BAB IV
dengan kapasitas tempat tidur saat itu 25 buah tempat tidur. Untuk struktur
lantik dan di kukuhkan pada tanggal 13 Juni 1998, sedang personalia yang
1999. Terakretasi 5 (lima) bidang pelayanan rumah sakit pada tahun 2000.
Dr. H. Muh. Basir Palu, SpA, MHA di mustasilkan ke dinas kesehatan Sul-
Sel sebagai wakil kepala dinas Sul-Sel dan biliau digantikan oleh dr. H.
Sofyan Muhammad, M.Si, yang lantik pada tanggal 18 Agustus 2001 oleh
RSUD Labuang Baji Prov. Sul-Sel berubah status dari rumah sakit
merupakan lahan praktek bagi mahasiswa DIII, S1 dan Profesi Ners yang
33
34
a. Visi
a. Misi
d. Tenaga Kerja
Sarana dan parasarana rumah sakit umum labuang baji Prov. Sul-Sel
1) Politeknik Mata
2) Politeknik Beda
7) Politeknik saraf
8) Politeknik Radiologi
3) Fasilitas Penunjang
1) Instalasi radiologi
3) Instalasi anatomi
37
5) Instalasi farmasi
1) Instalasi gizi
B. Hasil Penelitian
Labuang Baji Makassar pada pasien yang rawat jalan di mulai tanggal juli
1. Karakteristik Responden
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Klien Di
Ruang Rawat Baji Pamai I RSUD Labuang Baji Makassar
Jenis kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)
Laki-Laki 12 40,0
Perempuan 18 60,0
b. Umur
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Klien Di
Ruang Rawat Baji Pamai I RSUD Labuang Baji Makassar
Umur (Tahun) Frekuensi (f) Persentase (%)
Jumlah 30 100,0
sebanyak 10 (33,3%)
c. Pendidikan
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Pasien Di
Ruang Rawat Baji Pamai I RSUD Labuang Baji Makassar
Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)
SD 6 20,0
SMP 7 23,3
SMA 12 40,0
Jumlah 30 100,0
2. Analisa Univariat
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Kompres Hangat pada
Daerah Axilla Klien Di Ruang Rawat Baji Pamai I
RSUD Labuang Baji Makassar
Kompres Hangat Pada
Frekuensi (f) Persentase (%)
Daerah Axilla
Pernah 16 53,3
Dari hasil penelitian pada tabel 4.4 diperoleh data bahwa dari 30
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Kompres Hangat pada
Daerah Dahi Klien Di Ruang Rawat Baji Pamai I
RSUD Labuang Baji Makassar
Kompres Hangat Pada
Frekuensi (f) Persentase (%)
Daerah Dahi
Pernah 15 50,0
Dari hasil penelitian pada tabel 4.5 diperoleh data bahwa dari 30
Tabel 4.6
Distribusi Responden Berdasarkan Penurunan Suhu Tubuh Pada
Klien Demam Di Ruang Rawat Baji Pamai I RSUD
Labuang Baji Makassar
Penurunan Suhu Tubuh Frekuensi (f) Persentase (%)
Pada Pasien Demam
Pernah 13 43,3
Jumlah 30 100,0
Dari hasil penelitian pada tabel 4.6 diperoleh data bahwa dari 30
2. Analisia Bivariat
Tabel 4.9
Analisis Hubungan Faktor Pemberian Kompres Hangat Pada
Daerah Axilla Dengan Penurunan Suhu Tubuh Pada Klien
Demam Di Ruang Rawat Baji Pamai I RSUD
Labuang Baji Makassar
Penurunan Suhu Tubuh
Kompres Nilai
Hangat Pada Tidak Total
Pernah P Value
Daerah Pernah
Axilla
F % F % N %
kompres hangat pada daerah axilla dengan klien demam yang pernah
Tabel 4.9
Analisis Hubungan Faktor Pemberian Kompres Hangat Pada
Daerah Dahi Dengan Penurunan Suhu Tubuh Pada Klien Demam
Di Ruang Rawat Baji Pamai I RSUD
Labuang Baji Makassar
Penurunan Suhu Tubuh
Nilai
Kompres Total
Tidak
Hangat Pada Pernah P Value
Pernah
Daerah Dahi
F % F % N %
kompres hangat pada daerah dahi dengan klien demam yang tidak
pada daerah dahi dengan klien demam yang pernah menurun suhu
responden (43,3%).
C. Pembahasan
Tubuh Pada Klien Demam Di Ruang Rawat Baji Pamai I RSUD Labuang
memberikan kompres hangat pada daerah axilla dengan klien demam yang
memberikan kompres hangat pada daerah axilla dengan klien demam yang
axilla dengan klien demam yang tidak pernah menurun suhu tubuhnya
mengalirkan darah.
46
Rawat Baji Pamai I RSUD Labuang Baji Makassar. Hal ini di sebabkan
darah di atur oleh pusat vasomotor pada medulla oblongata dari tangkai
Tubuh Pada Klien Demam Di Ruang Rawat Baji Pamai I RSUD Labuang
memberikan kompres hangat pada daerah dahi dengan klien demam yang
memberikan kompres hangat pada daerah dahi dengan klien demam yang
dahi dengan klien demam yang tidak pernah menurun suhu tubuhnya
bagian tubuh manusia yang dapat membedakan jenis kelamin dengan jelas,
punggung tulang sepanjang dahi tepat di atas mata, atau yang sering di
sebut sebagai puncak kening menjadi tanda utama. Puncak kening laki-laki
Pada Daerah Dahi Dengan Penurunan Suhu Tubuh Pada Klien Demam Di
suhu tubuh yang panas menjadi normal kembali. Batas antara sirkulasi dan
otak saraf termosensitif ini terpengaruhi oleh daerah yang di aliri darah
dan masukan dari reseptor kulit dan otot. Saraf sensitiv terhadap hangat
BAB V
A. Kesimpulan
Dengan Penurunan Suhu Tubuh Pada Klien Demam Di Ruangan Rawat Baji
sebagai berikut:
Baji Pamai I RSUD Labuang Baji Makassar. Dengan nilai P Value 0,003.
Baji Pamai I RSUD Labuang Baji Makassar. Dengan nilai P Value 0,001.
B. SARAN
3. Bagi Masyarakat