Anda di halaman 1dari 2

48

BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil pelitian yang telah dilakukan di ruang Instalasi Rawat Darurat

RSUD Labuang Baji pada tanggal 14 April sampai 28 April tahun 2014, maka

dapat disimpulkan bahwa :

1. Tingkat pengetahuan perawat tentang penanganan Sindroma Koroner Akut

(SKA) di ruang Instalasi Rawat Darurat RSUD Labuang Baji Makassar

sebagian besar dikategorikan cukup dengan jumlah 19 responden (63,3%)

dari total 30 responden yang diteliti.

2. Aplikasi perawat dalam penanganan Sindroma Koroner Akut (SKA) di ruang

Instalasi Rawat Darurat RSUD Labuang Baji Makassar sebagian besar

dikategorikan mampu melakukan penanganan SKA dengan jumlah 17

responden (56,7%) dari total 30 responden yang diteliti.

3. Ada hubungan antara pengetahuan dengan aplikasi perawat dalam

penanganan Sindroma Koroner Akut (SKA) di ruang Instalasi Rawat Darurat

RSUD Labuang Baji Makassar dengan nilai  = 0,002 (0,002 < 0,05).

B. Saran

1. Disarankan hasil penelitian ini dijadikan pedoman oleh peneliti selanjutnya

untuk melakukan pengembangan penelitian pada variabel pengetahuan

perawat dan aplikasi perawat pada kasus penanganan yang lain.


49

2. Disarankan institusi terkait seperti rumah sakit agar membuat kebijakan yang

mendukung pengembangan pengetahuan tenaga kesehatan sehingga setiap

tindakan medis yang dilaksanakan akan mampu dipahami dengan baik oleh

perawat.

3. Disarankan perawat mampu memahami setiap tindakan medis yang

diberikan kepada pasien sehingga peningkatan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat dapat ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai