2020
A. PENGERTIAN INOVASI
Inovasi adalah suatu kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau perekayasaan yang
dilakukan untuk pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan
yang baru, atau pun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sudah ada ke dalam produk atau pun proses produksinya. (UU No. 19 Tahun 2002)
Secara Umum
Inovasi dapat diartikan sebagai “proses” atau “hasil” pengembangan dan atau
pemanfaatan atau mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan
teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk, proses yang
dapat memberikan nilai yang lebih berarti.
Inovasi juga sering digunakan untuk merujuk pada perubahan yang dirasakan
sebagai hal yang baru oleh masyarakat yang mengalami. Namun demikian, dalam
konteks pemasaran dan konteks perilaku konsumen inovasi dikaitkan dengan produk
atau jasa yang sifatnya baru. Baru untuk merujuk pada produk yang memang benar-
benar belum pernah ada sebelumnya di pasar dan baru dalam arti ada hal yang berbeda
yang merupakan penyempurnaan atau perbaikan dari produk sebelumnya yang pernah
ditemui konsumen di pasar.
B. PROSES INOVASI
Proses inovasi terdiri atas mengeluarkan ide yaitu meliputi pembentukan rancangan
teknis dan desain serta resolusi masalah yaitu meliputi mengambil keputusan dan memecah
ide ke dalam komponen yang lebih kecil, menentukan prioritas untuk tiap komponen atau
elemen, membagi alternatif masalah, dan menilai desain alternatif menggunakan kriteria
yang telah dipaparkan dalam tahap pertama fase yang menciptakan penemuan dalam proses
inovasi adalah adopsi dan implementasi. Proses inovasi adalah sebagai berikut:
Tahap Pengetahuan (Knowledge)
Proses keputusan inovasi dimulai dengan tahap pengetahuan yaitu tahap pada saat
seorang menyadari adanaya suatu inovasi dan ingin tahu bagaimana fungsi inovasi dan
membuka diri untuk mengetahui inovasi.
1. Melihat peluang.
Peluang muncul ketika ada persoalan yang muncul atau dipersepsikan sebagai suatu
kesenjangan antara yang seharusnya dan realitanya. Oleh karenanya, perilaku
inovatif dimulai dari ketrampilan melihat peluang.
2. Mengeluarkan ide.
Ketika dihadapkan suatu masalah atau dipersepsikan sebagai masalah maka gaya
berfikir konvergen yang digunakan yaitu mengeluarkan ide yang sebanyak-
banyaknya terhadap masalah yang ada.
3. Mengkaji ide.
Tidak Semua ide dapat dipakai, maka dilakukan kajian terhadap ide yang muncul.
Gaya berfikir divergen atau mengerucut mulai diterapkan. Salah satu dasar
pertimbangan adalah seberapa besar ide tersebut mendatangkan kerugian dan
keuntungan. Ide yang realistic yang diterima, sementara ide yang kurang realistic
dibuang. Kajian dilakukan terus menerus sampai ditemukan alternative yang paling
mempunyai probabilitas sukses yang paling besar.
Tahap Bujukan (Persuation)
Pada tahap persuasi dari proses keputusan inovasi, sesorang membentuk sikap
menyenangi atau tidak menyenangi terhadap inovasi. Jika pada tahap pengetahuan
proses kegiatan mental yang utama bidang kognitif, amaka pada tahap persuasi yang
berperan utama bidang afeksi atau persaan
Tahap Keputusan (Decision)
Tahap keputusan dari proses inovasi, berlangsung jika seseorang melakukan
kegiatan yang mengarah untuk menetapkan menerima atau menolak inovasi. Menerima
inovasi berarti sepenuhnya akan menerapkan inovasi. Menolak inovasi berarti tidak
akan menerapkan inovasi. Sering terjadi seseorang akan menerima inovasi setelah ia
mencoba lebih dahulu. Bahkan jika mungkin mencoba sebagian kecil lebih dahulu,
baru kemudian dilanjutkan secara keseluruhan jika sudah terbukti berhasil sesuai
dengan yang diharapkan.
Tetapi tidak semua inovasi dapat dicoba dengan dipecahkan menjadi beberapa
bagian. Inovasi yang dapat dicoba bagian demi bagian akan lebih cepat diterima. Dapat
juga terjadi percobaan cukup dilakukan sekelompok orang dan yang lain cukup
memepercayai dengan hasil percobaan temannya.
Tahap Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi dari proses keputusan inovasi terjadi apabila seseorang
menerapka inovasi. Dalam tahap implementasi ini berlangsung keaktifan baik mental
maupun perbuatan.
Tahap Konfirmasi (Confirmation)
Dalam tahap konfirmasi ini seseorang mencari penguatan terhadap keputusan yang
telah diambilnya, dan ia dapat menarik kembali keputusannya jika memang diperoleh
informasi yang bertentangan dengan informasi semula.
C. CONTOH INOVASI
Soelaiman Budi Sunarto "menyulap" sampah menjadi bahan bakar gas. Terobosan
Soelaiman ini memecahkan dua masalah sekaligus. Yakni, menanggulangi pencemaran
lingkungan dari limbah sampah, sekaligus membantu mengatasi keterbatasan bahan bakar
minyak.
Untuk membuat gas dari sampah ini, digunakan teknologi sederhana. Yakni dengan
mengondisikan pembakaran sampah kering secara tidak sempurna, sehingga menghasilkan
gas yang bertekanan. Selanjutnya gas yang bertekanan ini disalurkan ke berbagai tungku
atau kompor. Gas inilah yang menghasilkan nyala api biru. Untuk menjaga tekanan gas
yang tidak terpakai, gas disalurkan ke air.
Teknologi sederhana ini bisa digunakan di mana saja. Termasuk di lingkungan
rumah tangga, karena bahan dasar utamanya adalah sampah kering yang melimpah di
hampir setiap tempat. Karenanya, penemuan Soelaiman ini dapat menciptakan
kemandirian masyarakat akan kebutuhan bahan bakar minyak. Selain itu, api biru dari
sampah ini cocok dipakai untuk usaha kecil dan menengah.
D. CIRI-CIRI INOVASI
Inovasi memiliki 4 (empat) ciri yaitu:
1. Memiliki kekhasan/khusus aritinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti
ide, program, tatanan, system, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan.
2. Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki
karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar
Orsinalitas dan kebaruan.
3. Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa
suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yang tidak tergesa – gesa, namun
kegiatan inovasi dipersiapkan secara matang dengan program yang jelas dan
direncanakan terlebih dahulu.
4. Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus
memiliki arang yang ingin dicapai, termasuk arah strategi untuk mencapai tujuan
tersebut.
E. MANFAAT INOVASI
Menurut Everett M. Rogers, inovasi dapat memberikan beberapa manfaat sebagai
berikut:
1. Peningkatan kualitas hidup manusia melalui penemuan-penemuan baru yang
membantu dalam proses pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
2. Memungkinkan suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan
yang dapat diperolehnya.
3. Adanya peningkatan dalam kemampuan mendistribusikan kreativitas kedalam
wadah penciptaan sesuatu hal yang baru.
4. Adanya keanekaragaman produk dan jenisnya didalam pasar.
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00011-MN%20Bab2001.pdf
http://repository.unisba.ac.id/bitstream/handle/123456789/8318/06bab2_widianti_10090312097_
skr_2016.pdf?sequence=6&isAllowed=y
www.iuwashplus.or.id