Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL MAGANG

ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


DI PT WIJAYA KARYA BETON TBK PBB MAJALENGKA

TAHUN 2022

Disususn Oleh :

Rita Nuryati CMR0180026

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

Jalan Lingkar Kadugede No.02 Kuningan – Jawa Barat

Telp. 0232-875847 Fax. 0232-875123

Web : www.stikku.ac.id

2022
1.1 Latar Belakang
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu
bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta bebas pencemaran lingkungan
menuju peningkatan produktivitas kerja. Menurut Peraturan Pemerintah No. 50
Tahun 2012 tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja (SMK3), keselamatan dan kesehatan kerja adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Setiap tempat aktivitas kerja di masyarakat mempunyai risiko potensi
bahaya kesehatan kerja. Paparan faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi dan
psikologi di lingkungan kerja dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi
tenaga kerja. Mengingat adanya potensi risiko gangguan kesehatan bagi tenaga
kerja di setiap tempat aktivitas kerja, maka masyarakat perlu lebih mengetahui
dan terus meningkatkan penerapan prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
Kecelakaan kerja disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu manusia dan
lingkungannya. Faktor manusia berkaitan dengan tindakan tidak aman karena
mengabaikan peraturan dan ketentuan kerja, disisi lain kecelakaan kerja dapat
terjadi juga karena akibat kondisi tidak aman dari lingkungan kerja dan
menyangkut peralatan-peralatan kerja yang memberikan kejadian yang lebih
tinggi frekuensinya dibandingkan dengan faktor manusia. Kecelakaan kerja
lebih sering terjadi akibat faktor manusia karena berinteraksi secara langsung
dalam menggunakan alat-alat dan mesin produksi. Kebanyakan karyawan
mengalami kecelakaan kerja akibat kecerobohan, misalnya bekerja di bawah
beban yang bergantung, bekerja pada tempat yang kurang aman, kurang
penyinaran, bekerja pada malam hari, dan tidak menggunakan peralatan kerja
yang semestinya digunakan seperti helm, penutup hidung dan mulut, dan lain
sebagainya. Sedangkan penyakit kerja merupakan faktor-faktor dalam
lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan,
lingkungan yang dapat membuat stres emosi atau gangguan fisik serta
diakibatkan juga karena dari kondisi kebersihan tempat ruangan kerja,
pencahayaan, kebisingan, sirkulasi udara, hingga temperatur atau suhu udara.
Kecelakaan dan penyakit akibat kerja akan menimbulkan hal-hal yang
negatif, yaitu berupa kerugian dari segi ekonomis maupun material. Kecelakaan
dan penyakit juga dapat mengakibatkan seorang karyawan mendapatkan luka
ringan maupun berat hingga dapat menyebabkan kematian. Pemerintah pun
juga telah mengeluarkan peraturan tentang perlindungan bagi tenaga kerja.
Negara Republik Indonesia, telah memberlakukan Undang-Undang Kerja
(1949- 1951), yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun
1951. Regulasi tersebut berlaku tahun 1951, Undang-undang kecelakaan ini
disebut juga sebagai Undang-Undang Kompensasi Pekerja (Workmen
Compensation Law) mengatur tentang penggantian kerugian kepada buruh
yang mendapat kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Perkembangan
selanjutnya adalah perubahaan UU Kerja menjadi UU Keselamatan Kerja tahun
1970. Undang-undang ini berisi ketentuan umum tentang keselamatan kerja
yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, industrialisasi, teknik, dan
teknologi dalam rangka pembinaan norma keselamatan kerja di segala tempat
kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di
udara dalam wilayah hukum Indonesia.
PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka dapat dijadikan sebagai
tempat pelaksanaan magang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Kuningan (STIKKU) jurusan kesehatan masyarakat dengan peminatan K3.
Magang merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa dan mahasiswi. Dengan adanya program magang ini, mahasiswa
bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama masa
pendidikan untukmenerapkannya didunia kerja yang sebenarnya. Selain itu,
agar mahasiswa tidak asing dengan dunia kerja, memiliki nilai jual lebih dan
menjadikan pribadi mahasiswa yang lebih tangguh karena tekanan di dunia
kerja.
Salah satu program yang dapat ditempuh untuk dapat mewujudkan hal
tersebut adalah dengan melaksanakan praktek kerja lapangan. Dengan adanya
kegiatan praktek kerja lapangan diharapkan mampu mengenalkan pentingnya
profesi tenaga kerja kesehatan masyarakat pada lahan kerja, sehingga dapat
sebagai jembatan mendapatkan peluang kerja bagi para lulusan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKU) jurusan kesehatan masyarakat peminatan
K3.
Oleh karena itu, saya sebagai mahasiswi kesehatan masyarakat semester
7 (tujuh) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan bermaksud untuk
