Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN MANAJERIAL

PRAKTEK PEMASARAN RUMAH SAKIT

DI BAGIAN MUTU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOHAMMAD NATSIR
SOLOK

OLEH :

NIKA MAIKA BELLA


20190006

NOLA MARZALINA
20190034

PROGRAM STUDI D-III ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS KESEHATAN UM SUMBAR
BUKITTINGGI
2023

i
LAPORAN MANAJERIAL
PRAKTEK PEMASARAN RUMAH SAKIT

BAGIAN MUTU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOHAMMAD NATSIR
TAHUN 2023

Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memenuhi


Mata Kuliah Praktek Pemasara Rumah Sakit
Diploma III Administrasi Rumah Sakit

Oleh :

NIKA MAIKA BELLA


20190006

NOLA MARZALINA
20190034

PROGRAM STUDI D-III ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS KESEHATAN UM SUMBAR
BUKITTINGGI
2023

ii
PENGESAHAN LAPORAN MANAJERIAL PRAKTEK

NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. NIKA MAIKA BELLA (20190006)


2. NOLA MARZALINA (20190034)
PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
FAKULTAS : KESEHATAN
TEMPAT RAKTEK : RSUD MOHAMMAD NATSIR SOLOK
WAKTU PRAKTEK : 02 Januari s/d 28 Januari 2023

Menyatakan bahwa laporan ini adalah benar :

Disetujui Oleh :

Disahkan Oleh :

Ka. Prodi D-III Administrasi Rumah Sakit

(Rantih Fadlya Adri.M.Si)

Pembimbing Akademik, Pembimbing Lapangan,

(Elsi Susanti, SE., MM) (Ns. Yonda Erdis, S.Kep)

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadiran Allah Subhanahu wa Ta’ala yang

telah memberikan taufiq dan hidayah-NYA kepada kelompok kami sehingga kami

dapat menyelesaikan laporan praktek pemasaran di Rumah Sakit RSUD

Mohammad Natsir Solok dengan tepat waktu.

Dengan selesainya Laporan Praktek Pemasaran Rumah Sakit ini, tidak

lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua yang sudah membantu, baik secara

moral maupun materi. Khususnya kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang

sudah terlibat langsung :

1. Ibuk dr. Elvi Fitraneti, Sp. PD selaku Direktur RSUD Mohammad Natsir

Solok,

2. Ibuk Rantih Fadlya Adri. M.Si selaku Ka. Prodi D-III Administrasi

Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat,

3. Ibuk Elsi Susanti, SE., MM selaku Pembimbing Akademik Universitas

Muhammadiyah Sumatera Barat,

4. Ibu dr. Reno Sari Caniago, Sp.S selaku Ketua Komite PMKP di RSUD

Mohammad Natsir Solok,

5. Ibuk Ns. Yonda Erdis, S.Kep selaku Clinical Instructure di Bagian Mutu

RSUD Mohammad Natsir,

6. Bapak/ibu staff mutu RSUD Mohammad Natsir yang telah memberikan

bimbingan kepada kami,

7. Orang tua kami atas doa dan dukungannya sehingga tugas praktek ini

berjalan lancar,

iv
8. Seluruh anggota kelompok yang sudah saling bahu membahu demi

terlaksananya laporan praktek yang kami kerjakan ini.

Kami menyadari, bahwa laporan yang kami buat ini masih terdapat

kekurangan, baik dari segi penyusunan, Bahasa, maupun penulisannya. Oleh

karena itu, kami sangat mengharapkan kritis dan saran yang membangun dari

semua pembaca guna menjadi acuan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi

dimasa mendatang.

Solok, 03 Januari 2023

Penyusun

v
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Praktek Pemasaran Rumah Sakit.........................................1
B. Ruang Lingkup Praktek Pemasaran Rumah Sakit........................................2
C. Tujuan Praktek pemasaran Rumah Sakit......................................................2
D. Manfaat Praktek Pemasaran Rumah Sakit....................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT................................................5
A. Sejarah Dan Kegiatan Operasional Rumah Sakit.........................................5
B. Visi dan Misi RSUD Mohammad Natsir Solok............................................7
C. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas.....................................................8
D. Fasilitas RSUD Mohammad Natsir.............................................................17
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK..............................................................20
A. Bentuk Kegiatan Praktek............................................................................20
B. Bidang Kerja...............................................................................................23
C. Prosedur Kerja Praktek...............................................................................28
D. Kendala Kerja dan Upaya Pemecahan yang Dilakukan..............................34
BAB IV PENUTUP..............................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................37
LAMPIRAN..........................................................................................................38

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rumah Sakit ........................................................................................5

Gambar 2.2 Peta Administratif Kota Solok ............................................................7

vii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Pemasaran Rumah Sakit

Praktek Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendidik

mahasiswa dalam usaha mempersiapkan tenaga madya non medis yang

mempunyai cukup pengetahuan, sikap dan keterampilan dibidang Pemasaran

Rumah Sakit yang mampu bersaing dan berorientasi kepada etika profesi.

