Konsep Inovasi
Adopsi Inovasi
Cecep Heriana, S.KM.,MPH
STIKKU
Penelitian
• Kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang
berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau
ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi
keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (UU 18/ 2002
pasal 1)
Riset
• Riset (penelitian) : serangkaian upaya yang dilakukan secara
sistematis untuk menghasilkan pengetahuan.
• Proses investigasi yang terencana, sistematis dan teratur dengan
maksud untuk memperoleh/ menciptakan PENGETAHUAN baru
(Swanson 2005)
• Penelitian dan pengembangan adalah etis bila bermanfaat atau dapat
diterapkan
Siklus Penelitian, Pengembangan dan Praktis
research
theory
development practice
Peraturan Bersama Menteri Riset dan Teknologi dan Menteri dalam Negeri nomor 03 tahun
2012 dan nomor 36 tahun 2012
Inovasi
• Upaya dari perusahaan melalui penggunaan
teknologi dan informasi untuk
mengembangkan, memproduksi dan
memasarkan produk yang baru untuk industri.
(Freeman, 2004)
Perbedaan Inovasi dan Invensi
• Invensi → proses panjang → dampak sosial dan ekonomi
• Inovasi : invensi tersebut telah memberikan manfaat yang besar
dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat luas (dalam konteks
ekonomi).
• Invensi lebih banyak berada pada lingkup peneliti, sementara inovasi
lebih bernuansa industri yang bersifat komersial dan munculnya
inovasi harus didahului oleh invensi.
Inovasi
• tidak hanya berurusan denganpengetahuan baru dan cara-cara
baru, tetapi juga dengan nilai-nilai,karena harus bisa membawa
hasil yang lebih baik, jadi selain melibatkan iptek baru, inovasi juga
melibatkan cara pandang dan perubahan sosial. (Everett M. Rogers
2003)
Tahapan Riset dan Inovasi
Ide/ Konsep
Riset eksplorasi
Eksplorasi Feasibility/scanning
Prototype
Replikasi
Uji Alfa Uji Lab
Uji Lapangan
Uji Beta Pengembangan lanjut
Aplikasi di pengguna
Difusi Komersialisasi awal
Pengembangan pasar
Komersialisasi lanjut
Inovasi
• Rogers (1983) bahwa inovasi adalah “an idea, pratice, or
object perceived as new by the individual.” (suatu gagasan,
praktek, atau benda yang dianggap/dirasa baru oleh individu).
• Kata perceived menjadi kata yang penting karena suatu ide,
praktek atau benda lain akan dianggap sebagai inovasi bagi
sebagian orang tetapi bagi sebagian lainnya tidak, tergantung
apa yang dirasakan oleh individu terhadap ide, praktek atau
benda tersebut
Karakteristik Inovasi
• Keunggulan relatif (relative advantage)
• Kompatibilitas (compatibility)
• Kerumitan (Complexity)
• Kemampuan diuji cobakan (trialability)
• Kemampuan diamati (abservability)
Karakteristik Inovasi
bahwa semakin besar keunggulan relatif; kesesuaian (compatibility);
kemampuan untuk diuji-cobakan dan kemampuan untuk diamati serta
semakin kecil kerumitannya, maka semakin cepat kemungkinan inovasi
tersebut dapat diadopsi.
Jenis-jenis Inovasi
Penemuan
• kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Konsep
ini cenderung disebut revolisioner. Contoh: Penemuan pesawat terbang oleh wright.
Pengembangan
• pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi
aplikasi ide yang telah ada berbeda. Misalnya pengembangan Mcd oleh Ray Kroc.
Duplikasi
• peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun duplikasi bukan semata
meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu
memenangkan persaingan. Misalnya duplikasi perawatan gigi oleh Dentaland
Sintesis
• perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini
meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk
Proses Keputusan Inovasi
proses keputusan inovasi sebagai kegiatan individu untuk mencari dan
memproses informasi tentang suatu inovasi sehingga dia termotivasi
untuk mencari tahu tentang keuntungan atau kerugian dari inovasi
tersebut yang pada akhirnya akan memutuskan apakah dia akan
mengadopsi inovasi tersebut atau tidak.
Tahap Keputusan Inovasi
Tahap
Konfirmasi
Tahap
Implementasi
Tahap
Keputusan
Tahap
Persuasi
Tahap
Pengetahuan
Tahap Pengetahuan dalam keputusan
inovasi
Sifat Sasarannya
• Pelopor/ orang-orang yang pertama dalam suatu wilayah tertentu yang paling cepat mengadopsi suatu inovasi, memiliki rasa ingin tahu
tinggi/curiousity, cenderung indualis
• Orang yang cukup aktif dalam pembangunan desa, umur relatif muda, pendidikan cukup tinggi, status sosial agak tinggi dan disegani oleh
anggota masyarakat
• Golongan yang mudah terpengaruh bila hal baru telah disadari dan diyakini keunggulannya.
• Orang yang lambat menerima inovasi, kedudukan ekonominya rendah, dan kurang bersemangat dalam usahataninya.
• Kaum kolot/penolak, usia tua, statis dan pasif terhadap perubahan, dan kurang rasional
Referensi
• Sunjaya, D.K. (2019). Manajemen Riset : Workhop Penulisan
Hibahhttp://aiptkmijabar.or.id/index.php/2019/12/03/workshop-
penyusunan-proposal-hibah-kompetitif-nasional/
• https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1105315045-3-BAB II.pdf