Bahasa Sulawesi Barat Lowres2
Bahasa Sulawesi Barat Lowres2
40%
Persen Jumlah
Rata-rata
nasional
Populasi di bawah garis kemiskinan nasional 12,4 161.000 20%
Ketimpangan berdasarkan tingkat pendapatan dalam hasil pemberian makanan dan gizi anak
60% Kuintil
terkaya
50%
40% Kuintil
termiskin
30%
Rata-rata
20% nasional
10%
Sulawesi
18 54 48 8 Barat
0%
Berat lahir rendah ASI eksklusif Stunting pada anak Berat badan berlebih pada anak
TUJUAN 3 KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN
Meskipun sudah ada kemajuan, angka kematian anak masih terpenuhi dengan metode kontrasepsi modern pada tahun 2015,
menjadi tantangan yang signifikan. Untuk setiap 1.000 kelahiran dan tiga dari 10 kelahiran tanpa dibantu penolong persalinan terlatih.
hidup, 26 bayi yang baru lahir meninggal pada bulan pertama Tingkat akses lebih rendah bagi ibu dan anak di wilayah perdesaan.
kehidupan dan 70 meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun.
Diperlukan upaya terus-menerus untuk mencapai dan
Peningkatan akses perempuan terhadap layanan kesehatan seksual mempertahankan cakupan imunisasi yang tinggi. Pada tahun 2015,
dan reproduksi sangat penting. Hanya 62 persen perempuan dewasa tiga per empat bayi menerima vaksinasi campak, dan 67 persen
dan remaja usia 15–49 tahun yang kebutuhan keluarga berencananya bayi menerima tiga dosis vaksin DTP yang dianjurkan.
Persalinan di fasilitas
53 80
kesehatan
40
Kesehatan anak
Cakupan imunisasi –
DPT3
67
20
Pendidikan
100% tinggi
Menengah
60% pertama
40% Dasar
20% PAUD
0%
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Usia (pada awal tahun ajaran)
TUJUAN 5 KESETARAAN GENDER
Provinsi Sulawesi Barat masih menjadi provinsi dengan angka Ketimpangan berdasarkan tingkat pendapatan pada
perkawinan usia anak yang relatif tinggi. Satu dari lima perempuan perkawinan usia anak
usia 20–24 tahun sudah menikah atau hidup bersama sebelum
berusia 18 tahun pada tahun 2015, yang berarti hampir dua kali lipat
25% Kuintil
rata-rata nasional. Tingkat perkawinan usia anak sedikit lebih tinggi
terkaya
di kalangan anak perempuan dari rumah tangga termiskin.
20%
Tidak ada data yang representatif tentang kekerasan terhadap Kuintil
perempuan dan anak perempuan di tingkat provinsi. Namun, termiskin
data dari survei nasional menunjukkan bahwa jenis kekerasan 15%
ini tersebar luas: Sebanyak 28 persen dari perempuan dan anak Rata-rata
perempuan yang pernah memiliki pasangan pernah mengalami nasional
10%
kekerasan fisik, seksual dan/atau psikologis yang dilakukan oleh
mantan atau pasangan intimnya saat ini. Sulawesi
5% Barat
21
21
% perempuan menikah
sebelum
0%
Perkawinan usia anak
berusia
Anak-anak di bawah
garis kemiskinan (%) 21
SDG 1
SDG 2
Stunting pada anak (%) 33
Kemampuan minimal
dalam matematika (%) 28
SDG 4
Kemampuan minimal
dalam membaca (%) 34
0 20 40 60 80 100
Keterangan warna: Kuartil terbaik (1–8) Kuartil kedua (9–17) Kuartil ketiga (18–25) Kuartil terbawah (26–34)
Catatan
Sumber: S
urvei rumah tangga nasional (SUSENAS, RISKESDAS, SDKI) dan data administratif (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Kesehatan). Informasi detil tentang sumber data dan definisi indikator tersedia online di: https://sdg4children.or.id
1 Kemiskinan anak multidimensi didefinisikan sebagai anak-anak yang mengalami deprivasi pada setidaknya dua dimensi berikut: pangan dan gizi; kesehatan;
pendidikan; perumahan; air dan sanitasi; dan perlindungan.
2 Saat ini, Indonesia masih belum memiliki data nasional yang representatif tentang kualitas air yang dapat digunakan untuk menghitung indikator SDG terkait
penggunaan layanan air minum yang dikelola secara aman. Namun setidaknya telah digunakan indikator proxy dalam menyusun baseline data untuk SDG 6.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di: jakarta@unicef.org