Dengan mengikuti praktek Pemasaran Rumah Sakit diharapkan dapat

menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mahasiswa dalam

mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

Praktek Kerja Lapangan dapat meningkatkan keterampilan dan

kemampuan mahasiswa khususnya mahasiswa DIII Administrasi Rumah Sakit

Fakultas Kesehatan sekaligus penerapan teori-teori yang didapatkannya

selama kuliah. Dimana para mahasiswa akan mendapatkan pengalaman di

dunia kerja khususnya rumah sakit. Selain untuk memenuhi kewajiban

akademik, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi penghubung antara dunia

kerja dengan dunia pendidikan serta dapat menambah pengetahuan tentang

dunia kerja sehingga mahasiswa akan mendapatkan gambaran tentang dunia

kerja.

Program studi DIII Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat sebagai salah satu lembaga

pendidikan formal yang bertanggung jawab terhadap peningkatan sumber

daya manusia pada umumnya dan mahasiswa khususnya telah menempuh

1
2

berbagai upaya untuk mencapai peningkatan kualitas mahasiswanya. Salah

satu upaya yang ditempuh selama ini antara lain dengan mewajibkan

mahasiswa mengikuti mata kuliah Praktek Pemasaran Rumah Sakit.

Mata kuliah ini memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk

mencoba memperaktekan teori yang didapat pada perkuliahan.

RSUD M.Natsir merupakan rumah sakit pendidikan dan telah bekerja

sama dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Pemilihan Tempat

Praktek Lapangan di Bagian Pemasaran, Bagian Humas, Bagian Perencanaan,

Bagian SIMRS, Bagian Komite Mutu dan Bagian Personalia ini disesuaikan

dengan mata kuliah yang telah ditempuh.

B. Ruang Lingkup Praktek Pemasaran Rumah Sakit


Ruang lingkup praktek Pemasaran Rumah Sakit dilakukan di Bidang

Mutu dimana kompetensi yang akan di capai oleh mahasiswa yaitu mampu

melakukan menyusun kebijakan, panduan, prosedur dan program peningkatan

mutu, keselamatan pasien dibagian Mutu Rumah Sakit Umum Daerah

M.Natsir Solok.

C. Tujuan Praktek pemasaran RS


1. Tujuan Umum

Tujuan umum dilaksanakannya praktek Pemasaran Rumah Sakit

yaitu untuk mengetahui dan memahami gambaran tentang kegiatan yang

dilakukan di RSUD Mohammad Natsir Solok khususnya dibagian mutu

serta mahasiswa dapat mengimplementasikan sistem pemasaran rumah

sakit pada bagian mutu.


3

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa dapat melakukan survey kepuasan pasien.

b. Mahasiswa mampu memahami bagaimana mutu di rumah sakit.

D. Manfaat Praktek Pemasaran RS

Adapun manfaat dari praktek Pemasaran ini adalah:

1. Manfaat Bagi Mahasiswa

Menambah pengetahuan dan wawasan disamping teori yang

dipelajari disaat kuliah serta keterampilan didunia kerja, juga sebagai tolak

ukur untuk memasuki dunia kerja yang sesunguhnya. Dapat mengetahui

penerapan teori-teori yang didapatkan selama kuliah di tempat

pelaksanaan praktek.

2. Manfaat Bagi Instansi Rumah Sakit

a. Mampu melihat kemampuan potensial yang dimiliki mahasiswa

sehingga dapat membantu mempercepat peningkatan kinerja.

b. Menumbuhkan kerja sama yang saling menguntungkan dan saling

bermanfaat bagi pihak pihak yang terlibat.

c. Diharapkan RSUD Mohammad Natsir Solok mampu meningkatkan

hubungan dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

d. Membantu instansi dalam pekerjaan sehari hari selama praktek

pemasaran rumah sakit.

3. Manfaat Bagi Fakultas Kesehatan


4

Sebagai bahan evaluasi kurikulum yang telah diterapkan, serta

menemukan penyesuaiannya dengan kebutuhan tenaga kerja yang

kompeten dalam bidangnya. Sebagai bahan pertimbangan dan panduan

untuk mahasiswa yang akan melakukuan praktek kerja lapangan di masa

yang akan datang dan menambah kerja sama dengan rumah sakit

pemerintah maupun swasta.


5

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Dan Kegiatan Operasional Rumah Sakit

1. Sejarah RSUD Mohammad Natsir Solok

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mohammad Natsir yang sebelumnya

memiliki nama RSUD Solok berdiri sekitar tahun 1940-an. Rumah Sakit pemerintah

ini pada awalnya berlokasi di yang berdekatan dengan komplek Pasar Raya Solok dan

memiliki 40 tempat tidur. Pada saat itu, rumah sakit banyak membantu masyarakat

korban perang, disamping memberi pelayanan kesehatan pada masyarakat Solok.

Sekitar tahun 1979, pelayanan yang diberikan meningkat dengan tersedianya

dokter spesialis anak dan kebidanan. Pelayanan rawat inap terdiri dari pelayanan

rawat inap anak,rawat inap penyakit dalam, kebidanan dan bedah. Rawat jalan terdiri

dari poli umum, poli gigi, poli keluarga berencana, poli kesehatan ibu & anak dan

p3k.

Pada tahun 1984 lokasi rumah sakit pindah ke Jalan Simpang Rumbio dan

diresmikan oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Ir. Azwar Anas, pada tanggal 7

April 1984. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok semakin berkembang dari

tahun ke tahun dengan bertambahnya sarana dan prasarana sehingga pada tahun 1986

RSUD Solok diusulkan berubah status menjadi RSUD Tipe C. Hal ini ditetapkan

berdasarkan SK Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor 36 Tahun 1986 dan SK

Menkes RI No.303/Men.Kes/SK/IV/1987. Pada tahun 2011 RSUD Solok berupaya

menaikkan kelas Rumah Sakit menjadi Tipe B dengan dikeluarkannya SK Menkes RI


6

No HK 03.05/520/2011 dan ketetapan Gubernur Provinsi Sumatera Barat No 440-

343/2011.

