N Jenis Kelamin
Umur Total %
o L % P %
1 Neonatus (0-28 hari) 1 0% 0 0% 1 0%
2 Bayi (1-11 bulan) 17 2% 28 4% 45 3%
3 Balita (1-5 tahun) 76 11% 76 11% 152 11%
4 Anak (6-11 tahun) 109 16% 97 15% 206 15%
5 Remaja (13-19 tahun) 78 11% 69 10% 147 11%
6 Dewasa (20-64 tahun) 372 54% 380 57% 752 56%
7 Lansia (> 65 tahun tahun) 30 6% 17 6% 84 6%
Total 683 100% 667 100% 1350 100%
Sumber data primer, 2016
400
350
300
Neonatus (0-28 hari)
250 Bayi (1-11 bulan)
Balita (1-5 tahun)
200 Anak (6-11 tahun)
Remaja (13-19 tahun)
150 Dewasa (20-65 tahun)
Lansia (> 65 tahun tahun)
100
50
0
Laki-laki Perempuan
Interpretasi:
Dari table 1, Distribusi jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
ditemukan data tertinggi yaitu 372 jiwa (54%) Dewasa 20-64 tahun untuk laki-laki,
dan perempuan 380 jiwa (57%), sedangkan data terendah yaitu 1 jiwa (1%)
Neonatus 0-28 hari untuk laki-laki, dan 0 jiwa (0%) untuk perempuan.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 2
Distribusi jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
35%
500
450
400
24%
350 Tidak sekolah
18% Belum sekolah
300 Pra Sekolah
250 SD atau SR
SMP
200 8% SMA
7%
3% 5% PT atau sarjana
150
100
50
0
Pendidikan Terakhir
Interpretasi:
Dari table 2, Distribusi jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan ditemukan
data tertinggi yaitu 467 (35% ) SD atau SR, sedangkan data terendah yaitu 46 (3%)
tidak sekolah.
Tabel 3
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi KK berdasarkan tipe keluarga
71%
250
200
Keluarga Inti
150 Keluarga Besar
Single Parens
Single Family
Dyad Family
100
Column1
12%
6% 3% 6%
50 3%
0
Tipe Keluarga
Interprestasi:
Dari table 3, Distribusi KK berdasarkan tipe keluarga ditemukan data tertinggi yaitu
237 (71%) Keluarga Inti, sedangkan data terendah yaitu 10 (3%) Dyad Family.
Tabel 4
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi KK berdasarkan suku bangsa
85%
300
250
200 maluku
NTT
Sulawesi
150 jawa
sumatra
100 14%
1% 1%
50 0%
0
Suku bangsa
Interpretasi :
Dari table 4, Distribusi KK berdasarkan suku bangsa ditemukan data tertinggi yaitu
282 (85%) Maluku, sedangkan data terendah yaitu 0 (0%) Sumatra. Hal ini karena
penduduk asli dusun ampere yaitu penduduk negri.
Tabel 5
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi KK berdasarkan jenis pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah %
1 Nelayan 43 13%
2 Petani 215 65%
3 Supir 11 3%
4 Polisi 0 0%
5 Wiraswasta 28 8%
6 PNS 15 5%
7 Tidak Bekerja 7 2%
8 Honorer 3 1%
9 Tukang 6 2%
10 Pensiun/ Purna Karya 5 2%
Total 333 100%
Sumber data primer, 2016
250
65%
200
Nelayan
Petani
Supir
150 Polisi
Wiraswasta
PNS
100 Tidak Bekerja
Honorer
13% Tukang
8% Pensiun
50 3% 5%
0% 2% 1% 2% 2%
0
pekerjaan
Interpretasi:
Dari table 5, Distribusi KK berdasarkan jenis pekerjaan ditemukan data tertiggi yaitu
215 (65%) Petani, sedangkan data terendah yaitu 0 (0%) Polisi.
Tabel 6
Distribusi KK berdasarkan penghasilan rata-rata setiap bulan
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
No Jenis Pekerjaan Penghasilan Jumlah %
1 Buruh kasar dan Petani <Rp.500.000 161 48%
2 Wiraswasta dan Nelayan RP.500.000-1.000.000 104 31%
3 Honorer Rp.1.000.000-2.000.000 38 11%
4 PNS >Rp.2.000.000 30 9%
Total 333 100%
Sumber data primer, 2016
180 48%
160
140
31%
120
<Rp.500.000
100 RP.500.000-1.000.000
Rp.1.000.000-2.000.000
80 >Rp.2.000.000
11%
60 9%
40
20
0
penghailan
Interpretasi:
Dari table 6, Distribusi KK berdasarkan penghasilan rata-rata setiap bulan ditemukan
data tertinggi yaitu 30 (9%) >Rp.2.000.000 PNS. data terendah yaitu 161 (48%)
<Rp.500.000 Buruh kasar dan Petani.
Tabel 7
Distribusi KK berdasarkan jenis makanan pokok sehari-hari
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Makanan Pokok sehari –
No Jumlah %
hari
1 Nasi 315 95%
2 Sagu 16 5%
3 Dll 2 1%
Total 333 100%
Sumber data primer, 2016
95%
350
300
250
Nasi
200 Sagu
Dll
150
100 5%
1%
50
0
Makanan Pokok sehari – hari
Interpretasi:
Dari table 7, Distribusi KK berdasarkan jenis makanan pokok sehari-hari ditemukan
data tertinggi yaitu 315 (95%) Nasi, sedangkan data terendah yaitu 2 (1%) dll.
Tabel 8
Distribusi KK berdasarkan frekuensi makan per hari
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Frekuensi makanan perhari Jumlah %
No
1 3x sehari 286 86%
2 2x sehari 47 14%
3 1x sehari 0 0%
Total 333 100%
Sumber data Primer 2016
86%
300
250
200
Frekuensi makanan perhari
2x sehari
150 1x sehari
14%
100
50 0%
0
Frekuensi makanan perhari
Interpretasi:
Dari table 8, Distribusi KK berdasarkan frekuensi makan per hari ditemukan data
tertinggi yaitu 286 (86%) 3x sehari, sedangkan data terendah yaitu 0(0%) 1x sehari.
Table 9
Distribusi KK berdasarkan penyajian menu makanan
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
No Penyajian menu makanan Jumlah %
1 Nasi + sayur + lauk + buah + susu 24 7%
2 Nasi + sayur + lauk + buah 21 6%
3 Nasi + sayur + lauk 279 84%
4 Nasi + sayur 7 2%
5 Dll 2 1%
Total 333 100%
Sumber data Primer 2016
300 84%
250
200
Nasi + sayur + lauk + buah + susu
Nasi + sayur + lauk + buah
150 Nasi + sayur + lauk
Nasi + sayur
Dll
100
7% 6 1%
2%
50
0
Penyajian menu makanan
Interpretasi:
Dari table 9, Distribusi KK berdasarkan penyajian menu makanan ditemukan data
tertinggi yaitu 274 ( 82%) Nasi + sayur + lauk, sedangkan data terendah yaitu 2 (
2%) . yang demikian ini perlu disesuaikan dengan peran ibu rumah tangga dalam
penyajian menu makanan.