melaksanakan magang di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka
1.2 Tujuan Magang
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran mengenai penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja di PT Wijaya Karya Beton Tbk PBB Majalengka
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di PT
Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka
2. Untuk mengetahui kendala atau permasalahan mengenai penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB
Majalengka
3. Untuk mengetahui sumber risiko kecelakaan kerja dalam pelayanan
darurat di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka
4. Untuk mengetahui penyebab masalah yang berhubungan dengan
keselamatan dan kesehatan kerja darurat di PT Wijaya Karya Beton Tbk
PPB Majalengka
5. Untuk mengetahui alternatif solusi pemecahan masalah yang
berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja darurat di PT
Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka
1.3 Manfaat Magang
1.3.1 Bagi Mahasiswa
1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai penrapan
keselamatan dan kesehatan kerja di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB
Majalengka
2. Memberi pengalaman kerja serta gambaran mengenai pengaplikasian
keselamatan dan kesehatan kerja darurat di PT Wijaya Karya Beton Tbk
PPB Majalengka
3. Menjadikan mahasiswa yang memiliki potensi berdaya saing global dan
propesional yang siap untuk memasuki dunia kerja
1.3.2 Bagi PT Wijaya Karya Beton Tbk PPb Majalengka
1. Hasil analisis kegiatan magang mahasisawa dapat di jadikan bahan
masukan dan evaluasi pada penerapan keselamatan dan kesehatan kerja
di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka
2. Hasil analisis dari kegiatan magang mahasiswa dapat dijadikan sebagai
bahan masukan bagi PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka
untuk menentukan kebijakan program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja yang sesuai dengan permasalahan yang ditemukan
3. Merupakan sarana pengaplikasian program keselamatan kesehatan kerja
oleh mahasiswa yang bermanfaat bagi instansi
4. Merupakan sarana untuk menjalin krja sama yang baik antara instansi
dengan sekolah tinggi ilmu kesehatan kuningan ( STIKKU )
1.3.3 Bagi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
1. Sebagai bahan evaluasi atas kurikulum yang selama ini diterapkan di
sekolah tinggi ilmu kesehatan kuningan ( STIKKU ) dengan kebutuhan
teori dan praktik didunia kerja
2. Mendapatkan informasi yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja
3. Untuk meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa jurusan kesehatan
masyarakat peminatan K3
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Magang Mahasiswa
Waktu dan tempat kegiatan magang ini akan dilaksanakan pada :
Tempat : PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka
Waktu : 1-28 Februari 2022
1.5 Kegiatan Magang
Adapun kegiatan yang akan dilakukan antara lain :
a. Analisis Situasi Umum
Merupakan kegiatan orientasi mengenai gambaran umum PT Wijaya Karya
Beton Tbk PPB Majalengkamencakup sejarah perusahaan, visi dan misi
perusahaan, struktur organisasi, sarana dan prasarana yang ada di PT Wijaya
Karya Beton Tbk PPB Majalengka
b. Analisis Situasi Khusus
Merupakan kegiatan analisis yang lebih mendalam pada pengendalian
masalah mengenai kecelakaan kerja dan sistem manajemen K3 yang ada di PT
Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka
c. Analisis Prioritas Masalah dan Penyebab Masalah
Mengumpulkan berbagai permasalahan yang mungkin terjadi. Dari
permasalahan yang mungkin ditemukan tersebut nantinya akan di pilih salah
satu masalah yang menjadi prioritas masalah.
d. Alternatif pemecahan masalah
Merupakan kegiatan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang
realistis dan applicable
1.6 Keterangan Mahasiswa Pelaksana Magang
Nama : Rita Nuryati
NIM : CMR0180026
Tempat, Tanggal Lahir : Majalengka, 27 Juni 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Dusun Cangkudu RT 06 RW 02 Desa
Cipaku Kecamatan Kadipaten Kabupaten
Majalengka

Institusi Pendidikan : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan


Prodi : Kesehatan Masyarakat
Peminatan : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Semester : 7 (tujuh)
Nomor Telepon : 081220920701
Email : ritanuryati2731@gmail.com
1.7 Penutup
Kami berharap agar pihak PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka
dapat memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan kegiatan magang
ini. Pada saat pelaksanaannya, kami berharap kesediaan dari pihak PT untuk
membimbing segala aktivitas kerja yang kami lakukan.
Demikian proposal kegiatan magang yang telah kami buat sebagai bentuk
permohonan untuk melaksanakan kegiatan magang di PT Wijaya Karya Beton Tbk
PPB Majalengka Atas kesedian bimbingan dan kesempatan yang diberikan, kami
ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai