Anda di halaman 1dari 76

selamat datang diblog trio hardin saputra dinata dan nikmatilah hasilnya.

TABULASI DATA DASAR STATUS KESEHATAN


KOMUNITAS
TABULASI DATA DASAR STATUS KESEHATAN KOMUNITAS

1. Data Geografi
a. Uraikan alamat lengkap daerah yang dijadikan binaan: RT 04, RW 1, DESA BAGEK POLAK, DUSUN
KARANG KEBON BARAT, KEC.LABUAPI, LOMBOK BARAT
b. Selanjutnya uraikan batas-batas wilayah yang menjadi target pengkajian, sebagai berikut :
 Sebelah Uatra dibatas oleh Parit
 Sebelah Selatan dibatasi oleh sawah
 Sebelah Timur dibatasi oleh Sawah
 Sebelah Barat dibatasi oleh Gang
c. Identifikasi aktivitas rutin yang dilakukan oleh masyarakat ; misalnya pengajian rutin bapak-bapak setiap hari
minggu sore, Kegiatan arisan dan yasinan ibu-ibu di Musalah setiap malam jum’at dan malam senin.
Jumlah RT: 1 dan RW :1, jumlah KK : 48, jumlah jiwa yang terdiri dari; 158 jiwa, anak usia balita: 17 orang
balita, anak usia sekolah, 26 orang, remaja, 17 orang, usia produktif, 78 orang, bumil 1 orang. usia lanjut 18
orang.

2. Data Demografi
Jumlah KK : 48kk
Jumlah jiwa : 158 jiwa
k berdasarkan umur dan jenis kelamin

Jenis kelamin
No Umur
Laki-laki % Perempuan % Total %
1 0-12 bulan 2 3% 2 2% 4 3%
2 12-36 bulan 4 6% 1 1% 5 3%
3 3-5 th 7 10,4% 1 1% 8 5%
4 6-14 th 13 19,4% 13 14% 26 17%
5 15-49 th 23 34,4% 55 60% 78 49%
6 50-64 th 9 13,4% 10 11% 19 12%
7 >64 th 9 13,4% 9 10% 18 11%
Total 67 100% 91 100% 158 100%
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan usia produktif terdapat 78 jiwa dan yang masih balita hanya 17
jiwa.

k berdasarkan pendidikan

No Pendidikan Frekuensi %
1 Belum sekolah 17 11%
2 Tidak sekolah 20 13%
3 TK 2 1%
4 SD 47 30%
5 SMP 37 23%
6 SMA 28 18%
7 Perguruan tinggi 7 4%
Total 158 100%
Kesimpulan data : dari data diatas masih banyak warga yang berpendidikan rendah yaitu 30% yang SD dan 13%
yang tidak berpendidikan

rdasarkan tipe rumah


No Tipe rumah Frekuensi %
1. Permanen 30 63%
2. Semi Permanen 16 33%
3. Tidak permanen 2 4%
Total 48 100%
Kesimpulan data : masih banyak rumah yang tipe semi permanen yaitu sebanyak 33%

No Kepemilikan rumah Jumlah rumah %


Sewa 0 0%
Numpang 3 6%
Milik sendri 45 94%
Total 48 100%
Kesimpulan data : terdapat 6% warga yang masih menumpang
ai rumah

No Jenis lantai rumah Jumlah rumah %


Tanah 1 2%
Papan - -
Tegel/semen 47 98%
Total 48 100%
Kesimpulan data : Dari data diatas didapatkan 98% jenis lantai rumah didapatkan berjenis tegel/semen san 2%
lantai dari tanah.

entilasi

No System ventilasi rumah Frekuensi %


1. Ada 48 100%
2. Tidak ada - -
Total 48 100%
Kesimpulan data : Dari data diatas didapatkan 100% warga memiliki ventilasi rumah.

lasi rumah

No Luas ventilasi Frekuensi %


<1/3 lantai rumah 10 21%
>1/3 lantai rumah 38 79%
Total 48 100%
Kesimpulan data : dari data diatas terdapat 21% luas ventilasi masih kurang dari 1/3 luas lantai rumah

aka setiap hari

No Jedela Jumlah rumah %


Di buka 28 58%
Tidak di buka 20 42%
Total 48 100%
Kesimpulan data : terdapat 42% warga tidak membuka jendela rumah
aan rumah disiang hari

No System pencahayaan Jumlah rumah %


Terang 29 60%
Remang-remang 18 38%
Gelap 1 2%
Total 48 100%
Kesimpulan data : 38% pencahanyaan rumah warga masih remang-remang
r tidur

No Luas ventilasi Frekuensi %


9 16 33%
32 67%
Total 48 100%
Kesimpulan data : dari data diatas terdapat 67% luas kamar tidur kurang dari 9 meter persegi (<9 )

n dalam rumah

No Kebersihan frekuensi %
1. Kotor 30 62%
2. Bersih 18 38%
total 48
Kesimpulan data : dari data diatas masih banyak rumah yang kotor yaitu sebanyak 62%.
ran

No Jenis kotoran Kebersihan


1 Debu 19 64%
2 Sampah 7 23%
4 Kotoran ternak 4 13%
5 Sarang laba-laba - -
Total 30 100%
Kesimpulan data : Dari data di atas masih banyak rumah yang kotor dan kebanyakan disebabkan oleh debu yaitu
sebanyak 64 %.

ah dengan tetangga

No Letak rumah Jumlah rumah %


Bersatu 38 79%
Terpisah 10 21%
Dekat - -
Total 48 100%
Kesimpulan data : dari data diatas didapatkan 79 % letak rumah dengan tetangga bersatu

r bersih

No Sumber Air untuk Frekuensi %


konsumsi
1. PDAM 9 19%
2. Sumur pompa 5 10%
3. Sumur gali 34 71%
4. Mata Air - -
5. Sungai - -
6. Beli/mineral - -
Total 48 100%
Kesimpulan data : Dari hasil data yang didapatkan bahwa masyarakat menggunakan sumber air dari sumur gali
sebanyak 71% dan PDAM 19%.

ngelolahan air minum

No System pengolahan Frekuensi %


Masak 32 67%
Tidak dimasak 14 29%
Mineral 2 4%
total 48 100%
Kesimpulan data : Dari data diatas terdapat 29 % warga tidak memasak air untuk diminum.
r untuk mandi dan mencuci

No Sumber air untuk mandi Frekuensi %


dan mencuci
PAM 9 19
Sumur 31 65%
Air sungai 8 16%
total 48 100%
Kesimpulan data : Dari data yang didapatkan sebanyak 65% warga munggunakan air sumur untuk mandi dan
mencuci.

ber air dengan septick tank

No Jarak sumber air dengan Frekuensi %


septic tank.
<10 meter 33 69%
>10 meter 15 31%
total 48 100%
Kesimpulan data :didapatkan data masih 69% jarak sumber air dengan saptic tank <10m

nampungan air sementara

NoTempat penampungan air Frekuensi %


sementara
1. Bak 29 60%
2. Gentong 1 2%
3. Ember 18 38
Total 48 100%
Kesimpulan data :dari data diatas sebanyak 60% warga masih menggunakan bak untuk penampungan air
sementara

mpat penampungan air

No Kondisi tempat penampungan air Frekuensi %


1. Terbuka 28 58%
2. tertutup 20 42%
Total 48 100%
Kesimpulan data :terdapat 58 % kondisi tempat penampungan air dalam keadaan terbuka.

No Kondisi air Frekuensi %


1. Berwarna 6 13%
2. Berbau - -
3. Berasa - -
5. Tidak berasa dan berbau 42 87
Total 48 100%
Kesimpulan data : masih terdapat 13% kondisi air warga berwarna.

menguras air

No Menguras air Frekuensi %


1. Iya 39 81%
2. Tidak 9 19%
Total 48 100%
Kesimpulan data :terdapat 19% warga yang masih tidak menguras bak tempat penampungan air.

mbuangan sampah

No Tempat pembuangan sampah Frekuensi %


1. Ditimbun 1 2%
2. Dibakar 3 6%
3. Tempat sampah umum - -
4. Sungai 44 92%
6. Sembarang tempat - -
7. Diangkut petugas - -
Total 48 100%
Kesimpulan data : dari hasil data diatas masih masih banyak masyarakat yang buang sampah di sungai yaitu
sebanyak 92%.

nampungan sampah sementara

No Tempat penampungan sampah Frekuensi %


sementara
1. Ada 22 46%
2. Tidak ada 26 54%
Total 48 100%
Kesimpulan data : terdapat 54% warga tidak memiliki tempat penampungan sampah sementara.

mpat penampungan sampah sementara

No Kondisi Tempat penampungan Frekuensi %


sampah sementara
1. Terbuka 20 91%
2. Tertutup 2 9%
Total 22 100%
Kesimpulan data : Dari data yang didapatkan sebanyak 91% kondisi tempat penampungan sampah sementara
terbuka.

pat penampungan sampah dengan rumah

No jarak tempat penampungan sampah Frekuensi %


dengan rumah
1. < 5 meter 22 46%
2. > 5 meter 26 54%
Total 48 100%
Kesimpulan data : Dari data diatas 46 % jarak tempat penampungan sampah dengan rumah kurang dari 5 meter.

keluarga BAB

No Kebiasaan keluarga BAB Frekuensi %


1. Sungai 21 44%
2. Selokan 1 2%
3. Sembarang tempat 1 2%
4. WC 25 52%
Total 48 100%
Kesimpulan data : dari data diatas terdapat 44% masyarakat yang BAB di sungai dengan dan di WC 52%
an jamban

No Kepemilikan jamban Frekuensi %


1. Ada 26 54%
2. Tidak ada 22 46%
Total 48 100%
Kesimpulan data : Dari data diatas jumlah yang mempunyai jamban sebanyak 54% dan yang tidak mempunyai
jamban sama-sama 46%.

an

No Penampungan BAB Frekuensi %


1. WC cemplung 13 50%
2. Saptic tank 13 50%
Total 26 100%
Kesimpulan data : dari data diatas masih sebanyak 50 % warga tidak memanfaatkan jamban yang dimilikinya

mban warga

No Kondisi jamban Frekuensi %


1. Terawat 24 92%
2. Tidak terawat 2 8%
Total 26 100%
Kesimpulan data: terdapat 8% kondisi jamban warga tidak terawatt.
gan air limbah

No Tempat pembuangan air limbah Frekuensi %


1. Got 13 27%
2. sungai 16 34%
3. Sembarang tempat 4 8%
4. Penampungan 14 29%
5. Sawah 1 2%
Total 48 100%
Kesimpulan data : Dari data diatas terdapat 34% masyarakat membuang air limbah kesungai dan 27% kegot.