Tabel 10
Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengkonsumsi protein hewani
(telur,ikan,daging)
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Frekuensi konsumsi
No Jumlah %
protein hewani
1 1x seminggu 11 3%
2 2x seminggu 3 1%
3 3x seminggu 11 3%
4 Setiap hari 308 92%
Total 333 100%
Sumber data primer, 2016
92%
350
300
250
1x seminggu
200 2x seminggu
3x seminggu
150 Setiap hari
100
3% 1% 3%
50
0
Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengkonsumsi protein hewani
(telur,ikan,daging)
Interpretasi:
Dari table10, Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengkonsumsi protein hewani
(telur, ikan, daging) ditemukan data tertinggi yaitu 308 (92%) Setiap hari,
sedangkan data terendah yaitu 3 (1%) seminggu 2x. Hal ini perlu ada upaya
keluarga untuk memenuhi kebutuhan protein yang disesuaikan dengan pendapatan
per kapita per bulan.
Table 11
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengkonsumsi protein nabati
(tahu,tempe,kacang-kacangan)
Jumla
No Frekuensi konsumsi protein nabati h %
1 1x seminggu 130 39%
2 2x seminggu 35 11%
3 3x seminggu 37 11%
4 Setiap hari 37 11%
5 Tidak Menentu 78 23%
6 Tidak Mengkonsumsi 16 5%
Total 333 100%
Sumber data primer, 2016
140 39 %
120
100
1x seminggu
23 %
2x seminggu
80 3x seminggu
Setiap hari
60 Tidak Menentu
11% 11% 11% Tidak Pernah
40
5%
20
0
Frekuensi konsumsi protein nabati
Interpretasi:
Dari tabel 11 Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengkonsumsi protein
nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan) perhari tertinggi sebanyak 37 KK
(11%), sedangkan yang terendah 16 KK (5%) tidak mengkonsumsi protein
nabati. Hal ini menujukan bahwa masih ada keluarga yang belum mengetahui
tentang pemanfaatan protein nabati terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan tubuh.
Tabel 12
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengkonsumsi sayur
2 3 x seminggu 12 4%
3 2 x seminggu 4 1%
4 1 x seminggu 11 3%
350 92 %
300
250
Setiap hari
200 3 x seminggu
2 x seminggu
150 1 x seminggu
100
4%
1% 3%
50
0
Frekuensi mengkonsumsi sayur
Interpretasi:
Dari tabel 12 Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengkonsumsi sayur
setiap hari tertinggi ditemukan sebanyak 306 KK (92%), sedangkan terendah
1x seminggu 11 KK (3%). Hal ini menunjukan bahwa masih ada keluarga
yang belum mengetahui manfaat mengkonsumsi sayur bagi kebutuhan
tubuh.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 13
Distribusi KK Berdasarkan kesanggupan keluarga dalam mengenal
Masalah kesehatan
72%
250
200
Ya
150 Tidak
28%
100
50
0
Kesanggupan Keluarga Dlm Mengenal Masalah Kesehatan
Interpretasi:
Dari tabel 13 distribusi KK berdasarkan kesanggupan keluarga dalam
mengenal kesehatan, ditemukan bahwa KK yang mampu mengenal
kesehatan dengan baik tertinggi sebanyak 239 KK (72%). Sedangkan
terendah 94 KK (28%).
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 14
Distribusi KK Berdasarkan kesanggupan keluarga dalam menggunakan
fasilitas pelayanan kesehatan
239%
250
200 28%
150 Ya
Tidak
100
50
0
Distribusi KK Berdasarkan kesanggupan keluarga dalam menggunakan
fasilitas pelayanan kesehatan
Interpretasi:
Dari tabel 14 Distribusi Keluarga berdasarkan kesanggupan keluarga dalam
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan, ditemukan tertinggi 272 KK
(82%), sedangkan terendah 61 KK (18%). Perlu meningkatkan kesadaran KK
dalam menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan guna mencegah masalah
kesehatan.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 15
Distribusi KK berdasarkan kepemilikan rumah
86%
300
250
100
11%
50
0% 0%
0
Kepemilikan Rumah
Interpretasi:
Dari tabel 15 distribusi KK berdasarkan kepemilikan rumah milik sendiri
ditemukan tertinggi 285 rumah ( 86% ), sedangkan terendah 1 rumah ( 0%)
sewa.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 16
Distribusi rumah berdasarkan tipe rumah
No Rumah Jumla %
h
1 Permanen 174 59%
2 Semi Permanen 74 25%
3 Papan 46 16%
4 Gaba – Gaba 2 1%
total 294 100%
Sumber data primer, 2016
59%
180
160
140
120 Permanen
100 Semi Permanen
25% Papan
80 Gaba – Gaba
16%
60
40
20 1%
0
Rumah
Interpretasi:
Dari tabel 16 distribusi rumah berdasarkan tipe rumah permanen ditemukan
tertinggi 174 rumah (59% ), sedangkan terendah yaitu 2 rumah (1%) rumah
gaba-gaba.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 17
Distribusi rumah berdasarkan jenis lantai
Jumla
No Jenis Lantai h %
1 Tehel 84 29%
2 Semen 204 69%
3 Tanah 4 1%
4 Batu Kerikil 2 1%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016
250
69%
200
Tehel
150 Semen
Tanah
29% Batu
100
50
1% 1%
0
Jenis Lantai
Interpretasi:
Dari tabel 17 distribusi rumah berdasarkan jenis lantai semen ditemukan
tertinggi 204 rumah ( 69% ), sedangkan terendah yaitu 2 rumah ( 1%) lantai
batu kerikil. Hal ini menunjukan bahwa kebanyakan rumah sudah masuk
dalam kategori baik.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 18
Distribusi rumah berdasarkan keberadaan ventilasi
Jumla
No Ventilasi h %
1 Ada 291 99%
2 Tidak ada 3 1%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016
99%
300
250
200 Ada
Tidak ada
150
100
50 1%
0
Ventilasi
Interpretasi:
Dari tabel 18, Distribusi rumah berdasarkan adanya ventilasi yang baik
ditemukan tertinggi 291 rumah ( 99% ) ini tetap dipertahankan, sedangkan
terendah 3 rumah (1%) tidak ada ventilasi perlu adanya perubahan dengan
selalu membuka jendela setiap hari, terutama pada pagi hari.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 19
Distribusi rumah terhadap pencahayaan pada siang hari ( cahaya
matahari )
Jumla
No Pencahayaan siang hari h %
1 Terang 280 95%
2 Remang-remang 14 5%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016
95%
300
250
200
Terang
Remang-remang
150
100
50 5%
0
Pencahayaan siang hari
Interpretasi:
Dari tabel 19 distribusi rumah berdasarkan pencahayaan pada siang hari
( cahaya matahari ) ditemukan tertinggi 280 rumah ( 95% ), Hal in tetap
dipertahankan, sedangkan terendah 14 rumah ( 5%) remang-remang perlu
menjadi perhatian keluarga di dalam memenuhi kebutuhan pencahayaan
matahari.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 20
Distribusi Rumah Berdasarkan kesanggupan keluarga dalam
memelihara lingkungan rumah yang sehat
300 88%
250
200
Ya
Tidak
150
100
12%
50
0
Kesanggupan keluarga dalam memelihara lingkungan rumah yang
sehat
Interpretasi:
Dari tabel 20 Distribusi berdasarkan kesanggupan keluarga dalam
memelihara lingkungan rumah yang sehat ditemukan tertinggi 260 keluarga
(88%), hal ini tetap dipertahankan, sedangkan terendah 34 keluarga (12%)
perlu menjadi perhatian keluarga untuk memelihara lingkungan rumah sehat
dan bersih.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 21
Distribusi rumah berdasarkan kebersihan lingkungan
No Lingkungan Jumlah %
1 Baik 204 69%
2 Cukup 63 21%
3 Kurang 27 9%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016
69%
250
200
Baik
150 Cukup
21%
Kurang
100 9%
50
0
Lingkungan
Interpretasi :
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 22
Distribusi Rumah Berdasarkan Sandang, pangan, papan
87%
300
250
200
Terpenuhi
13% Tidak terpenuhi
150
100
50
0
Sandang, Pangan, Papan
Interpretasi :
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Table 23
Distribusi Rumah Berdasarkan Sumber Air minum
79%
250
200
sumur gali
150 sumur bor
air sungai
17% air ledeng
100
2% 2%
50
0
Distribusi Air Minum
Interpretasi :
Dari tabel 23, Distribusi rumah berdasarkan sumber air minum tertinggi
kategori sumur gali sebanyak 232 (79%), sedangkan terendah kategori
air sungai sebanyak 6 (2%)..
