Home » Lifestyle
KESEHATAN
TRIBUNSUMSEL.COM - Sekitar 160.000 pria yang sudah menjalani terapi pengobatan kanker prostat
tidak lagi memiliki kehidupan seksual atau tak lagi sebaik biasanya. Data tersebut merupakan data terhadap pasien
kanker prostat di Inggris. Namun pasien di negara lain diperkirakan mengalami nasib serupa.
Gangguan seksual yang dialami pasien antara lain disfungsi ereksi alias impotensi sebagai efek samping dari
operasi, radioterapi, atau pun terapi hormonal yang dilakukan sebagai bagian dari pengobatan.
Sebagian besar pria yang mengalami gangguan seksual itu karena mereka mengalami kerusakan saraf permanen
sehingga tidak lagi mampu ereksi. Sekitar 2 dari 3 pasien kanker prostat mengaku mereka tak lagi mampu ereksi.
Pada beberapa pria gangguan tersebut bersifat sementara karena mereka hanya mengalami hambatan psikologis
untuk melakukan hubungan seksPada tahun 2012 jumlah penemuan kasus BPH Provinsi Sumatera Selatan adalah
18.165 kasus atau 24,43 %. Pada kasus BPH golongan umur <45tahun sebanyak 6.403 kasus (35,24%) dan untuk
golongan umur 50 tahun sebanyak 10.420 kasus (57,36%) dari seluruh kasus BPH.
Profesor Jane Maher dari Macmillan Cancer Support menjelaskan, banyaknya pasien yang mengalami gangguan
seksual tersebut membutuhkan penanganan serius. Dokter juga perlu menjelaskan dengan detil kepada pasien
sebelum dimulainya terapi pengobatan.
"Banyak yang masih ditolong dengan tindakan pencegahan dan juga dukungan dari keluarga," katanya.
Para pasien juga didorong untuk berkonsultasi kepada dokter jika mengalami gangguan seksual. "Bagi banyak pria
yang menderita kanker prostat ada semacam stigma jika mereka membicarakan tentang disfungsi ereksi," kata
Dr.Daria Bonanno, ahli klinis psikologis.
Kebanyakan pasien akan merasa kehilangan maskulinitas dan kesedihan karena mereka tak mampu ereksi. Ini akan
semakin membuat mereka secara emosional lebih terisolasi dari pasangannya. Padahal hal itu justru memperburuk
gangguan seksualnya.
Berita Terkait: KESEHATAN
Pasang Iklan
© 2012 TRIBUNnews.com All Right Reserved • About Us • Privacy Policy • Help • Terms of Use • Redaksi • Info