0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan6 halaman
Dokumen ini membahas pentingnya pendokumentasian asuhan keperawatan yang baik di rumah sakit, serta tujuan pelatihan untuk mendampingi perawat dalam pendokumentasian sebagai tanggung jawab hukum, menyediakan format pengkajian spesifik, dan standar dokumentasi asuhan keperawatan yang seragam di seluruh rumah sakit yang dilatih.
Dokumen ini membahas pentingnya pendokumentasian asuhan keperawatan yang baik di rumah sakit, serta tujuan pelatihan untuk mendampingi perawat dalam pendokumentasian sebagai tanggung jawab hukum, menyediakan format pengkajian spesifik, dan standar dokumentasi asuhan keperawatan yang seragam di seluruh rumah sakit yang dilatih.
Dokumen ini membahas pentingnya pendokumentasian asuhan keperawatan yang baik di rumah sakit, serta tujuan pelatihan untuk mendampingi perawat dalam pendokumentasian sebagai tanggung jawab hukum, menyediakan format pengkajian spesifik, dan standar dokumentasi asuhan keperawatan yang seragam di seluruh rumah sakit yang dilatih.
TRAINING OF TRAINER (TOT) ASUHAN KEPERAWATAN RUMAH SAKIT
BAPELKES DINKES PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
BANDUNG 1 S.D 8 DESEMBER 2014 PENDAHULUAN
Penulisan dokumentasi Keperawatan, mendukung dan
melaporkan bahwa pelaksanaan tugas perawat telah dilaksanakan dan mengindikasikan hasil kondisi pasien.
“Jika belum didokumentasikan, berarti belum dilakukan
perawatannya”, ini merupakan aksioma perawat.
Tenaga perawat salah satu tenaga yang mempunyai
kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, perawat harus mampu melaksanakan askep sesuai standar, mulai pengkajian s.d evaluasi dan yang sangat penting adalah sistem pendokumentasian yang baik.
Realita di lapangan askep yang dilakukan belum disertai
dengan sistem pendokumentasian yang baik, sehingga perawat berpotensi terhadap proses terjadinya kelalaian dalam praktek.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi, maka sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian askep yang lebih baik dengan menggunakan SIM Meskipun setiap rs menggunakan format yang berbeda, seluruh catatan mengandung informasi yang mendasar, yaitu :
Identifikasi klien dan data Riwayat medis
demografis Diagnosa medis Informed Consent untuk tindakan Pesanan terapi Riwayat keperawatan Catatan perkembangan medis Diagnosa atau masalah dan kesehatan keperawatan Laporan pengkajian fisik Rencana keperawatan (Nursing Laporan diagnostik studi Care Plan) Rangkuman prosedur operasi Catatan tindakan keperawatan dan evaluasi Rencana pulang dan rangkuman TUJUAN
Mendampingi perawat pelaksana untuk pendokumentasian
keperawatan sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat(secara hukum) Tersedianya format pengkajian yang spesifik di rumah sakit Standar dokumentasi asuhan keperawatan yang seragam Semua rumah sakit yang dilatih,terdapat satu ruangan percontohan dokumentasi askep yang baik Format pengkajian keperawatan bagi perawat : Dalam Medikal bedah Anak Maternitas