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 24
Distribusi rumah berdasarkan fisik air minum
No Air Jumlah %
1 Air Salobar 27 9%
2 Air Tawar 267 91%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016
91%
300
250
200
Air Salobar
Air Tawar
150
9%
100
50
0
Air
Interpretasi
Dari tabel 24, Distribusi rumah berdasarkan fisik air minum tertinggi air tawar
sebanyak 267 (91%), sedangkan terendah air salobar sebanyak (9%).
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 25
Distribusi Rumah Berdasarkan Cara Pengelolaan Air Minum
100%
300
250
200
Dimasak
Kadang-kadang
150
100
50
0
Sumber Air
Interpretasi :
Dari tabel 25, distribusi rumah berdasarkan cara pengelolaan air minum
di tertinggi 294 rumah (100%).
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 26
Distribusi rumah berdasarkan sumber air minum untuk mandi dan
mencuci
Persentas
No Sumber Air Jumlah e
1 Ledeng 46 16%
2 Sumur 237 81%
3 Kali 11 4%
Total 294 100%
Sumber data Primer 2016
81%
250
200
Ledeng
150 Sumur
Kali
16%
100
4%
50
0
Sumber Air
Interpretasi :
Dari tabel 26 ,distribusi rumah berdasarkan sumber air minum untuk mandi
dan mencuci tertinggi kategori air sumur sebanyak 237 (81%), sedangkan
kategori terendah adalah air kali 11 (4%).
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 27
Distribusi Rumah Berdasarkan Kondisi Tempat Penampung Air
52%
152
150
148 48%
146 tertutup
terbuka
144
142
140
138
136
penampungan air
Interpretasi :
Dari tabel 27, Distribusi rumah berdasarkan kondisi tempat penampungan
air tertutup tertinggi 152 (52%),sedangkan terbuka terendah 142 (48%).
Hal ini menunjukan bahwa masih ada keluarga yang belum mengetahui
dampak pemanfaatan air dengan tempat gentong dan ember yang tebuka.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 28
Distribusi rumah berdasarkan tempat penampungan air
56 %
180
160 37%
140
120 Ember
100 Bak
Gentong
80 6%
60
40
20
0
Tempat Penampungan Air
Interpretasi :
Dari tabel 28, Distribusi rumah berdasarkan tempat penampun air
tertinggi ember sebanyak 166 (56%) ,sedangkan gentong 18 (6%).
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 29
Distribusi Rumah Berdasarkan Jarak Sumber Air Dengan Septic Tank
No Jarak Jumlah %
1 < 10 m 48 16%
2 10 m 85 29%
3 > 10 m 161 55%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2015
55%
180
160
140
29 %
120
<10 meter
100 16 % 10 meter
>10 meter
80
60
40
20
0
Jarak
Interpretasi :
Dari tabel 29 distribusi rumah berdasarkan jarak sumber air dengan Septic
Tank tertinggi adalah >10 meter sebanyak 161 (55%). sedangkan terendah
kategori 10 meter sebanyak 48 (16%).
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 30
Distribusi rumah berdasarkan tempat pembuangan air limbah
30%
90 24%
23% 22%
80
70
60
selokan
50 kolam
sembarang tenpat
40 pantai
30
20
10
0
Tempat Pembuangan Air Limbah
Interpretasi
Dari tabel 30, Distribusi rumah berdasarkan tempat pembuangan air limbah
tertinggi kategori kolam sebanyak 87 (30%) sedangkan terendah kategori
pantai 66 ( 22%) . hal ini menunjukan bahwa masih kurangnya pengatahuan
dan kesadaran masyarakat tentang dampak pembuangan air limbah di
sembarang tempat.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 31
Distribusi rumah berdasarkan tempat pembuangan tinja
81%
250
200
19% kakus
150
pantai
100
50
0
Distribusi rumah berdasarkan tempat pembuangan
tinja
Interpretasi:
Dari tabel 31, Distribusi rumah berdasarkan tempat pembuangan tinja di kakus
ditemukan data tertinggi 237 rumah ( 81% ), sedangkan terendah dengan
membuang tinja di pantai 57 rumah (19%). Hal ini menunjukan kurangnya
kesadaran masyarakat tentang dampak kesehatan membuang tinja di pantai.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 32
Distribusi rumah berdasarkan kepemilikan jamban
80%
250
200
0
Distribusi rumah berdasarkan kepemilikan
jamban
Interpretasi:
Dari tabel 32, Distribusi rumah berdasarkan kepemilikan jamban milik sendiri
ditemukan tertinggi 235 rumah (80% ), sedangkan terendah 27 rumah ( 9%)
dengan jamban milik umum. Hal ini menunjukan banyak rumah yang telah memiliki
jamban pribadi sehingga dapat terhindar dari resiko terjadinya penyakit seperti diare
dan disentri. Bagi keluarga yang belum memiliki jamban milik sendiri diharapkan
dengan sadar untuk berusaha untuk membangun jamban pribadi.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 33
Distribusi Rumah Berdasarkan Jenis Jamban
81%
250
200
150
19% leher angsa
100 cemplung atau tidak ada jamban
50
0
Distribusi Rumah Berdasarkan Jenis Jamban
Interpretasi :
Dari tabel 33, Distribusi Rumah berdasarkan jenis jamban leher angsa ditemukan
data tertinggi 237 Rumah (81%), sedangkan terendah memeliki jenis jamban
cemplung 57 Rumah (19%). Hal ini menunjukan bahwa kebanyakan masyarakat
telah mengetahui perlunya ketersediaan jamban di dalam rumah.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 34
Distribusi Rumah Berdasarkan Pemeliharaan jamban
63%
160
140
120
100 baik
50% cukup
80 kurang
16%
60
40
20
0
Distribusi Rumah Berdasarkan Pemeliharaan jamban
Interpretasi :
Dari tabel 34, Distribusi Rumah berdasarkan pemeliharaan jamban yang terawat
ditemukan data tertinggi 150 rumah (63%) hal ini perlu dipertahankan , sedangkan
jamban yang kurang terpelihara terendah 37 rumah (16%) perlunya kesadaran
keluarga untuk menjaga dan memelihara pentingnya kebersihan jamban.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 35
Distribusi KK Berdasarkan kebiasaan membuang sampah
57%
43%
180
160
140
120
pantai
100 bakar
80
60
40
20
0
Distribusi KK Berdasarkan kebiasaan membuang
sampah
Interpretasi :
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 36
Distribusi Rumah berdasarkan kondisi penampungan tempat sampah
N Jumla
o Kondisi penampung tempat sampah h %
1 Tertutup 23 8%
2 Terbuka 271 92%
Total 294 100%
Sumber Data primer, 2016
92%
300
250
200
Tertutup
150 Terbuka
8%
100
50
0
Distribusi Rumah berdasarkan kondisi
penampungan tempat sampah
Interpretasi :
