Anda di halaman 1dari 16

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERAN PERAWAT

SEBAGAI PELAKSANA DALAM PENANGANAN PASIEN DIARE

DI RUANG INSTALASI RAWAT DARURAT RS. IBNU SINA

KUESIONER A : PENGETAHUAN PERAWAT

KUESIONER B : PERAN PERAWAT

KUESIONER C : PENGETAHUAN PASIEN

KUESIONER D : PERILAKU PASIEN

Peneliti :

Nama : IMPINURBA

Nim : NH 0212074

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES NANI HASANUDDIN

MAKASSAR
2014

PENJELASAN PENELITIAN

Kepada :Yth.Teman Sejawat Perawat

Rumah Sakit Ibnu Sina

di-

Makassar

Bersama ini disampaikan bahwa dalam rangka menyelesaikan tugas akhir di program

studi S1 ilmu keperawatan Stikes Nani Hasanuddin maka saya :

Nama : Impinurba

NIM : NH0212074

Bermaksud mengadakan penelitian skripsi berjudul “Hubungan Pengetahuan Perawat

Dengan Peran Perawat Sebagai Pelaksana Dalam Penanganan Pasien Diare Di Ruang Instalasi

Rawat Darurat RS. Ibnu Sina”. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalis hubungan

antara pengetahuan dan peran perawat.

Penelitian ini tidak akan menimbulkan kerugian dan pengaruh apapun, termasuk

hubungannya dengan pekerjaan teman sejawat. Hal tersebut karena semua informasi dan

kerahasiaan indentitas yang diberikan akan dijaga dan hanya akan digunakan untuk penelitian ini

semata. Jika sejawat telah menjadi responden dan terjadi hal – hal yang menimbulkan

ketidaknyamanan maka sejawat diperkenankan untuk mengundurkan diri dari penelitian.Sejawat

tidak mendapat manfaat secara langsung dalam penelitian ini, tetapi penelitian ini sangat

bermanfaat bagi perbaikan pelayanan dan pengembangan asuhan keperawatan.


Dengan senang hati teman sejawat berkenan menjadi responden dan mengisi lembar persetujuan.

Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian kuesioner sekitar 60 menit.

Makassar, Januari 2014

Impinurba
PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN

Judul Penelitian : Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Peran Perawat Sebagai

Pelaksana Dalam Penanganan Pasien Diare Di Ruang Instalasi Rawat

Darurat RS. Ibnu Sina.

Peneliti : Impinurba

NIM : NH0212074

Asal : Mahasiswa program S1 Keperawatan STIKES Nani Hasanuddin

Dengan ini saya memberikan persetujuan untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

Saya mengetahui bahwa saya menjadi bagian dari penelitian ini yang bertujuan untuk

menganalisa hubungan pengetahuan perawat terhadap peran perawat.

Saya mengetahui bahwa tidak ada resiko yang akan saya alami dan saya diberitahukan

tentang adanya jaminan kerahasiaan informasi yang diberikan dan saya juga memahami bahwa

penelitian ini bermanfaat bagi layanan keperawatan.

Makassar, Januari 2013

Tanda Tangan Peneliti Tanda Tangan Responden

Impinurba
A. Identitas Responden

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin :

4. Pendidikan :

5. Jabatan :

6. Masa Kerja :

B. Pengetahuan Perawat:

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang pada pilihan

jawaban yang dianggap benar!

1. Syarat didiagnosisnya seseorang terkena diare akut antara lain kecuali….

a. BAB dengan frekuensi > 5 kali.

b. Konsistensi tinja encer.

c. Bersifat mendadak datangnya

d. Berlangsung dalam waktu lebih dari 2 minggu

2. Klasifikasi diare berdasarkan lamanya diare terbagi atas…

a. Diare akut dan diare kronik

b. Diare infeksi spesifik dan non spesifik

c. Diare karena virus dan diare karena bakteri

d. Diare komplikasi dan diare non komplikasi.


