Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bertambahnya jumlah pejamu yang lemah daya tahan tubuhnya dan adanya
(Ningrum, 2009).
Bayi dan anak kecil lebih rentan terhadap penyakit ini karena respon
seringkali merupakan hal yang terakhir terjadi pada orang tua dan orang yang
lemah akibat penyakit kronik tertentu. Pasien peminum alkohol, pasca bedah,
dan penderita penyakit pernafasan kronik atau infeksi virus juga mudah
dan mual. Dan ini juga termasuk dalam bagian penyakit pnemumonia juga
(Riyani, 2013).
daya tahan tubuh tetapi bisa juga sebagai infeksi primer yang biasanya kita
ini seringnya bersifat sekunder, mengikuti infeksi dari saluran nafas atas,
pertahanan tubuh. Pada bayi dan orang-orang yang lemah, Pneumonia dapat
Insiden penyakit ini pada negara berkembang hampir 30% pada anak-
anak di bawah umur 5 tahun dengan resiko kematian yang tinggi, sedangkan
pada anak di bawah umur 2 tahun. Inilah juga yang dimaksud dengan
Berdasarkan data Rekam Medik RSUD Syekh Yusuf tahun 2011, angka
mengalami peningkatan, sebanyak 843 kasus dan pada tahun 2013 mengalami
4
penurunan dengan angka kejadian sebanyak 512 kasus atau 11,2 % dari
jumlah balita yang menderita ISPA (Rekam Medik RSUD Syekh Yusuf tahun
2014)
yang dihadapkan klien serta menjadi pedoman dan langkah selanjutnya dalam
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Bronkopneumonia.
Bronkopneumonia.
Bronkopneumonia.
Bronkopneumonia.
C. Manfaat Penulisan
1. Pendidikan
2. Rumah Sakit
4. Tenaga Keperawatan.
D. Metode Penulisan
ini, yaitu:
1. Studi Kepustakaan
karya tulis ini tentang asuhan keperawatan pada klien dengan kasus
bronkopneumonia.
2. Studi Kasus
a. Observasi
klien.
7
b. Interview
klien.
c. Pemeriksaan Fisik
3. Dokumentasi
E. Sistematika Penulisan
Penulisan karya tulis ilmiah ini dibagi dalam 5 (lima) bab, dimana setiap
bab akan diuraikan ke dalam sub dan bab dengan penyusunan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
pernapasan bronkopneumonia.
8
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
LAMPIRAN
1. Pengertian
penyebaran berbercak, teratur dalam satu area atau lebih yang berlokasi di
2. Penyebab
d. Faktor predisposisi
1) usia /umur
2) genetik
e. Faktor pencetus
10
1) gizi buruk/kurang
5) polusi udara
yang tinggi
serius.
a. Farmakologi
11
ampicillin, gentamisin.
dipakai :
b. Non farmakologi
12
istirahat dirumah.
4) Bila terdapat obstruksi jalan napas, dan lendir serta ada febris,
diberikan broncodilator.
c. Pencegahan
a. Vaksinasi Pneumokokus
b. Vaksinasi H. Influenza
13
sakit.