Anda di halaman 1dari 28

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI DESA TERANG MAS

TANGGAL 25 APRIL – 04 JUNI 2016

A. Tahap Persiapan
Kegiatan praktek keperawatan komunitas diawali dengan kegiatan penerimaan
mahasiswa yang dilaksanakan pada tanggal 25 April 2016 di Balai Desa Terang Mas.
Dalam acara serah terima tersebut mahasiswa mendapatkan penjelasan dari Bapak
Kepala Desa, Pihak akademik, Kepolisian, dan Puskesmas. Acara tersebut dilanjutkan
dengan orientasi ke wilayah Desa Terang Mas, selanjutnya mahasiswa merencanakan
acara temu kenal dengan masyarakat.

B. Tahap Pelaksanaan
1. Pengkajian
a) Data Demografi
Desa Terang Mas termasuk dalam wilayah Kecamatan Undaan yang terdiri dari
3 RW dan 12 RT. Batas wilayah Desa Terang Mas, sebelah utara dibatasi oleh
persawahan, sebelah selatan dibatasi oleh persawahan, sebelah barat dibatasi
oleh persawahan dan sebelah tidur dibatasi oleh persawahan. Desa Terang Mas
memiliki berbagai fasilitas umum yang terdiri dari sebuah masjid, 5 mushola,
sebuah TK, sebuah SD, sebuah TPA, sebuah balai desa, dan 3 buah tempat
pemakaman umum. Fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki Desa Terang
Mas memiliki 3 posyandu balita dan 1 posyandu lansia.
Kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga Desa Terang Mas meliputi pengajian
rutin ibu-ibu yang dilaksanakan pada setiap kamis, pengajian rutin bapak-bapak
setiap hari sabtu, kegiatan PKK setiap tanggl 20. Kegiatan olahraga remaja tiap
sore di halaman balai desa. Kegiatan posyandu balita dilaksanakan setiap
tanggal 05, 10, dan 15, dan posyandu lansia setiap tanggal 20, kegiatan
pengajian anak-anak di TPQ dilaksanakan setiap sore hari.

12
Desa Terang Mas terdiri dari 413 KK dengan 1.218 jiwa yang terdiri dari 2 bayi,
22 balita, 144 anak sekolah, 127 remaja, 693 warga dewasa, 2 bumil, dan 141
lansia. Setelah dilakukan pengkajian data pada tanggal 25-29 April 2016 dengan
teknik wawancara dan observasi didapatkan data sebagai berikut:

1) Distribusi penduduk berdasar jenis kelamin dan kategori:

Table 3.1
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
laki-laki 596 48.9 48.9 48.9
Valid perempuan 622 51.1 51.1 100.0
Total 1218 100.0 100.0

Tabel 3.2
Kategori
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
bayi 22 1.8 1.8 1.8
balita 87 7.1 7.1 8.9
anak
144 11.8 11.8 20.8
sekolah
Valid remaja 127 10.4 10.4 31.2
dewasa 693 56.9 56.9 88.1
lansia 141 11.6 11.6 99.7
Bumil 4 .3 .3 100.0
Total 1218 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (51%),


sedangkan dari sisi kategori tebanyak adalah usia dewasa produktif (56%)
sehingga memudahkan untuk mencari tenaga atau sumber daya manusia yang
potensial.

13
2) Distribusi penduduk berdasarkan pendidikan:

Tabel 3.3
Pendidikan
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Belum
123 10.1 10.1 10.1
sekolah
Tidak sekolah 80 6.6 6.6 16.7
Valid SD 526 43.2 43.2 59.9
SMP 308 25.3 25.3 85.1
SMA 153 12.6 12.6 97.7
PT 28 2.3 2.3 100.0
Total 1218 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas, distribusi penduduk dengan tingkat pendidikan


terbanyak adalah tingkat Sekolah Dasar 526 orang (43%), sedangkan
penduduk yang tingkat pendidikannya Perguruan Tinggi menempati jumlah
terkecil yaitu 28 orang (2,3%).

3) Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan

Tabel 3.4
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid belum bekerja 187 15.4 15.4 15.4
pelajar 214 17.6 17.6 32.9

14
petani 368 30.2 30.2 63.1
buruh 146 12.0 12.0 75.1
karyawan
69 5.7 5.7 80.8
swasta
wiraswsta 113 9.3 9.3 90.1
pns 19 1.6 1.6 91.6
tidak kerja 102 8.4 8.4 100.0
Total 1218 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas sebagian besar penduduk bekerja di sector pertanian


yaitu sebanyak 368 orang (30%), dan jumlah terkecil adalah yang bekerja
sebagai pegawai negeri yaitu hanya sebanyak 19 orang ( 1,6%).

b) Data Lingkungan Fisik


Keadaan masyarakat di Desa Terangmas secara umum ramah dan religius.
Kualitas udaranya cukup baik karena banyak terdapat sawah, pepohonan, serta
jauh dari jalan raya utama. Sebagian besar warga menggunakan air PAM
sebagai sumber air bersih, namun masih ada beberapa warga yang
menggunakan sungai/empang untuk melakukan kebersihan diri dan buang air
karena belum mempunyai jamban pribadi. Berdasarkan pengkajian, masih
banyak kandang ternak yang letaknya berdekatan dengan rumah warga, hewan
ternak yang dipelihara antara lain ayam, bebek, dan angsa.
Batas antar RT dipisahkan oleh jalan kecil atau gang. Kondisi perumahan warga
sebagian besar terlalu rapat antara satu dengan yang lainnya. Secara umum,
masing-masing rumah sudah mempunyai tempat pembuangan sampah dengan
kondisi terbuka. Proses pembuangan sampah biasanya dilakukan di pekarangan
belakang rumah dengan dibakar, tidak jarang warga membuang sampah di
selokan yang berada di sekitar rumah,di sungai, atau di sawah. Kuesioner
pengkajian permasalahan lingkungan difokuskan pada beberapa aspek yaitu
kondisi perumahan yang meliputi jenis bangunan rumah, jenis lantai, ventilasi,
kepemilikan dan jenis sumber air, kepemilikan WC, kondisi WC, kepemilikan
SPAL, pembuangan sampah, dan kondisi pembuangan sampah.
 Perumahan
1) Tipe Rumah

15
Tabel 3.5
Bangunan
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
non permanen 16 3.9 3.9 3.9
semi
54 13.1 13.1 16.9
Valid permanen
permanen 343 83.1 83.1 100.0
Total 413 100.0 100.0

Dari data di atas sebagian besar tipe rumah penduduk di Desa Terangmas
dari 413 KK yang dikaji adalah permanen yaitu sejumlah 343 KK (83%).

2) Status kepemilikan rumah

Tabel 3.6
Status Rumah
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
sewa
2 .5 .5 .5
bulanan
Valid kontrakan 2 .5 .5 1.0
pribadi 409 99.0 99.0 100.0
Total 413 100.0 100.0

Dari tabel di atas, status kepemilikan rumah warga di Desa Terangmas


sebagian besar adalah milik sendiri yaitu sejumlah 409 KK (99%) dari jumlah
413 KK yang dikaji.

16
3) Jenis lantai

Tabel 3.7
Lantai
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
tanah 30 7.3 7.3 7.3
plester 212 51.3 51.3 58.6
Valid papan 1 .2 .2 58.8
Ubin 170 41.2 41.2 100.0
Total 413 100.0 100.0

Dari tabel di atas, jenis lantai rumah penduduk di Desa Terangmas dari 413
KK yang dikaji adalah sebagian besar adalah berlantai plester yaitu sejumlah
212 KK (51%). Masih terdapat 30 KK (7,3%) dengan lantai rumah tanah dan
1 KK berlantai rumah dari papan.

4) Sistem ventilasi rumah

Tabel 3.8
Ventilasi
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
kurang 21 5.1 5.1 5.1
cukup 254 61.5 61.5 66.6
Valid
Baik 138 33.4 33.4 100.0
Total 413 100.0 100.0

Dari tabel di atas sebagian besar ventilasi rumah warga di Desa Terangmas
yang dikaji adalah memiliki ventilasi yang cukup yaitu sejumlah 254 KK
(61,5%) sehingga sirkulasi udara dalam rumah menjadi lebih segar.

5) Kepemilikan WC

17
Tabel 3.9
Kepemilikan WC
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
ya 262 63.4 63.4 63.4
Valid tidak 151 36.6 36.6 100.0
Total 413 100.0 100.0

Dari tabel diatas, dari 413 KK yang dikaji, sebanyak 262 KK (63%) sudah
memiliki WC pribadi dan sisanya sejunlah 151 KK (36,6%) belum memiliki
WC pribadi sehingga masih sering didapati warga yang BAB di sungai atau
kolam ikan.

