Anda di halaman 1dari 16

TERM OF REFERENCE (TOR)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA


PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PUSKESMAS
PRODI D-III SANITASI KAMPUS MIMIKA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

A. Latar Belakang
Visi dari Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Jayapura adalah
menghasilkan tenaga sanitasi yang profesional, mandiri, dan kompetitif dengan
keunggulan iptek di bidang malaria tahun 2024. Untuk menciptakan tenaga sanitarian
yang mandiri, profesional, dan kompetitif, diperlukan kegiatan praktikum baik di
laboratorium maupun di lapangan yang memiliki tujuan akhir untuk meningkatkan
kompetensi di bidang kesehatan lingkungan atau sanitasi.
Keterbatasan lahan praktik dan peralatan di Jurusan Kesehatan Lingkungan
Program Studi Diploma Tiga Sanitasi Jayapura Politeknik Kesehatan Kemenkes
Jayapura akan mempengaruhi kompetensi lulusan. Oleh karena itu, diperlukan
Praktek Kerja di industri dan Puskesmas yang dapat meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme lulusan Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes
Jayapura. Praktek Kerja Industri dan Puskesmas ini dilakukan oleh mahasiswa
semester akhir tahun akademik 2023/2024 dari Prodi D-III Sanitasi Kampus Mimika
Poltekkes Kemenkes Jayapura, yang akan ditempatkan di Banjarnegara dan
Yogyakarta.
Oleh karena itu, dalam rangka memastikan bahwa lulusan Jurusan Kesehatan
Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jayapura Kampus Mimika
memiliki kompetensi yang relevan dan up to-date, sangat penting untuk
memperkenalkan Praktek Kerja di industri dan Puskesmas. Dengan demikian,
Praktek Kerja di industri dan Puskesmas ini adalah langkah yang penting untuk
meningkatkan kompetensi dan profesionalisme lulusan Jurusan Kesehatan
Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jayapura Kampus
Mimika. Beberapa bermanfaat bagi mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan
Jayapura Prodi D-III Sanitasi Kampus Mimika karena beberapa hal, antara lain:

1
1. Keterbatasan lahan dan fasilitas praktik serta peralatan praktik untuk mata kuliah
keahlian di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura dan sekitarnya yang sangat
kurang lengkap.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) mahasiswa dalam
memahami dan mengimplementasikan program kerja kesehatan lingkungan serta
memahami Dasar-dasar Pemecahan Masalah Kesehatan Lingkungan yang
diselenggarakan oleh Industri/Institusi terkait yang berhubungan dengan
kompetensi di bidang kesehatan lingkungan/sanitarian.
3. Prinsip-prinsip keberlanjutan sangat penting dalam praktik kesehatan lingkungan
di era saat ini. Mahasiswa perlu memahami bagaimana menerapkan prinsip-
prinsip ini dalam praktik sehari-hari, termasuk manajemen limbah yang
berkelanjutan dan penggunaan sumber daya yang efisien.
4. Keterlibatan Mahasiswa dalam Penyelesaian Masalah Kesehatan Lingkungan
dalam Konteks Lapangan. Melalui praktik, mahasiswa dapat memahami dan
mengatasi kompleksitas masalah kesehatan lingkungan di lapangan. Pengalaman
praktis ini akan memungkinkan mereka untuk menghadapi tantangan yang
mungkin sulit diatasi melalui pelatihan di lingkungan kampus.
5. Melalui praktik ini, mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan dalam bekerja
dalam tim multidisiplin. Kemampuan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak,
seperti staf kesehatan dan administrator, adalah keterampilan penting dalam
penyediaan layanan kesehatan lingkungan yang efektif.
6. Praktik di Puskesmas memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi
langsung dengan masyarakat. Interaksi langsung dengan masyarakat akan
memungkinkan mereka untuk memahami kebutuhan dan masalah yang dihadapi
masyarakat serta merancang program yang relevan dan efektif. Meskipun ini
penting, prioritas lain di atas perlu diberikan perhatian terlebih dahulu untuk
memastikan infrastruktur dan kualitas pendidikan yang lebih baik bagi
mahasiswa.
7. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM
mahasiswa dan persiapan mereka dalam menjalankan tugas profesional di masa
depan pada bidang pelaksanaan sanitasi/kesehatan lingkungan.