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 37
Distribusi Rumah berdasarkan Luas Pekarangan
N
o Pekarangan Jumlah %
1 Luas 137 47%
2 Sedang 113 38%
3 Kecil 44 15%
Total 294 100%
Sumber data primer, 2016
47%
140 38%
120
100
luas
80 15% sedang
kecil
60
40
20
0
Distribusi Rumah berdasarkan Luas Pekarangan
Interpretasi:
Dari tabel 37, Distribusi rumah berdasarkan luas pekarangan ditemukan data
tertinggi sebanyak 137 rumah (47%) dengan pekarangan luas, sedangkan yang
terendah 44 rumah (15%) dengan pekarangan yang kecil. Hal ini menunjukan
bahwa jarak antara rumah yang satu dengan yang lain sudah cukup baik.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 38
Distribusi rumah berdasarkan Pemanfaatan Pekarangan
No Pekarangan Jumlah %
1 Taman 83 28%
2 Kebun 10 3%
3 Kandang 56 19%
4 Warung 13 4%
5 Tidak Di manfaatkan 132 45%
Total 294 100%
Sumber data Primer 2016
45%
140
120
28%
100
Taman
80 19% Kebun
Kandang
60 Warung
Tidak di manfaatkan
40 3% 4%
20
0
Distribusi rumah berdasarkan Pemanfaatan
Pekarangan
Interpretasi:
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 39
Distribusi Rumah Berdasarkan kepemilikan ternak
52%
152
150
148 48%
146
Ada
144
Tidak
142
140
138
136
Distribusi Rumah berdasarkan kepemilikan ternak
Interpretasi :
Dari tabel 39, Distribusi Rumah berdasarkan kepemilikkan ternak ditemukan data
tertinggi 152 Rumah (52%) tidak memiliki ternak, sedangkan 142 Rumah (48%)
memiliki ternak. Hal ini menunjukan bahwa sebagian rumah lainnya memilih usaha
yang lain seperti berkebun.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 40
Distribusi Rumah berdasarkan jenis ternak peliharaan
250 97%
200
Sapi
150 kambing
ayam
bebek
100
0% 2% 1%
50
0
Distribusi Rumah berdasarkan jenis ternak peliharaan
Interpretasi :
Dari tabel 40, Distribusi Rumah berdasarkan jenis ternak peliharaan, ditemukan
data tertinggi 205 Rumah (97%) memilki hewan ternak ayam, sedangkan data
terendah 2 Rumah (1%) memilki hewan ternak bebek. Hal ini menunjukkan bahwa
keluarga lebih berminat memelihara hewan ternak ayam karena tidak membutuhkan
kandang yang besar.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 41
Distribusi Rumah Berdasarkan kepemilikan kandang
61%
140
120 39%
100
Ada
80 tidak ada/ hewan yg dilepas
60
40
20
Interpretasi :
Dari tabel 41, Distribusi Rumah berdasarkan kepemilikan kandang, ditemukan data
tertinggi memiliki hewan ternak 83 Rumah (39%), sedangkan 128 Rumah (61%)
tidak memiliki kandang hewan ternak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan
tidakadanya kandang hewan ternak dapat menimbulkan resiko terjadinya masalah
kesehatan bagi pemilik ternak ataupun masyarakat sekitar.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 42
Distribusi Rumah Berdasarkan kondisi kandang
52%
43
42.5
42
40
39.5
39
38.5
Interpretasi :
Dari tabel 42, Distribusi Rumah berdasarkan kondisi kandang, ditemukan data
Rumah yang memiliki kondisi kandang terawat tertinggi 43 Kandang (52%),
sedangkan kandang yang tidak terawat terendah 40 kandang (48%). Hal ini dapat
disimpulkan bahwa keberadaan Kandang yang tidak terawat akan menimbulkan
resiko terjadinya sarang perkembangbiakan penyakit, akan lebih baik jika warga bisa
lebih memperhatikan kebersihan kandang tenaknya.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 43
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan 10 Riwayat Penyakit yang
diderita
45
40
35 ISPA
Gastritis
30
Otot & Jaringan
25 Kulit
Malaria
20 Diare
Karies Gigi
15 Hipertensi
Kecelakaan
10
dll
5
0
Distribusi jumlah penduduk berdasarkan 10 riwayat penyakit yang di
derita
Interpretasi :
Dari table 43, Distribusi jumlah penduduk berdasarkan 10 riwayat penyakit,
data tertinggi ISPA 43 jiwa (3%) dan yang terendah kecelakaan lalu lintas 3
jiwa (0%)
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Table 44
Distribusi tempat berdasarkan pengawasan kesehatan balita
70%
120
100
30%
80
puskesmas
posyandu
60
40
20
0
tempat pengawasan kesehatan balita
Interpretasi :
Dari Tabel 44, Distribusi tempat berdasarkan pengawasan kesehatan balita di
temukan tertinggi Posyandu 107 (70%) sedangkan terendah puskesmas 45
(30%)
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 45
Distribusi Bayi/balita Berdasarkan Kepemilikan KMS
95%
96
94
92 47%
90 Ada
88 Tidak Ada
86
84
82
80
78
Distribusi Bayi Berdasarkan Kepemilikan KMS
Interpretasi:
Dari Tabel 45, Distribusi bayi berdasarkan kepemilikan KMS, ditemukan
bahwa KK dengan bayi yangsudah memiliki KMS sebanyak 95 (53%)
sedangkan yg belum memiliki KMS sebanyak 84 KK (47%). Dari data
tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar bayi sudah memiliki KMS
tetapi alangkah baiknya untuk semua bayi harus memeliki KMS.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Table 46
Distribusi bayi berdasarkan Riwayat immunisasi yang didapat
9 bulan 11
Jumlah
Sumber Data primer 2016
Table. 47
Imunisasi HB 0 dan BCG
NO Jenis Imunisasi HB 0 dan BCG Jumlah %
1 Dapat 26 76%
2 Belum Dapat 8 24%
Jumlah 34 100%
Sumber Data primer 2016
76%
30 %
25
24%
20 Dapat
Belum Dapat
15
10
0
Imunisasi HB 0 dan BCG
Interpretasi :
Dari table 47, Distribusi Imunisasi HB 0 dan BCG data yang di temukan tertinggi 26
(76%), sedangkan data terendah 8 bayi (24%) belum dapat di imunisasi. Hal ini
menunjukan bahwa perlu perhatian dari orang tua dan petugas Kader secara rutin
dalam melaksanakan imunisasi.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Table 48
Imunisasi DPT 1/ HB1/POLIO 1
NO Jenis Imunisasi DPT 1, HB1, POLIO 1 Jumlah %
1 Dapat 29 85%
2 Belum Dapat 5 15%
Jumlah 34 100%
Data primer 2016
85%
30
25 15%
20 Dapat
Belum dapat
15
10
0
Jenis Imunisasi
INTERPRETASI :
Dari table 48, Distribusi Imunisasi DPT 1/ HB1 / Polio 1 data yang di temukan
tertinggi 29 bayi(85%), sedangkan data terendah 5 bayi (15%) belum dapat di
imunisasi. Hal ini menunjukan bahwa perlu perhatian dari orang tua dan petugas
Kader secara rutin dalam melaksanakan imunisasi.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Table 49
Imunisasi DPT 2/HB2/POLIO 3
NO Jenis Imunisasi DPT 2,HB2,POLIO 3 Jumlah %
1 Dapat 24 71%
2 Belum Dapat 10 29%
Jumlah 34 100%
Data primer 2016
71%
25
29%
20
Dapat
15
Belum Dapat
10
0
Imunisasi DPT 2/HB2/POLIO 3
INTERPRETASI :
Dari table 49, Distribusi Imunisasi DPT 2, HB2, POLIO 3 data yang di temukan
tertinggi 24 bayi(71%), sedangkan data terendah 10 bayi (29%) belum dapat di
imunisasi. Hal ini menunjukan bahwa perlu perhatian dari orang tua dan petugas
Kader secara rutin dalam melaksanakan imunisasi.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Table 50
Imunisasi DPT 3/ HB 3 / Polio 3
NO Jenis Imunisasi DPT 3/ HB 3 / Polio 3 Jumlah %
1 Dapat 18 53%
2 Belum Dapat 16 47%
Jumlah 34 100%
Data primer 2016
53%
18
47%
17 D ap at
Belum Dapat
16
15
Im unisasi DPT 3/ H B3 / Polio 3
INTERPRETASI :
Dari table 50, Distribusi Imunisasi DPT 3/ HB3/ Polio 3 data yang di temukan
tertinggi 18 bayi (53%), sedangkan data terendah 16 bayi (47%) belum dapat di
imunisasi. Hal ini menunjukan bahwa perlu perhatian dari orang tua dan petugas
Kader secara rutin dalam melaksanakan imunisasi.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Table 51
Imunisasi Lengkap/Polio 4
NO Jenis Imunisasi DPT ∑ %
1 Dapat 11 32%
2 belum Dapat 23 68%
Jumlah 34 100%
Data primer 2016
68%
25
32%
20
Dapat
15
Belum Dapat
10
0
Imunisasi Lengkap/ Polio 4
INTERPRETASI :
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 52
Distribusi bayi/balita berdasarkan pemberian makanan tambahan
Jumla
No Makanan tambahan %
h
1 Sun 10 6%
2 Bubur 46 26%
3 Kacang hijau 4 2%
4 Tidak Diberikan Makanan Tambahan 119 66%
Total 179 100%
Sumber data Primer 2016
66 %
120
100
80
26 % Sun
Bubur
60 Kacang Hijau
Tidak Diberikan makanan tam-
2% bahan
40 6%
20
0
Distribusi Bayi/Balita Berdasarkan Pemberian
Makanan Tambahan
Interpretasi:
Dari tabel 52, Distribusi Bayi/balita berdasarkan pemberian makanan
tambahan, ditemukandatamakanan tambahan tertinggi yaitu bubur sebanyak
46 Bayi/balita (77%) sedangkan makanan tambahan terendah yaitu kacang
hijau sebanyak 4 bayi/balita (7%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa
pemberian makanan tambahan pada bayi dan balita juga membantu
memenuhi kebutuhan nutrisi bagi bayi dan balita disamping juga
mendapatkan makanan pokok yang harus mereka konsumsi.
Tabel 53
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi Bayi/balita berdasarkan frekuensi mendapat makanan
tambahan.
66%
120
100
80 1x seminggu
2x seminggu
60
20% 3x seminggu
9% setiap hari
tidak diberikan makanan tam-
40 2% 3% bahan
20
0
Distribusi Bayi/Balita Berdasarkan Frekuensi Mendapat
Makanan Tambahan
Interpretasi:
Dari tabel 53, Distribusi Bayi/balita berdasarkan frekuensi mendapat
makanan tambahan, ditemukandata bayi dengan frekuensi makanan
tambahan tertinggi yaitu setiap hari 35 bayi/balita (58%) , sedangkan
frekuensi pemberian makanan tambahan terendah yaitu 2x seminggu. Hal ini
menunjukan tidak semua bayi dan balita mendapatkan makanan tambahan
dengan jumlah frekuensi yang sama. Hal ini mungkin saja diakibatkan oleh
ketidaktahuan orang tua tentang pemberian makanan tambahan untuk bayi
dan balita atau karena masalah ekonomi.
Tabel 54
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi Bayi/balita berdasarkan status gizi
Jumla
No Status gizi %
h
1 Baik 140 78%
2 Kurang 1 1%
3 Cukup 38 21%
Total 179 100%
Sumber data Primer 2016
78%
140
120
100 21%
Baik
80 Kurang
1%
Cukup
60
40
20
0
Distribusi Bayi/balita berdasarkan status gizi
Interpretasi:
Dari tabel 54 , Distribusi Bayi/balita berdasarkan status gizi, bahwa status
gizi tertinggi yaitu gizi baik 140 bayi/ balita sedangkan status gizi terendah
yaitu dengan status gizi kurang sebanyak 1 bayi/balita (1%). Hal ini
membuktikan bahwa penanganan status gizi bayi balita sangatlah baik dan
perlu dipertahankan.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 55
Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebersihan gigi dan mulut
Jumla
No Kebersihan gigi dan mulut %
h
1 Gigi berlubang 118 56%
2 Karang gigi 36 17%
3 Bersih 57 27%
Total 211 100%
Sumber data Primer 2016
56%
120
100
27 %
80
17 % Gigi Berlubang
60 Karang Gigi
Bersih
40
20
0
Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebersihn
gigi dan mulut
Interpretasi:
Dari tabel 55, Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebersihan gigi dan
mulut, ditemukan data tertinggi sebanyak 118 Anak (56%) memiliki memiliiki
gigi yang berlubang, dan 36 Anak (17%) memiliki karang gigi. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa kurangnya perawatan gigi pada anak sekolah sehingga
kebanyakan anak-anak mengalami karang gigi dan gigi berlubang.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 56
Distribusi anak usia sekolah berdasarkan frekuensi menggosok gigi
120 52%
100
80 30% 3 x sehari
2 x sehari
1 x sehari
60
Tidak menggosok gigi
13%
40
5%
20
Interpretasi :
Dari table 56, Distribusi anak usia sekolah berdasarkan frekuensi
menggosok gigi ditemukan tertinggi 109 anak (52%), sedangkan terendah
10 anak (5%) yang tidak menggosok gigi. Hal ini menunjukan bahwa
kesadaran untuk menggosok gigi pada anak sangat tinggi dan perlu
dipertahankan, namun bagi anak yang belum menggosok gigi dengan baik
perlu jadi perhatian orang tua dengan pemberian edukasi yang maksimal
kepada anak
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tabel 57
Distribusi Anak Usia Sekolah Berdasarkan Mencuci Kaki Sebelum Tidur
56%
44%
120
100
80 Ya
tidak
60
40
20
0
Mencuci Kaki Sebelum Tidur
Interpretasi :
Dari table 57, Distribusi anak usia sekolah berdasarkan mencuci kaki
sebelum tidur ditemukan data tertinggi 119 anak (56%) dan data rendah 92
(44%) yang tidak mencuci kaki sebelum tidur. Hal ini menunjukan bahwa
tingkat pemahaman anak tentang pentingnya mencuci kaki sebelum tidur
sangatlah tinggi, perlu dipertahankan, namun bagi anak yang belum mencuci
kaki sebelum tidur perlu perhatian dan membutuhkan edukasi yang lebih dari
orang tua.
