KELOMPOK IV:
1. Dekthon Noris Mote (P0.71.33.2.21.006)
2. Natan Dogomo (P0.71.33.2.21.025)
3. Seryana (P0.71.33.2.21.031)
4. Yuna Pakage (P0.71.33.2.21.033)
i
HALAMAN PERSETUJUAN
DI SUSUN OLEH
1. Dekthon Noris Mote (P0.71.33.2.21.006)
2. Natan Dogomo (P0.71.33.2.21.025)
3. Seryana (P0.71.33.2.21.031)
4. Yuna Pakage (P0.71.33.2.21.033)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan anugerah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan di Puskesmas Timika sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
studi Prodi D-III Sanitasi Kampus Mimika.
Terima kasih kami ucapkan kepada pihak Puskesmas Timika yang telah
memberikan ijin untuk melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan kepada dosen
pembimbing akademik Bapak Dr. Muhamad Abas, SKM,M, Kes M.M yang telah
memberikan bimbingan, dukungan, pengarahan, dan saran kepada kami.
Pada kesempatan ini kami selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada
bapak Dr. Moses untung selaku Kepala Puskesmas, dan juga lbu Serly Amba, AMKL
selaku Penanggung Jawab Sanitasi di Puskesmas Timika yang yang telah memberikan
bimbingan dan saran kepada kami selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Susunan
laporan PKL ini dibuat dengan sebaik-baiknya namun tentu masih banyak kekurangan.
Oleh Karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkan.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
LAPORAN .................................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 1
C. Manfaat ........................................................................................................ 2
BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS ....................................................... 3
A. Lokasi Puskesmas ....................................................................................... 3
B. Cakupan Penduduk .................................................................................... 3
C. Batas-Batas Wilayah Kerja........................................................................ 5
D. Struktur Organisasi dan Unit-Unit di Puskesma..................................... 7
E. Manajemen Puskesmas............................................................................... 8
BAB III PELAKSANAAN HASIL KEGIATAN ................................................. 62
A. Unit Kesehatan Lingkungan .................................................................... 62
1) Pemetaan (TTU, TPM, TP, Pestisida) ............................................... 62
2) Pelaksanaan Kegiatan ......................................................................... 62
3) Hambatan dan Masalah ...................................................................... 69
B. Unit Pencegahan dan Penyakit di Puskesmas ........................................ 69
1) Program Kerja Prioritas..................................................................... 69
2) Pelaksanaan Kegiatan ......................................................................... 69
3) Hambatan dan Masalah ...................................................................... 69
C. Unit Penyuluhan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas ....................... 69
1) Program Kerja Dalam dan Luar Gedung ......................................... 69
2) Pelaksanaan Kegiatan ......................................................................... 69
3) Hambatan dan Masalah ...................................................................... 70
D. Sistem Informasi Kesehatan di Puskesmas ............................................ 70
1) Jenis dan Format Laporan ................................................................. 70
2) Pelaksanaan Pencatatan ..................................................................... 70
3) Pelaporan.............................................................................................. 70
4) Hambatan dan Masalah ...................................................................... 70
BAB IV PENUTUP ................................................................................................. 71
A. Kesimpulan ................................................................................................ 71
B. Saran........................................................................................................... 71
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Perintah Tugas Inspeksi Pengelolaan Pangan………………………………
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Visi dari Prodi Sanitasi Mimika Poltekkes Jayapura adalah menghasilkan tenaga
sanitarian yang profesional mandiri dan kompetitif dalam bidang malaria berbasis
kesehatan lingkungan tahun 2025. Untuk menciptakan tenaga sanitarian yang profesional
diperlukan kegiatan praktikum baik di laboratorium maupun di lapangan yang mempunyai
tujuan akhir adalah meningkatkan kompetensi di bidang kesehatan lingkungan.