2
B. Dasar Hukum Pelaksanaan Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan
Puskesmas

Pembukaan UUD 1945 mengandung prinsip "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa,"


yang mengakui hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan, seperti yang
diatur dalam Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2021 Tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang
Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014, tentang Tenaga Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1144/Menkes/Per/VIII/ Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1988/MENKES/PER/IX/2011
tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik
Kesehatan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.
9. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor : 855/MENKES/SK/IX/2009,
tentang Susunan dan Uraian jabatan Serta Tata Hubungan Kerja Politeknik
Kesehatan.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
12. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3
C. Tujuan Pelaksanaan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas
Praktik Kerja Industri dan Puskesmas ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa D-
III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Jayapura Kampus Mimika pengalaman praktis
dalam lingkup kesehatan lingkungan serta memungkinkan mereka untuk menerapkan
pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari selama perkuliahan di dunia nyata.
Praktik ini akan dilaksanakan di Bapelkes Cikarang dan Banjarnegara selama satu bulan
dengan panduan dan supervisi yang memadai.

1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari pelaksanaan Praktik Kerja Industri dan Puskesmas ini adalah
untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan pengalaman praktis mahasiswa D-III
Kesehatan Lingkungan Poltekkes Jayapura Kampus Timika dalam bidang kesehatan
lingkungan. Hal ini juga bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga
profesional yang siap terjun ke dunia kerja dengan pemahaman yang mendalam tentang
tugas dan tanggung jawab dalam memelihara kesehatan lingkungan.

2. Tujuan Khusus
a) Mahasiswa akan mengamati praktik terbaik dalam kesehatan lingkungan yang
dilakukan di Bapelkes Cikarang dan Banjarnegara, termasuk pengelolaan limbah,
pengendalian vektor penyakit, dan pemantauan kualitas air dan udara.
b) Mahasiswa akan aktif terlibat dalam kegiatan sehari-hari di Puskesmas, seperti
survei lingkungan, penyuluhan kesehatan masyarakat, dan pengumpulan data
terkait kesehatan lingkungan.
c) Mahasiswa akan menyusun laporan praktik yang mencakup evaluasi, temuan,
rekomendasi, dan hasil kerja mereka selama praktik di Bapelkes Cikarang dan
Banjarnegara.
d) Praktik ini akan membantu meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa
dalam berinteraksi dengan pasien, staf medis, dan masyarakat setempat.
e) Mahasiswa akan melakukan evaluasi diri terhadap kemajuan pribadi dan
profesional mereka selama praktik, serta merencanakan langkah-langkah untuk
pengembangan selanjutnya.

4
D. Lokasi Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas
Rencana dilakukannya TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas ini di Provinsinsi
Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY) yang bertempat di:
1. Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang
2. Banjarnegara
3. Sleman

E. Waktu Pelaksanaan Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas


Pelaksanaan Praktik Kerja Industri dilaksanakan pada tanggal 18 Februari s/d 18
Maret 2024.

F. Pelaksanaan dan Penanggung Jawab Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan
Puskesmas

a. Pelaksana Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas


Panitia pelaksana kegiatan Praktik Kerja Industri dan Puskesmas di Bapelkes
Cikarang, Banjarnegara dan Sleman Provinsin Daerah Istimewah Yogyakarta
2024 terdiri dari panitia inti, dan pembimbing akademik dan Pembimbing Institusi
antaralain adalah:
Penanggung Jawab Ka. Prodi : Muhamad Abas, SKM., M.Kes., MM
Ketua : Dekthon Noris Mote
Bendahara : Seryana
Pembimbing Akademik : 1. Dhorkas Marpaung, S.K.M.,M.Epid
2. Angki Irawan, SKM.,MPH

b. Penanggung Jawab kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas


Pelindung dan penanggung jawab kegiatan Praktik Kerja Industri adalah Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura dan Ketua Jurusan Kesehatan
Lingkungan serta Ketua Program Studi D – III Sanitasi Kampus Mimika.