3. Dari segi mikrobiolgi diare dapat disebabkan oleh:

a. Virus

b. Bakteri

c. Susu

d. Parasit

4. Mengapa bisa terjadi malnutrisi pada pasien diare?

a. Terjadi kerusakan mukosa usus sehingga menyebabkan malabsorbsi

b. Nafsu makan hilang

c. Pasien terlalu banyak mengeluarkan cairan

d. Semua jawaban salah

5. Dampak diare dimana tubuh mengalami kekurangan cairan dan elektrolit,

disebut?

a. Dehidrasi

b. Malnutrisi

c. Asidosis metabolik

d. Hipertensi

6. Diare menyebabkan antara lain kecuali?

a. Rehidrasi

b. Dehidrasi, asidosis metabolik, hipokalemia

c. Syok hipovolemik

d. Malnutrisi
7. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada pasien diare antara lain kecuali?

a. Pemeriksaan darah, urine dan tinja

b. Pemeriksaan analisis gas darah

c. Pemeriksaan elektrolit darah

d. Pemeriksaan radiologi

8. Prinsip pengobatan diare yang paling utama adalah?

a. Rehidrasi dini dan pemberian makanan dini.

b. Observasi TTV

c. Pemeriksaan penunjang

d. Kolaborasi kausal.

9. Terjadinya asidosis metabolik pada pasien diare dikarenakan kecuali?

a. Pengeluaran ion bikarbonat dalam jumlah besar

b. Akibat kegagalan ginjal mendadak

c. Pembakaran energi secara anaerobik pada saat terjadi syok.

d. Rusaknya mukosa usus

10. Prinsip penatalaksanaan pada pasien diare diantaranya, kecuali?

a. Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi syok.

b. Mengganti elektrolit yang hilang dan Memberantas penyebabnya.

c. Mengenal dan mengatasi komplikasi yang terjadi

d. Memulihkan tenaga pasien


11. Untuk menghitung jumlah cairan yang dibutuhkan pada pasien diare, maka

dibutuhkan penilaian diantaranya:

a. Muntah, turgor menurun, ekstremitas dingin

b. Tonus otot, GCS

c. Kognitif dan kemampuan verbal

d. Daya ingat dan fisik

12. Pemberian cairan pada penderita diare diindikasikan pada komplikasi…

a. Jantung

b. Penderita gemuk

c. Paru – paru

d. Dehidrasi.

13. Selain peroral, pasien diare juga dapat diberikan cairan melalui..?

a. Peranal

b. Pervaginal

c. Perinfus

d. Tidak dapat diberikan selain peroral

14. Cairan peroral pada penderita diare tidak diberikan pada saat?

a. Terjadi hipotensi

b. Terjadi syok atau penurunan kesadaran

c. Terjadi malnutrisi

d. Terjadi ketidakmampuan berbicara


15. Komplikasi yang paling sering terjadi ketika pasien diare tidak ditangani segera

yaitu?

a. Sakit kepala

b. Stroke

c. Gagal ginjal akut

d. Serangan jantung

Rumus Penentuan skoring pada kriteria objektif (SkalaGuttman):

Jumlah skor tertinggi = 2 x 15 = 30 (100%)

Jumlah skor terendah = 1 x 15 = 15 (15/30 x100% = 50%)

Range = 30 – 15 = 15

Interval = R/K = 15/2 = 7,5

Penentuan kriteria = skor tertinggi – interval = 30 – 7,5 = 22,5

C. Peran Perawat

No Peran Perawat Ya Tidak

1. Peran Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan.

a. Perawat menentukan nilai untuk menghitung jumlah

cairan yang dibutuhkan pasca klien mengeluh diare

berdasarkan pedoman penentuan jumlah cairan pada

pasien gastroenteritis akut.

b. Setelah menilai tingkat kebutuhan cairan, pasien segera

diberikan cairan dan elektrolit baik secara oral maupun

infuse.
c. Bersama dengan dokter mengidentifikasi terjadinya

komplikasi dari diare kemudian melakukan

penanganganan segera.

d. Melakukan terapi kausal seperti pemberian obat diare

dan antibiotik.