Keteratan lahan praktek dan peralatan di Prodi Sanitasi Mimika Politeknik Kesehatan
Jayapura akan mempengaruhi kompetensi lulusan, untuk itu diperlakukan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) Puskesmas yang dapat menambah kompetensi dan profesionalisme lulusan
Prodi D-III Sanitasi Mimika. Praktek KerjaLapngan (PKL) Puskesmas di Kabupaten
Mimika bagi mahasiswa menjadi sangat penting karena beberapa hal, antara lain :
1. Lahan dan fasilitas praktek yang diperlukan untuk mata kuliah keahlian di
Sanitasi Mimika sangat kurang lengkap
2. Keterbatasan peralatan praktek baik untuk praktek lapangan maupun
laboratorium.
Dengan peningkatan keterampilan baik di laboratorium untuk pemeriksaan parameter
kesling maupun orientasi terapan teori pada institusi yang berkaitan dengan keseatan
lingkungan. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatan skill dan kompetensi
mahasiswa untuk menghasilkan lulusan Sanitarian yang profesionalisme.
Kegiatan ini dipandang perlu dilaksanakan untuk membekali mahasiswa agar dapat
memahami program kerja kesehatan lingkungan dan pemahaman dasar-dasar pemecahan
masalah kesehatan lingkungan yang diselenggarakan oleh institusi terkait yang
berhubungan dengan kompetensi di bidang kesehtan lingknga.sanitaran, dengan demikian
akan meningkatkan komptensi mahasiswa pada bidang pelaksanaan sanitasi.kesehatan
lingkungan.
B. Tujuan
1
C. Manfaat
1. Menjadi saran bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat selama
perkuliahan.
2. Melatih kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam kaitannya antara teori dan
praktek.
3. Menumbuhkan sikap professional yang diperlukan mahasiswa dalam memasuki
lapangan kerja bidang sanitasi.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
A. Lokasi Puskesmas
Timika terdiri atas pulau-pulau dengan karakteristik budaya yang beragam dan adat
istiadat yang berbeda, termasuk perilaku yang berkaitan dengan kesehatan. Timika
merupakan ibu kota dari Kabupaten Mimika dengan luas wilayah sebesar 19,592 Km² atau
4,74 % dari luas wilayah Provinsi Papua. Sebelum menjadi kabupaten, Mimika merupakan
suatu kecamatan yang saat itu disebut. dengan distrik pemerintah administratif Kabupaten
Fak-Fak. Melalui Undang- Undang Nomor 45 Tahun 1999, Mimika resmi menjadi suatu
kabupaten defenitif.
Wilayah kerja Puskesmas Timika berada di dataran rendah, tanah. pertanian, rawa dan
pekarangan dengan karakteristik budaya yang beragam dan adat istiadat yang berbeda,
termasuk perilaku yang berkaitan dengan kesehatan. Dalam wilayah kerja Distrik Mimika
Baru terdapat 3 puskesmas yaitu Puskesmas Timika, Puskesmas Timika Jaya, dan
Puskesmas Pasar Sentral, yang mana wilayah kerja dari Puskesmas Timika mencakup 5
Kelurahan dan 1 kampung antara lain:
1. Kelurahan Koperapoka
2. Kelurahan Kwamki Baru
3. Kelurahan Kebun Sirih
4. Kelurahan Otomona
5. Kelurahan Dingo Narama
6. Kampung Nayaro
Puskesmas Timika terletak di Kelurahan Dingo Narama Distrik Mimika Baru dengan
luas wilayah sebesar 1.210 Km2. Puskesmas Timika terletak di Jalan Trikora No. 23
Kelurahan Dingo Narama Distrik Mimika Baru. Puskesmas Timika merupakan Pusat
Kesehatan Masyarakat di kota Timika dan juga sebagai sentral pelayanan kesehatan
masyarakat di sekitar kota Kabupaten Mimika pada umumnya. Didiami oleh semua suku
dari seluruh Indonesia, tetapi penduduk asli kota Timika sendiri adalah Suku Amungme dan
Suku Kamoro.