luran limbah

No Kondisi saluran limbah Frekuensi %


1. Terbuka 33 69%
2. Tertutup 12 25%
3. Lancar 2 4%
4. Tergenang 1 2%
Total 48 100%
Kesimpulan data : Dari data diatas terdapaat 69 % kondisi saluran limbah terbuka.

ak berkeliaran disekitar sampah

No Binatang yang banyak berkeliaran Frekuensi %


disekitar sampah
1. Lalat 14 29%
2. Kecoa 4 8%
3. Tikus - -
4. Anjing - -
5. Nyamuk 9 19%
7. Ayam 6 13%
8. Tidak ada 15 31%
Total 100%
Kesimpulan data : Dari data diatas ada 29% binatang yang berkeliaran disekitar sampah adalah lalat dan
nyamuk sebanyak 19%.
anjir

No kejadian banjir Frekuensi %


1.Tidak banjir 42 87,5%
2.Banjir 6 12,5%
Total 48 100%
Kesimpulan data : dari data diatas daerah ini masih mengalami banjir terlihat dari persentase sebanyak 12,5%.
an hewan ternak dirumah

No Kepemilikan hewan ternak Frekuensi %


1. Ada 19 40%
2. Tidak ada 29 60%
Total 48 100%
Kesimpulan data : masih terdapat 40% masyarakat memiliki hewan ternak

an kandang ternak

No Kepemilikan kandang ternak Frekuensi %


1. Ada 13 28%
2. Tidak ada 35 72%
Total 48 100%
Kesimpulan data: dari data diatas masih terdapat 28% warga memiliki kandang.
ang ternak

No Letak kandang ternak Frekuensi %


1. Dalam rumah -
2. Diluar rumah 13 100%
Total 13 100%
Kesimpulan data: letak kandang warga sebanyak 100% terletak diluar rumah.

ndang

No Kondisi kandang ternak Frekuensi %


1. Terawat 11 85%
2. Tidak terawat 2 15%
Total 13 100%
Kesimpulan data : 15% kondisi kandang tidak terawatt

dang dengan rumah

No Jarak kandang dengan rumah Frekuensi %


1. < 4 Meter 6 46%
2. > 4 Meter 7 54%
Total 13 100%
Kesimpulan data : masih terdapat 46% jarak kandang dengan rumah < 4meter

ehatan terdekat

No Sarana kesehatan Frekuensi %


1. Rumah sakit - -
3 Posyandu - -
4. Puskesmas - -
5. Balai pengobatan - -
6. Dokter peraktik 48 100%
7. Perawat/bidan - -
Total 48 100%
Kesimpulan data :sarana terdekat dengan warga adalah dokter peraktek yaitu sebanyak 100%

tan sarana kesehatan

No Pemanfaatan sarana kesehatan Frekuensi %


1. Ya 48 100%
2. Tidak - -
Total 48 100%
Kesimpulan data : 100% warga memanfaatkan sarana kesehatan yang ada

robat warga

No Sarana kesehatan Frekuensi %


1. Rumah sakit 2 4%
3 Posyandu - -
4. Puskesmas 38 79%
5. Balai pengobatan - -
6. Dokter peraktik 7 15%
7. Perawat/bidan 1 2%
Total 48 100%
Kesimpulan data : terdapat 79% warga berobat ke puskesmas

ebelum berobat

No Kebiasan sebelum berobat Frekuensi %


1. Beli obat bebas 37 77%
2. Jamu - -
Tidak
3. ada 11 23%
Total 48 100%
Kesimpulan data : Terdapat 77% warga masih membeli obat bebas sebelum berobat kesarana kesehatan

n kesehatan

No Pendanaan kesehatan Frekuensi %


1. Askes 9 19%
2. Dana sehat - -
JPS3. 23 48%
Umum
4. 16 33%
Total 48 100%
Kesimpulan data : Terdapat 48% warga didanani dengan JPS untuk pendanaan kesehahtannya.

yang menderita penyakit dalam 6 bulan terakhir

No Keluarga yang sakit dalam 6 bulan Frekuensi %


terakhir
1. Ada 7 4%
2. Tidak ada 151 96%
Total 158 100%
Kesimpulan data :Terdapat 4 % warga menderita sakit dalam 6 bulan terakhir.

eluarga yang meninggal dalam 1 tahun terakhir.

No Kelurga yang meninggal dalam 1 Frekuensi %


tahun terakhir
1. Ada 2 1%
Tidak
2. ada 156 99%
Total 158 100%
Kesimpulan data : Terdapat 1% warga yang meninggal dunia dalam 1 tahun terakhir

yang di sebab oleh


No Penyebab kematian Frekuensi %
1. Sakit 2
2. kecelakaan -
Total 2 100%
Kesimpulan data : Terdapat 2 masyarakat yang meninggal disebabkan oleh penyakitnya

sangan usia subur

No Pasangan usia subur Frekuensi %


1. Iya 48 30%
2. Tidak 110 70%
Total 158 100%
Kesimpulan data : terdapat 30% warga merupakan pasangan usia subur

teki

No Ibu menyusui Frekuensi %


1. Ya 8 5%
2. Tidak ada 150 95%
Total 158 100%
Kesimpulan data : Terdapat 5 % warga adalah ibu menyusui

an persalinan anak pada satu tahun terakhir

No Pertolongan persalinan anak satu Frekuensi %


tahun terakhir
1. Nakes 4 9%
2. Tidak ada 44% 91%
3. Dukun terlatih - -
Dukun
4. tidak terlaih - -
Total 48 100%
Kesimpulan data : Terdapat 9% ibu hamil melahirkan ke tenaga kesehatan yaitu sebanyak 4 jiwa.

rtolongan persalinan

No Tempat pertolongan persalinan Frekuensi %


1. Rumah sakit 3 75%
2. Bidan 1 25%
Puskesmas
3. - -
Polides
4. - -
Dirumah
5. - -
Total 4 100%
Kesimpulan data : terdapat 75% warga kerumah sakit untuk pertolongan melahirkan

a usia remaja

No Apakah ada Usia remaja Frekuensi %


1. Ada 17 10%
2. Tidak ada 149 90%
Total 166 100%
Kesimpulan data : Terdapat 10% warga yang berusia remaja adalah sebanyak 10%

yang dilakukan
No Kebiasan yang dilakukan Frekuensi %
1. Tidak ada 17 100%
2. Begadang -
Rekreasi
3. -
Total 17 100%
Kesimpulan data : Terdapat 100% anak remaja teryata tidak ada kegiatan

sia lanjut

No Usia lanjut Frekuensi %


1. Ada 12 7%
2. Tidak ada 154 93%
Total 166 100%
Kesimpulan data : Terdapat 7 % warga berusia lanjut

a lansia

No Usia berapa lansia Frekuensi %


1. 65-70 tahun 9 75 %
2. 70 tahun keatas 3 25%
Total 12 100%
Kesimpulan data : Terdapat 75% usia lanjut berkisar 65-70 tahun

dah ada kader poksila

No Kader poksila
1. Ada
Kesimpulan data : kader poksila ada

l ekonomi

No Social ekonomi Frekuensi %


1. -Rp. 500.000 12 25%
2. Rp. 500.000-1.000.000 19 40%
Diatas
3. Rp 1.000.000 17 35%
Total 48 100%
Kesimpulan data :dari data diatas rata-rata warga berpenghasilan 500-1 juta yaitu sebanyak 40%. Dan 25 %
berpenghasilan dibawah 500 ribu

ANALISA DATA

No Data subyektif Data obyektif Masalah kesehatan


1- Warga mengeluh - Terdapat banyak masyarakat yang buang sampah Pencemaran
lingkungan
kurangnya bantuan di sungai yaitu sebanyak 92%.
untuk menyediakan - Terdapat 54% warga tidak memiliki tempat
sarana pembuangan penampungan sampah sementara.
sampah sementara. - Didapatkan sebanyak 91% kondisi tempat
penampungan sampah sementara terbuka.
- Terdapat 44% masyarakat yang BAB di sungai
dengan dan di WC 52%
- Yang mempunyai jamban sebanyak 54% dan yang
tidak mempunyai jamban 46%.
- Terdapat 34% masyarakat membuang air limbah
kesungai dan 27% kegot.
- Terdapat 69 % kondisi saluran limbah terbuka.
- 29% binatang yang berkeliaran disekitar sampah
adalah lalat dan nyamuk sebanyak 19%.
- Terdapat 40% masyarakat memiliki hewan ternak
- 15% kondisi kandang tidak terawat

2. - Warga mmengatakan- Terdapat 44% masyarakat yang BAB di sungai Resti penyakit menular
lebih nyaman BAB - 29% binatang yang berkeliaran disekitar sampah
disungai adalah lalat dan nyamuk sebanyak 19%.
- Terdapat 4 % warga yang mengalami sakit dalam
6 bulan terakhir
- Yang mempunyai jamban sebanyak 54% dan yang
tidak mempunyai jamban 46%.
3- Warga mengatakan - Masih banyak warga yang berpendidikan rendah Kurang pengetahuan
tidak tau dampak dari yaitu 30% yang SD dan 13% yang tidak
membuang sampah berpendidikan.
kesembarangan - Rata-rata warga berpenghasilan 500-1 juta yaitu
sebanyak 40%. Dan 25 % berpenghasilan dibawah
500 ribu
-

RUMUSAN DIAGNOSE KESEHATAN KOMUNITAS


1. Pencemaran Lingkungan
2. Resti penyakit menular
3. Kurang pengetahuan

FORMAT A (MUEKE) SELEKSI ATAU PENAPISAN DIAGNOSA KESEHATAN KOMUNITAS

Diagnosa Criteria penapisan


kep.Kesehatankomonitas

Sesuai Resiko Resiko Kemungkinan Minat Kemungkinan Sesuai Sum


dengan terjadinya parah untuk masyarakat untuk diatasi dengan day
peran pendidikan program tem
perawat kesehatan peemerintah
komonitas

1. pencemaran 5 5 4 5 5 4 3 4
lingkungan
2 Resti penyakit 5 4 3 5 4 4 3 4
menular
3.kurang pengetahuan 5 3 3 5 3 3 1 2

Keterangan
Skore : 1-5
1 : paling rendah
5 : paling tinggi

RUMUSAN DIAGNOSE KESEHATAN KOMUNITAS BERDASARKAN PRIORITAS :


1. Pencemaran Lingkungan
2. Resti penyakit menular
3. Kurang pengetahuan

PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


Diagnose Keperawatan Komunitas : pencemaran lingkungan

Tujuan Sasaran Strategi Methode Rencana Hari/Tgl Tempat Evaluasi


Kegiatan Kriteria Sta
- Setelah dilakukan Warga Persiapan : Penyuluhan - minggu / RT 02 Desa - Masyarakat - 80 %
tindakan selama RT 02 - Identifikasi dan gotong Penyuluh 24 juli Bagek RT 04 hadir warg
2x24 jam Warga Dusun warga RT 04 royong an tentang 2011 Polak dalam acara 04 ha
berprilaku sehat Bangsal - Warga RT 04 kebersiha Dusun penyuluhan diaca
- Setelah tilakukan Bendega, n dan Karang dan gotong peny
tindakan Tidak tanjung Pelaksanaan dampak Kebon RT royong n dan
terjadi penyakit karang, Selama yang 04 - goto
menular kec. penyuluhan : ditimbulk kec.Labuapi Kebersama royo
- Setelah dilakukan Sekarbela - Diskusi untuk an jika an - Warg
implementasi setiap kota memberikan lingkunga masyarakat bersa
minggu Lingkungan Mataram pendidikan n kotor dalam sama
bersih dan terjaga kesehatan pada - melaksanak mela
warga RT 04 Melakuk an kegiatan n keg
- Setelah - an kebersihan kebe
dilakukannya Mengikutserta kegiatan - Setelah n
penyuluhan tentang kan masyarakat kebersiha dilakukan
kesehatanPengetahu dalam kegiatan n penyuluhan
an tentang gotong royong. lingkunga warga -
pentingnya n termotifasi Ling
kesehatan dan untuk an ta
kebersihan menjaga bersi
meningkat kebersihan terja
lingkungan deng
baik
warg

Diposting oleh trio hardin saputra di nata di 05.39

Reaksi:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Posting Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)


thaks for all

terima kasihnya buat semua pembaca yang udah membaca blog saya mudah-mudah bermanfaat.