6) Jenis Jamban

Tabel 3.10
Jenis Jamban
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
leher angsa 197 47.7 47.7 47.7
Valid cemplung 216 52.3 52.3 100.0
Total 413 100.0 100.0

Dari tabel di atas, sebagian besar jamban penduduk di Desa Terangmas


adalah jamban cemplung yaitu sejumlah 216 KK (52%).

7) Kondisi WC

Tabel 3.11
Kondisi WC
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
terpelihara 18 257 62.2 62.2 62.2
tak
Valid 156 37.8 37.8 100.0
terpelihara
Total 413 100.0 100.0
Dari tabel di atas, sebagian besar kondisi WC di Desa Terangmas adalah
dalam keadaan terpelihara yaitu sebanyak 257 KK (62%).

8) Pembuangan Sampah

Tabel 3.12
Pembuangan sampah
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
ya
55 13.3 13.3 13.3
tertutup
ya
Valid 240 58.1 58.1 71.4
terbuka
tidak 118 28.6 28.6 100.0
Total 413 100.0 100.0

Dari tabel di atas, dari 413 KK yang dikaji, sebanyak 240 KK ( 58%) kondisi
tempat pembuangan sampahnya terbuka dan sebanyak 118 KK (28%) belum
mempunyai tempat pembuangan smapah sementara dan dari hasil

19
pengkajian sampah sering dikumpulkan dibelakang rumah kemudian dibakar
atau dibuang ke sungai.

9) Jenis Sumber Air

Tabel 3.13
Jenis Sumber Air
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
sumur gali 73 17.7 17.7 17.7
PAM 335 81.1 81.1 98.8
Valid pompa listrik 4 1.0 1.0 99.8
SPT 1 .2 .2 100.0
Total 413 100.0 100.0

Dari tabel di atas, sebanyak 335 KK (81%) masyarakat di Desa Terangmas


memiliki sumber air PAM, dan hanya 1 KK (0,2%) yang memakai SPT.

10) Pembuangan Air Kotor

Tabel 3.14
Pembuangan air kotor
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
ya 271 65.6 65.6 65.6
Valid tidak 142 34.4 34.4 100.0
Total 413 100.0 100.0

Dari tabel di atas, dari 413 KK yang dikaji, sebanyak 271 KK (65%) warga
sudah memiliki tempat pembuangan air kotor berupa saptictank dan sisanya
142 KK (34%) belum memiliki sarana pembuangan air kotor

c) Nilai, Keyakinan, dan Agama


Hasil pengkajian pada 413 KK, didapatkan data seluruh warga di lingkungan
Desa Terangmas beragama islam dan 76% warga rutin mengikuti kegiatan
keagamaan. Lingkungan Desa Terangmas secara umum masih memegang

20
teguh nilai –nilai kemasyarakatan seperti gotong royong, silaturahmi, dan
musyawarah. Bentuk kerja sama dan rasa peduli antar warga diwujudkan
dengan pengumpulan dana sosial yang dikumpulkan warga jika ada tetangga
yang terkena musibah

d) Pelayanan Kesehatan dan Sosial


Pelayanan kesehatan terdekat di wilayah Desa Terangmas yaitu Pos Kesehatan
Desa, posyandu balita, dan posyandu lansia. Pos Kesehatan Desa terletak di
lingkungan Balai Desa, dan dipimpin oleh seorang bidan desa. Posyandu balita
Desa Terangmas dilaksanakan sebulan tiga kali, yaitu setiap tanggal 05 di Balai
desa bersama-sama dengan semua Rt di wilayah Rw 01, setiap tanggal 15 di
Wilayah RW 02,dan setiap tanggal 15 di Wilayah Rw 03 sedangkan posyandu
lansia dilaksanakan sebulan sekali setiap tanggal 20 di Balai Desa bersama-
sama dengan semua warga di lingkungan wilayah Desa Terang Mas. Selain
menggunakan fasilitas kesehatan terdekat, sebagian besar warga biasa berobat
ke Puskesmas yang terletak kurang lebih 2-3 km dari wilayah Desa Terangmas.
Hasil pengkajian pada 413 KK menunjukkan bahwa sebanyak 13% memiliki
kebiasaan berobat ke Rumah Sakit, 21% berobat ke dokter, 53% berobat ke
mantri dan 12% berobat ke bidan desa.
e) Karakteristik Masyarakat
1) Pasangan Usia Subur
Berdasarkan pengkajian terdapat 347 PUS dari 413 KK Desa Terangmas.
PUS yang menggunakan KB ada 196 orang (47%). Jenis KB yang digunakan
paling banyak adalah KB suntik yaitu 130 orang (31%). Penyebab beberapa
PUS tidak menggunakan KB karena dilarang suami, faktor agama, tidak tahu,
dan lain lain termasuk ingin mendapat keturunan.
2) Ibu Hamil
Berdasarkan pengkajian, terdapat 12 ibu hamil dari 413 KK Desa
Terangmas. 98% ibu hamil rutin memeriksakan kehamilannya di Puskesmas.
Semua ibu hamil mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT. Keluhan
yang sering dirasakan bervariasi mulai dari lemah, lesu, mual, sampai
muntah..
3) Ibu Menyusui