B. Cakupan Penduduk
Berdasarkan data yang diperoleh dari pendataan kesehatan Puskesmas Timika Tahun
2022 jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas Timika pada Tahun 2022 adalah 68.084
jiwa dari luas wilayah 1.210 Km² dengan kepadatan.
3
Penduduk rata-rata 57.7 jiwa/km² yang tersebar pada 5 kelurahan dan 1 kampung.
Jumlah penduduk tiap kelurahan dan kampung dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1
Jumlah Penduduk
No Kelurahan/Kampung Jumlah penduduk Total
Laki-laki Perempuan
1 Kelurahan Koperapoka 11.853 9.528 21.381
2 Kelurahan Kwamki Lama 6.279 5.047 11.326
3 Kelurahan Kebun Siri 5.842 4.696 10.538
4 Kelurahan Otomona 8.917 7.167 10.538
5 Kelurahan Dingo Narama 4.580 3.681 16.084
6 Kampung Nayaro 274 220 494
Jumlah 37.745 30.339 68.084
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika (Pusdatin) Tahun 2022
Data yang tertera pada tabel 1 di atas menunjukkan bahwa yang mempunyai jumlah
penduduk tertinggi adalah Kelurahan Koperapoka dengan jumlah penduduk sebanyak
21.381 jiwa. Sedangkan yang mempunyai jumlah penduduk terkecil adalah Kampung
Nayaro dengan jumlah penduduk sebanyak 494 Jiwa.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika (Pusdatin)
pengelompokan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur Di wilayah kerja
Puskesmas Timika Tahun 2022
No Kelompok Jumlah penduduk Rasio jenis
umur (Tahun) Laki-laki Perempuan kelamin
1 0- 4 3.509 3.684 95
2 5- 9 3.402 2.740 124
3 10- 14 1.607 2.437 66
4 15- 19 2.718 2.371 115
5 20- 24 3.160 2.163 146
6 25- 29 3.473 2.136 163
7 30- 34 4.355 3.145 138
8 35- 39 3.938 2.628 150
9 40- 44 3.857 2.772 139
10 45- 49 2.875 2.127 135
11 50- 54 1.550 1.145 135
12 55- 59 1.478 1.312 113
13 60- 64 998 951 105
4
14 65+ 825 728 113
Jumlah 37.745 30.339 124
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Mimika (Pusdatin) Tahun 2022
Data yang terlihat pada tabel di atas menunjukkan bahwa kelompok umur yang
mempunyai jumlah tertinggi yaitu kelompok umur 30-34 tahun sebanyak 7.500 jiwa yang
terdiri dari laki-laki sebanyak 4.355 jiwa dan perempuan sebanyak 3.145 jiwa sedangkan
kelompok umur yang mempunyai jumlah paling terendah yaitu kelompok umur diatas 65+
tahun yaitu sebanyak 1.553 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 825 jiwa dan
perempuan sebanyak 728 jiwa.
5
3. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Distrik Kwamki Narama dan Bandara Udara
Moses Kilangin.
4. Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Distrik wania.
2. Topografi
Wilayah kerja Puskesmas Timika memiliki topografi dataran rendah / rata. Dimana
wilayah kerja Puskesmas Timika tidak memiliki pantai tetapi hanya memiliki daerah
rawa, tanah pertanian, sungai dan lahan pekarangan.
6
D. Struktur Organisasi dan Unit-Unit di Puskesma
7
E. Manajemen Puskesmas
a. Alur Kerja Setiap Unit Kegiatan Puskesmas
Uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang pegawai Puskesmas Timika dapat
diuraikan sebagai berikut:
Uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang pegawai
1. Kepala Puskesmas
1) Uraian tugas :
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
8
a. Membuat Kebijakan Puskesmas
mutupelayanan
kelancaranadministrasi kepegawaian
masukan bagipimpinan
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
harusdimiliki.
9
3. Sistem Informasi Kesehatan
1) Uraian Tugas
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
4. Kepegawaian
1) Uraian Tugas
10
fungsional,kenaikan gaji berkala (KGB), tunjangan
keluarga, tunjangan
-\-
tambahan Penghasilan, tunjangan lauk pauk, tunjangan
Beras,tunjangan Kesehatan)
2) Tanggung jawab
Puskesmas.
3) Wewenang
Puskesmas
5. Keuangan
1) Uraian tugas
keuanganPuskesmas
11
f. Mengikuti dan berperan aktif dalam pertemuan rutin Puskesmas
2) Tanggung jawab
Bertanggung jawab atas semua SPJ yang telah di verifikasi dan
3) Wewenang
pelaksanaanprogram
daribendahara laiannya.
keuangan Puskesmas
12
g. Memastikan pelayanan sesuai SOP
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
danevaluasi
keuangan Puskesmas
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
Membuat laporan keuangan BOK OTSUS & BOK DAK sebagai bahan
8. Bendahara JKN
1) Uraian tugas
2) Tanggung Jawab
3) Wewenang
14
Membuat laporan keuangan JKN sebagai bahan monitoring
dan evaluasi
9. Bendahara penerimaan
1) Uraian tugas
penerimaan retribusi
keuanganPuskesmas retribusi
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
10. Kasir
1) Uraian tugas
penerimaanretribusi
keuanganPuskesmas retribusi
15
d. Memastikan pelayanan sesuai SOP
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
setiapruangan
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
16
12. Penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat esensial
1) Uraian tugas
direncanakaan
meminimalisi resiko
2) Tanggung jawab
kinerjaprogram UKM
3) Wewenang
terkait
18
Home Industri
2) Tanggung jawab
kesehatanlingkungan
3) Wewenang
promosikesehatan
maupunkelompok
masingdesa/ kelurahan
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
promosi kesehatan
tabletbesi (Fe).
20
hamilKEK.
pemulihanbalita KEP
dan gizi)
2) Tanggung jawab
tugastambahan lainnya
3) Wewenang
21
16. Program KIA - KB
1) Uraian tugas
c. Maping wilayah
program
g. Kunjungan posyandu
jaminan kesehatan)
2) Tanggung jawab
ibu/KBsecara teratur
22
c. Melaksanakan tugas lain yang di berikan olah kepala
puskesmasTimika
3) Wewenang
menular
2) Tanggung Jawab
3) Wewenang
23
pemberantasan dan pengendalian penyakit termasuk KLB dan
penyelidikan epidemiologi
Wabah)
program TB
penyakit TB
2) Tanggung Jawab
target program TB
24
3) Wewenang
programmalaria
penyakitmalaria
panasyang di curigai)
2) Tanggung Jawab
3) Wewenang
25
Membuat laporan program sebagai bahan monitoring dan evaluasi
20. HIV-AIDS
1) Uraian tugas
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
21. Surveilance
26
1) Uraian tugas
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
monitoring danevaluasi
programIMS
2) Tanggung Jawab
27
g. Bertanggung jawab terhadap kegiatan program IMS
3) Wewenang
kustadan frambusia
danklarifikasinya
mengevaluasi pengobatan
2) Tanggung jawab
frambusia
28
bahan pertanggung jawaban terhadap kegiatan dan pencapaian
3) Wewenang
luar gedung
2) Tanggung jawab
menular (PTM)
3) Wewenang
29
1) Uraian tugas
chain
2) Tanggung jawab
pemeliharaan
3) Wewenang
2) Tanggung Jawab
3) Wewenang
f. melaksanakan rujukan
keterangansehat
31
2) Tanggung Jawab
di poli umum
3) Wewenang
bawah5 tahun
f. Melaksanakan rujukan
2) Tanggung jawab
poli anak
32
b. Bertanggung jawab terhadap pelaporan,monitoring,dan evaluasi
3) Wewenang
g. Melaksanakan rujukan
padakepala puskesmas
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
33
30. Poli KIA - KB
1) Uraian tugas
kesehatan ibu-KB
KB
target program
rujukan
2) Tanggung jawab