5
G. Manfaat Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas
Praktik Puskesmas dan Industri ini akan memberikan mahasiswa pengalaman
praktis dalam berbagai aspek layanan kesehatan masyarakat yang disediakan oleh industri
dan puskesmas diantaranya:

1. Praktik Kerja Industri


Praktik Kerja Industri bagi mahasiswa Program Studi D-III Sanitasi Jurusan
Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Jayapura Kampus Mimika yang
dilaksanakan di Bapelkes Cikarang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis
dalam berbagai aspek sanitasi dan kesehatan lingkungan di lingkungan industri. Kegiatan
praktik ini mencakup:
a) Pengelolaan Limbah Industri
Mahasiswa akan terlibat dalam pemahaman dan pengelolaan limbah industri.
Mereka akan belajar tentang tata cara pengumpulan, pemrosesan, dan
pembuangan limbah sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku.
b) Pengendalian Polusi
Mahasiswa akan mengamati praktik-praktik pengendalian polusi yang dilakukan
oleh industri, termasuk pengurangan emisi gas beracun, limbah cair, dan limbah
padat.
c) Pemantauan Kualitas Air dan Udara
Mahasiswa akan terlibat dalam pengambilan sampel dan analisis kualitas air dan
udara di sekitar lokasi industri. Mereka akan memahami pentingnya pemantauan
ini dalam menjaga kesehatan lingkungan.
d) Manajemen Risiko
Mahasiswa akan memahami dan mengamati praktik manajemen risiko yang
diterapkan oleh industri untuk menghindari potensi bahaya dan dampak negatif
terhadap lingkungan dan masyarakat.
e) Konsultasi Lingkungan
Mahasiswa akan belajar tentang peran konsultan lingkungan dalam memberikan
saran kepada industri terkait upaya pelestarian lingkungan.
f) Pengembangan Program Lingkungan

6
Mahasiswa dapat terlibat dalam pengembangan program-program lingkungan
yang berkelanjutan di lingkungan industri.

2. Praktik Puskesmas
Praktik Puskesmas bagi mahasiswa Program Studi D-III Sanitasi Jurusan
Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Jayapura Kampus Mimika yang
dilaksanakan di Bapelkes Cikarang dan Banjarnegara, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis dalam aspek layanan
kesehatan masyarakat yang diberikan oleh Puskesmas. Kegiatan praktik ini mencakup:
a) Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Mahasiswa akan terlibat dalam kegiatan penyuluhan dan edukasi kepada
masyarakat terkait dengan promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan
perawatan kesehatan.
b) Pengukuran dan Evaluasi Kesehatan
Mahasiswa akan belajar mengukur dan mengevaluasi parameter kesehatan
masyarakat, seperti tekanan darah, tinggi badan, berat badan, dan lainnya.
c) Manajemen Data Pasien
Mahasiswa akan mengamati dan terlibat dalam pengelolaan data pasien, seperti
pengisian catatan kesehatan, pelaporan kasus penyakit, dan pemantauan vaksinasi.
d) Konseling Kesehatan
Mahasiswa akan belajar memberikan konseling kepada pasien terkait perawatan
dan manajemen penyakit.
e) Partisipasi dalam Program Imunisasi
Mahasiswa akan terlibat dalam program imunisasi masyarakat, termasuk
pengaturan jadwal, pelaksanaan vaksinasi, dan pencatatan hasil.
f) Monitoring dan Pengawasan Kebersihan Lingkungan
Mahasiswa akan memahami dan mengamati upaya Puskesmas dalam menjaga
kebersihan lingkungan untuk mencegah penyakit.
g) Kegiatan Penelitian atau Survei
Mahasiswa dapat melibatkan diri dalam survei kesehatan masyarakat atau
penelitian kecil yang sedang berlangsung.