21
Jumlah ibu menyusui di Desa Terangmas dari 413 KK yang dikaji adalah 30
orang. Semua ibu mengatakan memberikan ASI Ekslusif pada anak.
4) Bayi Balita
Jumlah bayi dan balita di Desa Terangmas dari 413 KK yang dikaji adalah 2
bayi dan 87 balita. Semua bayi dan balita rutin mengikuti Posyandu.
Pemberian imunisasi pada balita sesuai usia mencapai angka 100%, dan
semua balita memiliki KMS. Jenis penyakit yang terjadi paling banyak pada
bayi adalah 3 anak menderita ISPA, 1 anak riwayat kejang demam, dan 1
anak gangguan tumbuh kembang, sedangkan pada balita adalah 19 balita
menderita ISPA, 5 anak menderita penyakit kulit, dan 3 anak mengalami gizi
kurang.

5) Anak dan Remaja


Jumlah anak dan remaja di Desa Terangmas dari 413 KK yang dikaji adalah
272 orang. Pembagian kelompok rentang usia anak mulai dari 6-12 tahun,
dan usia remaja 13-17 tahun. Jenis penyakit yang banyak diderita anak
adalah sebanyak 23 anak menderita ISPA, 56 anak karies gig, 7 anak
diare,dan 3 anak mengalami asma. Sedangkan permasalahan remaja yang
terjadi adalah banyaknya remaja yang merokok (83%).
6) Lanjut Usia
Jumlah lansia di Desa Terangmas dari 413 KK yang dikaji adalah 141
orang. Jenis penyakit yang terjadi pada lansia paling banyak adalah rematik
yaitu 60 lansia (14,5%). Selain itu juga terdapat keluhan penyakit lain seperti
jantung 8 orang (2%), dan gangguan pendengaran 6 orang (1,2%). Sebanyak
141 lansia mengatakan upaya yang dilakukan dalam meningkatkan
kesehatan adalah dengan berobat ke sarana kesehatan, dan rutin mengikuti
kegiatan posyandu lansia yang dilaksanakan setiap bulannya tanggal 20 di
Balai Desa. Kegiatan lansia di waktu luang diantaranya adalah berkebun
sebanyak 9%, rekreasi 2,4%, beternak (3%) , mengasuh cucu (2,2%) dan
29% tidak mempunyai kegiatan di waktu luang. .

22
f) Data Profil Kesehatan
Data profil kesehatan berdasarkan 2 besar penyakit yang terbanyak di Desa
Terangmas adalah sebagai berikut:
1) ISPA
Tabel 3.15 Data Riwayat Kejadian ISPA 3 Bulan Terakhir

No Riwayat ISPA Frekuensi Prosentase


1 Ya 48 11,6%
2 Tidak 365 88,4%
Jumlah 413 100%

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam 3 bulan terakhir


masyarakat Desa Terangamas yang menderita ISPA adalah sebanyak 48
orang (11,6%).

2) Cara Pengobatan ISPA


Tabel 3.16 Cara Pengobatan ISPA yang Dilakukan Warga

No Pengobatan Frekuensi Prosentase


1 Beli obat 154 37,3%
2 Dibiarkan saja 27 6,5%
3 Obat Tradisional 6 1,5%
4 Ke yankes 226 54,7%
Jumlah 413 100%

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 54,7% masyarakat di


Desa Terangmas menggunakan pelayanan kesehatan untuk pengobatan
ISPA, dan hanya 1,5% yang menggunakan obat tradisional.
3) Diare
Tabel 3.17 Riwayat Diare dalam 3 Bulan Terakhir

No Riwayat Diare Frekuensi Prosentase


1 Ya 15 3,6%

23
2 Tidak 398 96,4%
Jumlah 100%

Dari tabel diatas, masyarakat Desa Terangmas dalam 3 bulan terakhir yang
menderita diare adalah sebanyak 15 orang (3,6%).
4) Kebiasaan Keluarga
Tabel 3.18 Kebiasaan Keluarga dalam Mencuci Tangan