Tabel 58
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi Anak Usia Sekolah Berdasarkan Kebiasaan Mencuci Tangan
Sebelum Dan Sesudah Makan
67%
160
140
120 33%
100 Y
Tidak
80
60
40
20
0
Category 1
Interpretasi:
Dari tabel 58, Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebiasaan mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan ditemukan data tertinggi 141 anak
(67%), sedangkan terendah ditemukan 70 anak (33%). Hal ini menunjukan
bahwa tingkat pemahamananak tentang pentingnya mencuci tangan sebelum
makan cukup tinggi, perlu dipertahankan, dan bagi anak yang belum
melaksanakan cuci tangan sebelum dan sesudah makan perlu menjadi
perhatian dengan membutuhkan edukasi yang lebih dari orang tua.
Tabel 59
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebiasaan memakai alas kaki
67%
160
140
120 33%
100 Ya
Tidak
80
60
40
20
0
Category 1
Interpretasi data:
Tabel 60
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi anak usia sekolah berdasarkan frekuensi mandi
72%
160
140
120
28 3X Sehari
100
2xsehari
80
60
40
20
0
Category 1
Interpretasi :
Dari table 60, Distribusi anak usia sekolah berdasarkan frekuensi mandi
tertinggi 151 anak (72%) yang mandi 2x sehari dan data terendah ditemukan
60 anak (28%) yang mandi 3xsehari .dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa perilaku menjaga kebersihan diri anak usia sekolah sudah baik tapi
harus tetap ditingkatkan.
Tabel 61
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebersihan kuku tangan dan
kaki
41%
38%
90
80
70 24%
60 bersih
50 panjang
kotor
40
30
20
10
0
Kebersihan kuku kaki, tangan
Interpretasi :
Dari table 61, Distribusi anak usia sekolah berdasarkan kebersihan kuku
kaki, tangan ditemukan data tertinggi 85 anak (24%) dengan kukunya kotor,
75 anak (36%) yang kukunya panjang, dan data terendah 50 anak ( 24%)
yang kukunya bersih, data tersebut dapat di simpulkan bahwa perilaku untuk
menjaga kebersihan kuku tangan masih kurang dan perlu diberiakan edukasi.
Tabel 62
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi remaja berdasarkan kegiatan di luar sekolah
44%
160
140
32%
120
100 Agama
17% Nonton Tv
80 Olahraga
Berkebun
60 Tidak Melakukan Apa-Apa
5%
2%
40
20
0
Distribusi remaja berdasarkan kegiatan di luar sekolah
Interpretasi :
Tabel 63
Distribusi remaja berdasarkan penggunaan waktu luang
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
No Penggunaan waktu luang Jumlah %
1 Ada 183 55%
2 Tidak 149 45%
Total 332 100%
Sumber data primer, 2016
55%
45%
200
180
160
140
Ada
120 Tidak
100
80
60
40
20
0
Distribusi remaja berdasarkan penggunaan waktu luang
Interpretasi :
Tabel 64
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi Remaja berdasarkan sampel yang diambil mengenai
pengetahuan tentang Keputihan
20%
80%
3
2.5
2
Ya
Tidak
1.5
0.5
0
Distribusi Remaja berdasarkan sampel yang diambil mengenai penge-
tahuan tentang Keputihan
Interpretasi:
Dari tabel 64, Distribusi Remaja berdasarkan sampel yang diambil mengenai
pengetahuan tentang Keputihan ditemukan data tertinggi sebanyak 12
Remaja (80%) yang tidak tahu tentang keputihan, sedangkan terendah 3
Remaja (20%) yang tahu tentang keputihan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pengetahuan remaja tentang keputihan masih kurang.
Tabel 65
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi Remaja berdasarkan sampel yang diambil mengenai
pengetahuan tentang Seks Bebas
50% 50%
10
9
8
7
Ya
6
Tidak
5
4
3
2
1
0
Distribusi Remaja berdasarkan sampel yang diambil mengenai penge-
tahuan tentang Seks Bebas
Interpretasi:
Dari tabel 65, Distribusi Remaja berdasarkan sampel yang diambil mengenai
pengetahuan tentang Seks Bebas ditemukan 10 Remaja (50%) yang tidak
tahu, sedangkan 10 Remaja (50%) yang tahu. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan remaja tentang masalah kesehatan
masih kurang dan perlu di tingkatkan menjadi perhatian.
Tabel 66
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi KK berdasarkan pasangan usia subur yang menjadi akseptor
KB
No Akseptor KB Jumlah %
1 Yang menjadi akseptor KB 79 40%
2 Bukan akseptor KB 92 47%
3 Akseptor yang drop out 25 13%
Total 196 100%
Sumber data Primer 2016
47%
100 40%
90
80
70
60 Yang menjadi akseptor KB
13% Bukan akseptor KB
50
Akseptor yang drop out
40
30
20
10
0
Distribusi KK berdasarkan pasangan usia subur yang men-
jadi akseptor KB
Interpretasi :
Dari tabel 66, Distribusi KK berdasarkan jumlah pasangan usia subur yang
menjadi akseptor KB ditemukan data tertinggi 92 KK (47%), sedangkan yang
terendah 25 KK (13%) akseptor yang drop out. Hal ini membuktikan bahwa
PUS memiliki pemahaman tentang penggunaan KB yang sangat membantu
namun demikian, bagi pasangan yang Drop Out agar berusaha tetap menjadi
akseptor KB yang aktif.
Tabel 67
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Distribusi KK berdasarkan pasangan usia subur yang tidak ikut KB
berdasarkan alasan yang digunakan
No Alasan Jumlah %
1 Takut Gemuk 18 15%
2 Masih ingin punya anak 21 18%
3 Tidak Ada Alasan 63 54%
4 Tidak cocok 15 13%
Total 117 100%
Sumber data primer, 2016
54%
70
60
50
20
10
0
Distribusi KK berdasarkan pasangan usia subur yang tidak ikut
KB berdasarkan alasan yang digunakan
Interpretasi :
Dari tabel 67, Distribusi KK berdasarkan pasangan usia subur yang tidak ikut
KB berdasarkan alasan yang digunakan ditemukan data tertinggi 63 PUS
( 54%) dengan alasan masih ingin punya anak, sedangkan terendah yaitu 15
PUS (13%) dengan alasan tidak cocok ber-KB. Hal ini memberikan
gambaran bahwa ada PUS yang belum mengetahui unsur kegunaan tentang
KB.
Tabel 68
Distribusi akseptor KB berdasarkan jenis alat kontrasepsi
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
No Kontrasepsi Jumlah %
1 Suntik 55 70%
2 Susuk 2 3%
3 IUD 1 1%
4 Pil 21 27%
Total 79 100%
70%
60
50
27%
40 Suntik
Susuk
30 IUD
3% 1% Pil
20
10
0
Distribusi akseptor KB berdasarkan jenis alat kontrasepsi
Interpretasi :
Dari tabel 68, Distribusi akseptor KB berdasarkan jenis alat kontrasepsi
sebanyak 55 PUS ( 70% ) yang menggunakan KB suntik sedangkan yang
terendah yaitu 1 PUS ( 1%) yang menggunakan KB IUD. Penggunaan KB
suntik dianggap mudah dan memilik jangkauan 1 bulan, bahkan 3 bulan.
Mudah didapatkan dan tidak terlalu membutuhkan alat yang banyak. Alasan
ini yang sebagian besar digunakan oleh PUS dalam memilih alat kontrasepsi
jenis suntik.
Tabel 69
Distribusi akseptor KB berdasarkan alasan drop out
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
No Alasan Drop Out Jumlah %
1 Ingin punya anak Lagi 13 52%
2 Kegemukan 7 28%
3 Pusing dan Lemas 2 8%
4 Tidak cocok 3 12%
Total 25 100%
Sumber data primer, 2016
52%
14
12
10 28%
ingin punya anak lagi
8 Kegemukan
12% Pusing dan lemas
8%
6 Tidak cocok
0
Distribusi akseptor KB berdasarkan alasan drop out
Interpretasi :
Dari tabel 69, Distribusi akseptor KB berdasarkan alasan drop out
ditemuakan tertinggi 13 KK ( 52% ) dengan alasan ingin punya anak lagi,
sedangkan terendah 7 KK atau
( 28%) dengan alasan kegemukan serta 2 KK ( 8% ) dengan alasan pusing
dan lemas. Dengan menjadi akseptor KB, PUS dapat mengatur jarak
kehamilan.
Tabel 70
Distribusi akseptor KB berdasarkan frekuensi pemeriksaan penggunaan
kontrasepsi
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Frekuensi pemeriksaan penggunaan Jumla
No kontrasepsi h %
1 1 bulan 34 43%
2 3 bulan 41 52%
3 3 tahun 4 5%
4 5 tahun 0 0%
Total 79 100%
Sumber data primer, 2016
52%
45
43%
40
35
30
1 Bulan
25 3 Bulan
3 Tahun
20 5 Tahun
5% 0%
15
10
5
0
Distribusi akseptor berdasarkan frekuensi pemeriksaan penggunaan kon-
trasepsi
Interpretasi :
Tabel 71
Distribusi akseptor KB berdasarkan tempat pemeriksaan kontrasepsi
72%
60
50
40 Bidan
23%
Posyandu
30 Puskesmas
5%
20
10
0
Distribusi akseptor berdasarkan tempat pemeriksaan kontrasepsi
Interpretasi :
Tabel 72
Distribusi Sampel quesioner berdasarkan tingkat pengetahuan tentang
KB
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
No Pengetahuan tentang KB Tahu/Tidak Jumlah %
20
32%
18 20% 28%
16 16%
4%
14
12 21%
25%
10 20% Tidak
17% Tahu
8 16%
6
0
Pengertian KB tujuan Keuntungan Kerugian KB Efek samping
Interpretasi :
Tabel 73
Distribusi ibu hamil berdasarkan tempat pemeriksaan kehamilan
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
14 78%
1 Bidan
0 0%
2 Perawat
4 22%
3 Dukun terlatih
100%
Total 18
Sumber data primer, 2016
78%
14
12
10
bidan
8 22% perawat
dukun terlatih
6
0%
4
0
ibu hamil berdasarkan tempat pemeriksaaan
Inteprestasi :
Tabel 74
Distribusi Bumil berdasarkan jumlah umur bumil
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
1 20-30 tahun 14 78%
2 31-35 tahun 4 22%
Total 18 100%
Sumber data primer,
2016
78%
14
12
10
22% 20-30 tahun
8 31-35 tahun
0
jumlah bumil berdasarkan umur
Interpretasi :
Dari tabel 74, Distribusi jumlah bumil berdasarkan umur ditemukan angka tertinggi
sebanyak 14 Bumil (78%) hal ini menunjukan pada rentang usia tersebut merupakan
rentang usia produktif dan angka terendah usia 31 – 35 sebanyak 4 bumil (22%).
Tabel 75
Distribusi Bumil berdasarkan pemberian Imunisasi TT
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
2 Belum 4 22%
Total 18 100%
Sumber data primer, 2016
78%
14
12
10 22%
Sudah
8 Belum
0
Bumil berdasarkan pemberian imunisasi TT
Interpretasi :
Tabel 76
Distribusi bumil berdasarkan frekuensi pemeriksaan kehamilan
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
1 1 kali 1 6%
2 2 kali 10 56%
3 3 kali 4 22%
4 4 kali 3 17%
Total 18 100%
Sumber data primer, 2016
56%
10
9
8
7
22% 1 kali
6 17% 2 kali
5 3 kali
4 kali
4 6%
3
2
1
0
Bumil berdasarkan frekuensi pemeriksaan kehamilan
Interpretasi:
Tabel 77
Distribusi Bumil berdasarkan riwayat persalinan
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
2 1x 5 28%
3 <2x 3 17%
4 Belum pernah 0 0%
Total 18 100%
Sumber data primer, 2016
56%
4.5
3.5
3
28%
17% 2X
2.5 1X
<2X
2 Belum pernah
1.5
1 0%
0.5
0
Bumil Berdasarkan Riwayat Persalinan
Interpretasi :
Tabel 78
Distribusi bumil berdasarkan selera makan
50%
44%
9
8
7
6 Baik
5 Cukup
Kurang
4 6%
3
2
1
0
Bumil berdasarkan selera makan
Interpretasi:
Dari tabel 78, Distribusi bumil berdasarkan selera makan baik ditemukan
tertinggi 9 Bumil (50%), sedangkan selera makan kurang terendah 1 bumil
(6%) serta selera makan cukup 8 bumil (44%). Hal ini menunjukan tingkat
selera makan ibu hamil lumayan baik sehingga status nutrisi dan
kesehatannyapun dapat terpenuhi. Edukasi dibutuhkan untuk
mempertahankan bahkan meningkatkan status kesehatan ibu dan janin.
Tabel 79
Distribusi bumil berdasarkan rencana pertolongan tenaga persalinan
67%
12
10
8 28%
Bidan
Dukun
6 Dokter
6%
4
0
Rencana pertolongan tenaga persalinan
Interpretasi:
Tabel 80
Distribusi bumil berdasarkan penyakit yang pernah di derita selama kehamilan
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
3 Tidak ada 3 17%
4 Odem tungkai ( pembengkakan tungkai kaki) 5 28%
Total 18 100%
Sumber data primer, 2016
10%
10
9
8
7 5%
Mual/muntah
6 Anemi
17%
5 Tidak ada
Odem
4
3 0%
2
1
0
Penyakit yang pernah di derita selama kehamilan
Interpretasi:
Dari tabel 80, Distribusi bumil berdasarkan penyakit yang pernah di derita
seperti mual/muntah selama kehamilan ditemukan tertinggi 10 bumil (56%),
sedangkan terendah 5 bumil (28%) menderita penyakit odem (bengkak tungkai).