Pada tanggal 1 Januari 2019 RSUD Solok resmi berganti nama menjadi RSUD

Mohammad Natsir. Perubahan ini ditetapkan dengan Peraturan Gubernur (Pergub)

Sumatera Barat Nomor 63 Tahun 2018 tentang Perubahan Nama RSUD Solok

menjadi RSUD Mohammad Natsir, yang ditanda tangani Gubernur Sumatera Barat,

Prof. Dr. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc, pada tanggal 20 Desember 2018. Sekarang

jumlah tempat tidur meningkat lebih kurang 297 tempat tidur. Saat ini RSUD

M.Natsir menjadi pusat rujukan wilayah Sumatera Barat bagian Selatan, yaitu

Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan, Sawahlunto, Sijunjung dan

Dharmasraya.

Gambar 2.1. Gambar rumah sakit

2. Lokasi RSUD Mohammad Natsir Solok


7

RSUD Mohammad Natsir adalah Rumah Sakit milik Provinsi Sumatera Barat

yang terletak di tempat strategis karena berada di pusat Sumatera Barat bagian

Selatan. Sumatera Barat bagian Selatan yaitu:

1. Kabupaten Solok

2. Kota Solok

3. Kabupaten Solok Selatan

4. Sawahlunto

5. Sijunjung

6. Dharmasraya

Posisi RSUD Mohammad Natsir berada di jalan Simpang Rumbio Kelurahan

Simpang Rumbio, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok Provinsi Sumatera

Barat.

Posisi ini terletak di area strategis dengan dikelilingi oleh wilayah kota kota

dan kabupaten sekitarnya. Sebelah utara, berbatasan dengan Kabupaten Solok dan

Tanah Datar. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Solok dan Solok Selatan.

Sebelah barat dengan Kabupaten Solok, Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung

dan Dharmasraya.

Gambar 2.2 Peta Administratif Kota Solok


8

Berdasarkan letak yang strategis ini, RSUD M.Natsir banyak melayani pasien

dari luar Kota Solok seperti Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten

Dharmasraya, Kota Sawahlunto dan daerah lainnya.

B. Visi dan Misi RSUD Mohammad Natsir Solok


1. Visi

Rumah Sakit terbaik di Provinsi Sumatera Barat

2. Misi

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan paripurna

b. Meningkatkan kemandirian dan tata kelola rumah sakit

c. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian di bidang

Kesehatan.

3. Motto

“ Santun dalam melayani, cepat dan tepat dalam bertindak”

C. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas


1. Struktur Organisasi

a. Direktur

b. Wakil Direktur, terdiri dari:

a) Wakil Direktur Pelayanan, terdiri dari:

 Bidang Pelayanan Medis, membawahi:

 Seksi Perencanaan dan Pengembangan Medis

 Seksi Mutu Medis

 Bidang Pelayanan Keperawatan, membawahi:

 Admin Kesehatan (2 orang)

 Bidang Penunjang, membawahi:

 Admin Kesehatan (2 orang)


9

b) Wakil Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia, terdiri dari:

 Bagian Tata Usaha, membawahi:

 Penata Humas

 Bagian Perlengkapan Rumah Tangga (Arsiparis)

 Bagian Sumber Daya Manusia

 Bagiaan Pembinaan Kepegawaian (Analis Kepegawaian)

 Bagian Diklat dan Sertifikasi (Analis Kepegawaian)

c) Wakil Direktur Keuangan

 Bagian Anggaran dan Investasi, membawahi:

 Analisis Perencanaan

 Bagian Perbendaharaan, membawahi:

 Analisis Keuangan Pusat dan Daerah

2. Deskripsi Tugas

a. Direktur

1) Direktur mempunyai tugas pokok memimpin, mengawasi dan

mengkoordinasi tugas-tugas Rumah Sakit dan menyelenggarakan urusan

di bidang upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan dilaksanakan

secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan

kesehatan dan pencegahan serta rujukan melaksanakan tugas kedinasan

lainnya.

2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), Direktur mempunyai fungsi:

 Penyelenggaraan pelayanan medis


10

 Penyelenggaraan rehabilitas medis

 Penyelenggaraan pencegahan penyakit, pencegahan akibat penyakit

dan peningkatan pemulihan kesehatan

 Penyelenggaraan perawatan

 Penyelenggaraan pendidikan atau latihan untuk tenaga medis, para

medis serta tenaga lain

 Penyelenggaraan sistem rujukan

 Membina dan memotivasi seluruh pegawai di lingkungan rumah

sakit dalam upaya meningkatkan efektifitas dan produktivitas kerja

 Pengkoordinasian penyelenggaraan penelitian dan pengembangan

 Menyelenggarakan pembinaan teknis di bidang pelayanan rumah

sakit serta memberikan pelayanan kepada masyarakat

 Mengkaji dan menyiapkan bahan penetapan kebijakan Gubernur di

bidang pelayanan rumah sakit

 Memberi saran dan pertimbangan kepada Gubernur di bidang

pelayanan rumah sakit.

