT ∑ %
1 Dapat 11 32%
2 belum Dapat 23 68%
Jumlah 34 100%
Data primer 2016

68%
25
32%

20

Dapat
15
Belum Dapat

10

0
Imunisasi Lengkap/ Polio 4

INTERPRETASI :

Dari table 51, Distribusi Imunisasi Lengkap/polio 4 yang di temukan tertinggi 11


(32%), sedangkan data terendah 23 bayi (68%) belum dapat di imunisasi. Hal ini
menunjukan bahwa perlu perhatian dari orang tua dan petugas Kader secara
rutin dalam melaksanakan imunisasi.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 52
Distribusi bayi/balita berdasarkan pemberian makanan tambahan

Jumla
No Makanan tambahan %
h
1 Sun 10 6%
2 Bubur 46 26%
3 Kacang hijau 4 2%
4 Tidak Diberikan Makanan Tambahan 119 66%
Total 179 100%
Sumber data Primer 2016

66 %
120

100

80
26 % Sun
Bubur
60 Kacang Hijau
Tidak Diberikan makanan tam-
2% bahan
40 6%

20

0
Distribusi Bayi/Balita Berdasarkan Pemberian
Makanan Tambahan

Interpretasi:
Dari tabel 52, Distribusi Bayi/balita berdasarkan pemberian makanan
tambahan, ditemukandatamakanan tambahan tertinggi yaitu bubur sebanyak
46 Bayi/balita (77%) sedangkan makanan tambahan terendah yaitu kacang
hijau sebanyak 4 bayi/balita (7%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa
pemberian makanan tambahan pada bayi dan balita juga membantu
memenuhi kebutuhan nutrisi bagi bayi dan balita disamping juga
mendapatkan makanan pokok yang harus mereka konsumsi.

Tabel 53

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi Bayi/balita berdasarkan frekuensi mendapat makanan
tambahan.

Frekuensi Mendapat makanan Jumla


No %
tambahan h
1 1 x seminggu 16 9%
2 2 x seminggu 3 2%
3 3 x seminggu 6 3%
4 Setiap hari 35 20%
5 Tidak diberikan Makanan tambahan 119 66%
Total 179 100%
Sumber data Primer 2016

66%
120

100

80 1x seminggu
2x seminggu
60
20% 3x seminggu
9% setiap hari
tidak diberikan makanan tam-
40 2% 3% bahan

20

0
Distribusi Bayi/Balita Berdasarkan Frekuensi Mendapat
Makanan Tambahan

Interpretasi:
Dari tabel 53, Distribusi Bayi/balita berdasarkan frekuensi mendapat
makanan tambahan, ditemukandata bayi dengan frekuensi makanan
tambahan tertinggi yaitu setiap hari 35 bayi/balita (58%) , sedangkan
frekuensi pemberian makanan tambahan terendah yaitu 2x seminggu. Hal ini
menunjukan tidak semua bayi dan balita mendapatkan makanan tambahan
dengan jumlah frekuensi yang sama. Hal ini mungkin saja diakibatkan oleh
ketidaktahuan orang tua tentang pemberian makanan tambahan untuk bayi
dan balita atau karena masalah ekonomi.

Tabel 54

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi Bayi/balita berdasarkan status gizi

Jumla
No Status gizi %
h
1 Baik 140 78%
2 Kurang 1 1%
3 Cukup 38 21%
Total 179 100%
Sumber data Primer 2016

78%

140

120

100 21%
Baik
80 Kurang
1%
Cukup
60

40

20

0
Distribusi Bayi/balita berdasarkan status gizi

Interpretasi:
Dari tabel 54 , Distribusi Bayi/balita berdasarkan status gizi, bahwa status
gizi tertinggi yaitu gizi baik 140 bayi/ balita sedangkan status gizi terendah
yaitu dengan status gizi kurang sebanyak 1 bayi/balita (1%). Hal ini
membuktikan bahwa penanganan status gizi bayi balita sangatlah baik dan
perlu dipertahankan.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 55
Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebersihan gigi dan mulut

Jumla
No Kebersihan gigi dan mulut %
h
1 Gigi berlubang 118 56%
2 Karang gigi 36 17%
3 Bersih 57 27%
Total 211 100%
Sumber data Primer 2016