No Kebiasaan Mencuci Frekuensi Prosentase


Tangan
1 Ya 330 79,9%
2 Tidak 83 20,1%
Jumlah 413 100%

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 83 KK (20,1%) dari 413
KK di Desa Terangmas tidak membiasakan mencuci tangan di rumah.
Tabel 3.19 Kebiasaan Keluarga dalam Pemakaian alas kaki

No Kebiasaan Memakai Frekuensi Prosentase


Alas Kaki
1 Ya 262 63,4%
2 Tidak 151 36,6%
Jumlah 413 100%

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 151 KK (36,6%) dari
413 KK di Desa Terangmas tidak membiasakan pemakaian alas kaki di
rumah.
Tabel 3.20 Kebiasaan Keluarga dalam Penyajian Makanan

No Kebiasaan Menyajikan Frekuensi Prosentase


Makanan
1 Ditutup 260 63%
2 Dibuka 76 18,4%
3 Kadang buka-tutup 77 18,6%
Jumlah 413 100%

24
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 76 KK (18,4%) dari 413
KK di Desa Terangmas memiliki kebiasaan menyajikan makanan dalam
kondisi terbuka.
g) Transportasi dan Keamanan
Alat transportasi yang terdapat di Desa Terangmas hanya ada alat transportasi
pribadi milik warga berupa mobil, sepeda motor maupun sepeda. Sistem
keamanan di Desa Terangmas didukung dengan adanya kegiatan jaga malam
(ronda) namun terkadanh hanya dilakukan pada waktu –waktu tertentu saja.
h) Politik dan Pemerintahan
Sistem pemerintahan di Desa Terangmas dikepalai oleh seorang kepala desa
yang secara administrative membawahi 3 RW. Masing-masing RW membawahi
3-5 RT yang setiap bulannya rutin mengadakan pertemuan. Setiap RW diketuai
oleh ketua RW dan setiap Rt diketuai oleh ketua RT yang merupakan warga RT
tersebut dan dipilih musyawarah oleh warga.
Berkaitan bidang politik, warga Desa Terangmas ada yang menjadi kader partai
politik, namun sebagian besar tidak fanatic dengan partai politik tertentu.
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa, situasi dan kondisi politik secara
umum konduisf dan tidak pernah terjadi hal yang meresahkn warga.
i) Komunikasi
Sistem komunikasi yang digunakan warga secara umum adalah terbuka dan
demokratis diwujudkan dalam musyawarah. Bahasa sehari-hari yang digunakan
adalah bahasa jawa dan terkadang bahasa Indonesia. Hubungan antar warga
terjalin dengan baik dan dekat antar tetangga. Media penyampaian informasi
warga melalui perkumpulan rutin TR, dan RW setiap bulan. Untuk informasi
kegiatan mendadak yang harus disampaikan ke warga, proses penyampaian
informasi biasanya menggunakan speaker mushola atau masjid yang ada.
j) Pendidikan
Fasilitas pendidikan formal yang ada di Desa Terangmas adalah SD Terangmas,
TK Pertiwi, dan PAUD yang berada dekat di lingkungan Balai Desa. Tingkat
pendidikan sebagian besar warga adalah tamat SD/sederajat. Fasilitas
pendidikan informal adalah pendidikan agama yang biasanya dilaksanakan di
TPA dekat masjid desa.
k) Rekreasi

25
Sarana rekreasi atau hiburan yang dipilih masyarakat di lingkungan Desa
Terangmas disesuaikan dengan kondisi sosial ekonomi. Berdasarkan
wawancara dengan Kepala Desa, sebagian besar warga memanfaatkan waktu
rekreasi dengan keluarga masing-masing untuk berliburdi dalam/luar kota, selain
itu televisi yang secara umum dimiliki warga merupakan sarana hiburan setiap
harinya.
l) Persepsi
Persepsi masyarakat di lingkungan Desa Terangmas tentang kesehatan, dalam
hal ini diwakili oleh Kepala Desa yang beranggapan bahwa kesehatan sangatlah
penting. Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan kesehatan adalah
mengenai sulitnya merubah perilaku masyarakat. Hal yang menjadi perhatian
berkaitan dengan kebiasaan mandi dan BAB di sungai, membuang sampah yang
tidak baik, dan letak kandang yang berdekatan dengan rumah.