3) Rincian Tugas Direktur

 Menyusun rencana kegiatan RSUD sebagai pedoman dan pelaksanaan

tugas

 Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksaan tugas kepada

bawahan sehingga pelaksaan tugas berjalan lancar


11

 Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas kepada

bawahan dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang

telah dan belum dilaksanakan

 Membuat konsep, memaraf dan /atau menandatangani naskah dinas

 Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya

 Merumuskan kebijakan teknis operasional kegiatan RSUD

 Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

penyelenggaraan pelayanan administrasi, medik dan keperawatan

 Menyelenggarakan pembinaan kepada masyarakat berkaitan dengan

pengelolaan dan pelayanan RSUD

 Menyelenggarakan urusan pelayanan administrasi, medik dan

keperawatan RSUD

 Menyelenggarakan dan mengkoordinasi pelayanan kepada

masyarakat, khususnya dibidang promotif, pencegahan, pemulihan,

rehabilitasi dibidang kesehatan

 Menyelenggarakan upaya rujukan di sektor kesehatan serta pelayanan

kesehatan penunjang lainnya

 Menyelenggarakan kebijakan program, keuangan, umum,

perlengkapan dan kepegawaian dalam lingkungan RSUD

 Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas RSUD dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan
12

 Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

atasan sesuai dengan bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas

b. Wakil Direktur Pelayanan

1) Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas pokok membantu dan

bertanggung jawab kepada Direktur RSUD Mohammad Natsir dalam hal:

Memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan serta mengawasi pelayan

medik dan pelayanan keperawatan serta bidang penunjang

2) Untuk menyelenggarakan tugaspokok sebagaimana dimaksud pada pasal

ayat (1) wakil direktur pelayanan mempunyai fungsi:

 Perencanaan bidang pelayanan keperawatan, pelayanan medis dan

penunjang

 Pengorganisasian bidang pelayanan keperawatan pelayanan medis

dan penunjang

 Pembinaan dan pengarahan bidang pelayanan keperawatan,

pelayanan medis dan penunjang

 Monitoring dan evaluasi bidang pelayanan keperawatan, pelayanan

medis dan penunjang

3) Rincian Uraian Tugas Wakil Direktur Pelayanan

 Mengkoordinir penyusunan program kerja dalam bidang pelayanan

medik, pelayanan keperawatan dan penunjang

 Memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan pengelolaan tugas

pelayanan medik, pelayanan keperawatan dan penunjang


13

 Mengkoordinir penyelenggraan penyusunan sistem pemantauan dan

pengawasan pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, pelayanan

keperawatan dan penunjang

 Melaksanakan pemantauan,evaluasi dan laporan yang berkaitan

dengan tugas pelayana medik, pelayanan keperawatan dan

penunjang

 Melaksanakan pembinaan terhadap staf pelayanan medik, pelayanan

keperawatan dan penunjang

 Menyelenggarakan koordinasi dengan bagian kerja terkait

 Melaksanakan penilaian kinerja staf

 Memberikan reward dan punisment terhadap kinerja staf

 Menyetujui pelaksanaan cuti staf pelayanan

 Merekomendasikan izin belajar atau tugas belajar serta peningkatan

dan pengembangan staf pelayanan

 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan

c. Wakil direktur umum dan sumber daya manusia

1) Wakil direktur umum dan sdm mempunyai tugas pokok membantu dan

bertangguang jawab kepada direktur RSUD Mohammad Natsir dalam hal:

memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan serta mengawasi tugas

ketata usaha dan sumber daya manusia

2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud dalam ayat (a)

Wakil Direktur Umum dan SDM mempunyai fungsi perencanaan,

pengorganisasian, pembinaan dan pengarahan, monitoring dan evaluasi

bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia


14

3) Rincian tugas Wakil Direktur Umum dan SDM adalah sebagai berikut:

 Mengkoordinir penyusunan program kerja dalam Bagian Tata

Usaha dan Sumber Daya Manusia.

 Memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan pengelolaan tugas

Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia.

 Mengkoordinir penyelenggaraan penyusunan sistem pemantauan

dan pengawasan pelaksaan kegiatan Bagian Tata Usaha dan

Sumber Daya Manusia.

 Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan

dengan tugas Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia.

 Melaksanakan pembinaan terhadap staf Bagian Tata Usaha dan

Sumber Daya Manusia.

 Menyelenggarakan koordinasi bagian kerja terkait.

 Melaksanakan penilaian kinerja staf.

 Memberikan reward dan punisment terhadap kinerja staf.

 Menyetujui pelaksaan cuti staf umum dan SDM.

 Merekomendasikan izin belajar atau tugas belajar serta

peningkatan dan pengembangan staf Rumah Sakit.

 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

d. Wakil Direktur Keuangan

1) Wakil direktur keuangan mempunyai tugas pokok membantu direktur

dalam mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelenggaraan Bagian

Anggaran, Kerjasama dan Investasi serta Bagian Perbendaharaan untuk


15

menunjang pelayanan rumah sakit yang efisien, efektif dan produktif di

RSUD Mohammad Natsir.

2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Wadir Keuangan mempunyai fungsi perencanaan, pengorganisasian,

pembinaan dan pengarahan serta monitoring dan evaluasi Bagian

Anggaran, Kerjasama, Investasi dan Bagian Perbendaharaan.