2. Peran Perawat sebagai advokat klien

a. Pengambilan persetujuan atas tindakan medis yang

diberikan kepada pasien seperti infuse dan pemberian

obat.

b. Melindungi hak pasien untuk mendapatkan pelayanan

kesehatan sebaik-baiknya.

c. Memberikan informasi kepada pasien tentang keadaan

penyakitnya.

d. Menjaga privasi pasien yang berhubungan dengan

penyakitnya.

e. Memberikan hak kepada pasien untuk menentukan

tindakan yang akan dipilihnya berkaitan dengan

keadaan penyakitnya.

f. Memberikan ganti rugi ketika terjadi kelalaian

3. Peran perawat sebagai educator

a. Memberikan penyuluhan tentang diare, penyebab dan

penanganannya ketika pasien akan pulang.

4 Peran perawat sebagai coordinator


a. Kepala ruangan aktif mengarahkan, merencanakan serta

mengorganisasi tim kesehatan dalam penanganan

pasien.

5. Peran perawat sebagai kolaborator

a. Perawat berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian

obat pada pasien diare

b. Perawat berkolaborasi dengan ahli gizi dalam

penanganan malnutrisi pasien diare.

c. Perawat berkolaborasi dengan analis kesehatan dalam

mendiagnosis dan menganalisis diare serta

kemungkinan komplikasi melalui pemeriksaan

penunjang.

Rumus Penentuan skoring pada kriteria objektif (Zulkifli, 2013) :

Jumlah skor tertinggi = 2 x 15 = 30 (100%)

Jumlah skor terendah = 1 x 15 = 15 (15/30 x100% = 50%)

Range = 30 – 15 = 15

Interval = R/K = 15/2 = 7,5

Penentuan kriteria = skor tertinggi – interval = 30 – 7,5 = 22,5


D. PENGETAHUAN PASIEN

1. Salah satu cara menghindari kejadian diare jika kita berada di daerah becek

adalah…

a. Memakai alas kaki

b. Mencuci pakaian yang terkena lumpur

c. Mengurangi berjalan di daerah becek

d. Menimbun daerah lumpur tersebut.

2. Salah satu cara menjaga kebersihan diri agar terhindar dari penyakit diare

adalah…

a. Mencuci tangan hingga bersih setiap sebelum dan sesudah mengolah

makanan.

b. Mencuci piring tiap selesai makan

c. Mengolah makanan hingga benar – benar matang

d. Minum dengan gelas yang berbeda untuk masing – masing anggota keluarga.
3. Salah satu cara dalam mencegah terjadinya diare dari segi lingkungan adalah

kecuali…

a. Membuang sampah pada tempatnya

b. Membersihkan selokan yang tersumbat

c. Memberi jarak antara rumah dengan kandang hewan.

d. Mengurangi kebiasaan merokok dalam rumah.

4. Mengapa sayur dan buah – buahan perlu dicuci bersih sebelum dikonsumsi..

a. Agar selalu tampak segar

b. Menghilangkan kontaminasi kuman dan pestisida.

c. Agar vitamin tidak hilang

d. Lebih enak dan nikmat.

5. Salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang

pada saat mengolah bahan makanan, adalah?

a. Tidak memakai alat pemotong/masak yang sama saat mengolah bahan

makanan yang matang dengan makanan mentah.

b. Memasak makanan hingga betul – betul matang.

c. Menjaga suhu lingkungan di dapur

d. Memberi jarak antara dapur dengan ruang makan.

6. Bahan makanan seperti daging, ayam, ikan maupun telur sebaiknya dimasak

hingga benar – benar matang. Dengan suhu minimal 70 0C, karena?

a. Makanan dari hewan banyak mengandung parasit yang bisa menyebabkan

terjadinya diare.

b. Supaya daging menjadi lunak dan enak dimakan.


c. Mencegah makanan cepat rusak.

d. Jika mentah kandungan gizi bisa berkurang.

