HASIL PENELITIAN
Simalingkar Medan.
Kabupaten/Kota Deli Serdang dengan luas wilayah 20,68 km2 dan sebelah utara
berbatasan dengan Medan Selayang, sebelah selatan dan barat berbatasan dengan
Kabupaten Deli Serdang dan sebelah timur berbatasan dengan Medan Johor.
Jumlah penduduk sebanyak 65.645 jiwa dengan perincian laki-laki 554 jiwa dan
perempuan 536 jiwa serta jumlah kepala keluarga sebanyak 254 KK.
VisiPuskesmasSimalingkar “Terwujudnya Kecamatan Sehat Sejahtera
Tahun 2015”
denganMisi1.MenggerakkanPembangunanBerwawasanKesehatan.2. Mendorongk
emandirianmasyarakatuntukhidupsehat. 3.
Meningkatkankesehatanyangbermutudanmeratasertaterjangkau.
1 Usia
< 17 tahun 9 30.0
18-25 tahun 13 43.3
26-35 tahun 8 26.7
Total 30 100.0
2 Pendidikan
SMP 4 13.3
SMA 17 56.7
Petani 19 63.3
PNS 2 6.7
Wiraswasta 9 30.0
Total 30 100.0
4 Agama
Islam 15 50.0
Protestan 13 43.3
Katolik 2 6.7
Total 30 100.0
mayoritas ibu berada pada rentang usia 18-25 tahun sebesar 43.3%, dengan
2018
Pengetahuan Frekuensi %
Baik 10 33.3
Total 30 100
Dari tabel 4.2 diuraikan hasil analisa data terhadap 30 responden diperoleh
Responden
Baik Cukup Kurang
N % N % N % N %
3 36 - 45 tahun 4 50 4 50 0 0 8 100
N % N % N % N %
1 SMP 0 0 3 75 1 25 4 100
Responden
N % N % N % N %
memiliki pengetahuan cukup baik mayoritas pada usia 26-35 tahun 7 orang
PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan pembahasan secara rinci hasil penelitian yang
5.1 Pembahasan
memiliki pengetahuan yang baik karena didukung oleh pekerjaan, usia dan
pengalaman. Hal ini sejalan dengan penelitian Silvia, dkk (2014), didapatkan
dasar pada bayi di Puskesmas Kawangkoan sebanyak 80% responden, karena para
ibu tersebut sadar akan pentingnya imunisasi campak dan banyak memperoleh
Pada saat penelitian ada juga responden yang berpengetahuan kurang baik,
imunisasi, efek samping untuk beberapa pernyataan yang lain tidak mampu
dijawab dengan benar dan saat penelitian ibu membawa anak tidak sesuai jadwal.
Pada hasil penelitian terlihat, mayoritas ibu berada pada rentang usia 18-
25 tahun sebesar 43.3%, 26-35 tahun sebesar 26.7%. Usia sangat mempengaruhi
supaya manusia mempunyai dorongan dasar untuk ingin, untuk mencari penalaran
tidak konsisten dengan apa yang diketahui oleh individu akan disusun, ditata
kembali atau diubah sedemikian rupa sehingga tercapai suatu konsisten yang
baru (berperilaku baru), dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan,
terhadap stimulus atau objek tersebut. Disini sikap subjek sudah mulai timbul,
bagi dirinya, Trial dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai
dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus, Adoption dimana subjek telah
stimulus.
2012). Penelitian ini terkait dengan penelitian Mira (2009), menunjukkan tingkat
pengetahuan ibu tentang imunisasi pada anak baik sehingga ibu patuh membawa
seseorang maka seseorang tersebut akan semakin patuh dalam membawa anaknya
pengetahuan ibu tentang imunisasi cukup baik, ibu tau tentang pentingnya
imunisasi dasar di Bps Hj. Umi Salamah di desa Kauman, Peterongan, Jombang.
Ibu yang berpengetahuan baik akan lebih mudah untuk mengerti tentang apa saja
yang berkaitan dengan imunisasi jadi ibu akan patuh dalam membawa anak untuk
di imunisasi.
imunisasi dasar melalui media massa dan kader kesehatan yang berada didekat
rumahnya. Menurut Henneman and Cardin kebutuhan ibu adalah kebutuhan akan
melakukan imunisasi. Jenis informasi yang ibu butuhkan dari kader berhubungan
dengan jenis, tujuan dan manfaat imunisasi secara umum. Pengetahuan atau
perilaku yang di dasari oleh pengetahuan akan lebih bertahan dari perilaku yang
tidak di dasari oleh pengetahuan (Fitriani, 2011). Tanpa pengetahuan seseorang
tinggi lebih mengetahui, memahami dan patuh dengan apa yang menjadi tanggung
sesuai jadwal yang ditentukan (Kemenkes RI, 2011). Oleh karena itu perlu usaha-
6.1. Kesimpulan
Medan maka kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang
6. 2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan maka ada beberapa saran
Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini yaitu:
1. Bagi Responden
Ibu lebih meningkat pengetahuan tentang pemberian imunisasi dasar baik dari
media elektronik dan media cetak, dan banyak bertanya kepada perawat yang
2. Bagi pendidikan
sehingga mahasiswa lebih mengetahui jenis, jadwal dan manfaat imunisasi dan
pihak Institusi juga dapat bekerja sama dengan Puskesmas terdekat dan
3. Bagi peneliti