34
evaluasikegiatan di poli kesehatan ibu-KB
3) Wewenang
padakepala puskesmas
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
35
32. Pengendalian rujukan dan P-Care JKN
1) Uraian tugas
padakepala puskesmas
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
a. Mencetak laporan
36
i. Melakukan pencatatan dan pelaporan pada atasan setiap bulan
k. Terapi gizi bagi pasien gizi kurang,gizi buruk dan ibu hamil KEK
2) Tanggung jawab
evaluasikegiatan di gizi
3) Wewenang
c. Konseling gizi
kefarmasian dangudang
3) Wewenang
37
c. Mengajukan permintaan ke gudang farmasi dinas kesehatan
kabupaten
berkunjung kepuskesmas
c. Melakukan pencatatan
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
36. Laboratorium
1) Uraian tugas
denganpelayanan laboratorium
38
e. Melakukan pemeliharaan alat laboratorium
puskesmas
atasansetiap bulan
2) Tanggung jawab
pelayananlaboratorium
tugastambahan lainnya
3) Wewenang
rekammedis
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
40
tepat waktu,tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang di
rencanakan
pemberdayaan masyarakat
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
41
39. Kesehatan Jiwa
1) Uraian tugas
kesehatan jiwa
kesehatan jiwa
penangananlebih lanjut
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
evaluasi
2) Tanggung Jawab
3) Wewenang
monitoringdan evaluasi
43
41. Batra (Obat tradisional)
1) Uraian tugas
obattradisional
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
programpengobatan tradisional
olaragaraga
44
kerja danolah raga
secarakeseluruhan
2) Tanggung Jawab
3) Wewenang
2) Tanggung jawab
evaluasiklinik.
45
3) Wewenang
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
danevaluasi
kesehatan
tepatwaktu
47
j. Bersama Kepala Puskesmas dan pelaksana jejaring pelayanan
meminimalisasiresiko
pemberdayaan masyarakat
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
laporanke pimpinan
pembantu
2) Tanggung jawab
berjalandengan baik
evaluasipelayanan kesehatan
3) Wewenang
49
kesehatan, surveilans,pemberdayaan masyarakat, dll
2) Tanggung Jawab
3) Wewenang
2) Tanggung jawab
50
3) Wewenang
pelayanan medis
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
pelayanan
51
1) Uraian tugas
berencana
perencanaan puskesmas
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
51. Bidan
1) Uraian tugas
tindakanlanjutan kebidanan
c. Melakukan konseling
keluargaberencana
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
52. Perawat
1) Uraian tugas
masyarakatdan kelompok
dankelompok
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
53
-
apotek,pustu danpusling
2) Tanggung Jawab
3) Wewenang
54. Apoteker
1) Uraian tugas
54
d. Melakukan penyuluhan di bidang kefarmasiaan
perbekalanfarmasi
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
2) Tanggung Jawab
3) Wewenang
55
B. Program Kesehatan
a. Pelaksanaan Program Pembangunan
Program pembangunan kesehatan di Puskesmas Timika pada tahun 2022
mengacu pada Permenkes no.43 tahun 2019 yaitu upaya kesehatan masyarakat
(UKM) esensial dan upaya kesehatan perorangan (UKP) yang terdiri dari :
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
a. Promosi Kesehatan
Program pembangunan kesehatan di Puskesmas Timika pada
tahun 2022 mengacu pada Permenkes no.43 tahun 2019 yaitu upaya
kesehatan masyarakat (UKM) esensial dan upaya kesehatan
perorangan (UKP) yang terdiri dari :
1) Meningkatkan jumlah dan presentase posyandu (pos pelayanan
terpadu)dimasing – masing kelurahan dan desa.
