HASIL PENELITIAN
Rumah sakit umum Dr. Ibnu Sutowo Baturaja dibangun pada tahun
di bangun dari hasil pungutan cukai para pemimpin oleh seorang dokter
Belanda. Seorang Zr. Josi dari Rumah Sakit Pring Sewu pada tahun 1948
Sakit Budiman yang sekarang berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum
Baturaja dan bertugas selama 3 tahun sampai tahun 1951. Rumah Sakit ini
terdiri dari Poliklinik, UGD, zaal khusus penyakit Jiwa, dan kamar mayat,
ketenagaan terdiri dari 1 dokter dari Belanda dan beberapa perawat dan
kelas C januari 1993, waktu dan jarak yang ditempuh untuk mencapai
Rumah sakit Provinsi (RSUP Dr. Muhammad Hoesin) ± 3,5 – 4 jam (±195
Km).
31
32
Luas area RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja sekitar 17. 663, 75 m² dan
luas Bangunan sekitar 6.701,01 m² dan rumah sakit ini berdiri di tengah-
a. Visi
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Ibnu Sutowo Baturaja yaitu
b. Misi
Lingkungan
33
baik.
2. Personal hygiene
Tabel 5. 2.
34
Dari tabel 5.2 dari 60 responden yang personal hygiene baik sebanyak
(53,3%).
3. Mobilisasi dini
Tabel 5. 3.
distribusi frekuensi mobilisasi dini Di Ruang Rawat Inap Bedah
RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2016
Mobilisasi dini Frekuensi %
Ya 28 46,7
Tidak 32 53,3
Jumlah 60 100
4. Pola makan
Tabel 5. 4.
Distribusi frekuensi pola makan Di Ruang Rawat Inap Bedah
RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja
tahun 2016
Pola Makan Frekuensi %
Teratur 33 55,0
Tidak teratur 27 45,0
Jumlah 60 100
Dari tabel 5.4 dari 60 responden yang pola makan teratur sebanyak 33
(55,0 %), sedangkan yang pola makan tidak teratur sebanyak 27 (45,0%).
artinya ada hubungan yang bermakna (signifikan) dan bila p.value > 0,05 maka
Tabel 5. 5.
Hubungan personal hygiene dengan Penyembuhan Luka Post Op Hernia
Di Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja
tahun 2016
Post Op Hernia
Personal hygiene Jumlah p. Value
Ya Tidak
16 12 28
Baik
57,1 % 42,9 % 100 %
9 23 32
Cukup 0,044
28,1 % 71,9 % 100 %
25 35 60
Jumlah
41,7 % 58,3% 100 %
Tabel 5. 6.
hubungan mobilisasi dini dengan Penyembuhan Luka Post Op Hernia Di Ruang Rawat
Inap Bedah RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja
tahun 2016
36
Post Op Hernia
Mobilisasi Dini Jumlah p. Value
Ya Tidak
21 16 37
Ya
56,8 % 43,2 % 100 %
4 19 23
Tidak 0,006
17,4 % 82,6 % 100 %
25 35 60
Jumlah
41,7 % 58,3% 100 %
Tabel 5. 7.
Hubungan pola makan dengan Penyembuhan Luka Post Op Hernia Di Ruang Rawat Inap
Bedah RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja
tahun 2016.
Post Op Hernia
Pola makan Jumlah p. Value
Ya Tidak
37
19 14 33
Teratur
57,6 % 42,4 % 100 %
6 21 27
Tidak Teratur 0,012
22,2 % 77,8 % 100 %
25 35 60
Jumlah
41,7 % 58,3% 100 %
dengan proporsi responden yang Pola makan tidak teratur mengalami post op
BAB VI
PEMBAHASAN
38
Hernia
hernia.
infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat
38
mempengaruhi kesehatan secara umum.
39
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ali Yusni
p.value 0,043 (≤ 0,05) hal ini menunjukan bahwa ada hubungan yang
dini adalah suatu pergerakan dan posisi yang akan melakukan aktifitas atau
kegiatan.
bedah, mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi
komposisi bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh satu orang yang
Pola makan yang sehat dapat diartikan sebagai suatu cara atau usaha
pola makan sehat dalam penelitian ini adalah suatu cara atau usaha dalam
pengaturan jumlah dan jenis bahan makanan dengan maksud tertentu seperti
BAB VII
41
7.1 Kesimpulan
Baturaja bulan januari s.d Juni 2016 serta pembahasan BAB sebelumnya,
0,044
7.2 Saran
dilakukan post op hernia sehingga tidak timbulnya infeksi dan gangguan fisik
yang sering terjadi seperti gangguan integritas kulit, gangguan membran dan
perut dan panggul akan kembali normal sehingga otot perutnya menjadi kuat
kembali dan dapat mengurangi rasa sakit dengan demikian responden merasa
sehat dan mempercepat kesembuhan. Faal usus dan kandung kencing lebih
41
42
semula.