7
H. Peserta Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas
Peserta Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas berjumlah 29
mahasiswa terdiri dari 12 laki-laki dan 17 perempuan yakni adalah sebagai berikut:
No Nama Mahasiswa NIM Jenis Kelamin
1 Amelia Tekege P0.71.33.2.21.001 P
2 Atikah P0.71.33.2.21.003 P
3 Brayen Yefta Gerung P0.71.33.2.21.004 L
4 Christianto Gustianto P0.71.33.2.21.005 L
5 Dekthon Noris Mote P0.71.33.2.21.006 L
6 Elton Lekairua P0.71.33.2.21.007 L
7 Faradila Tri Damayanti P0.71.33.2.21.008 P
8 Firma Hasibuan P0.71.33.2.21.009 L
9 Harol Reinhard Kamakaula P0.71.33.2.21.010 L
10 Hermiana Mardiana Warikapoka P0.71.33.2.21.011 P
11 Indah Lestari Nahumarury P0.71.33.2.21.013 P
12 Jerlin Wanimbo P0.71.33.2.21.014 P
13 Juan Laska Marson Mambenar P0.71.33.2.21.015 L
14 Julio Unkelefta P0.71.33.2.21.016 L
15 Jurlin Wanimbo P0.71.33.2.21.017 P
16 Lodwik Onaola P0.71.33.2.21.019 L
17 Maria Marlin Lartutul P0.71.33.2.21.020 P
18 Melpin Tananti P0.71.33.2.21.022 L
19 Moekhamad Ridjal Dwi Saputra P0.71.33.2.21.023 L
20 Natan Domo P0.71.33.2.21.025 L
21 Nurul Iqma P0.71.33.2.21.027 P
22 Riski P0.71.33.2.21.029 P
23 Rossinta Ga’deng P0.71.33.2.21.030 P
24 Seryana P0.71.33.2.21.031 P
25 Julia Maria Lesomar P0.71.33.2.21.032 P
26 Yuna Pakage P0.71.33.2.21.033 P
27 Febriyanti Agnes Rayar P0.71.33.2.20.005 P
28 Wihelmina Hohame P0.71.33.2.20.025 P
29 Martina Yanengga P0.71.33.2.20.028 P

8
I. Sistematika Penilaian Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas
Kegiatan Praktik di Industri dan Praktik di Puskesmas, yang memiliki bobot 2 (dua)
SKS, akan dinilai oleh pembimbing akademik. Penilaian ini didasarkan pada supervisi
dan bimbingan yang diberikan selama kegiatan Praktik di Industri dan Praktik di
Puskesmas, laporan harian yang dihasilkan oleh setiap mahasiswa selama kedua praktik
tersebut, serta resume yang disusun oleh mahasiswa sebagai ringkasan dari kegiatan
mereka selama Praktik di Industri dan Praktik di Puskesmas.

J. Pembiayaan Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas


Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan
Puskesmas dengan jumlah mahasiswa sebanyak 29 orang, berikut ini adalah RAB-nya:
NO KATEGORI SATUAN VOLUME UNIT COST TOTAL
1 Transportasi
A Pesawat Timika-Yogyakarta OH 27 Rp. 3.800.000 Rp. 102.600.000
B Pesawat Yogyakarta-Timika OH 27 Rp. 3.800.000 Rp. 162.600.000
C Transport Bandara Yogya-Hotel Yogya Bus 1 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
D Transport Hotel Yogya-Bandara Yogya Bus 1 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
E Transport Hotel-Dinkes Sleman Bus I Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
F Transport Dinkes Sleman-Hotel Sleman Bus I Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
G Transport Yogya-Solotiga Bus 1 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
H Transport Solotiga-Yogya Bus I Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
I Transport Yogya-Borobudur PP Bus 2 Rp. 2.000.000 Rp. 4.000.000
J Transport Penginapan-Outbond Bus I Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
K Transport Supervisi Puskesmas Motor 5 Rp. 100.000 Rp. 500.000
2 Akomodasi
A PKL Industri
Bapelkes Cikarang (7x27) OH 189 Rp. 380.000,00 Rp. 71.820.000
Banjarnegara (5x27) OH 135 Rp. 240.000 Rp. 32.400.000
B. PKL Puskesmas
Penginapan + Makan (12 Hr X 27) OH 324 Rp. 85.000 Rp. 27.540.000
C Penginapan Sblm Puskesmas (4x27) OH 108 Rp. 75.000 Rp. 8.100.000
Makan Sebelum Puskemas (10x27) OH 270 Rp. 20.000 Rp. 5.400.000
3 P3K Paket 1 Rp. 800,00 Rp. 800,00
4 Pembimbing Orang 1 - -
A Transport OH 1 Rp. 7.600.000 Rp. 7.600.000
B Lumpsum OH 5 Rp. 450.000 Rp. 2.250.000
C Transport Lokal OH 5 Rp. 450.000 Rp. 2.250.000

