DENGAN
RSUD TARAKAN
NOMOR : ......................................
TENTANG
ALAMAT :
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KAMPUS II JL. BENDUNGAN SUTAMI 188-A
Telp. 0341-551149, HUNTING 0341-552443 FAX 0341-582060
MALANG 65145
RSUD TARAKAN
JL. PULAU IRIAN NO.1, KP. SATU SKIP, TARAKAN TENGAH, KOTA
TARAKAN, KALIMANTAN UTARA
TELP. (0551) 21166
1
NASKAH PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
NOMOR : E.5.c/ /FIKES-UMM/II/2021
DENGAN
RSUD TARAKAN
NOMOR : .............................................
TENTANG
2
BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1
BAB II
DASAR DAN TUJUAN
Pasal 2
Landasan Dasar
3
(11) Surat Keputusan akreditasi LAM-PTKes no.
0218/LAM-PTKes/Akr/Sar/IV/2019 tentang status dan nilai akreditasi B
Program Studi S1 Fisioterapi pada Universitas Muhammadiyah Malang.
(12) Rekomendasi LLDIKTI untuk pembukaan Program Studi Profesi
Fisioterapi
Pasal 3
Tujuan
BAB III
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 4
Wewenang dan Tanggung Jawab PIHAK PERTAMA
4
penelitian dan pengabdian masyarakat baik yang bersifat tekhnis
maupun administratif.
(8) Mengganti setiap kerusakan fasilitas yang terjadi pada PIHAK KEDUA
sebagai akibat kelalaian peserta didik, selama kegiatan praktek lapangan
pada masa akhir praktek
(9) Mengadakan bimbingan klinik dan atau supervisi serta memonitor
kegiatan praktek lapangan peserta didik di PIHAK KEDUA
(10) Mengadakan evaluasi / masukan untuk perbaikan bimbingan praktek
lapangan kepada PIHAK KEDUA
(11) Menerima hasil evaluasi kemampuan peserta didik selama praktek
lapangan dari PIHAK KEDUA.
(12) Membayar biaya praktik klinik, penelitian dan pengabdian masyarakat
sesuai ketentuan yang berlaku di PIHAK KEDUA
(13) Memberikan laporan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat kepada
PIHAK KEDUA
(14) Peserta didik yang melaksankan kegiatan praktek lapangan wajib
mengenakan seragam dan tanda pengenal.
(15) Peserta didik yang melaksankan kegiatan praktek lapangan wajib
mengisi daftar hadir peserta didik praktik klinik.
Pasal 5
Wewenang dan Tanggung Jawab PIHAK KEDUA
5
(9) Memberikan surat keterangan telah menyelesaikan praktik klinik bagi
peserta didik pada akhir kegiatan.
(10) Menerima dan menjadwalkan pendidik dari PIHAK PERTAMA untuk
dapat berpraktek sesuai dengan peraturan yang berlaku di PIHAK
KEDUA
(11) Jumlah pendidik klinis ditetapkan sesuai kegiatan Praktek klinik dan juga
pertimbangan sarana dan prasarana PIHAK KEDUA
BAB IV
KETENTUAN LAIN DAN ATURAN PERUBAHAN
Pasal 6
Ketentuan Lain
Pasal 7
Aturan Perubahan
(1) Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk kurun waktu 3 (TIGA) tahun,
sejak ditandatangani kesepakatan ini dan dapat diperpanjang lagi dalam
kurun waktu yang sama
(2) Dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan kerjasama ini KEDUA BELAH
PIHAK akan mengadakan evaluasi sedikitnya satu kali dalam satu tahun
(3) Apabila ada perubahan atas ketentuan perjanjian kerjasama ini, akan
dilakukan musyawarah kekeluargaan antara KEDUA BELAH PIHAK
(4) Perubahan atau perpanjangan kerjasama dilakukan paling lambat 3
bulan sebelum berakhir
(5) Apabila musyawarah kekeluargaan tidak mencapi titik temu, maka salah
satu pihak berhak untuk memutuskan perjanjian
Pasal 8
Force Majeure
(1) Yang dimaksud Force Majeure dalam Perjanjian Kerja Sama ini adalah
peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar kekuasaan PARA PIHAK yang
berakibat tidak dapat dipenuhinya Perjanjian Kerja Sama ini. Peristiwa
6
dimaksud adalah adalah seperti: gempa bumi, angin topan, banjir,
kebakaran, tanah longsor, wabah penyakit, pemogokan umum, huru-
haram sabotase, perang, pemberontakan, revolusi dan peraturan
kebijaksanaan pemerintah / penguasaan.
(2) Apabila terjadi Force Majeure seperti tersebut pada ayat (1) Pasal ini,
maka pihak yang terkena Force Majeure harus memberitahukan secara
tertulis kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu)
bulan sejak terjadinya peristiwa atau berakhirnya kejadian sebagaimana
pada ayat (1) Pasal ini.
(3) PARA PIHAK dibebaskan untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban yang
diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini apabila hal tersebut diakibatkan
oleh Force Majeure.
BAB V
PENUTUP
Pasal 9
Penutup
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini, akan diatur
kemudian melalui musyawarah kekeluargaan antara KEDUA BELAH
PIHAK untuk mencapai mufakat
(2) Bilamana terjadi kesalahan dan atau kekeliruan dalam perjanjian
kerjasama ini, KEDUA BELAH PIHAK sepakat untuk meninjau kembali
perjanjian ini untuk mengadakan perbaikan perjanjian kerjasama
(3) Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan ditandatangani oleh
Kedua Belah Pihak
(4) Naskah Perjanjian Kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua) dan
ditandatangani oleh KEDUA BELAH PIHAK diatas materai yang cukup
serta masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Ditetapkan di : MALANG
..........................2020