Bab V
Bab V
A. Hasil Penelitian
total sampling pada populasi 53 orang siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 3
(orang tua) terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh responden itu sendiri,
a. Usia
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia
Di SMA Negeri 3 Pangkep Tahun 2019
Usia n %
15-16 2 3,8
17-18 50 94,3
19-20 1 1,9
Jumlah 53 100,0
Sumber Data Primer
semuanya laki-laki.
tingkat SMA.
2. Analisis Univariat
variabel yang diteliti, karakteristik yang diteliti antara lain self efficacy,
motivasi keluarga, dan keinginan berhenti merokok di SMA Negeri 3
a. Self Efficacy
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Self Efficacy
Di SMA Negeri 3 Pangkep Tahun 2019
Self Efficacy n %
Tinggi 29 54,7
Rendah 24 45,3
Jumlah 53 100,0
Sumber: Data Primer
rendah.
b. Motivasi Keluarga
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Motivasi Keluarga
Di SMA Negeri 3 Pangkep Tahun 2019
Motivasi
n %
Keluarga
Memotivasi 30 56,6
Tidak
23 43,4
Memotivasi
Jumlah 53 100,0
Sumber: Data Primer
keluarga.
c. Keinginan Berhenti Merokok
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Keinginan Berhenti
Merokok Di SMA Negeri 3 Pangkep Tahun 2019
Keinginan
Berhenti n %
Merokok
Ingin 31 58,5
Tidak Ingin 22 41,5
Jumlah 53 100,0
Sumber: Data Primer
berkeinginan berhenti.
3. Analisis Bivariat
Tabel 5
Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Keinginan Berhenti Merokok
Di SMA Negeri 3 Pangkep Tahun 2019
Kinginan Berhenti
Merokok Jumlah Nilai
Self Tidak
Efficacy Ingin
Ingin
n % n % n %
Tinggi 22 41,5 7 13,2 29 54,7
Rendah 9 17,0 15 28,3 24 45,3 0,005
Jumlah 31 58,5 22 41,5 53 100,0
Sumber: Data Primer.
Tabel 5 memperlihatkan hubungan antara self efficacy dengan
0.005 (0,005 < 0,05), artinya ada hubungan antara self efficacy
merokok
Tabel 6
Hubungan Antara Motivasi Keluarga Dengan Keinginan Berhenti
Merokok Di SMA Negeri 3 Pangkep Tahun 2019
Kinginan Berhenti
Merokok Jumlah Nilai
Motivasi Tidak
Keluarga Ingin
Ingin
n % n % n %
Memotivasi 20 37,7 10 18,9 30 56,6
Tidak 11 20,8 12 22,6 23 43,4 0,168
Memotivasi
Jumlah 31 58,5 22 41,5 53 100,0
Sumber: Data Primer.
B. Pembahasan
bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa namun telah menjalar pada usia
remaja bahkan anak-anak, padahal pada rentang usia tersebut adalah masa
Dari hasil penelitian ini diperoleh data bahwa kelompok siswa dengan
self efficacy yang tinggi lebih dominan yaitu 29 orang (54,7%) dibanding
kelompok siswa dengan self efficacy yang rendah yaitu 24 orang (45,3%)
Negeri 3 Pangkep lebih banyak yang yakin akan bisa berhenti merokok.
0,005 yang berarti < α (0,005 < 0,05) ini menunjukkan bahwa ada
merokok.
Hasil ini sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh alwisol (2014),
efficacy dan tidak langsung oleh hambatan dan ditentukan level komitmen
motivasi dalam internal individu, hal yang paling penting dalam self
dilakukan oleh Haryati pada tahun 2015 dengan meneliti hubungan self
efficacy dan perilaku merokok remaja pada 368 siswa/I dengan hasil
pengelolaan self efficacy adalah cukup beralasan, hal ini bisa dilihat
kelompok self efficacy tinggi dan juga ingin berhenti merokok serta
berhenti.
Pada penelitian ini adapula 7 responden yang justru memiliki self
Dari hasil penelitian ini diperoleh data bahwa kelompok siswa yang
0,168 yang berarti < α (0,168 > 0,05) ini menunjukkan bahwa tidak ada
kekerasan, jika tekanan terlalu kuat maka individu bisa melakukan koping
Hal positif dari hasil penelitian ini adalah kelompok responden yang
sehingga memiliki keinginan untuk berhenti, selain itu sanksi sosial yang
biasanya diterima oleh anak perokok sebagai generasi negatif juga ikut
oleh keluarga.
C. Keterbatasan/Kelemahan penelitian