9
NO KATEGORI SATUAN VOLUME UNIT COST TOTAL
D Penginapan Institusi OH 15 Rp. 150.000 Rp. 2.250.000
E Penginapan Puskesmas OH 15 Rp. 150.000 Rp. 2.250.000
F Makan Institusi OH 15 Rp. 60.000 Rp. 900.000
G Makan Puskesmas OH 15 Rp. 60.000 Rp. 900.000
5 Outbond OH 21 Rp. 100.000 Rp. 2.100.000
6 Administrasi Dan Kepanitiaan
A ATK Paket 1 Rp. 800.000 Rp. 800.000
B Buku Panduan Buah 42 Rp. 25.000 Rp. 1.050.000
C ID Card Orang 21 Rp. 15.000 Rp. 315.000
D Cinderamata Buah 6 Rp. 200.000 Rp. 1.200.000
E Panitia Lokal Paket I Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
7 Kegiatan PKL Puskesmas
Pembekalan di Dinkes Sleman
A Honor Narasumber Pembukaan
Eselon I Orang I Rp. 500.000 Rp. 500.000
Eseion Ill Orang 2 Rp. 400.000 Rp. 800.000
B Honor Panitia Orang 4 Rp. 150.000 Rp. 600.000
C Konsumsi Pembekalan Orang 50 Rp. 40.000 Rp. 2.000.000
D Transportasi Pendamping (2 Kali x 4 PKM) Orang 8 Rp. 75.000 Rp. 600.000
E Rapat Koordinasi Orang 20 Rp. 33.000 Rp. 660.000
F Operasional Lain Dinkes Paket 1 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
G Monev Puskesmas (3 Org x 4 PKM) Orang 12 Rp. 100.000 Rp. 1.200.000
Di Puskesmas
A Tarif Retribusi Puskesmas (2 Minggu} Orang 54 Rp. 22.500. Rp. 1.215.000
B Pembekalan Per JPL 4 Puskesmas x 29 Orang 8 Rp. 150.000 Rp. 1.200.000
C Sarana Prasarana Puskesmas PKM 8 Rp. 300.000 Rp. 2.400.000
D Transportasi Keg. Luar Gedung (4 PKM) PKM 64 Rp. 7.600 Rp. 486.400
E Jasa Sopir Kegiatan Iuar Gedung (4 PKM) PKM 16 Rp. 20.000 Rp. 320.000
F Transportasi Antar Jemput & Jemput) PKM 8 Rp. 200.000 Rp. 1.600.000
8. Penutup di Dinkes Sleman
A Honor Narasumber Pembukaan
* Eselon II Orang 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000
* Eselon Ill Orang 2 Rp 400.000 Rp. 800.000
B. Konsumsi Orang 50 Rp. 40.000 Rp. 2.000.000
Jasa Kebersihan(2x2) Orang 4 Rp. 50.000 Rp. 200.000
9 Penjajakan Paket 1 Rp. 2.000.000 Rp 2.000.000

Rp. 412.706.400
Jadi, Beban Biaya Permahasiswa Terbilang Sebesar:
Lima Belas Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah
Rp. 15.300.000,-

10
K. Kompetensi Yang Dicapai Dalam Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan
Puskesmas
Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan mahasisiwa mampu mencapai kompetensi
sebagai berikut :