Mengenai Saya

trio hardin saputra di nata


mataram, NTB, Indonesia
nama sya trio hardin hakim,,,, saya kuliah di stikes mataram jurusan s1 keperawatan. saya rang ea simple ko,,,,
blog ini saya buat untuk membantu temen-temen dalam mencari tugas2 yg diberikan untuk kita mua,,,, tetap
semangatnya untuk menuntut ilmu,,,, hidup nurse
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

 ▼ 2011 (40)
o ► April (15)
o ► Juni (1)
o ▼ Juli (6)
 LP rematik
 Artritis Reumatoid (Rematik)
 LP REMATIK PADA LANSIA
 TABULASI DATA DASAR STATUS KESEHATAN KOMUNITAS
 PRE PLANNING KEGIATAN PENDATAAN KEPERAWATAN KOMUNI...
 PRE PLANNING KEGIATAN PENDATAAN KEPERAWATAN KOMUNI...
o ► Agustus (18)
 ► 2012 (37)
Halaman

 Beranda
 (Laman Tak Berjudul)

Pengikut

Total Tayangan Halaman apakah anda puas dengan isi blog ini?

129965
dilindungi. Tema Sederhana. Gambar tema oleh imagedepotpro. Diberdayakan oleh Blogger.
Khazana Naumy
Rabu, 18 Juni 2014

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan tugas Praktikum Keperawata Komunitas dengan lancar yang berjudul “
Laporan Asuhan Keperawatan Komunitas Dengan Diagnosa Defisiensi Pengetahuan Tentang PHBS Di
Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan Rt 14 Rw 02 Banguntapan Bantul Yogyakarta”.

Dalam penulisan laporan ini kelompok menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya
kepada :

1. Bapak Suranto sebagai ketua RT 14 kampung sanggrahan yang telah mengizinkan


kelompok kami untuk observasi di lingkungan RT 14
2. Masyarakat yang ada di desa jagalan dusun sayangan kampung sanggrahan Rt 14 Rw
02 Banguntapan Bantul Yogyakarta yang bersedia untuk dilakukan pengkajian.
3. Ibu Anita Wahyu Kristiastutik, S.Kep., Ns. Selaku instruktur pratikum keperawatan
komunitas yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan,
pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini
4. Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2011 Sekolah Tinggi Kesehatan Surya Global
Yogyakarta.
5. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang
telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik
selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini
6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.

Dalam Penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.

Yogyakarta, 8 Oktober 2013


Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................................
HASIL PENGKAJIAN......................................................................................................

NARASI HASIL PENGKAJIAN .....................................................................................

TABULASI HASIL PENGKAJIAN ...............................................................................

PENGELOMPOKKAN DATA ........................................................................................

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS ................................................................

BAB I
PENGKAJIAN KOMUNITAS

A. Pengkajian Inti (Core)

1. Sejarah Terbentuknya Komunitas

 Menurut keterangan yang diberikan oleh bapak Moh. Januzi selaku bapak mertua dari bapak RT
14 kampung sanggrahan. Orang yang paling lama tinggal didaerah ini bernama bapak Edi Yusuf
yang berumur 90 tahun.

 Dahulu Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan Rt 14 Rw 02 ini merupakan


lingkungan kerajaan antara kerajaan Yogyakarta dan kerajaan Surakarta. Tanah pada daerah ini
adalah hak milik dari kerajaan. Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan Rt 14 Rw 02
masuk dalam daerah kotagede yang dahulunya adalah daerah yang dipandang angker di mata
masyarakat terdiri dari pohon-pohon besar dan belum adanya listrik. Karena adanya otonomi dan
adanya perselisihan saudara sehingga terjadi perpecahan kerajaan kesultanan yogyakarta dan
surakarta. Pecahnya kesultanan menjadikan warisan kerajaan terbagi, termasuk dengan tanah
kerajaan. Tanah kerajaan yang terbagi statusnya adalah dipinjamkan kepada warga secara turun
temurun sehingga warga daerah ini tidak memiliki sertifikat tanah. Nama-nama yang ada pada
desa Jagalan dusun sayangan diambil dari perjalanan raja. Dan kampung sanggrahan sendiri
berarti tempat pesanggahan atau tempat istirahat raja-raja.

 Denah Wilayah
Gambar Peta Wilayah Desa Jagalan
Sumber : Data Sekunder April 2014

 Batas Wilayah

- Utara : kampung Dondongan

- Timur : kampung alun-alun

- Selatan : Cokroyudan

- Barat : kampung pondongan


 Struktur Organisasi

2. Demografik

 Jumlah Penduduk

Kategori Umur Jenis Kelamin Jumlah


L P %tase (%)

Bayi 6-12 bulan - - 0 0%

Balita 3-5 tahun 3 5 8 8.08 %

Anak-anak 6-12 tahun 2 4 6 6.06 %

Remaja 13-25 tahun 7 14 21 21.21 %

Dewasa 26-54 tahun 17 22 39 39.39 %

Lansia >55 tahun 13 12 25 25.25 %

JUMLAH 42 57 99 99.99 %

Sumber : Data Primer April 2014

Penduduk di RT 14 kampung Sanggrahan berjumlah 99 orang yaitu dengan jumlah laki-laki 42


orang dan jumlah perempuan 57 orang. Terdiri dari balita berusia 3-5 tahun berjumlah 8 orang
dengan presentase 8.08 % yaitu laki-laki berjumlah 3 orang dan perempuan berjumlah 5 orang.
Kategori anak-anak usia 6-12 tahun berjumlah 6 orang dengan presentase 6.06 % yaitu laki-laki 2
orang dan perempuan 4 orang. Kategori remaja usia 13-25 tahun berjumlah 21 orang dengan
presentase 21.21 % yaitu laki-laki 7 orang dan perempuan 14 orang. Kategori dewasa usia 26-54
tahun berjumlah 39 orang dengan presentase 39.39 % yaitu laki-laki 17 orang dan perempuan 22
orang. Kategori lansia usia >55 tahun dengan berjumlah 25 orang presentase 25.25 % yaitu laki-
laki 13 orang dan perempuan 12 orang.
Diagram
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jumlah Penduduk Di Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung
Sanggrahan RT 14 RW 02

 Status Perkawinan

Belum Kawin Kawin Duda Janda Total

44 47 1 7 99

44.44% 47.5% 1.01% 7.07% 100%

Penduduk di RT 14 kampung Sanggrahan berjumlah 99 orang dengan status perkawinan


dengan kategori belum kawin adalah berjumlah 44 orang dengan presentasi 44.44 %. Kategori
kawin adalah berjumlah 47 orang dengan presentasi 47.5 %. Kategori duda adalah berjumlah 1
orang dengan presentasi 1.01 %. Kategori janda adalah berjumlah 7 orang dengan presentasi 7.07
%.
Diagram
Distribusi Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan Di Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung
Sanggrahan RT 14 RW 02

 Kepadatan Penduduk

Di RT 14 ini, kepadatan penduduknya cukup padat. Jarak antar rumah saling berdekatan.

 Suku Bangsa

Suku Bangsa frekuensi %tase (%)

Jawa 99 100%

Minang 0 0%

Sunda 0 0%

Bugis 0 0%

Batak 0 0%

Manado 0 0%

Madura 0 0%

Lainnya 0 0%

Total 99 100%

Sumber : Data Primer April 2014

Di Desa Jagalan Dusun


Sayangan Kampung Sanggrahan RT 14 RW 02 jumlah penduduk 99 orang mayoritas suku bangsa
jawa dengan %tasi 100 %.
Diagram
Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa Di Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung
Sanggrahan RT 14 RW 02

 Statistik Vital

Tahun Kelahiran Kematian Penyebab

2011 2 3 Kanker,
penyakit
jantung,
epilepsi,

2012 - 2 penyakit tua

2013 - 2 Leukimia,
penyakit tua
Total 2 7

Statistik vital yang terjadi di daerah ini adalah angka kelahiran pada tahun 2011 adalah 2 orang,
dan angka kematian pada tahun 2011 adalah 3 orang yang disebabkan oleh kanker, penyakit
jantung dan epilepsi. Pada tahun 2012, tidak ada angka kelahiran pada tahun 2012 dan pada tahun
2013. Angka kematian pada tahun 2012 adalah 2 orang yang disebabkan oleh penyakit tua, dan
pada tahun 2013, 2 orang yang disebabkan oleh penyakit Leukimia dn penyakit tua.
3. Nilai dan Keyakinan

 Tempat Ibadah : Masjid Agung Kota Gede (Masjid Mataram), karena mayoritas penduduk
beragama islam sehingga tempat ibadah hanya ada masjid, tidak ada gereja, pura dan lain-lain

AGAMA YANG DIANUT FREKUENSI PRESENTASE

Islam 99 orang 100 %

Kristen 0 0%

Budha 0 0%

Hindu 0 0%

Katolik 0 0%

Sumber : Data Primer April 2014

Berdasarkan data di atas penduduk RT 14 kampung Sanggrahan mayoritas penduduk beragama


Islam dengan presentase 100 %.
Gambar Musolah Almahun
Sumber : Data Objektif April 2014 (Winshield Survey)

Gambar Masjid Agung Kota Gede (Masjid Mataram)


Sumber : Data Objektif April 2014 (Winshield Survey)
Diagram
Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama Di Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan
RT 14 RW 02

 Budaya

Budaya di komunitas ini yaitu adanya aqiqahan untuk bayi baru lahir sampai 7 hari, jika
lebih dari 7 hari itu syukuran. Jika ada orang meninggal dahulu ada peringatan 7, 40, 100 harian
dan setiap bulan suro masyarakat selalu membuat acara besar-besaran. Namun seiring
berjalannya waktu budaya tersebut sudah dihapuskan. Kebanyakan masyarakat sudah menganut
budaya modern, sehingga semakin lama budaya asli dari daerah tersebut menghilang.