56%

120

100
27 %
80
17 % Gigi Berlubang
60 Karang Gigi
Bersih

40

20

0
Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebersihn
gigi dan mulut

Interpretasi:
Dari tabel 55, Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebersihan gigi dan
mulut, ditemukan data tertinggi sebanyak 118 Anak (56%) memiliki memiliiki
gigi yang berlubang, dan 36 Anak (17%) memiliki karang gigi. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa kurangnya perawatan gigi pada anak sekolah sehingga
kebanyakan anak-anak mengalami karang gigi dan gigi berlubang.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 56
Distribusi anak usia sekolah berdasarkan frekuensi menggosok gigi

No Frekuensi menggosok gigi Jumlah %


1 3 x sehari 64 30%
2 2 x sehari 109 52%
3 1 x sehari 28 13%
4 Tidak menggosok gigi 10 5%
Total 211 100%
Sumber data Primer 2016

120 52%

100

80 30% 3 x sehari
2 x sehari
1 x sehari
60
Tidak menggosok gigi

13%
40

5%
20

Interpretasi :
Dari table 56, Distribusi anak usia sekolah berdasarkan frekuensi
menggosok gigi ditemukan tertinggi 109 anak (52%), sedangkan terendah
10 anak (5%) yang tidak menggosok gigi. Hal ini menunjukan bahwa
kesadaran untuk menggosok gigi pada anak sangat tinggi dan perlu
dipertahankan, namun bagi anak yang belum menggosok gigi dengan baik
perlu jadi perhatian orang tua dengan pemberian edukasi yang maksimal
kepada anak

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 57
Distribusi Anak Usia Sekolah Berdasarkan Mencuci Kaki Sebelum Tidur

No Mencuci Kaki Sebelum Tidur Jumlah %


1 Ya 119 56%
2 Tidak 92 44%
Total 211 100%
Sumber data primer,2016

56%

44%
120

100

80 Ya
tidak
60

40

20

0
Mencuci Kaki Sebelum Tidur

Interpretasi :

Dari table 57, Distribusi anak usia sekolah berdasarkan mencuci kaki
sebelum tidur ditemukan data tertinggi 119 anak (56%) dan data rendah 92
(44%) yang tidak mencuci kaki sebelum tidur. Hal ini menunjukan bahwa
tingkat pemahaman anak tentang pentingnya mencuci kaki sebelum tidur
sangatlah tinggi, perlu dipertahankan, namun bagi anak yang belum mencuci
kaki sebelum tidur perlu perhatian dan membutuhkan edukasi yang lebih dari
orang tua.

Tabel 58

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi Anak Usia Sekolah Berdasarkan Kebiasaan Mencuci Tangan
Sebelum Dan Sesudah Makan

N Mencuci Tangan Sebelum Dan


o Sesudah Makan Jumlah %
1 Ya 141 67%
2 Tidak 70 33%
Total 211 100%
Sumber data primer, 2016

67%

160

140

120 33%
100 Y
Tidak
80

60

40

20

0
Category 1

Interpretasi:

Dari tabel 58, Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebiasaan mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan ditemukan data tertinggi 141 anak
(67%), sedangkan terendah ditemukan 70 anak (33%). Hal ini menunjukan
bahwa tingkat pemahamananak tentang pentingnya mencuci tangan sebelum
makan cukup tinggi, perlu dipertahankan, dan bagi anak yang belum
melaksanakan cuci tangan sebelum dan sesudah makan perlu menjadi
perhatian dengan membutuhkan edukasi yang lebih dari orang tua.

Tabel 59

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebiasaan memakai alas kaki

No Kebiasaan Memakai Alas Kaki Jumlah %


1 Ya 141 67%
2 Tidak 70 33%
Total 211 100%
Sumber data primer, 2016

67%

160

140

120 33%
100 Ya
Tidak
80

60

40

20

0
Category 1

Interpretasi data:

Dari table 59 diatas Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebiasaan


memakai alas kaki ditemukan data tertinggi141 anak (67%) yang memakai
alas kaki dan data terendah 70 anak (33%) tidak memakaialas kaki. dari data
tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku anak usia sekolah sudah baik dan
harus tetap dipertahankan.

Tabel 60

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi anak usia sekolah berdasarkan frekuensi mandi

No Frekuensi Mandi Jumlah %


1 3 X sehari 60 28%
2 2 x sehari 151 72%
Total 211 100%
Sumber data primer, 2016

72%

160

140

120
28 3X Sehari
100
2xsehari
80

60

40

20

0
Category 1

Interpretasi :

Dari table 60, Distribusi anak usia sekolah berdasarkan frekuensi mandi
tertinggi 151 anak (72%) yang mandi 2x sehari dan data terendah ditemukan
60 anak (28%) yang mandi 3xsehari .dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa perilaku menjaga kebersihan diri anak usia sekolah sudah baik tapi
harus tetap ditingkatkan.