3) Rincian tugas pokok dan fungsi Wakil Direktur Keuangan sebagaimana

yang dimaksud pada ayat (1) dan (2) sebagai berikut:

 Mengkoordinir penyusunan program kerja dalam Bagian

Anggaran, Kerjasama , Investasi dan Bagian Perbendaharaan.

 Memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan pengelolaan tugas

Bagian Anggaran, Kerjasama, Investasi dan Bagian

Perbendaharaan.

 Mengkoordinir penyelenggaraan penyusunan sistem pemantauan

dan pengawasan pelaksanaan kegiatan Bagian Anggaran,

Kerjasama, Investasi dan Bagian Perbendaharaan.

 Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan

denga tugas Bagian Anggaran, Kerjasama, Investasi dan Bagian

Perbendaharaan.

 Melaksanakan pembinaan terhadap staf Bagian Anggaran,

Kerjasama, Investasi dan Bagian Perbendaharaan.

 Menyelenggarakan koordinasi dengan bagian kerja terkait.

 Melaksanakan penilaian kinerja staf.

 Memberikan reward dan punishment terhadap kinerja staf.


16

 Merekomendasikan izin belajar atau tugas belajar serta

peningkatan dan pengembangan staf Bagian Anggaran, Kerjasama,

Investasi dan Bagian Perbendaharaan.

 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.


17

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir Solok

Berdasarkan PERGUB NO. 06 tahun 2012

DIREKTUR

KOMITE MEDIK WADIR PELAYANAN WADIR UMUM & SDM WADIR KEUANGAN SPI

BIDANG PENUNJANG

SEKSI PENUNJANG MEDIS


BIDANG PELAYANAN MEDIS BIDANG PERAWATAN BAGIAN TATA USAHA BAGIAN SDM BAGIAN ANGGARAN KERJASAM BAGIAN PERBENDAHARAAN
& INVESTASI

SEKSI PENUNJANG NON MEDIS

SEKSI PERENCANAAN & SEKSI PERENCANAAN & SUB. BAGIAN UMUM, HUMAS 7 SUB. BAGIAN PEMBINAAN & SUB. BAGIAN PENYUSUNAN SUB. BAGIAN VERIFIKASI &
PENGEMBANGAN MEDIS PENGEMBANGAN PROMOSI KESEHATAN KEPEGAWAIAN PROGRAM & ANGGARAN PERBENDAHARAAN
KEPERAWATAN

Elma Fauziah, SKM, MM

SEKSI PENGEMBANGAN MUTU & SEKSI PENGEMBANGAN MUTU SUB. BAGIAN PERLENGKAPAN &
MEDIS KEPERAWATAN RUMAH TANGGA SUB. BAGIAN DIKLAT/ LITBANG & SUB. BAGIAN EVALUASI & SUB. BAGIAN AKUTANSI & ASET
SERTIFIKASI PELAPORAN

KJF INSTALASI
SUB. KERJASAMA & INVESTASI SUB. BAGIAN MOBILISASI DANA

KJF INSTALASI

KJF INSTALASI
18

D. Fasilitas RSUD Mohammad Natsir


RSUD Mohammad Natsir adalah rumah sakit umum daerah milik

Pemerintah dan merupakan salah satu rumah sakit tipe B yang terletak di

wilayah Kota Solok, Sumatera Barat. Rumah sakit ini memberikan pelayanan

di bidang kesehatan yang didukung oleh layanan dokter spesialis serta

ditunjang dengan fasilitas medis yang memadai. Selain itu RSUD M.Natsir

juga sebagai rumah sakit rujukan untuk wilayah Solok dan Sekitarnya.

a. Fasilitas dan Layanan

1. Ambulance

2. Instalasi Gawat Darurat

3. Farmasi/Apotek

4. Bank Darah

5. Ruang Operasi

6. Instalasi Gizi

7. Dokter Umum

b. Penunjang Medis

1. Laboratorium

2. Radiologi

3. Ultrasonografi (USG)

4. Fisioterapi
19

c. Rawat Jalan

Poliklinik umum dan poliklinik spesialis memberikan pelayanan

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Berikut ini merupakan

daftar layanan poli yang ada di RSUD Mohammad Natsir:

1. Spesialis Penyakit Dalam

2. Spesialis Kebidanan dan Kandungan

3. Spesialis Anak

4. Spesialis Bedah

a) Bedah Umum

b) Bedah Orthopedi

5. Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

6. Spesialis Mata

7. Spesialis THT

8. Spesialis Paru

9. Spesialis Saraf

10. Klinik VCT

11. Poli Geriatri

12. Rehabilitas Medic

13. TB MDR

14. Poli Jiwa

15. Poli Gigi


20

16. Poli Kulit

17. Tomografi

18. Mammografi

19. Ct Scan

d. Rawat Inap Pasien

1. Perawatan Khusus dan Intensif

a) ICU

b) Perinatologi

c) CPCU

2. perawatan Umum

a) Ruang Perawatan Kelas Super VIP

b) Ruang Perawatan Kelas VIP

c) Ruang Perawatan Kelas I

d) Ruang Perawatan Kelas II

e) Ruang Perawatan Kelas III


21

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK

A. Bentuk Kegiatan Praktek

Bentuk kegitan dalam pelaksanaan Praktek Pemasaran Rumah Sakit di

bagian Mutu RSUD Mohammad Natsir Solok yaitu dilakukan berupa :

Pembekalan Materi, Diskusi, Praktek, Observasi, Wawancara dan

Dokumentasi yang dilaksanakan pada tanggal 02 Januari s/d 13 Januari 2023.