 Peninggalan Sejarah : Terdapat makam kuno yang sering disebut Makam Raja Mataram dan
terdapat peninggalan keraton kuno dan alun-alun kuno.
Gambar Makam Mataram (peninggalan sejarah kerajaan)
Sumber : Data Objektif April 2014 (Winshield Survey)
B. SUBSISTEM DI KOMUNITAS

1. Lingkungan Fisik

 Luas wilayah : RT 14 RW 02 luas wilayahnya ± 1 hectar

 Kondisi Lingkungan

Kondisi lingkungan Rt 14 tidak bising karena jauh dari jalan raya. Pada bagian utara, timur
keadaannya bersih dan tertata rapi tetapi terdapat salah satu rumah yang keadaannya hancur
akibat robohnya pohon bringin dari makam mataram.
Pada bagian selatan dan barat terdapat hewan peliharaan yang diletakkan di jalan umum sehingga
mengganggu warga yang melewati jalan tersebut dan keadaan rumahnya kotor dan kumuh.

 Jarak Antar Rumah

Jarak Antar Rumah di RT 14 kampung sanggrahan sangat berdekatan tidak ada pembatas antar
rumah satu dengan yang lainnya. Kebanyakan rumah tidak ada pekarangan.

 Fasilitas MCK

Setiap rumah di RT 14 sudah ada kamar mandi yang dilengkapi dengan jamban cemplung.
Gambar kamar mandi warga RT 14 RW 02

 Saluran Air

Di desa jagalan dusun sayangan kampung sanggarahan RT 14 RW 02 terdapat selokan dengan


kondisi yang kotor dan banyak sampah. Selokan berbau tidak sedap sehingga mengganggu
masyarakat yang berada di dekat selokan. Pada musim hujan selokan ini dapat menjadi pencetus
terjadinya banjir.

Gambar Selokan

Sumber : Data Objektif April 2014

 Iklim

Iklim di Indonesia beriklim tropis, saat ini sedang musim penghujan. Tapi di siang hari terasa
panas.

 Daerah Banjir
Daerah ini pernah mengalami banjir namun tidak secara keseluruhan karena dilihat dari daerah
tersebut terbagi menjadi daerah bagian atas dan bawah. Ketika hujan turun dengan derasnya, air
hujan tidak dapat tertampung di atas, sehingga air turun kebawah dan membanjiri daerah bawah
tersebut. Menurut warga banjir pernah setinggi lutut orang dewasa.

2. Pendidikan

 Fasilitas yang ada di Komunitas

a. Pendidikan Formal

Fasilitas pendidikan terdekat ada sekolah PAUD terdapat di RW 10 kira-kira 500 meter dari RT 14 ,
terdapat SDN Dalem Yogyakarta yang jaraknya ± 500 meter.

b. Pendidikan Non Formal

Terdapat TPA setiap hari yang diadakan di AMM yogyakarta yang berada ± 400 meter setelah
ba’da ashar. Disini ada juga pengajian setiap malam jumat bagi ibu-ibu.

 Jenis Pendidikan

a. PAUD ( 1 desa beda RT)


b. TK DALEM

c. SDN Dalem Yogyakarata (masuk kotamadya)


 Tingkat Pendidikan Penduduk

Tingkat pendidikan penduduk bermacam-macam, rata-rata yang sudah lansia tingkat


pendidikannya SD tetapi tidak tamat sedangkan yang dewasa ada yang diploma dan sarjana, dan
ada juga yang sarjana. Namun didominasi oleh tingkatan SLTA.

Pendidikan Jumlah %

Belum Sekolah 4 4,04 %

PAUD 0 0%

TK 0 0%

SD 18 18,18 %

SMP 23 23,23 %

SMA 33 33,33 %

Diploma 1 1,01 %

Perguruan tinggi 4 4,04 %

Tidak sekolah 16 16,16 %

Jumlah 99 100 %

Sumber : data primer


Berdasarkan tabel di atas, di RT 14 kampung Sanggrahan berjumlah penduduk 99 orang
dengan tingkat pendidikan yang belum sekolah berjumlah 4 orang dengan presentase 4.04%.
Penduduk kampung Sanggrahan yang tingkat pendidikannya PAUD dan TK dengan presentase 0%.
Penduduk kampung Sanggrahan yang tingkat pendidikannya SD berjumlah 18 orang dengan
presentase 18.18%. Penduduk kampung Sanggrahan yang tingkat pendidikannya SMP berjumlah
23 orang dengan presentase 23.23%. Penduduk Kampung Sanggrahan yang tingkat pendidikannya
Diploma berjumlah 1 orang dengan presentase 1.01%. Penduduk kampung Sanggrahan yang
tingkat pendidikannya Perguruan Tinggi berjumlah 4 orang dengan presentase 4.04%. Penduduk
kampung Sanggrahan yang tingkat pendidikannya tidak sekolah berjumlah 16 orang denga
presentase 16.16%.

Diagram
Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung
Sanggrahan RT 14 RW 02

 Persepsi Penduduk Tentang Pendidikan

Masyarakat Kampung Sanggrahan RT 14 mengatakan bahwa pendidikan itu penting untuk masa
depan anak-anaknya.

3. Keamanan dan Transportasi

 Biasanya populasi datang dan pergi


Warga di kampung sanggrahan hidup menetap tidak berpindah-pindah.

 Jenis Transportasi : Kendaraan yang dimiliki warga seperti sepeda, sepeda motor dan mobil.
Warga yang tidak memiliki kendaraan biasanya menggunakan akses kendaraan umum yaitu
andong atau becak. Untuk mendapatkan kendaraan semacam bus atau angkutan kota (angkot)
tidak tersedia karena tidak ada jalur bus yang menuju wilayah kampung sanggrahan.

Andong Sepeda Sepeda Motor Mobil Total

- 10 17 2 29

0% 34.5% 58.6% 6.7% 100%

Berdasarkan tabel di atas, di RT 14 kampung Sanggrahan jumlah alat transportasi 29 buah


dengan sepeda berjumlah 10 buah presentasinya 34.5%. Sepeda motor berjumlah 17 buah
dengan presentasi 58.6%. Mobil berjumlah 2 buah dengan presentasi 6.7%.

Gambar Jenis tronsportasi yang digunakan warga (motor)


Sumber Data Objektif April 2014 (Winshield Survey)
Diagram
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Transportasi Di Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung
Sanggrahan RT 14 RW 02

 Sistem Keamanan : Tidak ada sistem keamanan di RT ini dikarenakan daerah ini terlalu banyak
warga yang berjenis kelamin perempuan sehingga tidak memungkinkan untuk membentuk piket
ronda atau siskamling. Jadi pada daerah kampung sanggrahan untuk ronda dan siskamblingnya
tidak aktif.

 Keberadaan petugas keamanan atau polisi

Wilayah RT 14 RW 02 tidak ada kantor polisi

 Pemadam Kebakaran : Tidak ada pemadam kebakaran tetapi hanya ada mobil pemadam di
kelurahan Jagalan.

4. Politik dan Pemerintahan

 Situasi Politik dan Pemerintahan

Apabila ada pemilihan ketua RT dipilih dan ditunjuk secara langsung oleh warga, sedangkan untuk
pemilihan ketua RW, Dukuh , kepala Desa dilakukan pemilihan secara musyawarah, karena warga
masih menjujung tinggi musyawarah mufakat.

 Pemilihan Umum (PEMILU)

Di daerah RT 14 RW 02 kampung sanggrahan tidak ada calon legislatif. Dan pemilu pada tahun ini
diadakan di daerah kebonan RT 10 TPS 04. Antusian warga dalam pemilihan umum adalah 90%.
Kondisi saat pemilu aman dan terkendali

 Peraturan dan Kebijakan Pemerintahan

Ada beberapa peraturan yang diterapkan di RT 14, diantaranya :

- Dilarang minum-minuman keras di RT 14

- Tamu dalam 24 jam wajib lapor

- Jam belajar warga dari jam 18.00 wib - 21.00 wib

- Mematikan mesin jika melewati jalan diatas jam 21.00

- Pemulung dilarang masuk

 Bantuan Pemerintahan

Terdapat bantuan pemerintahan dalam hal pembangunan bangket atau tembok yang mencegah
apabila terjadi longsor, bantuan dalam pengerasan jalan yaitu pemasangan paping di wilayah RT
14 kampung sanggrahan. Pada RT 14 karena ada 1 bangunan rumah yang hancur yang diakibatkan
jatuhnya pohon bringin dari makam matarram. Perhatian pemerintah sudah ada terhadap kasus
tersebut dengan memberikan dana untuk perbaikan rumah, tetapi pemilik rumah tidak
menggunakan dengan sebaiknya sehingga menyebabkan dana selanjutnya sampai sekarang belum
diturunkan.

5. Pelayanan Kesehatan dan Sosial

 Pelayanan Kesehatan yang ada

Posyandu balita dan bayi serta posyandu lansia dilakukan setiap 1 bulan sekali. Dimana posyandu
balita dan bayi lakukan pada minggu ke-2 setiap hari selasa, sedangkan posyandu lansia dilakukan
setiap minggu ke-2 pada hari kamis. Adapun posyandu dilakukan secara bergilir dimasing-masing
RT.

 Fasilitas kesehatan

- RS : PKU Muhammadiah Kotagede,

- Puskesmas : Puskesmas pembantu Banguntapan

 Program Kesehatan : adanya program jaminan kesehatan masyarakat yaitu jaminan kesehatan
masyarakat (JAMKESMAS), sempat ada program pengobatan gratis tetapi tahun 2014 program
tersebut vakum.

 Jarak pelayanan kesehatan : ± 2 km

 Organisasi sosial : tidak ada lembaga kemasyarakatan

6. Komunikasi
 Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat di RT 14 mayoritas menggunakan bahasa
indonesia dan bahasa jawa. Dengan menggunakan bahasa jawa dan bahasa indonesia cukup
efektif di dalam menyampaikan informasi.

 Sumber informasi yang ada di masyarakat : pusat informasi di kampung sanggrahan RT 14 ini
adalah masjid. Warga memanfaatkan pengeras suara di masjid untuk menyampaikan informasi
apapun kepada seluruh masyarakat kampung sanggrahan. Terdapat papan pengumuman di dekat
rumah pak RT namun tidak terkelola dan tidak berjalan. Selain itu sumber informasi juga bisa
didapat dari arisan ibu-ibu yang diadakan setiap malam jumat.