Tabel 61

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebersihan kuku tangan dan
kaki

No Kebersihan Kuku Kaki, Tangan Jumlah %


1 Bersih 50 24%
2 Panjang 75 36%
3 Kotor 86 41%
Total 211 100%
Sumber data primer, 2016

41%
38%
90

80

70 24%
60 bersih
50 panjang
kotor
40

30

20

10

0
Kebersihan kuku kaki, tangan

Interpretasi :

Dari table 61, Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebersihan kuku
kaki, tangan ditemukan data tertinggi 85 anak (24%) dengan kukunya kotor,
75 anak (36%) yang kukunya panjang, dan data terendah 50 anak ( 24%)
yang kukunya bersih, data tersebut dapat di simpulkan bahwa perilaku untuk
menjaga kebersihan kuku tangan masih kurang dan perlu diberiakan edukasi.

Tabel 62
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi remaja berdasarkan kegiatan di luar sekolah

No Kegiatan Di Luar Sekolah Jumlah %


1 Agama 17 5%
2 Nonton Tv 146 44%
3 Olahraga 5 2%
4 Berkebun 57 17%
5 Tidak Melakukan Apa-Apa 107 32%
Total 332 100%
Sumber data primer, 2016

44%
160

140
32%
120

100 Agama
17% Nonton Tv
80 Olahraga
Berkebun
60 Tidak Melakukan Apa-Apa
5%
2%
40

20

0
Distribusi remaja berdasarkan kegiatan di luar sekolah

Interpretasi :

Dari tabel 62, Distribusi remaja berdasarkan kegiatan di luar sekolah,


ditemukan data tertinggi nonton tv sebanyak 146 remaja (44%) dan terendah
kegiatan Olahraga 5 orang (2%). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
perilaku remaja harus ditingkatkan, dengan memanfaatkan kegiatan positif di
luar sekolah.

Tabel 63
Distribusi remaja berdasarkan penggunaan waktu luang

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
No Penggunaan waktu luang Jumlah %
1 Ada 183 55%
2 Tidak 149 45%
Total 332 100%
Sumber data primer, 2016

55%
45%
200
180
160
140
Ada
120 Tidak
100
80
60
40
20
0
Distribusi remaja berdasarkan penggunaan waktu luang

Interpretasi :

Dari tabel 63, Distribusi remaja berdasarkan penggunaan waktu luang


ditemukan data tertinggi 183 remaja (55%), sedangkan terendah 149 (45%) .
Dapat disimpulkan bahwa remaja yang menggunakan waktu luangnya harus
dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal positif dan harus tetap ditingkatkan.

Tabel 64

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi Remaja berdasarkan sampel yang diambil mengenai
pengetahuan tentang Keputihan

Pengatahuan tentang Jumla


No Kesehatan h %
1 Ya 3 20%
2 Tidak 12 80%
Total 15 100%
Sumber data Primer 2016

20%

80%
3

2.5

2
Ya
Tidak
1.5

0.5

0
Distribusi Remaja berdasarkan sampel yang diambil mengenai penge-
tahuan tentang Keputihan

Interpretasi:

Dari tabel 64, Distribusi Remaja berdasarkan sampel yang diambil mengenai
pengetahuan tentang Keputihan ditemukan data tertinggi sebanyak 12
Remaja (80%) yang tidak tahu tentang keputihan, sedangkan terendah 3
Remaja (20%) yang tahu tentang keputihan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pengetahuan remaja tentang keputihan masih kurang.

Tabel 65

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi Remaja berdasarkan sampel yang diambil mengenai
pengetahuan tentang Seks Bebas

No Pengetahuan tentang Seks Bebas Jumlah %


1 Ya 10 50%
2 Tidak 10 50%
Total 20 100%
Sumber data Primer 2016

50% 50%

10
9
8
7
Ya
6
Tidak
5
4
3
2
1
0
Distribusi Remaja berdasarkan sampel yang diambil mengenai penge-
tahuan tentang Seks Bebas

Interpretasi:

Dari tabel 65, Distribusi Remaja berdasarkan sampel yang diambil mengenai
pengetahuan tentang Seks Bebas ditemukan 10 Remaja (50%) yang tidak
tahu, sedangkan 10 Remaja (50%) yang tahu. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan remaja tentang masalah kesehatan
masih kurang dan perlu di tingkatkan menjadi perhatian.