7. Bagaimana cara mempertahankan makanan sisa?

a. Menyimpan ditempat yang sejuk dan kering

b. Menyimpan di lemari es kemudian memanaskan kembali jika ingin

dikonsumsi.

c. Meyimpan ditempat yang tertutup dengan ventilasi yang cukup.

d. Semua jawaban salah

8. Agar terhindar dari diare, maka air yang diminum harus dalam keadaan?

a. Bersih

b. Sudah dimasak

c. Hangat

d. Dingin

9. Mengapa untuk menghindari penyakit diare, nutrisi tubuh harus djaga?

a. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi penyebab diare

b. Karena makanan yang bernutrisi tidak dapat terkontaminasi kuman

c. Agar jika sakit nanti, nutrisi bisa menjadi energi cadangan.

d. Semua jawaban salah

10. Apakah olahraga bermanfaat untuk mencegah diare?

a. Ya

b. Tidak

c. Kadang – kadang
d. Mungkin

Rumus Penentuan skoring pada kriteria objektif (Zulkifli, 2013) :

Jumlah skor tertinggi = 2 x 10 = 20 (100%)

Jumlah skor terendah = 1 x 10 = 10 (10/20 x100% = 50%)

Range = 20 – 10 = 10

Interval = R/K = 10/2 = 5

Penentuan kriteria = skor tertinggi – interval = 20 – 5 = 15

E. PERILAKU PASIEN

No. Perilaku Kesehatan Dalam Pencegahan Diare YA TIDAK

1. Selalu pakai alas kaki, terutama jika berada ditempat yang becek atau

terdapat genangan air hujan.

2. Jaga kebersihan diri dengan cara mencuci tangan dengan sabun hingga

bersih setiap sebelum dan sesudah mengolah makanan, sebelum

makan, setelah bepergian dan setelah dari toilet.

3. Jaga kebersihan lingkungan, baik di dalam maupun di sekitar rumah

anda dengan membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan

selokan yang tersumbat oleh sampah dan sebagainya.

4. Selalu cuci sayuran dan buah sebelum dikonsumsi.

5. Sebaiknya tidak memotong maupun mengolah bahan makanan

yang mentah dengan yang matang dengan alat masak yang sama.

6. Masak makanan hingga matang, terutama bahan makanan seperti


daging, ayam, ikan maupun telur, minimal hingga suhu 70 0C.

7. Sebaiknya simpan makanan matang yang tidak habis dimakan

dalam lemari es dan panaskan kembali terlebih dahulu jika ingin

dikonsumsi kembali.

8. Selalu konsumsi air minum dan air untuk memasak dalam

kondisi matang atau sudah dimasak hingga mendidih.

9. Konsumsi makanan dengan nutrisi yang cukup, terutama protein,

vitamin, mineral dan air.

10. Berolahraga teratur.

Rumus Penentuan skoring pada kriteria objektif (Zulkifli, 2013) :

Jumlah skor tertinggi = 2 x 10 = 20 (100%)

Jumlah skor terendah = 1 x 10 = 10 (10/20 x100% = 50%)

Range = 20 – 10 = 10

Interval = R/K = 10/2 = 5

Penentuan kriteria = skor tertinggi – interval = 20 – 5 = 15

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen9 halaman
    Bab Iv
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen13 halaman
    Bab I
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • 04 Laporan
    04 Laporan
    Dokumen149 halaman
    04 Laporan
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen2 halaman
    Bab Vi
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv1
    Bab Iv1
    Dokumen4 halaman
    Bab Iv1
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Lembar Observasi
    Lembar Observasi
    Dokumen6 halaman
    Lembar Observasi
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Kasus KLP 1
    Kasus KLP 1
    Dokumen1 halaman
    Kasus KLP 1
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen8 halaman
    Bab V
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii1
    Bab Ii1
    Dokumen3 halaman
    Bab Ii1
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • 06 Daftar Lampiran
    06 Daftar Lampiran
    Dokumen1 halaman
    06 Daftar Lampiran
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen4 halaman
    Bab Ii
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen6 halaman
    Bab Iii
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen13 halaman
    Bab V
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen6 halaman
    Bab Iv
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Dokumen1 halaman
    SAMPUL
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • 02 Abstrak
    02 Abstrak
    Dokumen1 halaman
    02 Abstrak
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Proposal Indah
    Proposal Indah
    Dokumen38 halaman
    Proposal Indah
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen21 halaman
    Bab Ii
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen5 halaman
    Bab Iv
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • 05 Daftar Tabel
    05 Daftar Tabel
    Dokumen2 halaman
    05 Daftar Tabel
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner Penelitian
    Kuesioner Penelitian
    Dokumen12 halaman
    Kuesioner Penelitian
    Jarvis Much
    Belum ada peringkat