Bab Iv, V
Bab Iv, V
BAB IV
Rumah Sakit Pelamonia juga sebagai pusat rujukan bagi penderita dari
43
44
2. Sejarah Singkat.
Belanda pada tahun 1917 dan disebut Militaire Hospital. Pada waktu
Rumah Sakit pun berubah nama dari RST TT. VII menjadi Rumkit
Oktober 1985.
(Orgas Kesdam).
45
tugas.
masyarakat Makassar.
melaksanakan fungsi-fungsi:
6. Lokasi
bangunan lama.
7. Kondisi Fisik
bangunan lama.
b. Ruang ICU/ICCU
d. Gedung V.V.I.P
f. Gedung Ruang IX
g. ruang anak :
i. Ruwatnap Nifas
k. Gedung Kebidanan :
48
l. Kamar Bersalin
m. Poliklinik
o. Gedung: UGD
p. Gedung :Poliklinik
q. Gedung: Laboratorium
s. Gedung Jangwat;
t. Instalasi Gizi
u. Laundry
B. Hasil Penelitian
pada tanggal juni sampai tanggal juli 2014. Penelitian ini dilakukan untuk
1. Distribusi Karakteristik
a. Umur
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Pasien
Di Rumah Sakit Pelamonia Makassar
Umur (Tahun) Frekuensi (f) Persentase (%)
Jumlah 20 100,0
11 (55,0%).
50
b. Pendidikan
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Pasien
Di Rumah Sakit Pelamonia Makassar
Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)
SD 3 15,0
SMP 5 25,0
SMA 7 35,0
Jumlah 20 100,0
2. Analisa Univariat
a. Citra Tubuh
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Citra Tubuh Pasien
Di Rumah Sakit Pelamonia Makassar
Baik 11 55,0
Kurang 9 45,0
Dari hasil penelitian pada tabel 4.2 diperoleh data bahwa dari 20
b. Reaksi Kemoterapi
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Reaksi Kemoterapi
Pasien Di Rumah Sakit Pelamonia Makassar
Baik 15 75,0
Kurang 5 25,0
Dari hasil penelitian pada tabel 4.3 diperoleh data bahwa dari 20
responden.
c. Peran Pasen
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Peran pasien Di Rumah
Sakit Pelamonia Makassar
Peran Paien Frekuensi (f) Persentase (%)
Baik 12 60,0
Kurang 8 40,0
Dari hasil penelitian pada tabel 4.4 diperoleh data bahwa dari 20
d. Sosial Ekonomi
Tabel 4.6
Distribusi Responden Berdasarkan Sosial Ekonomi pasien
Di Rumah Sakit Pelamonia Makassar
Sosial Ekonomi Frekuensi (f) Persentase (%)
Baik 12 60,0
Kurang 8 40,0
Dari hasil penelitian pada tabel 4.5 diperoleh data bahwa dari 20
responden.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pasien Kemoterapi
Kanker Payudara Di Rumah Sakit Pelamonia Makassar
Tingkat Kecemasan Frekuensi (f) Persentase (%)
Panik 1 5,0
53
Dari hasil penelitian pada tabel 4.6 diperoleh data bahwa dari 20
sebanyak 1 (5,0%).
1. Analisia Bivariat
Tabel 4.8
Analisis Hubungan Faktor Citra Tubuh Dengan Tingkat
Kecemasan Pasien Kemoterapi Kanker Payudara Di Rumah Sakit
Pelamonia Makassar
F % F % F % F % F % N %
responden (5,0%)
55
Tabel 4.9
Analisis Hubungan Faktor Reaksi Kemoterapi Dengan Tingkat
Kecemasan Pasien Kemoterapi Kanker Payudara Di
Rumah Sakit Pelamonia Makassar
F % F % F % F % F % N %
responden (0,0%)
Tabel 4.10
Analisis Hubungan Faktor Peran Dengan Tingkat Kecemasan
Pasien Kemoterapi Kanker Payudara Di
Rumah Sakit Pelamonia Makassar
Tidak Total
Peran Ringan Sedang Berat Panik
Cemas
F % F % F % F % F % N %
(0,0%)
58
Tabel 4.11
Analisis Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat
Kecemasan Pasien Kemoterapi Kanker Payudara Di
Rumah Sakit Pelamonia Makassar
F % F % F % F % F % N %
C. Pembahasan
tubuhnya, baik secara sadar maupun tidak sadar, yang meliputi ukuran,
karena pasien tidak merasa putus asa dan merasa puas dengan kemoterapi
kemoterapi akan tetapi pasien juga merasa takut akan pikiran sediri, dan
sebanyak 0 (0,0). Sebab pasien selalu optimis meski apapun yang terjadi.
kurang menarik. dan hubungan faktor citra tubuh kurang dengan tingkat
karena pasen tidak bisa menerima keadaan dan merasa ada yang salah
yang yang berarti terdapat ada Hubungan Faktor Citra Tubuh Dengan
karena patologi penyakit. Prioritas dan sistem nilai sering terpaksa harus di
ubah ketika citra tubuh terancam dan karakteristik fisik kurang penting.
tujuan yang realistik yang dapat di capai untuk setiap tipe kanker yang
spesifik.
kaker harus berdasarkan pada tujuan yang realistik yang dapat di capai
kulit, masalah nutrisi, nyeri, keletihan dan sters psikologis sehingga timbul
dapat terjadi ketika individu beralih dalam peralihan dan mengubah nilai
&Wilson, 2005.hal:81)
67
yang yang berarti terdapat ada Hubungan Faktor sosial ekonomi Dengan
terkena dampak kesulitan ekonomi, semua barang dan jasa serta biaya
BAB V
A. Kesimpulan
1. Ada hubungan Faktor citra tubuh dengan tingkat kecemasan pada pasien
Value 0,049.
Value 0,002
B. SARAN
69
70
dan beribadah.