2) Meningkatkan jumlah dan presentase posyandu menurut masing-
masing strata.
3) Meningkatkan presentase rumah tangga yang ber-PHBS (perilaku
hidupbersih sehat).
4) Meningkatkan presentase rumah sehat menurut distrik.
5) Pemberdayaan masyarakat melalui usaha kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) seperti posyandu, POD (pos obat desa), TOGA
(tanaman obat keluarga) dll.
6) Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
a) Di sekolah dikenal usaha kesehatan sekolah (UKS) dilaksanakan
disekolah, pondok pesantren, dll
b) Diluar sekolah melalui kelompok-kelompok khusus seperti
organisasi pemuda antara lain karang taruna, dasawisma dan panti
asuhan.
7) Penyuluhan langsung melalui penyebarluasan informasi melalui media
massa.
56
industri. Sasaran program ini adalah :
1) Meningkatnya presentase keluarga menghuni rumah yang memenuhi
syarat kesehatan.
2) Meningkatnya presentase keluarga menggunakan air bersih.
3) Meningkatnya keluarga menggunakan jamban yang memenuhi syarat
kesehatan.
4) Meningkatnya presentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
kesehatan.
5) Meningkatnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat untuk
memelihara lingkungan sehat.
57
d. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program perbaikan gizi masyarakat dilaksanakan untuk
meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi
masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan balita serta usia produktif.
Sasaran program ini adalah :
1. Meningkatkan status gizi bayi dan balita
2. Meningkatkan cakupan deteksi tumbuh kembang
anak balita, pemeriksaan siswa SD dan pelayanan
kesehatan remaja
3. Mendeteksi jumlah kecamatan yang rawan gizi dengan
kegiatan SKPG(sistem kewaspadaan pangan dan gizi)
4. Meningkatkan cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe
5. Meningkatkan cakupan jumlah bayi yang diberi ASI ekslusif
6. Meningkatkan cakupan jumlah bayi yang diberi ASI ekslusif
7. Menurunkan prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil dan ibu
nifas
b. Kefarmasian
Program ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu,
keterjangkuaan obat dan perbekalan kesehatan serta pemeriksaan makan /
minum yang beredar di masyarakat. Sasaran program adalah :
1) Mengetahui jumlah kebutuhan,pengadaan dan ketersediaan obat
essensial dan obat generik.
2) Mengetahui jumlah ketersediaan obat generik berlogo menurut
jenisobat disarana pelayanan kesehatan.
3) Meningkatkan pendistribusian obat ke sarana pelayanan kesehatan.
4) Mengetahui persentase penulisan resep obat generik.
5) Meningkatkan penyuluhan,pencegahan dan penanggulangan
penyalagunaan narkotik, psikotropik dan zat adiktif (NAPZA /
narkoba).
