Anda di halaman 1dari 5

37

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum Wilayah Desa Kemalaraja

5.1.1 Lokasi

Puskesmas Kemalaraja adalah salah satu puskesmas yang terletak di

Kecamatan Baturaja Timur tepatnya di Desa Kemalaraja dengan luas

Wilayah kurang lebih 36,79 KM2.

5.1.2 Batas Wilayah

Secara georafis Pusksmas Kemalaraja wilayah kerjanya berbatasan

dengan:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Puskesmas Sukaraya

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Puskesmas Penyandingan

3. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Puskesmas Tanjung agung

4. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Puskesmas Martapura

5.1.3 Demografi Desa Kemalaraja

Secara demografis wilayah kerja puskesmas kemalaraja meliputi:

1. Desa Kemalaraja yang terdiri dari 4 dusun dengan 18 RT

2. Kelurahan Pasar lama terdiri 2 Lingkungan dengan 2 RT

3. Kelurahan Baturaja terdiri dari 6 Lingkungan dengan 26 RT

Wilayah Puskesmas Kemalaraja mempunyai jumlah penduduk ±

33.373 Jiwa, yang terdiri dari 14.845 orang laki-laki dan 18.528 orang

perempuan.

37
38

Jumlah penduduk Kelurahan Kemalaraja menurut Pekerjaan yaitu

PNS/TNI/Polri 2.286 Orang, petani 730 orang, buruh 640 orang, pedagang 18

orang. Sarana dan Prasarana Kesehatan Kelurahan Kemalaraja Puskesmas Induk 1

buah, Pustu 3 buah, Rumah Sakit 3 buah, posyandu 22 buah, Klinik Bersalin 4,

prakter dokter swasta 8 dan Apotik 4 buah. Sarana Pendidikan di Kelurahan

Kemalaraja yaitu Taman Kanak-Kanak 9 buah, Sekolah Dasar 21 buah, SLTP 6

buah, SLTA 2 buah dan Universitas 2 buah.

5.2 Analisa Univariat

Analisa ini dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan

persentase dari variabel dependen (ASI Ekslusif dan Susu Formula) dengan

variabel independen (Status Gizi).

5.2.1 Status gizi

Tabel 5. 1
Distribusi frekuesi status gizi pada balita di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Kemalaraja
Tahun 2016

No Status Gizi Frekuensi %


1 Gizi Baik 16 44,4
2 Gizi Kurang 20 55,6
Jumlah 36 100
Dari tabel 5.1 diketahui bahwa dari 36 pasien yang status gizi

balitanya baik sebanyak 16 (44,4%) dan status gizinya kurang sebanyak 20

(55,6%)
39

5.2.2 ASI Ekslusif

Tabel 5. 2
Distribusi frekuesi pemberian ASI Ekslusif di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Kemalaraja
Tahun 2016

No ASI Ekslusif Frekuensi %


1 Ya 19 52,8
2 Tidak 17 47,2
Jumlah 36 100

Dari tabel 5.2 diketahui bahwa dari 36 responden yang yang

memberikan Asi Ekslusif sebanyak 19 (52,8%) dan yang tidak memberikan

Asi Ekslusif sebanyak 17 (47,2%).

5.2.3 Susu Formula

Tabel 5. 3
Distribusi frekuesi pemberian Susu Formula di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Kemalaraja
Tahun 2016

No Susu Formula Frekuensi %


1 Ya 15 41,7
2 Tidak 21 58,3
Jumlah 36 100

Dari tabel 5.3 diketahui bahwa dari 36 responden yang memberikan

susu formula sebanyak 15 (41,7%) dan yang tidak memberikan susu

formula sebanyak 21 (58,3%)


40

5.3 Analisa Bivariat

Analisa ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel

independen (ASI Ekslusif dan Susu Formula) dengan variabel dependen

(Status Gizi). dengan batas kemaknaan ρ value ≤ 0,05 artinya ada hubungan

yang bermakna (signifikan) dan bila ρ.value > 0,05 maka hubungan tidak

bermakna, uji statistik digunakan adalah uji chi-square.

5.3.1 Hubungan pemberian ASI Ekslusif dengan status

Tabel 5. 4
Hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan status gizi pada balita
di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kemalaraja
Tahun 2016

Status Gizi Balita


Jumlah
ASI Ekslusif Gizi Baik Gizi Kurang ρ. value
f % f % N %
Ya 12 63,2 7 36,8 19 100
Tidak 4 23,5 13 76,5 17 100 0,040
Jumlah 16 44,4 20 55,6 36 100

Dari Tabel 5.4 menunjukan bahwa dari 36 responden, didapakan

responden dengan status gizi balita baik yang diberikan Asi Ekslusif

sebanyak 12 (63,2%) dan yang tidak diberikan Asi Ekslusif sebanyak 4

(23,5%), sedangkan responden dengan status gizi balita kurang yang

diberikan Asi Ekslusif sebanyak 7 (36,8%) dan yang tidak diberikan Asi

Ekslusif sebanyak 13 (76,5%) setelah dilakukan Uji statistik Chi-square

didapat ρ.value..0,040 maka hasil tersebut menunjukan bahwa adanya

hubungan yang bermakna antara Asi Ekslusif dengan Status Gizi pada balita

di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kemalaraja.


41

5.3.2 Hubungan pemberian Susu Formula dengan status gizi

Tabel 5. 5
Hubungan antara pemberian Susu Formula dengan status gizi pada balita
di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kemalaraja Tahun 2016

Status Gizi Balita


Jumlah
Susu Formula Gizi Baik Gizi Kurang ρ. value
f % f % N %
Ya 11 73,3 4 26,7 15 100
Tidak 5 23,8 16 76,2 21 100 0,009
Jumlah 16 44,4 20 55,6 36 100

Dari Tabel 5.5 menunjukan bahwa dari 36 responden, didapakan

responden dengan kategori status gizi balita baik yang diberikan susu

formula sebanyak 11 (73,3%) dan yang tidak diberikan susu formula

sebanyak 5 (23,5%), sedangkan responden dengan katagori status gizi balita

kurang yang diberikan Susu Formula sebanyak 4 (29,7%) dan yang tidak

diberikan Susu Formula sebanyak 16 (76,2%), setelah dilakukan Uji statistik

Chi-square didapat ρ.value..0,009 maka hasil tersebut menunjukan bahwa

adanya hubungan yang bermakna antara susu formula dengan Status Gizi

pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kemalaraja.

Anda mungkin juga menyukai