PENGKAJIAN
I. PENGKAJIAN INTI KOMUNITAS
a. Sejarah Desa dan Kampung
Harjosari kidul adalah sebuah desa/kelurahan yang berada diwilayah kabupaten tegal.
Sejarah harjosari belum ada yang tau pasti, karena terdapat beberapa versi cerita sejarah
Harjosari tegal.
Jenis kelamin
47%
53%
usia
7-12 tahun
10%
31-45 tahun
12%
13-20 tahun
16%
21-30 tahun
20%
PENDIDIKAN
SMA/SMK D3 Belum sekolah
4% 3% 12%
SMP
15%
PAUD
18%
SD
26%
TK
21%
Pekerjaan
17% Wiraswasta/pedagang
23% Guru
9% Buruh
Petani
16% IRT
16% Lain-lain
19%
c. Statistik Kesehatan
Riwayat penyakit
Hipertensi
15%
Gout
5%
Tidak ada
penyakit
42% Hipotensi
6%
Arthritis
5%
Gastritis
DM 2%
3%
TBC
Stroke Asam urat
1% Diare
COVID-19
1% 5% 3% 11%
Kebanyakan masyarakat di desa Harjosari kidul yaitu dewasa tua dengan masalah
kesehatan yaitu hipertensi 15%, asam urat 11%. Dari data puskesmas Harjosari kidul
masalah kesehatan di desa tersebut yang harus segera ditangani adalah Covid-19, hal ini
karena lagi masa pandemi covid 19 sehingga masyarakat harus mempunyai kesadaran
untuk mematuhi protokol kesehatan, selain itu penyakit hipertensi dan asam urat juga jika
diabaikan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lainya atau komplikasi seperti
stroke, serangan jantung, gagal ginjal, batu ginjal, dan lain lain. Sehingga, perlu
penanganan lebih lanjut untuk menyadarkan masyarakat dan memberantas penyakit
tersebut, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
d. Kultur kepercayaan dan agama
Mayoritas masyarakat di desa Harjosari kidul beragama islam, Masyarakat sekitar sangat
kental menganut budaya jawa. Sebagain besar masyarakat beragama islam, dan melalukan
sholat berjamaah di masjid atau musholah terdekat.
b. Pendidikan
Fasilitas yang ada di komunitas
- Pendidikan formal
Akses fasilitas pendidikan terdekat ada sekolah TK yang jaraknya ± 200 m dan
terdapat SD yang jaraknya ± 200 m, sedangkan untuk SMP dan SMA/SMK
warga harus menempuh ke Kecamatan Adiwerna.
- Pendidikan non formal
Terdapat pendidikan non formal seperti MDA dan TPQ dengan jarak ± 300 m
Tingkat pendidikan penduduk
Tingkat pendidikan penduduk bermacam-macam, rata-rata yang sudah lansia tingkat
pendidikannya SD sedangkan yang dewasa rata-rata pendidikannya SMA, Diploma.
Persepsi penduduk tentang pendidikan
Masyarakat Desa Harjosari kidul mengatakan bahwa pendidikan itu penting dimana
warga nya berpendapat semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka terciptanya
warga nya yang berkualitas dan desa menjadi maju.
f. Komunikasi
Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat di Desa harjosari Kidul RW 06
menggunakan bahasa jawa dan krama.
Sumber informasi yang ada di masyarakat
Pusat informasi di Desa harjosari Kidul RW 06 adalah pengeras suara milik masjid.
Warga memanfaatkan pengeras suara di masjid untuk menyampaikan informasi
apapun kepada seluruh masyarakat. Desa harjosari Kidul RW 06, terdapat papan
pengumuman di balai desa, dan masjid atau mushola.
Sarana komunikasi formal/informal
Pengajian ibu-ibu.
Kerukunan
Kerukunan dan kekompakan masyarakat cukup baik, hal ini dilihat dari ketika ada
warga yang sakit, maka beberapa warga akan menjenguk. Kerukunan juga dapat
dilihat ketika ada warga yang syukuran, tahlilan, dan lain-lain.
g. Rekreasi
Akses untuk ke pasar mudah dengan jarak tempuh ± 200 meter.
Akses untuk olahraga mudah karena terdapat lapangan sepak bola dan bola voley
dengan jarak tempuh ± 100 meter.
Aktifitas mengisi waktu luang
Aktifitas mengisi waktu luang di rumah bermacam-macam, ada dengan hal
membersihkan rumah, mengobrol dengan tetangga, atau dengan memilih istirahat. Di
malam hari kebanyakan mengisi waktu luang dengan menonton TV dan berkumpul
bersama keluarga atau tetangga.
III. PERSEPSI
1. Pengetahuan Hipertensi
Pengetahuan Hipertensi
5%
16% baik
cukup
kurang
79%
2. Sikap Hipertensi
Sikap Hipertensi
10%
baik
cukup
kurang
35% 55%
Berdasarkan data yang diperoleh dihasilkan bahwa sikap masyarakat tentang hipertensi
yaitu baik (55%), cukup (35%), kurang (10%).
3. Keterampilan Hipertensi
Keterampilan Hipertensi
20% baik
cukup
kurang
20% 60%
15%
baik
cukup
15% kurang
70%
20% baik
cukup
kurang
50%
30%
Berdasarkan data yang diperoleh dihasilkan bahwa sikap masyarakat tentang asam urat
yaitu baik (50%), cukup (30%), kurang (20%).
20% baik
cukup
kurang
50%
30%
Pengetahuan COVID-19
5% baik
21% cukup
kurang
74%
2. Sikap COVID-19
Sikap COVID-19
5%5% baik
cukup
kurang
90%
Berdasarkan data yang diperoleh dihasilkan bahwa sikap masyarakat tentang Covid-
19 yaitu baik (90%), cukup (5%), kurang (5%).
3. Keterampilan COVID-19
Keterampilan COVID-19
10% baik
cukup
kurang
50%
40%
Berdasarkan data yang diperoleh dihasilkan bahwa keterampilan masyarakat tentang
Covid-19 yaitu baik (50%), cukup (40%), kurang (10%).