1. Perbekalan Materi

Perbekalan Materi yaitu apa saja hal hal penting dalam praktek

pemasaran yang ada dalam instansi yang telah di berikan kepada masing

masing mahasiswa oleh pembimbing, hal ini untuk mengevaluasi dan

mengingatkan kembali pembelajaran atau materi perkuliahan yang telah di

pelajari di kampus dan dapat diterapkan pada praktek pemasaran selain itu

pembimbing membantu dan membimbing mahasiswa praktek lapangan

(PL) agar memahami apasaja yang penting dalam praktek tersebut.

Dalam pembekalan materi ini, pembimbing lapangan memberikan

arahan dan penjelasan mengenai komponen yang ada di bagian komite

mutu dan keselamatan pasien serta indikator mutu dan keselamatan pasien

di rumah sakit. Komponen di bagiam komite mutu terdapat tiga yaitu :


22

Sub Komite Mutu, Sub komite Keselamatan Pasien dan Sub Komite

Manajemen Resiko.

2. Diskusi

Diskusi yaitu pembahasan ulang agar mahasiswa dapat bertanya hal

hal yang dirasa belum paham dan dapat bertanya dan menyanggah ataupun

memberi masukan dan untuk mendapat pemahaman yang baik. Dalam

Pelakasanaan praktek kami mendiskusikan tentangg……...apasaja bentuk

diskusinya

3. Praktek

Mahasiswa turun ke pelayanan sebagai penyaluran hasil dari

perbekalan dan dapat diterapkan dalam masyarakat maupun instansi, hal

ini membuat mahasiswa tidak hanya baik di dalam materi, tetapi juga baik

di dalam pelaksaan terhadap masyarakat ataupun instansi dan juga dapat

mengetahui bagai mana system kerja yang sebenarnya, selain tindakan

tindakan yang tidak dapat ditemukan pada materi dapat menjadi

pengalaman bagi mahasiswa untuk menangani sebuah permasalahan.

APA YNAG DIPRAKTEKAN........

4. Observasi

Observasi adalah pengenalan apa saja yang dibutuhkan dalam

instansi dan standar standar operasinya, dan mahasiswa dapat

membandingkan dengan ketetapan yang berlaku, sehingga mahasiswa

dapat memahami bagaimana kelengakapan system dirumah sakit.


23

Menurut Arikunto (2006:124) Menurut Arikunto (2006:124)

Observasi adalah mengumpulkan data atau keterangan yang harus

dijalankan dengan melakukan usaha-usaha pengamatan secara langsung ke

tempat yang akan diselidiki.

Sedangkan menurut kamus ilmiah Populer (dalam Suardeyasari,

2010:9) kata observasi berarti suatu pengamatan yang teliti dan sistematis,

dilakukan secara berulang-ulang. Metode Observasi seperti yang dikatakan

Hadi dan Nurkancana (dalam Suardeyasari, 2010:9) adalah suatu metode

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan

dan pencatatan secara sistematis baik secara langsung maupun secara tidak

langsung pada tempat yang diamat.

Disini penulis diarahkan ntuk melihat dan mengamati serta membaca

.....

5. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang terjadi secara

langsung antara dua orang atau lebih. Selain itu, ada juga yang

mendefinisikan wawancara yaitu ialah suatu bentuk komunikasi lisan yang

dilakukan secara terstruktur oleh dua orang atau lebih, baik secara

langsung maupun secara tidak langsung atau wawancara jarak jauh.

(Mughnifar Ilham, 2019). Secara umum, tujuan wawancara adalah untuk

memperoleh informasi yang akurat dari narasumber dengan

menyampaikan beberapa pertanyaan tertentu kepada narasumber.

WAWANCARA PASIEN
24

6. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan aktivitas atau proses sistematis dalam

melakukan pengumpulan, pencarian, penyelidikan, pemakaian, dan

penyediaan dokumen untuk mendapatkan keterangan, penerangan

pengetahuan dan bukti serta menyebarkannya kepada pengguna.

(Mughnifar Ilham, 2019)

Tujuan kegiatan dokumentasi adalah untuk mendapatkan keterangan,

penerangan pengetahuan, serta bukti.(Mughnifar Ilham, 2019)

Di bagian keuangan khususnya di bagian kasir RSUD Mohammad

Natsir Solok, penulis mendokumentasikan beberapa kegiatan yang berada

di bagian kasir sebagai bukti dari kegiatan yang dilaksanakan.


25

B. Bidang Kerja
1. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN


PASIEN RSUD MOHAMMAD NATSIR SOLOK

PENANGGUNG JAWAB
dr. Elvi Fitraneti, Sp.PD

KETUA KOMITE PMKP

dr. Reno Sari Caniago, Sp.S

SEKRETARIS
Ns. Yonda erdis, S.Kep

SUB KOMITE SUB KOMITE


SUB KOMITE MUTU
KESELAMATAN MANAJEMEN RESIKO
dr. Fitri Sari Susanti,
PASIEN Ns. Imelda Afriani, S.Kep
M.Kes
Ns. Amliza, S.Kep

ANGGOTA
ANGGOTA Aisyah Dewi L, Amd.Kep
ANGGOTA
Ns.Fitrini Irfandri, S.Kep Ns. Suliantini, S.Kep
Ns. Kheni Khasia B, S.Kep
Ns.Mita Okfriyeli,S.Kep Dr. Rida Mustika Zaif
Zona Eka Putri, Amd.Kep
Ns.Mursyidah A, S.Kep Dian Toni Tarda, S.Kep
Ns. Indra Yenni, S.Kep
dr. Khairunnisa Salsabila Ns. Aminah Sofya, S.Kep
dr. Syauqi Faidhun Niam

PERSON IN CHARGE
(PIC)
26

2. Uraian Tugas Dan Fungsi Struktur Organisasi Komite Mutu dan

Keselamatan Pasien

a. Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Mohammad

Natsir Solok

1. Mengkoordinir kegiatan komite mutu termasuk mewakili dalam

kegiatan internal dan eksternal RSUD Mohammad Natsir Solok

2. Berkoordinasi dengan semua satuan kerja dalam hal desiminasi

regulasi, pelaksanaan monitoring, evaluasi, analisis/kajian,

rekomendasi/tindak lanjut, perbaikan berkesinambungan untuk

peningkatan mutu dan keselamatan pasien

3. Menyusun kebijakan, panduan, prosedur dan program peningkatan

mutu, keselamatan pasien

4. Melaksanakan kegiatan peningkatan mutu dan penerapan budaya

keselamatan pasien

5. Melakukan monitoring evaluasi kegiatan mutu dan keselamatan

pasien

6. Melakukan analisa data berdasarkan indikator terkait peningkatan

mutu, keselamatan pasien dan manajemen resiko RSUD

Mohammad Natsir Solok.

7. Melaporkan kemajuan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu,

keselamatan pasien dan manajemen resiko kepada direktur secara

berkala, triwulan, semester dan tahunan sesuai ketentuan


27

8. Memberikan saran dan pertimbangan strategis mengenai upaya

peningkatan mutu rumah sakit, penerapan budaya keselamatan

pasien dan pelaksanaan manajemen resiko kepada direktur

9. Membantu direktur dalam menyelenggarakan akreditasi nasional

yang meliputi : persiapan akreditasi, bimbingan, pelaksanaan dan

kegiatan pasca akreditasi.

10. Bekerja sama dengan bagian diklat untuk melakukan pelatihan

internal peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSUD

Mohammad Natsir Solok.

b. Sekretaris Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Mohammad

Natsir Solok

1. Mengatur jadwal rapat dan menetapkan agenda pembahasan setelah

konsultasi dengan ketua

2. Menyusun kebijakan, panduan, prosedur dan program peningakatan mutu,

keselamatan pasien dan manajemen resiko RSUD Mohammad Natsir

Solok

3. Melaksanakan kegiatan peningkatan mutu, 7 langkah keselamatan pasien,

penerapan budaya keselamatan pasien dan manajemen resiko RSUD

Mohammad Natsir Solok

4. Melakukan monitoring evaluasi kegiatan mutu, keselamatan pasien dan

manajemen resiko RSUD Mohammad Natsir Solok

5. Bertanggung jawab dalam pengadministrasian komite mutu dan

keselamatan pasien
28

6. Membuat notulen rapat

7. Membuat laporan pelaksanaan program peningkatan mutu, keselamatan

pasien dan manajemen resiko kepada direktur secara berkala, triwulan,

semester dan tahunan atau sesuai ketentuan

8. Membuat laporan yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan komite

9. Dalam menjalankan tugasnya sekretaris dibantu dan bekerjasama dengan

kesekretariatan

c. Tugas dan Fungsi Pelaksanaan dan Evaluasi Peningkatan Mutu

RSUD Mohammad Natsir Solok

a. Menyusun kebijakan, pedoman dan program kerja terkait pengelolaan

dan penerapan program mutu pelayanan rumah sakit

b. Pemberian masukan dan pertimbangan kepada Direktur Rumah Sakit

terkait perbaikan mutu tingkat rumah sakit

c. Pemilihan prioritas perbaikan tingkat rumah sakit dan pengukuran

indikator tingkat rumah sakit serta menindaklanjuti hasil capaian

indikatyor tersebut

d. Pemantauan dan memandu penerapan program mutu unit kerja

e. Pemantauan dan memandu unit kerja dalam memilih prioritas

perbaikan, pengukuran mutu/indikator mutu, dan menindak lanjuti

hasil capaian indikator mutu

f. Fasilitasi penyusunan profil indikator mutu dan instrumen untuk

pengumpulan data
29

g. Fasilitasi pengumpulan data, analisis capaian, validasi dan pelaporan

data dari seluruh unit kerja

h. Pengumpulan data, analisis capaian, validasi dan pelaporan data

indikator prioritas RS dan indikator mutu nasional rumah sakit

i. Koordinasi dan komunikasi dengan komite medis dan komite lainnya,

satuan pemeriksaan internal, dan unit kerja lainnya yang terkait, serta

staf.

j. Pelaksanaan dukungan untuk implementasi budaya mutu rumah sakit

k. Pengkajian standar mutu pelayanan rumah sakit terhadap pelayanan,

pendidikan, dan penelitian.

l. Penyelenggaraan pelatihan peningkatan mutu

m. Penyusunan laporan pelaksanaan program peningkatan mutu

n.

d. Tugas dan Fungsi Pelaksanaan dan Evaluasi Keselamatan Pasien

a. Menyusun kebijakan, pedoman dan program kerja terkait keselamatan

pasien rumah sakit

b. Pemberian masukan dan pertimbangan kepada Direktur Rumah Sakit

dalam rangka pengambilan kebijakan keselamatan pasien

c. Pemantauan dan memandu penerapan keselamatan pasien di unit kerja

d. Motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan dan penilaian tentang

penerapan program KP
30

e. Pencatatan, analisis dan pelaporan insiden, termasuk melakukan Root

Cause Analysis (RCA)dan pemebrian solusi untuk meningkatkan

keselamatan pasien

f. Pelaporan insiden secara kontiniu sesui dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan

g. Melaksanakan pelatihan keselamatan apsien

h. Penyususnan laporan pelaksanaan program keselamatan pasien

e. Tugas dan Fungsi Pelaksanaan dan Evaluasi Manajemen Risiko

1. Menyusun kebijakan, pedoman dan program kerja terkait manajemen

risiko rumah sakit

2. Pemberian masukan dan pertimbangan kepada Direktur Rumah Sakit

terkait manajemen risiko rumah sakit

3. Pemantauan dan memandu penerapan manajemen risiko di unit kerja

4. Pemberian usulan atas profil risiko dan rencana penanganannya

5. Pelaksanaan dan pelaporan rencana penanganan risiko sesuai lingkup

tugasnya

6. Pemberian usulan rencana kontingensi apabila kondisi yang tidak

normal terjadi

7. Pelaksanaan penanganan risiko tinggi

8. Pelaksanaan pelatihan manajemen risiko

9. Penyusunan laporan pelaksanaan program manajemen risiko.

C. Prosedur Kerja Praktek


Penyelenggaraan Tugas dan fungsi komite mutu dan keselamatan

pasien dilakasankan oleh ketua dan seketaris komite mutu dan keselamatan
31

pasien dimana berkoordinasi dengan sub komite mutu, sub komite

keselamatan pasien dan sub komite manajemen resiko.

1. Sub Komite Mutu

a. Bentuk Pelaksanaan Tugas dan Wewenang

b. Indikator

1. Indikator mutu nasional


32

1. KESELAMATAN PASIEN....

D. Kendala Kerja dan Upaya Pemecahan yang Dilakukan


No Kendala Kerja Pemecahan Masalah

1 Pelaporan insiden keselamatan Sebaiknya disediakan brangko


pasien belum efektif karena online atau elektronik untuk
keterlambatan pelaporan insiden pelaporan insiden keselamatan
keselamatan pasien yang di pasien, seperti pengisian
sebabkan oleh brangko di ruangan brangko melalui google form.
belum tersedia.

2 Masih adanya pelaporan indikator Sebaiknya diberikan


mutu bulanan yang belum tepat punishment terhadap
waktu keterlambatan pelaporan
indikator mutu bulanan
tersebut
33

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan pada praktek ini yaitu bahwa kami dapat mengetahui

prosedur kerja pada bidang mutu di RSUD Mohammad Natsir Kota Solok.

Dan mahasiswa juga dapat ikut serta dalam proses penyelenggaraan kerja pada

bagian mutu serta dapat menerapkan ilmu yang di peroleh selama ini

dikampus.

Dari hasil pengamatan praktek selama dua minggu di bagian mutu

RSUD Mohammad Natsir, penyelenggaraan mutu dan keselamatan pasien di

RSUD Mohammad Natsir sudah cukup memadai, dan sudah sesuai dengan

SPO yang ada.

B. Saran

1. Untuk Rumah Sakit

Sebaiknya semua administrasi yang dibuat manual dibuat dengan

menggunakan sistem computer agar administrasi dapat tertata dengan rapi.

2. Untuk mahasiswa

Semoga mahasiswa kedepannya lebih meningkatkan kualitas dalam

memahami materi yang ada dan semoga praktek ini menjadi awal bagi

mahasiswa untuk mengenali dunia kerja sesungguhnya. Agar dapat

memanfaatkan peluang praktek pemasaran ini dengan sebaik mungkin

untuk menambah wawasan dan pengalaman yang sangat berguna dimasa

sekarang dan masa yang akan datang.


34

3. Untuk Perguruan Tinggi ( UMSB )

Agar selalu meningkatkan dan menjalin kerja sama antar instansi dan

rumah sakit demi meningkatknya mutu mahasiswa sehingga dapat

berkompeten dengan mahasiswa lain.

Tambah materi tentang keselamatan pasien......................


35
36

DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 61/2007 tentang Pedoman Teknis
Pengeelolaan Keuangan BLUD

https://rsudmnatsir.sumbarprov.go.id/details/pages/1

https://sirs.kemkes.go.id/fo/home/profile_rs/1372011

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/74182/pergub-prov-sumatera-barat-no-
120-tahun-2017https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/74182/pergub-
prov-sumatera-barat-no-120-tahun-2017
37

LAMPIRAN

2. Memasukan berkas SKM 3. Capaian Indikator Nasional


Mutu

3. Proses Pengerjaan Laporan 4. Capaian Indikator Mutu


Prioritas RS
38

3. SPO Mutu dan Keselamatan Pasien


39

1. Ruang Bagian Mutu

2. Lemari Arsip Bagian Mutu

3. File PMKP Bagian Mutu

Anda mungkin juga menyukai