Tabel 66

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi KK berdasarkan pasangan usia subur yang menjadi akseptor
KB

No Akseptor KB Jumlah %
1 Yang menjadi akseptor KB 79 40%
2 Bukan akseptor KB 92 47%
3 Akseptor yang drop out 25 13%
Total 196 100%
Sumber data Primer 2016

47%
100 40%
90
80
70
60 Yang menjadi akseptor KB
13% Bukan akseptor KB
50
Akseptor yang drop out
40
30
20
10
0
Distribusi KK berdasarkan pasangan usia subur yang men-
jadi akseptor KB

Interpretasi :

Dari tabel 66, Distribusi KK berdasarkan jumlah pasangan usia subur yang
menjadi akseptor KB ditemukan data tertinggi 92 KK (47%), sedangkan yang
terendah 25 KK (13%) akseptor yang drop out. Hal ini membuktikan bahwa
PUS memiliki pemahaman tentang penggunaan KB yang sangat membantu
namun demikian, bagi pasangan yang Drop Out agar berusaha tetap menjadi
akseptor KB yang aktif.

Tabel 67

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi KK berdasarkan pasangan usia subur yang tidak ikut KB
berdasarkan alasan yang digunakan

No Alasan Jumlah %
1 Takut Gemuk 18 15%
2 Masih ingin punya anak 21 18%
3 Tidak Ada Alasan 63 54%
4 Tidak cocok 15 13%
Total 117 100%
Sumber data primer, 2016

54%
70

60

50

15% 18% Takut Gemuk


40 13% Masih ingin punya anak
Tidak Ada Alasan
30 Tidak cocok

20

10

0
Distribusi KK berdasarkan pasangan usia subur yang tidak ikut
KB berdasarkan alasan yang digunakan

Interpretasi :

Dari tabel 67, Distribusi KK berdasarkan pasangan usia subur yang tidak ikut
KB berdasarkan alasan yang digunakan ditemukan data tertinggi 63 PUS
( 54%) dengan alasan masih ingin punya anak, sedangkan terendah yaitu 15
PUS (13%) dengan alasan tidak cocok ber-KB. Hal ini memberikan
gambaran bahwa ada PUS yang belum mengetahui unsur kegunaan tentang
KB.

Tabel 68
Distribusi akseptor KB berdasarkan jenis alat kontrasepsi
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
No Kontrasepsi Jumlah %
1 Suntik 55 70%
2 Susuk 2 3%
3 IUD 1 1%
4 Pil 21 27%
Total 79 100%

Sumber data primer, 2016

70%
60

50

27%
40 Suntik
Susuk
30 IUD
3% 1% Pil

20

10

0
Distribusi akseptor KB berdasarkan jenis alat kontrasepsi

Interpretasi :
Dari tabel 68, Distribusi akseptor KB berdasarkan jenis alat kontrasepsi
sebanyak 55 PUS ( 70% ) yang menggunakan KB suntik sedangkan yang
terendah yaitu 1 PUS ( 1%) yang menggunakan KB IUD. Penggunaan KB
suntik dianggap mudah dan memilik jangkauan 1 bulan, bahkan 3 bulan.
Mudah didapatkan dan tidak terlalu membutuhkan alat yang banyak. Alasan
ini yang sebagian besar digunakan oleh PUS dalam memilih alat kontrasepsi
jenis suntik.

Tabel 69
Distribusi akseptor KB berdasarkan alasan drop out

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
No Alasan Drop Out Jumlah %
1 Ingin punya anak Lagi 13 52%
2 Kegemukan 7 28%
3 Pusing dan Lemas 2 8%
4 Tidak cocok 3 12%
Total 25 100%
Sumber data primer, 2016

52%
14

12

10 28%
ingin punya anak lagi
8 Kegemukan
12% Pusing dan lemas
8%
6 Tidak cocok

0
Distribusi akseptor KB berdasarkan alasan drop out

Interpretasi :
Dari tabel 69, Distribusi akseptor KB berdasarkan alasan drop out
ditemuakan tertinggi 13 KK ( 52% ) dengan alasan ingin punya anak lagi,
sedangkan terendah 7 KK atau
( 28%) dengan alasan kegemukan serta 2 KK ( 8% ) dengan alasan pusing
dan lemas. Dengan menjadi akseptor KB, PUS dapat mengatur jarak
kehamilan.

Tabel 70
Distribusi akseptor KB berdasarkan frekuensi pemeriksaan penggunaan
kontrasepsi
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Frekuensi pemeriksaan penggunaan Jumla
No kontrasepsi h %
1 1 bulan 34 43%
2 3 bulan 41 52%
3 3 tahun 4 5%
4 5 tahun 0 0%
Total 79 100%
Sumber data primer, 2016

52%
45
43%
40
35
30
1 Bulan
25 3 Bulan
3 Tahun
20 5 Tahun
5% 0%
15
10
5
0
Distribusi akseptor berdasarkan frekuensi pemeriksaan penggunaan kon-
trasepsi

Interpretasi :

Dari tabel 70, Distribusi akseptor berdasarkan frekuensi pemeriksaan


penggunaan kontrasepsi, ditemukan data tertinggi 41 akseptor (52%) lebih
sering melakukan pemeriksaan penggunaan kontrasepsi setiap 3 bulannya,
sedangkan terendah 4 akseptor (5%) melakukan pemeriksaan penggunaan
kontrasepsi setiap 3 tahunnya. Hal ini menggambarkan sebagian besar PUS
memilih alat kontrasepsi suntik dengan jarak 3 bulan dalam melakukan
kunjungan ke pelayanan kesehatan yang ada.

Tabel 71
Distribusi akseptor KB berdasarkan tempat pemeriksaan kontrasepsi

No Tempat pemeriksaan kontrasepsi Jumlah %


Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
1 Bidan 57 72%
2 Posyandu 4 5%
3 Puskesmas 18 23%
Total 79 100%
Sumber data primer, 2016

72%

60

50

40 Bidan
23%
Posyandu
30 Puskesmas
5%

20

10

0
Distribusi akseptor berdasarkan tempat pemeriksaan kontrasepsi

Interpretasi :

Dari tabel 71, Distribusi akseptor KB berdasarkan tempat pemeriksaan


kontrasepsi, ditemukan tertinggi 57 akseptor (72%) memeriksakan dirinya di
Bidan, sedangkan terendah 4 akseptor (5%) memeriksakan dirinya di
Posyandu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa akseptor KB lebih memilih
bidan sebagai sarana yang lebih dekat untuk dijumpai.

Tabel 72
Distribusi Sampel quesioner berdasarkan tingkat pengetahuan tentang
KB

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
No Pengetahuan tentang KB Tahu/Tidak Jumlah %

1 Pengertian KB Tahu 8 32%


Tidak 12 16%
2 Tujuan KB Tahu 7 28%
Tidak 13 17%
3 Keuntungan KB Tahu 5 20%
Tidak 15 20%
4 Kerugian KB Tahu 1 4%
Tidak 19 25%
5 Efek Samping KB Tahu 4 16%
Tidak 16 21%
Sumber data primer, 2016

20
32%
18 20% 28%

16 16%
4%
14

12 21%
25%
10 20% Tidak
17% Tahu
8 16%
6

0
Pengertian KB tujuan Keuntungan Kerugian KB Efek samping

Interpretasi :

Dari tabel 72, Distribusi sampel quesioner berdasarkan tingkat pengetahuan


yang tahu tentang pengertian,tujuan,keuntungan,kerugian,efek samping KB
tertinggi 8 sampel (32%), sedangkan yang tidak tahu terendah 12 sampel
(16%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa banyak sampel yang
mengindikasikan kurangnya pengetahuan tentang KB.

Tabel 73
Distribusi ibu hamil berdasarkan tempat pemeriksaan kehamilan

Bumil berdasarkan tempat


No pemeriksaaan Jumlah %

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
14 78%
1 Bidan
0 0%
2 Perawat
4 22%
3 Dukun terlatih
100%
Total 18
Sumber data primer, 2016

78%

14

12

10
bidan
8 22% perawat
dukun terlatih
6
0%
4

0
ibu hamil berdasarkan tempat pemeriksaaan

Inteprestasi :

Dari tabel 73, Distribusi bumil berdasarkan tempat pemeriksaan, ditemukan


yang diperiksa oleh bidan 14 orang (78%), sedangkan pemeriksaan kehamilan
yang diperiksa oleh dukun terlatih 4 orang (22%). Hal ini menunjukan bahwa
pemeriksaan kehamilan di sarana kesehatan sudah baik.

Tabel 74
Distribusi Bumil berdasarkan jumlah umur bumil

Jumlah bumil berdasarkan Juml


No umur ah %

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
1 20-30 tahun 14 78%
2 31-35 tahun 4 22%
Total 18 100%
Sumber data primer,
2016

78%

14

12

10
22% 20-30 tahun
8 31-35 tahun

0
jumlah bumil berdasarkan umur

Interpretasi :

Dari tabel 74, Distribusi jumlah bumil berdasarkan umur ditemukan angka tertinggi
sebanyak 14 Bumil (78%) hal ini menunjukan pada rentang usia tersebut merupakan
rentang usia produktif dan angka terendah usia 31 – 35 sebanyak 4 bumil (22%).

Tabel 75
Distribusi Bumil berdasarkan pemberian Imunisasi TT

No Bumil berdasarkan pemberian imunisasi TT Jumlah %


1 Sudah 14 78%

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
2 Belum 4 22%
Total 18 100%
Sumber data primer, 2016

78%

14

12

10 22%
Sudah
8 Belum

0
Bumil berdasarkan pemberian imunisasi TT

Interpretasi :

Dari Tabel 75, Distribusi bumil berdasarkan pemberian imunisasi TT ditemukan


bumil yang telah melakukan imunisasi TT sebesar 14 bumil (78%) sedangkan
bumil yang belum melakukan imunisasi TT sebesar 4 bumil (22%).

Tabel 76
Distribusi bumil berdasarkan frekuensi pemeriksaan kehamilan

Bumil berdasarkan frekuensi pemeriksaan


No kehamilan Jumlah %

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
1 1 kali 1 6%
2 2 kali 10 56%
3 3 kali 4 22%
4 4 kali 3 17%
Total 18 100%
Sumber data primer, 2016

56%

10
9
8
7
22% 1 kali
6 17% 2 kali
5 3 kali
4 kali
4 6%
3
2
1
0
Bumil berdasarkan frekuensi pemeriksaan kehamilan

Interpretasi:

Dari tabel 76, Distriusi bumil berdasarkan frekuensi pemeriksaan di temukan


tertinggi 2 kali 10 bumil (56%), sedangkan terendah 1 kali 1 bumil (6%). Hal ini
menunjukan bahwa ibu hamil masih kurang memperhatikan pemeriksakan
kehamilan ke pelayanan kesehatan guna untuk mengetahui kondisi ibu dan janin
serta dapat mengurangi resiko/bahaya yang terjadi selama kehamilan.

Tabel 77
Distribusi Bumil berdasarkan riwayat persalinan

No Bumil Berdasarkan Riwayat Persalinan Jumlah %


1 2x 10 56%

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
2 1x 5 28%
3 <2x 3 17%
4 Belum pernah 0 0%
Total 18 100%
Sumber data primer, 2016

56%
4.5

3.5

3
28%
17% 2X
2.5 1X
<2X
2 Belum pernah

1.5

1 0%

0.5

0
Bumil Berdasarkan Riwayat Persalinan

Interpretasi :

Dari tabel 77, Distribusi Bumil berdasarkan riwayat persalinan ditemukan


tertinggi 10 bumil (56%) yang pernah bersalin sebanyak 2x, dan terendah 6
Bumil (50%) yang pernah bersalin sebanyak 1x. Dapat disimpulkan bahwa
banyak bumil yang telah memiliki pengalaman persalinan sehingga tingkat
kesulitan yang dihadapi dapat berkurang.

Tabel 78
Distribusi bumil berdasarkan selera makan

No Bumil berdasarkan selera makan Jumlah %


1 Baik 9 50%
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
2 Cukup 8 44%
3 Kurang 1 6%
Total 18 100%
Sumber data primer, 2016

50%
44%

9
8
7
6 Baik
5 Cukup
Kurang
4 6%
3
2
1
0
Bumil berdasarkan selera makan

Interpretasi:

Dari tabel 78, Distribusi bumil berdasarkan selera makan baik ditemukan
tertinggi 9 Bumil (50%), sedangkan selera makan kurang terendah 1 bumil
(6%) serta selera makan cukup 8 bumil (44%). Hal ini menunjukan tingkat
selera makan ibu hamil lumayan baik sehingga status nutrisi dan
kesehatannyapun dapat terpenuhi. Edukasi dibutuhkan untuk
mempertahankan bahkan meningkatkan status kesehatan ibu dan janin.

Tabel 79
Distribusi bumil berdasarkan rencana pertolongan tenaga persalinan

No Rencana pertolongan tenaga persalinan Jumlah %


1 Bidan 12 67%
2 Dukun 5 28%
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
3 Dokter 1 6%
Total 18 100%
Sumber data primer, 2016

67%

12

10

8 28%
Bidan
Dukun
6 Dokter
6%
4

0
Rencana pertolongan tenaga persalinan

Interpretasi:

Dari tabel 79, Distribusi bumil berdasarkan rencana pertolongan tenaga


persalinan oleh bidan ditemukan data tertinggi 12 bumil (67%), dan terendah 1
bumil (6%) rencana pertolongan oleh dokter. Hal ini menunjukan bahwa bumil
telah banyak mempercayakan persalinan mereka ke pelayanan kesehatan
tenaga professional sehingga dapat meminimalkan resiko kematian pada ibu
dan janin.

Tabel 80
Distribusi bumil berdasarkan penyakit yang pernah di derita selama kehamilan

No Penyakit yang pernah di derita selama kehamilan Jumlah %


1 Mual/muntah 10 56%
2 Anemi 0 0%

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
3 Tidak ada 3 17%
4 Odem tungkai ( pembengkakan tungkai kaki) 5 28%
Total 18 100%
Sumber data primer, 2016

10%

10
9
8
7 5%
Mual/muntah
6 Anemi
17%
5 Tidak ada
Odem
4
3 0%
2
1
0
Penyakit yang pernah di derita selama kehamilan

Interpretasi:

Dari tabel 80, Distribusi bumil berdasarkan penyakit yang pernah di derita
seperti mual/muntah selama kehamilan ditemukan tertinggi 10 bumil (56%),
sedangkan terendah 5 bumil (28%) menderita penyakit odem (bengkak tungkai).
Hal ini menunjukkan kurangnya pengetahuan bumil terhadap factor-faktor
penyebab bengkak tungkai.

Tabel 81
Distribusi bumil berdasarkan usia kehamilan

bumil berdasarkan usia


No kehamilan Jumlah %
1 Trimester I 1 6%

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
2 Trimester II 10 56%
3 Trimester III 7 39%
Total 18 100%
Sumber data primer, 2016

56%

10
39%
9
8
7
Trimester 1
6
Trimester 2
5 Trimester 3
4
6%
3
2
1
0
Distribusi bumil berdasarkan usia kehamilan

Interpretasi :

Dari Tabel 81, Distribusi berdasarkan usia kehamilan yang tertinggi Trimester II
sebanyak 10 orang (56%) dan yang terendah Trimester sebanyak 1 orang (6%).

Tabel 82
Distribusi sample Bumil berdasarkan pengetahuan tentang Senam Bumil

Pengetahuan tentang Senam


No Bumil Tahu/Tidak Jumlah %
1 Definisi Senam Bumil Tahu 1 1%

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tidak 17 13%
Tahu 2 2%
2 Tujuan Senam Bumil
Tidak 16 13%
Tahu 0 0%
3 Indikasi Senam Bumil
Tidak 18 14%
Tahu 0 0%
4 Kontraindikasi senam Bumil
Tidak 18 14%
Tata Cara senam / Prinsip senam Tahu 0 0%
5
bumil Tidak 18 14%
Tahu 0 0%
6 Manfaat Senam Bumil
Tidak 18 14%
Tahu 1 1%
7 Keinginan Senam Bumil
Tidak 17 13%
total 126 100%
Sumber data primer, 2016

18
16
14
12
10
8
Tahu
6 Tidak Tahu
4
2
0

m
m

m
si

na
na
ka
i
si

na
an

as
ni

Se
di

Se

Se
ju

k
efi

di

in
Tu

an
ra

at
In
D

ra

fa
Ca

n
nt

gi
an
Ko

ta

in
M
Ta

Ke

Interpretasi :

Dari table 82, Distribusi berdasarkan pengetahuan terdapat 18 sampel yang di


berikan kuisioner dan di dapatkan terendah 4 point (4%) mengatakan tahu tentang
senam bumil dan mengatakan tidak tahu tertinggi 122 point ( 96%) . Dapat
disimpulkan bahwa pengetahuan tentang Senam Bumil masih kurang.

Tabel 83
Distribusi buteki berdasarkan usia

No Buteki berdasarkan usia Jumlah %


1 <20-25 tahun 14 45%

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
2 26-30 tahun 7 23%
3 31-35 tahun 4 13%
4 >35 tahun ke atas 6 19%
Total 31 100%
Sumber data primer, 2016

45%
14

12

10 23%
19% <20-25 tahun
8 26-30 tahun
13% 31-35 tahun
6 >35 tahun

0
Distribusi Buteki Berdasarkan Usia

Interpretasi:

Dari tabel 83, Distribusi buteki berdasarkan Usia di temukan tertinggi 14


buteki (45%) berusia <20-25 tahun, sedangkan terendah 4 buteki (13%)
berusia 31-35 tahun .