26
2. Analisa Data

N Data Problem Etiologi


o
1 1. Riwayat kejadian ISPA Risiko Kurangnya
dalam keluarga dalam 3 peningkatan pengetahuan
bulan terakhir (11,6%) angka kejadian dalam
2. Pengobatan ISPA dengan ISPA di Desa memelihara
cara dibiarkan saja (6,5%) Terangmas kesehatan
3. Kebiasaan warga
merokok (83%).
4. 3 dari 22 bayi (13,6%)
menderita ISPA dalam 3
bulan terakhir
5. 19 dari 87 balita (22%)
menderita ISPA dalam 3
bulan terakhir
6. 23 dari 144 anak (16%)
menderita ISPA dalam 3
bulan terakhir
2. 1. Warga tidak memiliki Risiko terjadinya Kurangnya
tempat penampungan peningkatan perilaku hidup
sampah sementara (28%) kasus penyakit bersih dan
2. Kondisi tempat di Desa sehat
pembuangan sampah Terangmas
sementara terbuka (58%)
3. Warga belum memiliki
WC pribadi (BAB di
sungai/kolam) (37%)
4. Kondisi WC tidak
terpelihara (38%)
5. Warga belum memiliki
saluran pembuangan air
(34,4%)

27
6. Kebiasaan tidak cuci
tangan di rumah (20%)
7. Kebiasaan tidak memakai
alas kaki (37%)
8. Kebiasaan penyajian
makanan dalam kondisi
terbuka (18%)
3. 1. Jumlah lansia 141 orang Resiko Kurangnya
2. Masalah kesehatan peningkatan pengetahuan
terbanyak: rematik 60 orang angka kesakitan masyarakat
(14,5%), penyakit jantung 8 lansia dalam
orang (2%), gangguan memelihara
penglihatan & pendengaran 10 kesehatan
orang (2,5%) lansia
3. 50% lansia aktif mengikuti
posyandu lansia setiap
bulannya.
4. Lansia tidak memiliki
kegiatan di waktu luang 29%

28
3. Prioritas Masalah
Tabel 3.6 Kriteria Penapisan Masalah Kesehatan

Kriteria Penapisan
Tersedia Sumber

masyarakat Minat
perawatan sesuai peran

tempat Sumber daya

waktu Sumber daya

dana Sumber daya

peralatan Sumber daya

orang Sumber daya


pemerintah Sesuai program
Jumlah beresiko

Kemungkinan

untuk di atasi Kemungkinan


Besarnya resiko
Diagnosa

pendidikan

Jumlah skore
keperawatan
komunitas

kesehatan
Risiko 5 5 3 5 2 4 3 4 4 4 4 3 41
peningkatan
angka kejadian
ISPA di Desa
Terangmas
Risiko 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 39
terjadinya
peningkatan
kasus penyakit
di Desa
Terangmas
Risiko 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 35
peningkatan
angka kesakitan
pada lansia

29
30
PENAPISAN PRIORITAS MASALAH

NO. MASALAH SKORE


1. Risiko peningkatan angka kejadian ISPA di Rt 41
Desa Terangmas
2. Risiko terjadinya peningkatan kasus penyakit 39
di Desa Terangmas
3. Risiko peningkatan angka kesakitan pada 35
lansia

4. Diagnosa Keperawatan
a. Risiko peningkatan angka kejadian ISPA di Rt 05 Rw 01 berhubungan dengan
Kurangnya pengetahuan dalam memelihara kesehatan.
b. Risiko terjadinya peningkatan kasus penyakit di Rt 05 Rw 01 berhubungan
dengan Kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat.
c. Risiko peningkatan angka kesakitan pada lansia

31
5. Intervensi Keperawatan
Evaluasi
N Hari/T
DX Tujuan Sasaran Strategi Intervensi Tempat
o gl Kriteria Standar

1 Risiko Setelah Semua Pendidikan 1. Berikan Sabtu Balai Verbal 75% warga
. peningkatan dilakukan masyara Kesehatan pendidikan 07 Desa mampu
angka asuhan kat Desa kesehatan Mei Terangm memahami
kejadian keperawatan tentang ISPA 2016 as penyakit ISPA
Terangm
ISPA di Desa selama 3x
Terangmas pertemuan as
berhubungan diharapkan (dewasa,
dengan warga mampu: remaja, Psikomotor 75% warga
Kurangnya 1. Memahami lansia) 2. Berikan mampu
pengetahuan tentang pendidikan mendemonstra
dalam penyakit ISPA kesehatan cara sikan inhalasi
memelihara 2. Memahami perawatan ISPA sederhana
kesehatan. cara dengan inhalasi
perawatan sederhana. 27-30 Di Psikomotor 75% warga
ISPA Mei semua mampu
3. Mampu 3. Berikan 2016 keluarga mendemonstra
mendemonstra pendidikan masyara sikan
sikan kesehatan cara kat Desa pengobatan
pengobatan pengobatan Terangm tradisional
tradisional tradisional ISPA as ISPA
ISPA dengan jahe
4. Mampu merah, jeruk Ahad, Balai Verbal 75% warga
memahami nipis, madu, dll. 22 Desa mampu
bahaya rokok Mei Terangm memahami
bagi kesehatan 4. Berikan 2016 as bahaya rokok
pendidikan bagi
kesehatan kesehatan
bahaya rokok
bagi kesehatan.