Hal ini menunjukkan kurangnya pengetahuan bumil terhadap factor-faktor
penyebab bengkak tungkai.
Tabel 81
Distribusi bumil berdasarkan usia kehamilan
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
2 Trimester II 10 56%
3 Trimester III 7 39%
Total 18 100%
Sumber data primer, 2016
56%
10
39%
9
8
7
Trimester 1
6
Trimester 2
5 Trimester 3
4
6%
3
2
1
0
Distribusi bumil berdasarkan usia kehamilan
Interpretasi :
Dari Tabel 81, Distribusi berdasarkan usia kehamilan yang tertinggi Trimester II
sebanyak 10 orang (56%) dan yang terendah Trimester sebanyak 1 orang (6%).
Tabel 82
Distribusi sample Bumil berdasarkan pengetahuan tentang Senam Bumil
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Tidak 17 13%
Tahu 2 2%
2 Tujuan Senam Bumil
Tidak 16 13%
Tahu 0 0%
3 Indikasi Senam Bumil
Tidak 18 14%
Tahu 0 0%
4 Kontraindikasi senam Bumil
Tidak 18 14%
Tata Cara senam / Prinsip senam Tahu 0 0%
5
bumil Tidak 18 14%
Tahu 0 0%
6 Manfaat Senam Bumil
Tidak 18 14%
Tahu 1 1%
7 Keinginan Senam Bumil
Tidak 17 13%
total 126 100%
Sumber data primer, 2016
18
16
14
12
10
8
Tahu
6 Tidak Tahu
4
2
0
m
m
m
si
na
na
ka
i
si
na
an
as
ni
Se
di
Se
Se
ju
k
efi
di
in
Tu
an
ra
at
In
D
ra
fa
Ca
n
nt
gi
an
Ko
ta
in
M
Ta
Ke
Interpretasi :
Tabel 83
Distribusi buteki berdasarkan usia
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
2 26-30 tahun 7 23%
3 31-35 tahun 4 13%
4 >35 tahun ke atas 6 19%
Total 31 100%
Sumber data primer, 2016
45%
14
12
10 23%
19% <20-25 tahun
8 26-30 tahun
13% 31-35 tahun
6 >35 tahun
0
Distribusi Buteki Berdasarkan Usia
Interpretasi:
Tabel 84
Distribusi Buteki berdasarkan umur bayi
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
h
39%
1 1-6 Bulan 12
2 7-11 Bulan 13 42%
3 >1 tahun ke atas 6 19%
Total 31 100%
Sumber data primer, 2016
42%
39%
14
12
10 19%
1-6 bulan
8 7-11 bulan
>1 tahun
6
0
Distribusi Buteki Berdasarkan Umur Bayi
Interpretasi :
Tabel 85
Distribusi buteki berdasarkan pemberian ASI Eksklusif pada bayi
dengan umur > 6 bulan
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
N Pemberian Asi Pada Bayi Dengan Umur > 6 Jumla
o Bulan h %
1 Ya 17 55%
2 Tidak 14 45%
Total 31 100%
Sumber data primer, 2016
55%
45%
18
16
14
12
ya
10 tidak
8
6
4
2
0
Distribusi Buteki Berdasarkan Pemberian ASI
Eksklusif Pada Bayi Dengan Umur >6 Bulan
Interpretasi :
Dari tabel 85, Distribusi buteki berdasarkan pemberian ASI Eksklusif pada
bayi dengan umur >6 bulan ditemukan tertinggi 17 bayi (55%), sedangkan
tidak di berikan ASI <6 bulan terendah 14 bayi (45%). Hal ini
menunjukkan kurangnya pengetahuan ibu menyusui tentang manfaat
pemberian ASI Ekslusif.
Tabel 86
Distribusi buteki berdasarkan masalah pada payudara
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
No Buteki dengan masalah payudara Jumlah %
1 Putting susu masuk ke dalam 0 0%
2 ASI tidak bisa keluar 2 6%
3 Tidak ada masalah 28 90%
4 Takut penularan TBC 1 3%
Total 31 100%
Sumber Data Primer 2016
90%
30
25
20
puting susu masuk ke dalam
ASI tidak bisa keluar
15
tidak ada masalah
takut penularan TBC
10 6% 3%
0%
0
Distribusi Buteki Berdasarkan Masalah pada
payudara
Interpretasi :
Dari tabel 86, Distribusi buteki berdasarkan masalah pada payudara yang
tidak mengalami masalah ditemukan tertinggi 28 buteki (90%), sedangkan
terendah 2 buteki (3%) ASI tidak bisa keluar.
Table 87
Distribusi sample lansia berdasarkan pengetahuan tentang penyakit
Atritis Reumatoid
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Pengetahuan tentang
No Reumatoid Tahu/Tidak Jumlah %
Tahu 3 4%
1 Pengertian
Tidak 13 16%
Tahu 2 4%
2 Penyebab
Tidak 14 16%
Tahu 7 1%
3 Pecegahan
Tidak 9 19%
Tahu 4 0%
4 Tanda dan Gejala
Tidak 12 20%
Tahu 3 0%
5 Pengobatan
Tidak 13 20%
Sumber data primer, 2016
16%
14 16% 20%
20%
12
19%
10
1%
8
0% tahu
4% Tidak tahu
6
4%
0
Pengertian Penyebab Pencegahan Tanda dan Gejala Pengobatan
Interpretasi :
Dari table 87, Distribusi sample lansia berdasarkan pengetahuan tentang
penyakit
Atritis Reumatoid ditemukan dari 16 sampel rata-rata yang dapat dijawab 2-
4 point, sedangkan 12-14 point tidak dapat di jawab dengan benar. hal ini
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan lansia masih kurang.
Tabel 88
Distribusi sample lansia berdasarkan pengetahuan tentang Senam Lansia
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23
Lansia
Tahu 3 4%
1 Pengertian
Tidak 13 16%
Tahu 3 4%
2 Tujuan
Tidak 13 16%
Tahu 1 1%
3 Indikasi
Tidak 15 19%
Tahu 0 0%
4 Kontraindikasi
Tidak 16 20%
Tahu 0 0%
5 Manfaat
Tidak 16 20%
Total 80 100%
Sumber data primer, 2016
2 0%
16
14
12
10
4% 1% 0% tahu
8 16%
0
Pengertian Tujuan Indikasi Kontraindikasi Manfaat
Interpretasi :
Dari table 88, Distribusi sample lansia berdasarkan pengetahuan tentang Senam
lansia ditemukan dari 16 sampel rata-rata yang dapat dijawab 1-3 point,
sedangkan 4-16 point tidak dapat di jawab dengan benar. hal ini
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan lansia masih kurang.
Kelompok Komonitas, Mahasiswa PKL Akper Rumkit Tk. III dr. J. A. Latumeten
Dusun Ampera, Desa Tamilow Kecamatan Amahai , Kabupaten Maluku Tengah, 2016 23