60
B. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Berdasarkan permenkes Nomor 43 tahun 2016 tentang standar pelayanan
minimal maka Puskesmas Timika menyusun indikator kinerja standar pelayanan
minimal (SPM) Puskesmas Timika yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3
Standar Pelayanan Minimum (SPM)
Tahun 2022
PRESENTASE
NO JENIS LAYANA DASAR SASARAN ABSOLUT
(%)
Pelayanan Kesehatan Ibu 1.324 1.129 85%
1
Hamil
Pelayanan Kesehatan Ibu 1.264 749 59%
2
Bersalin
Pelayanan Kesehatan Bayi 1.264 749 59%
3
Baru Lahir
4 Pelayanan Kesehatan Balita 8.735 657 8%
Pelayanan Kesehatan Pada 985 887 90,1%
5
Usia Pendidikan Dasar
Pelayanan Kesehatan Pada 49.152 25.093 51%
6
Usia Produktif
Pelayanan Kesehatan Pada 3.116 1.816 58%
7
Usia Lanjut
Pelayanan Kesehatan 4.935 392 7,9%
8
Pebderita Hipertensi
Pelayanan Kesehatan 900 138 15,3%
9
Penderita Diabetes Melitus
Pelayanan Kesehatan Orang 189 189 100%
10 Dengan Gangguan Jiwa
Berat
Pelayanan Kesehatan Orang 400 337 84%
11
Dengan TB
Pelayanan Kesehatan Orang 13.716 2.479 18%
12 Dengan Resiko Terinfeksi
HIV
61
BAB III
PELAKSANAAN HASIL KEGIATAN
A. Unit Kesehatan Lingkungan
1) Pemetaan (TTU, TPM, TP, Pestisida)
1. Tempat Pengolahan Makan/minum ( TPM )
Pengolahan makanan adalah metode dan tehnik yang digunakan untuk mengubah
bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk
dikonsumsi oleh manusia atau hewan di rumah atau oleh industri pengolahan
makanan. Di wilaya kerja puskesmas timika terdapat 150 TPM.Yang mencakupi
wilayah kerja puskesmas Timika
1. Kelurahan Kwamki Baru
2. Kelurahan Kebun Sirih
3. Kelurahan Otomona
4. Kelurahan Dingo Narama
5. Kampung Nayaro
2) Pelaksanaan Kegiatan
Setelah Penyerahan Mahasiswa PKL Puskesmas, kegiatan awal kami pada 19 Februari
2024 ada adalah sebagai berikut:
1. Penyerahan
Melakukan perkenalan di setiap ruangan puskesmas agar saling mengenal dan
diketahui bersama bahwa sedang ada mahasiswa/i yang melakukan praktek di
rungan Sanitasi.
62
3. IPAL Puskesmas
Melakukan kunjungan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Puskesmas
untuk memahami proses pengelolaan limbah medis dan sanitasi yang sesuai
dengan standar kesehatan dan lingkungan.
63
5. Inspeksi Tempat Pengelolaan Pangan (Rumah Makan)
Warung makan merupakan salah satu tempat pengolahan makanan (TPM)
yang menetap dengan segala perlatan dengan perlengkapannya yang digunakan
untuk proses membuat, menyimpan, menyajikan, dan menjual makanan minuman
bagi umum. Selain itu, dikategorikan sebagai rumah makan bila luas ruangan
makanan minimal 25 meter per segi serta minimal 10 kursi.
64
2) Nama Rumah Makan : Mari Rasa
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Februari 2024
Waktu : 10.45 – Selesai
Tempat : Jl. Baru
65
6. Inspeksi Tempat – Tempat Umum
Tempat – tempat umum adalah suatu tempat yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat umum seperti terminal, pasar, pertokoaan, depot air isi ulang,
jasaboga, tempat wisata, kolam renang, tempat ibadah, restoran dll. TTU sehat
adalah TTU yang telah terdaftar, dibina, dinilai, telah memenuhi syarat kesehatan
dan bertujuan untuk mewujudkan kondisi tempat umum yang memenuhi syarat
kesehatan agar masyarakat terhindar dari kemungkinan bahaya penularan
penyakit serta tidak menyebabkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat
diwilayah Puskesmas Timika.
a. Sarana kesehatan
Berdasarkan data yang diperoleh dari Program Sanitasi Puskesmas Timika
Tahun 2022 jumlah sarana kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Timika
sebanyak 8 sarana kesehatan yang seluruhnya memenuhi syarat terdiri dari 2
puskesmas pembantu, 1 poskeskel dan 7 klinik.
b. Sarana pendidikan
Berdasarkan data yang di peroleh dari Program Sanitasi Puskesmas Timika
Tahun 2022 jumlah sarana pendidikan sebanyak 30 sekolah .Saran sekolah yang
di periksa selama melakukan PKL (praktek kerja lapangan) ada 7 saran pendidkan
yang periksa.