1. Kompetensi TOR Praktik Kerja Industri


a) Pengendalian Vektor
Mampu memahami prinsip-prinsip pengendalian vektor dan tikus serta
menerapkan prinsip-prinsip ini secara praktis. Melakukan pemantauan
vektor, menganalisis data vektor, dan melaporkan temuan yang berkaitan
dengan pengendalian vektor.
b) Pembuatan Kerajinan Dari Sampah Plastik
Menentukan peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan
kerajinan dari sampah plastik. Membuat kerajinan dari sampah plastik
dengan kreativitas dan desain yang sesuai.
c) Pengelolaan Air Limbah
Mampu membuat perencanaan pengelolaan air limbah perkotaan yang
sesuai dengan jenis dan jumlah air limbah yang dihasilkan. Memahami
perhitungan kapasitas dan perancangan jamban yang sehat. Memantau
sistem pengelolaan air limbah dan mengambil tindakan yang diperlukan.
d) Sanitasi Industri dan K3
Melakukan evaluasi risiko dan mengidentifikasi bahaya di lingkungan
industri. Memahami dan menerapkan standar K3 untuk melindungi
pekerja dan lingkungan kerja. Mengembangkan program pelatihan K3 dan
merencanakan tindakan korektif.
e) Pengelolaan Pembuangan Akhir Sampah
Mampu membuat perencanaan pengelolahan pembuangan akhir sampah.
Memahami teknik pengelolahan sampah yang berkelanjutan, seperti daur
ulang.

11
2. Kompetensi TOR Praktik di Puskesmas
a) Pengendalian Vektor
Mampu memahami prinsip-prinsip pengendalian vektor dan tikus serta
menerapkan prinsip-prinsip ini secara praktis. Melakukan pemantauan
vektor, menganalisis data vektor, dan melaporkan temuan yang berkaitan
dengan pengendalian vektor. Penyaringan Air/Penyediaan Air
Melaksanakan pengolahan air dengan cara aerasi, sedimentasi, filtrasi,
klorinasi, dan penggunaan arang aktif. Memahami pemasangan jaringan
perpipaan dan pompa air dari mata air, sumur gali, dan penampungan air
hujan. Melakukan pendugaan air tanah. Memahami jenis penyakit yang
ditularkan melalui air. Memahami sumber, fungsi, karakteristik, siklus,
dan peranan air bagi kehidupan. Memahami teknik pengelolaan dan
pengolahan air.
b) Manajemen Puskesmas
Mampu mendukung operasi sehari-hari Puskesmas, termasuk perencanaan
kebutuhan sumber daya, pengadaan peralatan medis, dan manajemen staf.
Memahami peran dan tanggung jawab Puskesmas dalam sistem perawatan
kesehatan.
c) Promosi Kesehatan
Mampu merancang dan mengimplementasikan program promosi
kesehatan di tingkat masyarakat. Memahami cara melibatkan komunitas
dalam upaya promosi kesehatan. Dapat mengukur dampak program
promosi kesehatan.
d) Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Mampu memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, seperti imunisasi,
pemeriksaan kesehatan, dan konseling. Memahami perawatan dasar
kesehatan dan tindakan medis di Puskesmas. Dapat bekerja dalam tim
kesehatan masyarakat untuk meningkatkan akses ke layanan kesehatan.

12
L. Penilaian Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas
Penilaian terhadap peserta TOR di industri dan Puskesmas dilakukan oleh:
NO PENILAIAN ASPEK YANG DINILAI
1. Kehadiran.
2. Keaktifan.
1 Dosen Pembimbing Dari Jurusan 3. Tanggung jawab.
Kesehatan Lingkungan 4. Kerjasama.
5. Sopan santun.
6. Laporan tertulis.
1. Kehadiran.
2. Keaktifan.
2 Instruktur/Pembimbing Institusi 3. Tanggung jawab.
4. Kerjasama.
5. Sopan santun.

M. Persyaratan Peserta Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas


Peserta yang mengikuti kegiatan PKL Industri dan Puskesmas ini adalah
mahasiswa semester VI yang sudah lulus mata kuliah dari Semester I s/d V dan sudah
melanjutkan penelitian tugas akhir (LTA) di Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, dengan jumlah peserta sebanyak 29 (dua
puluh sembilan) orang/mahasiswa.

N. Pembimbing Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas


Pembimbing dalam pelaksanaan PKL Industri dan Puskesmas ini adalah dosen-dosen
dari Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, dibantu
oleh instruktur dari institusi industri masing-masing yang menjadi tempat praktik.

O. Peraturan / Tata Tertib Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas
Mahasiswa peserta PKL Industri dan Puskesmas wajib mematuhi peraturan selama
pelaksanaan kegiatan PKL Industri dan Puskesmas. Peraturan / tata tertib tersebut adalah:

13
1. Ketentuan Umum Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas
a. Selama mengikuti kegiatan PKL industri dan puskesmas, setiap mahasiswa
harus hadir tepat waktu sesuai dengan jadwal.
b. Peserta dilarang meninggalkan kegiatan PKL industri dan puskesmas tanpa izin
dari dosen dan instruktur industri.
c. Mahasiswa diharuskan menjaga nama baik almamater.