Tabel 84
Distribusi Buteki berdasarkan umur bayi

No Umur Bayi Jumla %

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
h
39%
1 1-6 Bulan 12
2 7-11 Bulan 13 42%
3 >1 tahun ke atas 6 19%
Total 31 100%
Sumber data primer, 2016

42%
39%
14

12

10 19%
1-6 bulan
8 7-11 bulan
>1 tahun
6

0
Distribusi Buteki Berdasarkan Umur Bayi

Interpretasi :

Dari Tabel 84, Distribusi Buteki berdasarkan Umur Bayi ditemukan


tertinggi 13 Bayi (42 %) berumur 7-11 bulan, sedangkan terendah 6 bayi
(19%) berumur >1 tahun.

Tabel 85
Distribusi buteki berdasarkan pemberian ASI Eksklusif pada bayi
dengan umur > 6 bulan

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
N Pemberian Asi Pada Bayi Dengan Umur > 6 Jumla
o Bulan h %
1 Ya 17 55%
2 Tidak 14 45%
Total 31 100%
Sumber data primer, 2016

55%

45%
18
16
14
12
ya
10 tidak
8
6
4
2
0
Distribusi Buteki Berdasarkan Pemberian ASI
Eksklusif Pada Bayi Dengan Umur >6 Bulan

Interpretasi :

Dari tabel 85, Distribusi buteki berdasarkan pemberian ASI Eksklusif pada
bayi dengan umur >6 bulan ditemukan tertinggi 17 bayi (55%), sedangkan
tidak di berikan ASI <6 bulan terendah 14 bayi (45%). Hal ini
menunjukkan kurangnya pengetahuan ibu menyusui tentang manfaat
pemberian ASI Ekslusif.

Tabel 86
Distribusi buteki berdasarkan masalah pada payudara

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
No Buteki dengan masalah payudara Jumlah %
1 Putting susu masuk ke dalam 0 0%
2 ASI tidak bisa keluar 2 6%
3 Tidak ada masalah 28 90%
4 Takut penularan TBC 1 3%
Total 31 100%
Sumber Data Primer 2016

90%
30

25

20
puting susu masuk ke dalam
ASI tidak bisa keluar
15
tidak ada masalah
takut penularan TBC
10 6% 3%
0%

0
Distribusi Buteki Berdasarkan Masalah pada
payudara

Interpretasi :

Dari tabel 86, Distribusi buteki berdasarkan masalah pada payudara yang
tidak mengalami masalah ditemukan tertinggi 28 buteki (90%), sedangkan
terendah 2 buteki (3%) ASI tidak bisa keluar.

Table 87
Distribusi sample lansia berdasarkan pengetahuan tentang penyakit
Atritis Reumatoid
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Pengetahuan tentang
No Reumatoid Tahu/Tidak Jumlah %
Tahu 3 4%
1 Pengertian
Tidak 13 16%
Tahu 2 4%
2 Penyebab
Tidak 14 16%
Tahu 7 1%
3 Pecegahan
Tidak 9 19%
Tahu 4 0%
4 Tanda dan Gejala
Tidak 12 20%
Tahu 3 0%
5 Pengobatan
Tidak 13 20%
Sumber data primer, 2016

16%
14 16% 20%
20%
12
19%
10
1%

8
0% tahu
4% Tidak tahu
6
4%

0
Pengertian Penyebab Pencegahan Tanda dan Gejala Pengobatan

Interpretasi :
Dari table 87, Distribusi sample lansia berdasarkan pengetahuan tentang
penyakit
Atritis Reumatoid ditemukan dari 16 sampel rata-rata yang dapat dijawab 2-
4 point, sedangkan 12-14 point tidak dapat di jawab dengan benar. hal ini
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan lansia masih kurang.

Tabel 88
Distribusi sample lansia berdasarkan pengetahuan tentang Senam Lansia

No Pengetahuan tentang Senam Tahu/Tidak Jumlah %

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Lansia
Tahu 3 4%
1 Pengertian
Tidak 13 16%
Tahu 3 4%
2 Tujuan
Tidak 13 16%
Tahu 1 1%
3 Indikasi
Tidak 15 19%
Tahu 0 0%
4 Kontraindikasi
Tidak 16 20%
Tahu 0 0%
5 Manfaat
Tidak 16 20%
Total 80 100%
Sumber data primer, 2016

2 0%

16

14

12

10
4% 1% 0% tahu
8 16%

16% 4% 16% tidak tahu


19%
6 0%

0
Pengertian Tujuan Indikasi Kontraindikasi Manfaat

Interpretasi :

Dari table 88, Distribusi sample lansia berdasarkan pengetahuan tentang Senam
lansia ditemukan dari 16 sampel rata-rata yang dapat dijawab 1-3 point,
sedangkan 4-16 point tidak dapat di jawab dengan benar. hal ini
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan lansia masih kurang.

Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23

Anda mungkin juga menyukai