66
c. Inspeksi Sanitasi Rumah Ibadah
Inspeksi sanitasi rumah ibadah sangat penting karena rumah ibadah juga
dianggap sebagai tempat umum. Sebagai tempat yang terbuka untuk umum,
penting untuk memastikan kesehatan dan kebersihan pengunjung serta
mematuhi regulasi kebersihan yang berlaku.
7. Pelaksanaan Fooging
Pelaksanaan fogging (pengasapan) dalam pencegahan penyakit DBD (Demam
Berdarah Dengue) merupakan salah satu strategi pengendalian vektor yang
dilakukan oleh Puskesmas Timika untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes
aegypti yang merupakan vektor utama penyakit DBD. Fogging dilakukan dengan
menyemprotkan insektisida ke udara menggunakan mesin fogging, yang akan
membunuh nyamuk dewasa yang aktif pada waktu itu.
67
8. Membersihkan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS)
Mahasiswa yang membersihkan Tempat Penampungan Sampah Sementara
(TPS) tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah masalah
kesehatan akibat penumpukan sampah, tetapi juga memilah sampah medis
berdasarkan jenisnya.
68
3) Hambatan dan Masalah
-
2) Pelaksanaan Kegiatan
- Melakukan survei jentik demam berdarah secara rutin di wilayah kerja.
- Menginspeksi tempat-tempat umum untuk mengidentifikasi potensi penularan
penyakit.
- Menjalankan unit kesehatan sekolah untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di
kalangan siswa.
- Melaksanakan fogging secara teratur untuk mengendalikan populasi nyamuk.
3) Hambatan dan Masalah
- Tantangan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan
pencegahan.
- Kendala teknis dan biaya dalam melaksanakan fogging secara berkala
69
promosi perilaku sehat. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi kelompok,
penyuluhan interaktif, demonstrasi, dan materi edukasi yang kreatif dan menarik.
3) Hambatan dan Masalah
Beberapa hambatan dan masalah yang sering dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan
penyuluhan kesehatan masyarakat di Puskesmas antara lain adalah kurangnya partisipasi
masyarakat, terbatasnya sumber daya manusia dan dana, keterbatasan infrastruktur dan
sarana prasarana, serta adanya mitos atau kepercayaan tradisional yang mempengaruhi
pola pikir masyarakat terkait kesehatan. Selain itu, tingkat literasi kesehatan yang rendah
dan perbedaan budaya juga dapat menjadi kendala dalam menyampaikan informasi
kesehatan yang efektif kepada masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih
intensif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, pengembangan SDM, peningkatan
fasilitas, serta pendekatan yang sesuai dengan konteks budaya dan sosial masyarakat
setempat.
2) Pelaksanaan Pencatatan
Menggunakan sistem pencatatan elektronik untuk memudahkan pengolahan data.
3) Pelaporan
Mengirimkan laporan ke instansi terkait seperti Dinas Kesehatan setiap periode tertentu.
70
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas merupakan suatu kegiatan yang perlu
dilaksanakan oleh mahasiswa untuk memenuhi visi dan misi Kampus Prodi D III Sanitasi
Mimika yang menghasilkan tenaga Sanitarian yang propesional, mandiri, dan kompetitif
dalam bidang penyakit tropis berbasis lingkungan tahun 2025. Serta menjadi salah satu
syarat kelulusan sebagai calon tenaga sanitarian melalui Praktik Kerja Lapangan di
Puskesmas dapat juga memberikan gambaran pengetahuan serta pengalaman bagi
mahasiswa dalam memahami dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang
Kesehatan lingkungan terutama di Puskesmas
B. Saran
Setelah melakukan pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) di puskesmas timika maka
saran yang dapat kami berikan yakni puskesmas dan instasi pendidikan berkoordinasi dalam
hal penentuan kegiatan dan waktu pelaksanaan praktek kerja lapangan sehingga tujuan awal
penempatan mahasiswa di Puskesmas dapat tercapai.
71