2. Ketentuan Khusus Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas


a. Busana / Pakaian
Selama kegiatan PKL industri dan puskesmas, mahasiswa wajib menggunakan
pakaian seragam dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Kegiatan di dalam ruangan, menggunakan seragam putih-biru.
2) Kegiatan di lapangan, menggunakan seragam putih-biru dan almamater.
b. Sepatu
Peserta wajib menggunakan sepatu hitam atau berwarna gelap.
c. Rias muka dan rambut
Peserta dilarang menggunakan rias muka yang mencolok. Rambut harus disisir rapi,
dan bagi peserta pria, rambut harus dipotong pendek dan dilarang menggunakan
anting.
d. Kuku
Kuku harus dipotong pendek dan tidak boleh menggunakan kuteks.
e. Perhiasan
Dilarang menggunakan perhiasan yang berlebihan.
f. Tingkah Laku
Merupakan salah satu aspek penilaian, sehingga mahasiswa wajib menjaga tingkah
laku atau kesopanan selama mengikuti kegiatan, baik berupa tutur kata maupun
sikap tubuh.
g. Minuman keras dan narkoba
Selama mengikuti kegiatan, mahasiswa dilarang mengkonsumsi minuman keras
atau narkoba. Pelanggaran ini akan dikenai sanksi akademik dan hukuman sesuai
dengan hukum yang berlaku.

14
h. Presensi/ kehadiran
Setiap mahasiswa wajib menandatangani daftar presensi yang telah disiapkan pada
setiap kegiatan. Ketidakhadiran dalam kegiatan PKL industri dan puskesmas hanya
dibenarkan jika ada surat keterangan dari dokter.

P. Pelaporan Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas


Laporan pelaksanaan kegiatan PKL Industri dan puskesmas disusun oleh setiap
peserta dengan laporan sementara (resume). Format terlampir.

Q. Penutup Kegiatan TOR Praktik Kerja Industri dan Puskesmas


Demikan TOR ini kami buat, semoga kegiatan Praktik Kerja Lapangan Industri
dan puskesmas berjalan dengan baik sesuai dengan waktu atau jadwal yang sudah
ditentuka, kami menyadarai bahwa dalam penyusunan TOR ini masih banyak
kekurang dan kelemahan, sehingga perlu ada masukan dari berbagai pihak yang
terlibat dalam keguatan tersebut. Atas kerjasama semua pihak kami ucapkan banyak
terima kasih.

Mimika, 22 Oktober 2023


Ketua Panitia Kegiatan TOR Bendahara Panitia Kegiatan TOR

Dekthon Noris Mote Seryana


NIM.P0.71.33.2.21.006 NIM.P0.71.33.2.21.041

Mengetahui Kaprodi D-III Sanitasi Kampus Mimika

Muhammad Abas, SKM.,M.Kes.,MM


NIP.197905132005011001

15
Lampiran

Format Laporan TOR Praktik Industri dan Puskesmas

Halaman Judul
Lembar Pengesahan diketahui oleh Pembimbing
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Manfaat TOR Industri dan Puskesmas

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKL INDUSTRI


A. Lokasi Institusi tempat TOR Industri dan Puskesmas
B. Struktur Organisasi
C. Manajemen Kerja Tempat TOR Industri dan Puskesmas

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Lokasi Kegiatan
B. Waktu Pelaksanaan
C. Jenis Kegiatan yang dilakukan TOR Industri dan Puskesmas

BAB IV HASIL KEGIATAN


A. Hasil yang dicapai
B. Faktor-faktor yang menunjang kegiatan program tiap Industri
dan Puskesmas sebagai tempat TOR Industri dan Puskesmas.
C. Faktor-faktor yang menghambat kegiatan program tiap Industri
dan Puskesmas sebagai tempat TOR Industri dan Puskesmas.

LAMPIRAN

16

Anda mungkin juga menyukai