Gambar Papan Pengumuman

Sumber : Data Objektif (windshield survey)

 Sarana komunikasi formal/informal : pengajian ibu-ibu dan arisan setiap malam jumat di
musholla.

 Kerukunan : kerukunan dan kekompakan masyarakat kurang, karena masyarakat lebih memilih
diam di dalam rumah dari pada mengobrol bersama. Tetapi jika ada masyarakat yang sakit akan
dijenguk tetapi secara pribadi tidak bersama-sama.

7. Ekonomi

 Pendapatan penduduk : pendapatan penduduk rata-rata ± 625.000 ribu rupiah. Ada beberapa
yang berpenghasilan tinggi sampai 1 juta rupiah.
<250.000 250.000- 500.000- >1.000.000 TOTAL
500.000 750.000

7 20 27 19 73

9.6 % 27.4 % 37 % 26 % 100%

Penduduk RT 14 kampung Sanggrahan berjumlah 99 orang dengan pendapatan kurang dari Rp


250.000,- yang berjumlah tujuh orang dengan presentasi 9.6 %. Jumlah pendapatan Rp 250.000,-
sampai dengan Rp 500.000,- yang berjumlah dua puluh orang dengan presentasi 27.4 %. Jumlah
pendapatan Rp 500.000,-sampai dengan Rp 750.000,- yang berjumlah dua puluh tujuh orang
dengan presentasi 37 %. Jumlah pendapatan lebih dari Rp 1.000.000,- yang berjumlah sembilan
belas orang dengan presentasi 26 %.

 Tingkat Ekonomi

Jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan : ada penduduk yang ekonominya dibawah garis
kemiskinan yaitu 4 KK yaitu dengan pendapatan 250.000/bulan

 Keberadaan industri : di RT 14 kampung sanggrahan tidak ada industri, namun yang ada adalah
penggrajin perak.

 Terdapat 2 warung klontongan di komunitas yang biasa dimanfaatkan oleh warga.

 Toko atau pusat pembelanjaan : terdapat toko swalayan Peni di kotagede dengan jarak 0,5 km,
ada juga pasar legi kotagede sebagai pusat membeli kebutuhan sehari-hari.
 Pekerjaan penduduk : pekerjaan penduduk bermacam-macam ada yang menjadi buruh, dosen,
wiraswasta, Ibu rumah tangga, dan menjadi aparat desa. Namun mayoritas pekerjaan adalah
sebagai wiraswasta.

Belum/Ti Mengu Pelajar/ Karyaw Buru Bur Gur Perang Wiraswa Lainn Tot
dak rus Mahasis an h uh u kat sta ya al
Bekerja Rumah wa Swasta Haria Tani Desa
Tangga n
Lepa
s

10 1 15 14 13 7 1 1 17 20 99

10.10% 1.01% 15.15% 14.14% 13.13 7.07 1.01 1.01% 17.17% 20.20 100
% % % % %
Penduduk RT 14 kampung Sanggrahan berjumlah 99 orang dengan pekerjaan penduduk yang
belum/ tidak bekerja adalah berjumlah 10 orang dengan presentasi 10.10 %. Kategori menggurus
rumah tangga adalah berjumlah 1 orang dengan presentasi 1.01 %. Kategori pelajar adalah
berjumlah 15 orang dengan presentasi 15.15 %. Kategori karyawan swasta adalah berjumlah 14
orang dengan presentasi 14.14 %. Kategori buruh harian lepas adalah berjumlah 13 orang dengan
presentasi 13.13 %. Kategori buruh tani adalah berjumlah 7 orang dengan presentasi 7.07 %.
Kategori guru adalah berjumlah 1 orang dengan presentasi 1.01 %. Kategori perangkat desa adalah
berjumlah 1 orang dengan presentasi 1.01 %. Kategori wiraswasta adalah berjumlah 17 orang
dengan presentasi 17.17 %. Kategori lainnya adalah berjumlah 20 orang dengan presentasi
20.20%.

Diagram
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan Di Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung
Sanggrahan RT 14 RW 02

8. Sistem Rekreasi

 Sarana rekreasi warga adalah menonton TV yang sudah merupakan hiburan bagi warga karena
menonton TV malam-malam merupakan kegiatan berkumpul bagi keluarga.

 Warga masyarakat tidak pernah melakukan jalan-jalan atau rekreasi bersama se RT 14. Warga
cenderung rekreasinya per kepala keluarga saja.

 Aktifitas mengisi waktu luang : aktifitas mengisi waktu luang di rumah bermacam-macam, ada
dengan hal membersihkan rumah, dan memilih beristirahat. Dimalam hari kebanyakan mengisi
waktu luang dengan menonton TV dan berkumpul bersama keluarga.

 Jenis fasilitas rekreasi : tidak ada fasilitas rekreasi yang digunakan di kampung sanggrahan RT 14.
9. Persepsi

 Persepsi warga tentang kesehatan

- Pelayanan kesehatan yang ada di RT 14 kampung sanggrahan adalah Puskesmas Pembantu


Kotagede yang terletak di dekat kantor kelurahan Jagalan. Menurut masyarakat RT 14 prosedur
pelayanan di puskesmas sedikit ribet dan harus menunggu lama untuk mengantri. Sehingga
masyarakat lebih memilih berobat ke dokter praktek.

- Masyarakat mengatakan tidak kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

- Di setiap rumah persedian obat tidak ada, tetapi bagi warga yang memiliki riwayat sakit
mempunyai persediann obat seperti hipertensi, diabetes millitus.

- Persepsi masyarakat tentang ritual adat tidak ada. Dan mayoritas warga sudah mengetahui akan
pentingnya kesehatan, sehingga jika ada keluarga yang sakit dibawa ke pelayanan kesehatan
bukan ke dukun.

 Persepsi kita (peneliti) tentang kesehatan masyarakat

Menurut peneliti warga di RT 14 sangat memperhatikan kesehatan terlihat dari keinginan warga
untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada. Masyarakat kurang memperhatikan
kebersihan lingkungannya, tampak dari ketidakadaan tempat pembuangan sampah yang
permanen, sehingga warga terkadang membuang sampah di selokan atau di kali di sekitar rumah
warga.

Masalah dan Potensi Masalah di RT 14 :

- Kurangnya kerukunan antar warga RT 14 kampung sanggrahan

- Tidak adanya tempat pembungan sampah yang permanen sehingga warga membuang sampahnya
ke pasar kotagede dan tidak sedikit warga juga membuang sampah di selokan yang ada di RT 14
yang dapat memicu banjir saat musim penghujan.

- Selokan yang kotor dan bau yang dapat memicu banjir dan penyakit.

BAB II
PENGUMPULAN DATA KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. Pengkajian Key Informan, Winshield Survey, Dan Survey


PENGKAJIAN INTI CORE

YANG DIKAJI HASIL

1. Sejarah terbentuknya komunitas 1. Menurut Bp. Edi Yusuf, orang paling tua di RT 14,
Dahulu daerah ini merupakan lingkungan kerajaan
antara Kerajaan Yogyakarta dan Kerajaan
Surakarta. Karena adanya otonomi dan adanya
perselisihan saudara sehingga terjaddi perselisihan
saudara sehingga terjadi perpecahan dan
menyebabkan warisan kerajaan terbagi, termasuk
dengan tanah yang di gunakan oleh penduduk.
Tanah ini merupakan tanah yang di pinjamkan
kepada penduduk secara turun-temurun.

2. Demografi 2. Jumlah penduduk yang berusia < 25 tahun 35%.


Penduduk yang berusia 25 – 54 tahun berjumlah
40%. Sedangkan untuk usia yang berusia > 55
tahun berjumlah 25%.

Status pernikahan penduduk di RT 14 : penduduk


yang Kawin 47,5%, Janda 7.07%, Duda 1,01%.

3 tahun terakhir di RT 14 berjumlah 7 orang


meninggal dunia, diantaranya karena
masalah kesehatan seperti: leukimia, kanker,
jantung, diabetes melitus dan penyakit tua.
Penduduk di RT 14 100% suku Jawa.

Tipe keluarga terdiri dari Nuclear, Kin-Network,


Extended Family.

3. Etnik Group 3. Suku yang ada di RT 14 ini adalah Suku Jawa

4. Nilai dan Keyakinan 4. Pola pikir masyarakat sudah modern, sehingga


banyak mitos yang sudah ditinggalkan, seperti
menyembuhkan orang sakit di dukun.
5. Religion 5. Semua yang tinggal di RT ini beragama Islam

PENGKAJIAN 9 SUBSISTEM

Lingkungan Fisik

 Batas Wilayah  Batas wilayah RT 14 yaitu Sebelah Utara terdapat


Kampung Gondangan, sebelah Timur Kampung
Alun-alun, sebelah Selatan Cokroyu dan sebelah
Barat Pondongan.

Pendidikan

 Fasilitas Pendidikan  Jenis pendidikan formal yang terdapat di RT 14 ini


adalah PAUD (1 desa berbeda RT) yang
jaraknya dan SDN Ndalem Yogyakarta
yang jaraknya (masuk ke daerah Kota
Madya). Sedangkan pendidikan non formal
terdapat TPA setiap hari yang diadakan di AMM
Yogyakarta yang berada setelah ba’da
ashar. Tingkat pendidikan penduduk bermacam-
macam. Rata – rata yang sudah lansia tingkat
pendidikannya SD tetapi tidak tamat.

Tidak ada sistem keamanan di RT 14 namun


menurut penduduk, lokasi RT 14 ini termasuk
aman dari tindak kejahatan. Transportasi miliki
Keamanan dan Transportasi penduduk yang ada yaitu Sepeda, Sepeda Motor
dan Mobil. Sedangkan untuk penduduk yang tidak
memiliki kendaraan bisa menggunakan akses
kendaraan umum yaitu becak, ojek atau angkot.

Di daerah RT 14 RW 02 kampung sanggrahan tidak


ada calon legislatif. Dan pemilu pada tahun ini
diadakan di daerah kebonan RT 10 TPS 04.
Antusian penduduk dalam pemilihan umum
Politik dan Pemerintah adalah 90%. Kondisi saat pemilu aman dan
terkendali. Apabila ada pemilihan ketua RT dipilih
dan ditunjuk secara langsung oleh penduduk,
sedangkan untuk pemilihan ketua RW, Dukuh,
kepala Desa dilakukan pemilihan secara
musyawarah, karena penduduk masih menjujung
tinggi musyawarah mufakat.
Penduduk di RT 14 mayoritas melakukan cek
kesehatan secara teratur. Pelayanan kesehatan
yang ada yaitu Rumah Sakit jaraknya ,
Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Puskesmas Pembantu jaraknya , RS PKU
Muhammadiyah , terdapat Posyandu
Lansia dan Posyandu Balita yang selalu bergilir
setiap bulannya pada masing-masing RT atau RW.
Sedangkan untuk Dokter Praktek atau Bidan tidak
ada di daerah RT 14 ini.