32
2 Risiko Setelah Seluruh Pendidikan 1. Berikan 05-27 Seluruh Verbal 75% warga
. terjadinya dilakukan masyara kesehatan, pendidikan Mei wilyah memahami
peningkatan asuhan kat Desa dan kesehatan PHBS 2016 Desa pentingnya
kasus keperawatan Terangm PHBS
Terangm Demosntrasi
penyakit di selama 3x as
Desa pertemuan as
Terangmas diharapkan (dewasa, 2. Demonstrasikan Sabtu SD Psikomotor 75% siswa
berhubungan warga mampu: remaja, cara cuci tangan , 14 Terangm mampu
dengan 1. Memahami anak, dan gosok gigi Mei as melakukan
Kurangnya pentingnya dan yang baik dan 2016 cuci tangan
perilaku pola hidup lansia) benar dengan baik
hidup bersih sehat
dan sehat 2. Menerapkan 3. Anjurkan Jumat Seluruh Psikomotor 75% warga
kebiasaan masyarakat 3 Mei wilayah mengikuti kerja
cuci tangan untuk melakukan 2016 Desa bakti bersih
dan gosok kerja bakti bersih Terangm lingkungan.
gigi dengan lingkungan dan as
baik di rumah Pemberdaya penanaman
3. Menerapkan an tanaman apotek
kebiasaan hidup
bersih
linkungan
dengan rutin.

3 Risiko Setelah Seluruh Pendidikan 1. Berikan 05-27 Seluruh Verbal 75% lansia
. peningkatan dilakukan lansia di Ksehatan pendidikan Mei wilayah mengerti
angka asuhan Desa kesehatan 2016 Desa macam-
kesakitan keperawatan masalah Terangm macam
Terangm
pada lansia selama 3x kesehatan as masalah
di Desa pertemuan as pada lansia kesehatan
Terangmas diharapkan 2. Berikan lansia
berhubungan masyarakat pendidikan
dengan mampu: kesehatan
kurangnya 1. Memelihara perawatan
pengetahuan kesehatan lansia di
masyarakat keluarga rumah

33
dalam dengan lansia 3. Ajarkan Jumat Balai Psikomotor 75% lansia
memelihara 2. Mengikuti senam lansia , 20 Desa mengikuti
kesehatan posyandu 4. Anjurkan Mei Terangm posyandu dan
lansia lansia dengan lansia rutin 2016 as senam lansia
rutin setiap mengikuti
bulan kegiatan
posyandu
lansia

34
6. Implementasi dan Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Waktu Kegiatan Evaluasi
1 Risiko peningkatan angka Sabtu, 07 1. Pendidikan Evaluasi struktur:
kejadian ISPA di Desa Mei 2016 Kesehatan ISPA dan  Persiapan kegiatan dilakukan selama 3 hari.
Terangmas berhubungan Pukul 19.00 Perilaku Hidup Evaluasi proses:
dengan Kurangnya s/d 21.00 Bersih Sehat  Peserta yang hadir 80 orang
pengetahuan dalam WIB  Kegiatan berlangsung selama 60 menit
memelihara kesehatan. diawali dengan apersepsi, kemudian
penyampaian materi, dan dikhiri dengan
diskusi.
 3 orang bertanya saat kegiatan
 80% peserta antusias mengikuti kegiatan
awal sampai akhir.
Evaluasi hasil:
 75% peserta memahami penyakit ISPA
 80% peserta mampu mendemonstrasikan
cara cuci tangan yang baik.

35
Ahad, 22 Mei 2. Pendidikan Evaluasi struktur:
2016 Kesehatan Bahaya  Persiapan kegiatan dilakukan selama 3 hari.
Rokok &Miras Bagi Evaluasi proses:
Kesehatan.  Peserta yang hadir 70 orang
 Kegiatan berlangsung selama 60 menit
diawali dengan apersepsi, kemudian
penyampaian materi, dan dikhiri dengan
diskusi.
 3 orang bertanya saat kegiatan
 80% peserta antusias mengikuti kegiatan
awal sampai akhir.
Evaluasi hasil:
 75% peserta memahami bahaya rokok bagi
kesehatan.
 75% peserta memahami bahaya miras bagi
kesehatan.

36
2. Risiko terjadinya Sabtu 14 Mei 1. Pendidikan Evaluasi Struktur:
peningkatan kasus penyakit 2016 kesehatan PHBS di  Persiapan kegiatan dilakukan selama 3 hari
di Desa Terangmas SD Terangmas Evaluasi Proses:
berhubungan dengan 2. Demonstrasi cuci  Peserta yang hadir 90 siswa
Kurangnya perilaku hidup tangan dan gosok  Kegiatan berlangsung selama 120 menit
bersih dan sehat. gigi yang benar. diawali dengan apersepsi, kemudian
penyampaian materi, dan dikhiri dengan
diskusi.
 12 orang bertanya saat kegiatan
 80% peserta antusias mengikuti kegiatan
awal sampai akhir.
Evaluasi Hasil:
 75% peserta memahami pentingnya PHBS
 80% peserta mampu mendemonstrasikan
cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan
benar

Jumat, 13 Kerja Bakti Bersih Evaluasi Struktur :


Mei 2016 Lingkungan dan  Persiapan kegiatan dilakukan selama 4 hari
Penanaman Apotek  Koordinasi dengan pihak Desa berjalan baik.
Hidup Evaluasi Proses :
 65 % masyarakat mengikuti kegiatan kerja
bakti
 Kegiatan kerja bakti berlangsung selama 120

37
menit dari pukul 07.00-09.00 WIB
 Kegiatan penanaman apotek hidup
berlangsung mulai pukul 15.30-17.00 WIB.
Evaluasi Hasil :
 Lingkungan Desa menjadi lebih bersih
 Terdapat 3 titik lokasi penanaman apotek
hidup di 3 RW.
3. Risiko peningkatan angka Jumat, 20 Senam Lansia Evaluasi Struktur :
kesakitan pada lansia di Mei 2016  Persiapan kegiatan dilakukan selama 4 hari
Desa Terangmas  Koordinasi dengan pihak Desa berjalan baik.
berhubungan dengan Evaluasi Proses :
kurangnya pengetahuan  65 % lansia mengikuti kegiatan senam lansia
masyarakat dalam  Kegiatan senam lansia berlangsung selama
memelihara kesehatan 60 menit dari pukul 08.00-09.00 WIB.
lansia Evaluasi Hasil :
 50% Lansia merasa badan lebih segar dan
tidak kaku.
Rabu 27 Mei Pendidikan kesehatan Evaluasi Struktur :
–Ahad 30 pada keluarga: :  Persiapan kegiatan dilakukan selama 4 hari
Mei, pengobatan tradisional.  Koordinasi dengan pihak keluarga berjalan
baik.
Evaluasi Proses :
 70% Keluarga mengikuti kegiatan dengam
antusias dari awal hingga akhir

38
Evaluasi Hasil :
65% keluarga mampu mendemosntrasikan
pengobatan tradisional..

Kegiatan Tambahan:
No Tanggal Kegiatan Tempat Waktu Pelaksana
1 06-28 Mei 2016 Bimbingan Belajar SD kelas 1-6 Posko 1 19.00-21.00 WIB Mahasiswa
Posko 2
Posko 3
2. 15 Mei 2016 Ikut serta kegiatan PKK Desa Balai Desa 16.00-17.00 WIB Mahasiswa
Terangmas Terangmas
3. 08-10 Mei 2016 Ikut serta kegiatan HUT Desa Balai Desa 13.00-21.00 WIB Mahasiswa
Terangmas Terangmas
4. 05 Mei 2016 1.Posyandu balita RW 01 1.Balai Desa 08.00-10.00 WIB Mahasiswa
Terangmas
11 Mei 2016 2.Posyandu balita RW 02 2.Rumah Ketua
PKK
14 mei 2016 3.Posyandu balita RW 03 3.Rumah warga
5. 15 Mei 2016 Lomba Balita Sehat Balai Desa 08.00-11.00 WIB Mahasiswa
Terangmas
6. 29 Mei 2016 Jalan Sehat & Pemeriksaan Seluruh wilayah 07.00-12.00 WIB Mahasiswa
Kesehatan Desa Terangmas

39

Anda mungkin juga menyukai