Pusat informasi dan komunikasi kesehatan


Penduduk RT 14 melalui banyak media. Radio
berjumlah 5%, TV berjumlah 36%, Puskesmas
Komunikasi
berjumlah 19%, Posyandu berjumlah 7,14%, Papan
pengumuman 14,28%, Edaran dari desa 7,14%,
Majalan 5% dan Arisan ibu-ibu berjumlah 100%.

Pendapatan rata-rata penduduk


adalah , untuk. Untuk
penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan
ada 4 kepala keluarga yang rata-rata
berpenghasilan . Pekerjaan
Ekonomi penduduk terdiri dari Mengurus Rumah Tangga,
Pelajar/Mahasiswa, Karyawan Swasta, Buruh
Harian Lepas, Buruh Tani, Guru, Perangkat Desa,
Wiraswasta, sisanya Belum/tidak bekerja, dan lain-
lainnya. Tidak ada pengangguran di RT 14, tetapi
hanya ada Ibu Rumah Tangga dan Lansia yang
sudah tidak bekerja.

Rekreasi

 Jalan-jalan  Tidak ada rekreasi bersama yang dilakukan oleh


penduduk RT 14. Hiburan yang ada menonton TV
dan Radio. Ketika ada waktu luang, biasanya
penduduk memanfaatkannya untuk istirahat,
menonton TV dan berkumpul bersama keluarga.
Tidak ada fasilitas rekreasi di RT 14.

Persepsi

 Persepsi Penduduk 
tentang Menurut penduduk, penduduk di RT 14
Masalah Kesehatan

 Persepsi Peneliti tentang Masalah


Kesehatan

 Menurut Peneliti, penduduk di RT 14 sangat


memperhatikan kesehatannya. Terlihat dari
keinginan penduduk untuk memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada. Penduduk juga
sangat memperhatikan kebersihan lingkungan,
hanya saja kekurangan dari RT 14 ini adalah tidak
adanya tempat pembuangan sampah yang
permanen.

B. Pengumpulan Data Keperawatan Komunitas

NO PENGKAJIAN OBSERVASI DAN TEMUAN KET

1 Struktur dan Sifat Keluarga

A. Usia A. Jumlah penduduk yang berusia < 25 A. Tingginya penduduk


tahun 35%. Penduduk yang berusia 25 – usia produktivitas
54 tahun berjumlah 40%. Sedangkan
untuk usia yang berusia > 55 tahun
berjumlah 25%.

B. Penduduk RT 14 100% beragama Islam.B. Tempat ibadah yang


B. Agama
ada di RT 14 Desa
sanggrahan hanya
Masjid dan Musholla
karena semua
penduduk beragama
islam

C. Tingkat pendidikan
yang paling banyak
pada RT 14 adalah
C. Penduduk RT 14 yang belum sekolah lulusan SMA
ada 4,04%, SD sejumlah 18,18%, SMP
C. Pendidikan sejumlah 23,23%, SMA sejumlah
33,33%, Diploma sejumlah 1,01%,
Perguruan Tinggi sejumlah 4,04%, dan
untuk penduduk yang tidak sekolah
16,16%.

D. ¾ penduduk memiliki
pekerjaan yang tidak
D. Penduduk RT 14 yang belum/ tidak
tetap
bekerja ada 10.10 %, mengurus rumah
tangga ada 1.01 %, pelajar ada 15.15 %,
karyawan swasta ada 14.14 %, buruh
harian lepas ada 13.13 %, buruh tani
D. Profesi dan Pekerjaan ada 7.07 %, guru ada 1.01 %, perangkat
desa ada 1.01 %, wiraswasta ada 17.17
%, lainnya ada 20.20%.

2 Kebutuhan hidup sehari-hari

A. Kebutuhan gizi

A. Kebutuhan gizi penduduk RT 14 A.: Sebagian penduduk


penduduk yang membeli makanan dalam pengolahan
18,18%, memasak sendiri 81,81%. makanannya dipotong
Penduduk mengkonsumsi 100% terlebih dahulu baru di
makanan beragam. Cara menyajikan cuci.
makanan 100% tertutup. Konsumsi air
minum 100% dimasak. Pengolahan
makanan dipotong-potong baru di cuci
berjumlah 59,09% dan dicuci baru
dipotong- potong berjumlah 40,90%.
Untuk pantangan makanan ada 22,72%
(makanan asin, garam, makan jeroan,
kangkung, bayam, daging), sedangkan
tidak ada berjumlah 77,27%.

B. Kebutuhan eliminasi pada penduduk di


RT 14 ada 12,12% yang mengalami
gangguan eliminasi pada bagian
B. ¾ penduduk tidak
pencernaan atau gastrointestinal dan
87,87% warga tidak memiliki gangguan mengalami gangguan
pada eliminasi. eliminasi dan ¼
penduduk mengalami
B. Kebutuhan eliminasi gangguan eliminasi
pada pencernaan

C. Sebagian penduduk
tidak aktif dalam
berolahraga untuk
C. Aktivitas olahraga penduduk di RT 14
kesehatan tulang dan
yang aktif berjumlah 40,90% (olahraga
ototnya
bulu tangkis, senam lansia, jalan pagi)
dan yang tidak aktif 59,09%.
D. Sebagian penduduk
tidak menjaga
C. Aktifitas dan olahraga kebersihan dalam
mencuci tangan
sebelum makan. ¾
penduduk memiliki
D. Kebersihan diri penduduk di RT 14, kebersihan diri yang
seperti jumlah penduduk yang mencuci baik dan ¼ penduduk
tangan sebelum makan 50% dan jumlah memiliki kebersihan
penduduk yang tidak mencuci tangan diri kurang dalam hal
sebelum makan 50%. Sedangkan mandi, sikat gigi, cuci
kebersihan diri dalam hal mandi, sikat rambut dan
D. Kebersihan diri
gigi, cuci rambut dan kebersihan kuku kebersihan kuku
75% dan untuk sisanya 25% dari
penduduk memiliki kebersihan diri yang
kurang. E. Sebagian penduduk
tidak memiliki waktu
senggang untuk
berekreasi bersama
keluarga

E. Rekreasi dan waktu senggang penduduk


RT 14 : yang berekreasi berjumlah
54,54% dan yang tidak berekreasi
45,45%.

E. Rekreasi dan waktu senggang

3 Sosial, Budaya dan Ekonomi

A. Penghasilan dan pengeluaran

A. Pendapatan rata-rata penduduk yang A.


< Sebagian penduduk
Rp 250.000,- berjumlah 21,05%. memiliki pendapatan
Penduduk yang memiliki pendapatan yang rendah
Rp 250.000,- sampai 500.000,-
berjumlah 10,53%. Penduduk yang
memiliki pendapatan Rp 500.000,-
sampai 750.000,- berjumlah 21,05%
dan untuk penduduk yang memiliki
pendapatan > Rp 1.000.000,- berjumlah
47,4%.

B. Penduduk RT 14 menganut agama Islam


dan beretiket yang baik

B. Sistem nilai
B. Semua penduduk RT
14 memiliki sistem
nilai
C. Penduduk di RT 14 kurang memiliki
interaksi antar penduduk kurang. yang baik.

D. Pusat informasi kesehatan penduduk RT


C. Interaksi antar
C. Hubungan dengan masyarakat
14 melalui banyak media. Radio penduduk kurang
berjumlah 5%, TV berjumlah 36%,
Puskesmas berjumlah 19%, Posyandu
D. Komunikasi dan informasi berjumlah 7,14%, Papan pengumuman D. Semua penduduk
14,28%, Edaran dari desa 7,14%, memiliki informasi
Majalan 5% dan Arisan ibu-ibu tentang kesehatan
berjumlah 100%. dengan baik

4 Psikologis Di RT 14 terdapat penduduk yang 1 orang penduduk


mengalami gangguan jiwa 1,01%. mengalami gangguan
jiwa.

5 Derajat Kesehatan

A. Kejadian Kesakitan A. Kejadian kesakitan di RT 14 terjadi


A. Sebagian penduduk
40,90% dan 59,09% tidak ada. memiliki kejadian
kesakitan

B. Semua penduduk
B. Dalam menanggulangi penyakit yang memiliki kesadaran
B. Perilaku penduduk dalam ada penduduk mencari pengobatan ke untuk memeriksakan
menanggulangi penyakit Puskesmas 59,09%, Dokter Praktek kesehatan
36,36%, dan Rumah Sakit 29,09%.
C. Tidak ada penduduk
yang memiliki kejadian
C. Tidak ada kejadian kecacatan di RT 14
kecacatan

C. Kejadian kecacatan

D. ¼ penduduk
D. Kejadian kematian 1 tahun terakhir di mengalami kematian 1
RT 14 terjadi 31,81% dan 68,18% tidak tahun terakhir
terjadi.

D. Kejadian kematian 1 tahun


terakhir

6 Masalah Kesehatan Spesifik

A. KB A. Penduduk di RT 14 yang menggunakan A. ¾ penduduk


KB 75% dan 25% penduduk tidak menggunakan KB dan
menggunakan KB. Jenis KB yang ¼ penduduk tidak
digunakan yaitu IUD, spiral dan implant. menggunakan KB

B. ¾ penduduk tidak
memiliki keluhan dan
B. Penduduk di RT 14 memiliki banyak ¼ penduduk memiliki
keluhan 40% dan 60% penduduk tidak keluhan
B. Kesehatan Lansia memiliki keluhan apapun.

C. Semua penduduk usia


remaja memiliki
kesehatan yang baik

C. Kesehatan anak usia sekolah dan remaja


di RT 14 100% baik.

C. Kesehatan anak usia sekolah


dan remaja

7 PHBS

A. Gaya hidup A. Gaya hidup penduduk di RT 14 59,09%A. Sebagian penduduk


tidak aktif berolahraga. Untuk pola tidak aktif berolahraga
makan dari penduduk cukup teratur.

B. Semua penduduk tidak


B. Penduduk di RT 14 100% tidak memiliki memiliki tempat
tempat pembuangan sampah. 22,72% sampah dan terdapat
B. Kesehatan lingkungan
penduduk membakar sampah dan banyak sampah di
77,27% penduduk membuang sampah saluran
ke Pasar Tradisional Kota Gede, C. Semua masyarakat
terdapat banyak sampah di saluran bergotong royong bila
ada kejadian tertentu
C. Peran serta tentang masalah kesehatan
lingkungan di RT 14 hanya accidental
atau ketika ada suatu event (kejadian)
tertentu.
C. Peran serta

BAB III
ANALISA DATA, RUMUSAN MASALAH, DIAGNOSA KEPERAWATAN, SCORING DAN PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN

A. ANALISA DATA

NO KATEGORI PERNYATAAN KESIMPULAN

1 Struktur dan Sifat Keluarga

A. Usia

A. Sebagian penduduk berusia


A. Tingginya usia
produktifitas produktif

B. Rendahnya tingkat
B. Pendidikan pendidikan
B. Sebagian penduduk tingkat
pendidikannya adalah lulusan SMA

C. Resiko
C. ¾ penduduk memiliki pekerjaan yang pendapatan
tidak tetap penduduk rendah

C. Pekerjaan
2 Kebutuhan Hidup Sehari-
Hari

A. Kebutuhan Gizi
A. Sebagian penduduk mengolah
A. Pengetahuan yang
makanan dengan memotong kurang terhadap
terlebih dahulu baru dicuci. pengolahan makanan
yang baik

B. Resiko disfungsi
mortalitas
B. ¼ penduduk mengalami gangguan gastrointestinal
eliminasi pada bagian pencernaan
C. Gaya hidup monoton
B. Kebutuhan Eliminasi

C. Sebagian penduduk tidak aktif D. Defisit perawatan diri


berolahraga/ aktivitas fisik yang
rendah

C. Aktifitas dan olahraga

D.

D. Kebersihan Diri
- Sebagian penduduk tidak menjaga
kebersihan dalam mencuci tangan
sebelum makan.

- ¼ penduduk memiliki kebersihan


diri kurang dalam hal mandi, sikat
gigi, cuci rambut dan kebersihan
kuku.

E. Sebagian penduduk tidak memilikiE. Gaya hidup monoton


waktu rekreasi bersama keluarga

E. Rekreasi dan Waktu


senggang

2 Sosial, Budaya dan Ekonomi

A. Penghasilan dan pengeluaran

A. Sebagian penduduk memiliki


A. Rendahnya tingkat
ekonomi yang rendah ekonomi

B. Hubungan dengan
Masyarakat B. Hubungan semua penduduk satu B. Hambatan interaksi
dengan lainnya sangat tertutup dan sosial
kurang untuk saling berinteraksi

3 Psikologis Terdapat 1 orang yang memiliki Ansietas pada warga


gangguan jiwa bila mengganggu
kenyamanan
lingkungan

3 Derajat Kesehatan

A. Kejadian Kesakitan A. Sebagian penduduk memiliki


A. Banyaknya angka
kejadian kesakitan kejadian kesakitan
setiap tahun

B. Banyaknya angka
kejadian kematian
B. ¼ penduduk mengalami kejadian dalam setahun
kematian 1 tahun terakhir
B. Kejadian Kematian 1 Tahun
Terakhir

3 Masalah Kesehatan Spesifik

A. KB

A. 1/4 penduduk tidak menggunakan


A. Rendahnya tingkat
KB pengetahuan ibu-ibu
tentang KB
B. Ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan
B. Sebagian penduduk lansia memiliki
B. Kesehatan Lansia keluhan seperti hipertensi

PHBS

A. Gaya Hidup A. Sebagian penduduk tidak aktif


A. Gaya hidup monoton
berolahraga

B. Perilaku kesehatan
B. cenderung beresiko
B. Kesehatan Lingkungan
- Semua penduduk tidak memiliki
tempat pembuangan sampah.

- ¼ penduduk membakar sampah dan


¾ membuang sampah ke Pasar

- Terdapat banyak sampah di selokan


RT 14

A. Kepedulian penduduk tentang


kesehatan lingkungan hanya
accidental atau ketika ada suatu
event (kejadian) tertentu, tapi
kadang diabaikan oleh penduduk.

C. Perilaku kesehatan
cenderung beresiko

C. Peran Serta

B. RUMUSAN MASALAH
NO MASALAH AKTUAL/ TANDA DAN GEJALA
POTENSIAL

1 Tingginya usia produktif Sebagian penduduk berusia produktifitas

2 Rendahnya tingkat pendidikan Sebagian penduduk tingkat pendidikannya


adalah lulusan SMA

3 Resiko pendapatan penduduk ¾ penduduk memiliki pekerjaan yang tidak


rendah tetap

4 Pengetahuan yang kurang Sebagian penduduk mengolah makanan dengan


terhadap pengolahan memotong terlebih dahulu baru dicuci.
makanan yang baik

5 Resiko disfungsi mortalitas ¼ penduduk mengalami gangguan eliminasi


gastrointestinal pada bagian pencernaan

6 Gaya hidup monoton - Sebagian penduduk tidak aktif berolahraga/


aktivitas fisik yang rendah

- Sebagian penduduk tidak memiliki waktu


rekreasi bersama keluarga

7 Defisit perawatan diri - Sebagian penduduk tidak menjaga kebersihan


dalam mencuci tangan sebelum makan.

- ¼ penduduk memiliki kebersihan diri kurang


dalam hal mandi, sikat gigi, cuci rambut dan
kebersihan kuku.

8 Rendahnya tingkat ekonomi Sebagian penduduk memiliki ekonomi yang


rendah

9 Hambatan interaksi sosial Hubungan semua penduduk satu dengan


lainnya sangat tertutup dan kurang untuk saling
berinteraksi

10 Ansietas pada warga bila Terdapat 1 orang yang memiliki gangguan jiwa
mengganggu kenyamanan
lingkungan

11 Banyaknya angka kejadian Sebagian penduduk memiliki kejadian kesakitan


kesakitan setiap tahun

12 Banyaknya angka kejadian ¼ penduduk mengalami kejadian kematian 1


kematian dalam setahun tahun terakhir

13 Rendahnya tingkat 1/4 penduduk tidak menggunakan KB


pengetahuan ibu-ibu tentang
KB

14 Ketidakefektifan Sebagian penduduk lansia memiliki keluhan


pemeliharaan kesehatan seperti hipertensi

15 Perilaku kesehatan cenderung


- Semua penduduk tidak memiliki tempat
beresiko pembuangan sampah.

- ¼ penduduk membakar sampah dan ¾


membuang sampah ke Pasar

- Terdapat banyak sampah di selokan RT 14

- Kepedulian penduduk tentang kesehatan


lingkungan hanya accidental atau ketika ada
suatu event (kejadian) tertentu, tapi kadang
diabaikan oleh penduduk

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Tingginya usia produktif di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung


Sanggrahan ditandai dengan sebagian penduduk berusia produktifitas

2. Rendahnya tingkat pendidikan di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung


Sanggrahan ditandai dengan sebagian penduduk tingkat pendidikannya adalah lulusan SMA

3. Resiko pendapatan penduduk rendah di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun Sayangan


Kampung Sanggrahan ditandai dengan ¾ penduduk memiliki pekerjaan yang tidak tetap

4. Defisiensi pengetahuan akan pengolahan makanan rendah di komunitas RT 14 RW 02 Desa


Jagalan Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan sebagian penduduk mengolah
makanan dengan memotong terlebih dahulu baru dicuci.

5. Resiko disfungsi mortalitas gastrointestinal di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun


Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan ¼ penduduk mengalami gangguan eliminasi pada
bagian pencernaan

6. Gaya hidup monoton di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung


Sanggrahan ditandai dengan
- sebagian penduduk tidak aktif berolahraga/ aktivitas fisik yang rendah

- sebagian penduduk tidak memiliki waktu rekreasi bersama keluarga

7. Defisit perawatan diri di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung


Sanggrahan ditandai dengan

- sebagian penduduk tidak menjaga kebersihan dalam mencuci tangan sebelum makan

- ¼ penduduk memiliki kebersihan diri kurang dalam hal mandi, sikat gigi, cuci rambut dan
kebersihan kuku.

8. Rendahnya tingkat ekonomi di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung


Sanggrahan ditandai dengan sebagian penduduk memiliki ekonomi yang rendah

9. Hambatan interaksi sosial di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung


Sanggrahan ditandai dengan hubungan semua penduduk satu dengan lainnya sangat tertutup dan
kurang untuk saling berinteraksi

10. Ansietas pada warga bila mengganggu kenyamanan lingkungan di komunitas RT 14 RW 02 Desa
Jagalan Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan terdapat 1 orang yang memiliki
gangguan jiwa

11. Banyaknya angka kejadian kesakitan setiap tahun di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun
Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan sebagian penduduk memiliki kejadian kesakitan

12. Banyaknya angka kejadian kematian dalam setahun di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun
Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan ¼ penduduk mengalami kejadian kematian 1
tahun terakhir

13. Rendahnya tingkat pengetahuan ibu-ibu tentang KB di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun
Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan ¼ penduduk tidak menggunakan KB

14. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun


Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan sebagian penduduk lansia memiliki keluhan
seperti hipertensi

15. Perilaku kesehatan cenderung beresiko banjir di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun
Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan

- semua penduduk tidak memiliki tempat pembuangan sampah.

- ¼ penduduk membakar sampah dan ¾ membuang sampah ke Pasar

- terdapat banyak sampah di selokan RT 14

- kepedulian penduduk tentang kesehatan lingkungan hanya accidental atau ketika ada suatu event
(kejadian) tertentu, tapi kadang diabaikan oleh penduduk
BAB IV
RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS

No. DX. Kep BAB IV Strategi Rencana Sumbe


RENCANA KEPERAWATAN
Komunitas Intervensi Kegiatan
KOMUNITAS

Tujuan

Umum Khusus

1. Defisisiensi pengetahuan Setelah dilakukan


1. aMasyarakat 1. KKemitraan 1. PPesiapan Mahasis
akan pengolahan tindakan mampu (bekerja sama alat
makanan rendah di keperawatan mengetahui dengan
Seperti
komunitas RT 14 RW selama 1 x 45 menit langkah- masyarakat
LCD, tikar,
02 Desa Jagalan Dusun diharapkan langkah dalam
microfon,
Sayangan Kampung masalah defisiensi mengolah menentukan
dan sound
Sanggrahan pengetahuan akan makanan yang masalah tentang
sistem
pengolahan baik dan pengolahan
makanan rendah benar. makanan saat
2. SSetting
dapat teratasi group tempat
2. aMasyarakat
discussion)
dapat 3. WWarga
mengetahui 2. PPemberdayaan berkumpul
penggunaan (memberdayaka
4. AAcara mulai
pengolahan n masyarakat
makanan yang dengan 5. PPembukaan
baik dan benar meningkatkan
pengetahuan - DDoa
mengenai
- SSambutan
3. MMasyarakat pengolahan
mampu makanan) 6. PPenyuluhan
melakukan tentang PHBS
3. PPenyuluhan
cara (pengelolaan
Kesehatan
pengolahan makanan)
tentang
PHBS
makanan yang
(pengolahan - pPembagian
benar dan
makanan) leaflet
sehat
7. TTanya jawab

8. EEvaluasi

- MPemberi
pertanyaan
pada warga

- PPemberian
doorprice
bagi yang
menjawab
pertanyaan.

9. PPenutup

2. Perilaku kesehatan Setelah dilakukan1. MMasyarakat 1. KKemitraan 1. PPesiapan Mahasis


cenderung beresiko penyuluhan selama selalu menjaga (bekerja sama alat
banjir di komunitas RT 14 45 menit perilaku dengan
Seperti
RW 02 Desa Jagalan diharapkan kesehatan masyarakat
LCD, tikar,
Dusun Sayangan masalah perilaku dengan dalam
microfon,
Kampung Sanggrahan kesehatan melakukan menentukan
dan sound
cenderung beresiko perilaku masalah tentang
sistem
banjir di komunitas kesehatan pengelolaan
RT 14 RW 02 Desa lebih baik sampah saat
2. SSetting
Jagalan Dusun group tempat
2.
Sayangan Kampung discussion)
3. WWarga
Sanggrahan Masyarakat
2. PPemberdayaan berkumpul
dapat
dapat teratasi. (memberdayaka
menentukan 4. AAcara mulai
n masyarakat
perilaku
dengan 5. PPembukaan
kesehatan
meningkatkan
yang baik dan
pengetahuan - DDoa
benar dalam
mengenai
lingkungan - SSambutan
pengolahan
3. MMasyarakat sampah) 6. PPenyuluhan

dapat tentang PHBS


3. PPenyuluhan
mempertahan (pengolahan
Kesehatan
kan perilaku tentang PHBS sampah)
kesehatan dan (pengolahan
- pPembagian
memonitor sampah)
leaflet
perilaku
kesehatan di 7. TTanya jawab
lingkungan
8. EEvaluasi

- MPemberi
pertanyaan
pada warga

- PPembagian
doorprice
bagi warga
yang dapat
menjawab
pertanyaan
jadi pemateri

9. PPenutup

BAB VI
IMPLEMENTASI

WAKTU DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON TTD


29 Mei Defisisiensi pengetahuan 1. Melakukan pendidikan DS :
2014 akan pengolahan makanan kesehatan tentang PHBS
rendah di komunitas RT 14 -
ibu-ibu RT 14 RW 02
Pukul RW 02 Desa Jagalan Dusun2. Menjelaskan cara
mengatakan baru
19.30 Sayangan Kampung pengolahan makanan
memahami dan
Sanggrahan yang benar dan sehat mengerti tentang
pengolahan
3. Menjelaskan tentang makanan yang benar
manfaat penggolahan yaitu dicuci terlebih
makanan yang benar dan dahulu baru di
sehat potong-potong.
4. Menjelaskan dampak
- Ibu-ibu mengatakan
penggolahan makanan akan menjaga
yang tidak benar dan kebersihan makanan
sehat dan menjaga
makanan yang
dimakan anak-
anaknya

- Ibu-ibu mengatakan
akan merubah
kebiasaannya yang
sering membeli
makanan diubah
dengan memasak
sendiri

- Warga secara
serentak
menyuarakan “Hidup
bersih YES” “ Hidup
Kotor NO”

DO :

- Warga tampak
memperhatian
pemateri saat
penyuluhan

- warga antusias
dalam sesi tanya
jawab

- warga dapat
merespon dengan
menjawab
pertanyaan yang
oleh pemateri

- warga tampak
senang saat
mendapat doorprice
bagi yang dapat
menjawab
pertanyaan dari
pemateri

- warga yang hadir


saat penyuluhan
sebanyak 25 orang.
Dominan yang hadir
adalah ibu-ibu RT 14
RW 02 serta ada 2
orang perwakilan
dari bapak-bapak
dan anak-anak pun
ikut serta saat
penyuluhan.

29 Mei Perilaku kesehatan1. Melakukan pendidikan DS :


2014 cenderung beresiko di kesehatan tentang PHBS
komunitas RT 14 RW - Warga RT 14
Pukul 02 Desa Jagalan Dusun2. Mengajarkan strategi mengatakan bahwa
19.30 Sayangan Kampung menghindari perilaku kebersihan itu
Sanggrahan kesehatan yang tidak penting apalagi
baik, seperti membuang masalah sampah
sampah pada tempatnya, yang ada di
menjaga kebersihan lingkungan.
selokan.
- Bapak dukuh (gatot
3. Identifikasi penyebab indriyanto)
perilaku kesehatan yang mengatakan akan
beresiko buruk terhadap mengaktifkan
kesehatan lingkungan kembali kegiatan
gotong royong setiap
4. Ajarkan individu, hari minggu untuk
keluarga dan komunitas menjaga kebersihan
dalam menyelesaikan lingkungan RT 14 RW
masalah kesehatan 02
lingkungan
- Bapak dukuh dan
warga jika ada dana
kas yang cukup akan
membuat bak
sampah permanen
agar tidak
membuang sampah
di pasar atau di
tempat yang bukan
tempatnya

- Warga secara
serentak
menyuarakan “Hidup
bersih YES” “ Hidup
Kotor NO”

DO :

- Warga tampak
memperhatian
pemateri saat
penyuluhan

- warga antusias
dalam sesi tanya
jawab

- warga dapat
merespon dengan
menjawab
pertanyaan yang
oleh pemateri

- warga yang hadir


saat penyuluhan
sebanyak 25 orang.
Dominan yang hadir
adalah ibu-ibu RT 14
RW 02 serta ada 2
orang perwakilan
dari bapak-bapak
dan anak-anak pun
ikut serta saat
penyuluhan.

BAB VI
IMPLEMENTASI

WAKTU DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON TTD

29 Mei Defisisiensi pengetahuan 1. Melakukan pendidikan DS :


2014 akan pengolahan makanan kesehatan tentang PHBS
rendah di komunitas RT 14 -
ibu-ibu RT 14 RW 02
Pukul RW 02 Desa Jagalan Dusun2. Menjelaskan cara
mengatakan baru
19.30 Sayangan Kampung pengolahan makanan
memahami dan
Sanggrahan yang benar dan sehat mengerti tentang
pengolahan
3. Menjelaskan tentang makanan yang benar
manfaat penggolahan yaitu dicuci terlebih
makanan yang benar dan dahulu baru di
sehat potong-potong.
4. Menjelaskan dampak
- Ibu-ibu mengatakan
penggolahan makanan akan menjaga
yang tidak benar dan kebersihan makanan
sehat dan menjaga
makanan yang
dimakan anak-
anaknya

- Ibu-ibu mengatakan
akan merubah
kebiasaannya yang
sering membeli
makanan diubah
dengan memasak
sendiri

- Warga secara
serentak
menyuarakan “Hidup
bersih YES” “ Hidup
Kotor NO”

DO :

- Warga tampak
memperhatian
pemateri saat
penyuluhan

- warga antusias
dalam sesi tanya
jawab

- warga dapat
merespon dengan
menjawab
pertanyaan yang
oleh pemateri

- warga tampak
senang saat
mendapat doorprice
bagi yang dapat
menjawab
pertanyaan dari
pemateri

- warga yang hadir


saat penyuluhan
sebanyak 25 orang.
Dominan yang hadir
adalah ibu-ibu RT 14
RW 02 serta ada 2
orang perwakilan
dari bapak-bapak
dan anak-anak pun
ikut serta saat
penyuluhan.

29 Mei Perilaku kesehatan1. Melakukan pendidikan DS :


2014 cenderung beresiko di kesehatan tentang PHBS
komunitas RT 14 RW - Warga RT 14
Pukul 02 Desa Jagalan Dusun2. Mengajarkan strategi mengatakan bahwa
19.30 Sayangan Kampung menghindari perilaku kebersihan itu
Sanggrahan kesehatan yang tidak penting apalagi
baik, seperti membuang masalah sampah
sampah pada tempatnya, yang ada di
menjaga kebersihan lingkungan.
selokan.
- Bapak dukuh (gatot
3. Identifikasi penyebab indriyanto)
perilaku kesehatan yang mengatakan akan
beresiko buruk terhadap mengaktifkan
kesehatan lingkungan kembali kegiatan
gotong royong setiap
4. Ajarkan individu, hari minggu untuk
keluarga dan komunitas menjaga kebersihan
dalam menyelesaikan lingkungan RT 14 RW
masalah kesehatan 02
lingkungan
- Bapak dukuh dan
warga jika ada dana
kas yang cukup akan
membuat bak
sampah permanen
agar tidak
membuang sampah
di pasar atau di
tempat yang bukan
tempatnya

- Warga secara
serentak
menyuarakan “Hidup
bersih YES” “ Hidup
Kotor NO”

DO :

- Warga tampak
memperhatian
pemateri saat
penyuluhan
- warga antusias
dalam sesi tanya
jawab

- warga dapat
merespon dengan
menjawab
pertanyaan yang
oleh pemateri

- warga yang hadir


saat penyuluhan
sebanyak 25 orang.
Dominan yang hadir
adalah ibu-ibu RT 14
RW 02 serta ada 2
orang perwakilan
dari bapak-bapak
dan anak-anak pun
ikut serta saat
penyuluhan.

LAMPIRAN

Gambar 1. Gambar. 2
Datang ke rumah bapak RT 14 Meminta ijin untuk pengkajian di
Lingkungan RT 14
Gambar. 3 Gambar. 4
Kelompok sedang winshield survey Keadaan selokan di lingkungan RT 14

Gambar. 4 Gambar. 5
Situasi salah satu rumah di RT 14 Kandang kambing warga yang tidak
mempunyai tempat permanen
Gambar. 5 Gambar. 6
Winshield survey ke komplek masjid Narsis di Bagian dalam makam besar
mataram mataram

Gambar. 7 Gambar. 8
Sambutan Bpk dukuh (bpk gatot indriyanto) Antusian warga RT 14 saat
penyuluhan
Gambar. 9 Gambar. 10
Antusias warga dalam mejawab pertanyaan Pemberian doorprize pada warga

Gambar. 11 Gambar. 12
Pemberian plakat oleh ketua panitia Kegiatan pelayanan kesehatan
Gambar. 13 Gambar. 14
Memberikan pelayanan yang terbaik Foto bersama warga RT 14

Gambar. 15 Gambar. 16
Pemberian konseling kepada warga Sayonara mahasiswa kepada warga
FOTO BERSAMA KELOMPOK 11 F – 12 F
BERSAMA BAPAK DUKUH KAMPUNG SANGGRAHAN

Diposting oleh ummi naumy di 03.53

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Posting Komentar
Posting LamaBeranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Pengikut
Arsip Blog
 ▼ 2014 (1)
o ▼ Juni (1)
 ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
 ► 2012 (1)
 ► 2011 (1)
Mengenai Saya
ummi naumy

Lihat profil lengkapku

Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai