Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL

KEPEMIMPINAN DAN INOVASI

Dosen Pengampu : Rita Yunita Toendan, SE, M.Si

Hari / Tanggal Pembuatan : Kamis, 11 November 2021

Oleh :

Ina Friscila

193030302211

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

TAHUN AJARAN 2020/2021


Bab III

APAKAH INOVASI ITU ?

A. Pengertian Inovasi

Reka baru atau inovasi (bahasa Inggris : innovation) dapat diartikan sebagai proses


dan/atau hasil pengembangan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk
keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang
dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara
signifikan (terutama ekonomi dan sosial).

Pendapat lainnya bahwa inovasi pada intinya adalah aktivitas konseptualisasi, serta ide
menyelesaikan masalah dengan membawa nilai ekonomis bagi perusahaan dan nilai sosial bagi
masyarakat (Soleh Mohamad, 2008). Selain itu, inovasi (innovation) ialah suatu ide, barang,
kejadian, metode yg dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau
sekelompok orang (masyarakat) baik itu berupa hasil invention maupun diskoveri. Inovasi
diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu (Sa’ud
Udin Syaefudin. 2012). Juga inovasi artinya pembaruan dan biasanya menyangkut teknologi.
(Mulyadi Dedi, 2010).

Para pakar lainnya mengemukakan makna/arti dari inovasi, yaitu:

1. Inovasi adalah sebuah hasil karya pemikiran baru yang diterapkan dalam kehidupan
manusia. (Rosabeth Moss Kanter dalam Ancok Djamaludin, 2012)

2. Inovasi adalah implementasi adopsi pemikiran baru oleh individu dlm perusahaan.
(Amabile & Conti dalam Ancok Djamaludin, 2012)

3. Inovasi adalah suatu bentuk perubahan dari sesuatu hal, baik yang bersifat inkremental
(sedikit demi sedikit), maupun perubahan yang radikal (Mckeown dalam Ancok
Djamaludin, 2012)

4. Menurut Luecke (2003:2), inovasi merupakan suatu proses untuk mewujudkan,


mengkombinasikan, atau mematangkan suatu pengetahuan/gagasan ide, yang kemudian
disesuaikan guna mendapat nilai baru suatu produk, proses, atau jasa.

5. Inovasi menurut Zimmerer dalam Suryana (2014:11), diartikan sebagai kemampuan


menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan dan peluang untuk
meningkatkan atau memperkaya kehidupan (innovation is the ability to apply creativity
solutions to those problems and opportunities to enhance or to enrich peoples live).

6. Hardvard’s Theodore Levitt dalam Suryana (2014:43) mengemukakan definisi dari


inovasi adalah kemampuan mengaplikasikan solusi yang kreatif terhadap permasalahan
dan peluang yang ada untuk lebih memakmurkan kehidupan masyarakat. Jadi inovasi
adalah melakukan sesuatu yang baru.

7. Inovasi adalah kesuksesan pengenalan terhadap situasi aplikatif suatu hal atau akhir yang
mana baru terhadap situasi tersebut. (Kartajaya Hermawan, 2013). Inovasi adalah
penemuan dan aplikasi. Penemuan bermakna membuat sesuatu baru itu ada. Akhirnya
inovasi tersebut berarti membuat sesuatu baru itu digunakan. Contoh, Anti peluru yang
digunakan pada ban; Laser yang diaplikasikan pada bedah mata; dan Handphone yang
diaplikasikan pada pertanian dan perikanan.

Inovasi menurut para ahli adalah suatu contoh dimana suatu kreativitas, daya cipta dan
inisiatif kuat dapat menghasilkan sesuatu yang secara materi jauh lebih baik daripada penemuan-
penemuan sebelumnya. Jadi, salah satu tujuan inovasi adalah menciptakan kemudahan baru
untuk kehidupan manusia melalui penemuan atau perkembangan baru dari ide-ide inovatif yang
berhasil diwujudkan dengan baik. Suatu inovasi juga erat kaitannya dengan inovasi produk.
Inovasi produk adalah suatu penciptaan baru yang mengandung beberapa unsur di bawah ini:
 Teknologi baru.
 Layanan dan solusi baru.
 Pengalaman baru. 
 Proses dan metode baru. 
 Sebuah hasil yang sangat berharga.
 Fashion dan desain baru. 
 Suatu barang atau produk sosial yang berguna bagi banyak orang. 

B. Manfaat Inovasi

Adapun manfaat inovasi bagi bisnis :

1. Inovasi Dapat Memecahkan Permasalahan Yang Terlihat Tidak Mungkin Untuk
Diselesaikan.
Kebanyakan bisnis selalu berputar-putar dalam putaran yang sama. Maksudnya, ketika
suatu permasalahan besar datang, mereka hanya berusaha untuk menggunakan solusi lama yang
dulunya sudah pernah dicoba. Padahal, jelas bahwa semua solusi lama tersebut tidak
memberikan hasil yang efektif. Sehingga, semua usaha sebenarnya hanya akan sia-sia saja. 
 
Jadi, apabila bisnis kita memiliki masalah yang sepertinya tidak pernah hilang karena
sangat sulit untuk diselesaikan, mungkin salah satu penyebab utamanya adalah kita selalu
mengandalkan solusi lama yang tidak efektif. Solusi ampuhnya adalah kita perlu mendorong diri
dan seluruh anggota tim untuk berpikir kreatif dan membangun inovasi baru dalam
menyelesaikan masalah yang ada. Solusi yang inovatif akan menyelesaikan permasalahan bisnis
yang sangat rumit. 

2. Inovasi dapat Meningkatkan Produktivitas Diri dan Karyawan di Tempat Kerja. 


Inovasi bisa membantu kita dalam meningkatkan produktivitas diri dan karyawan di
tempat kerja. Misalnya, ketika kita melakukan observasi selama beberapa kali, kita menemukan
banyak karyawan yang tidak bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Mereka suka
mengundur-undur pekerjaan dan seringkali lewat dari tenggat waktu. Jika memang ini yang
terjadi pada diri sendiri atau karyawan di kantor, maka inovasi dapat menjadi solusi yang
terbaik. Karena inovasi yang kuat di dalam perusahaan akan membuat para karyawannya
menjadi lebih “hidup” kembali. 

3. Inovasi dapat Menampilkan Kualitas-Kualitas yang Unik.


Kami yakin hampir semua pebisnis setuju bahwa bisnis mereka bisa menjadi lebih
“menonjol” daripada kompetitor lainnya karena kualitas unik yang berhasil mereka ciptakan,
sehingga dapat membedakan bisnis mereka dengan para kompetitor. Konsumen memang suka
segala sesuatu yang berbeda, unik, namun kualitasnya tidak lebih rendah dari produk-produk
sebelumnya. 
  Dengan kualitas yang unik, bisnis kita akan semakin spesifik dan mengerucut. Sehingga,
kita memiliki target pelanggan khusus untuk bisnis kita sendiri. Kita tidak perlu khawatir jika
kompetitor akan berusaha untuk menarik perhatian pelanggan kita, karena pelanggan kita tahu
keunikan dan kepuasan yang mereka mau hanya bisa didapatkan dari bisnis kita.

4. Inovasi dapat Membantu Bisnis Kita Mengalahkan Para Pesaing Bisnis yang Tangguh.
Ketika kita adalah seorang pemikir inovatif dalam bisnis, maka secara otomatis kita dapat
mengalahkan para pesaing terberat kita dalam bisnis. Kita akan lebih lihai dalam mencari cara
untuk merancang produk-produk baru, terhubung dan meningkatkan customer service dengan
kualitas yang dapat diandalkan, mempromosikan bisnis kita secara efektif, meningkatkan
penjualan, mengembangkan strategi periklanan produk, dan lain sebagainya. 
C. Ciri-Ciri Inovasi

Tidak semua ide atau juga gagasan dapat dikategorikan atau digolongkan sebagai inovasi.
Dibawah ini merupakan ciri-ciri inovasi diantaranya sebagai berikut:

 Mempunyai ciri khas, dengan kata lain sebuah ide dapat dikategorikan atau digolongkan
dalam inovasi bila memiliki ciri khas yang spesifik.

 Merupakan ide baru, merupakan suatu suatu ide yang belum pernah dipublikasi atau juga
diungkapkan oleh orang lain sebelumnya.

 Dilakukan secara terencana, sebuah ide dapat dikategorikan ialah sebagai suatu inovasi
apabila dilakukan dengan sengaja serta juga terencana dalam pengembangannya.

 Memiliki tujuan, masih berhubungan dengan poin sebelumnya, inovasi ini merupakan ide
yang dieksekusi dengan secara sengaja serta juga terencana dengan tujuan tertentu.

D. Tujuan Inovasi

Inovasi dilakukan disebabkan karna ada tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh manusia.
Dibawah ini merupakan tujuan inovasi diantaranya sebagai berikut;

1. Meningkatkan Kualitas

Secara umum, tujuan dari inovasi di segala bidang ialah untuk meningkatkan kualitas
serta juga nilai sesuatu hal yang sudah ada, baik itu dari segi produk atau juga layanan. Dengan
adanya inovasi terbaru, tentu yang diharapkan produk-produk tersebut memiliki keunggulan
serta juga manfaat yang lebih bernilai dari sebelumnya.

2. Mengurangi Biaya

Inovasi ini juga bertujuan untuk dapat membantu mengurangi biaya, khususnya pada
biaya tenaga kerja. Sebagai contoh, sekarang ini banyak sekali diciptakan mesin atau juga
peralatan yang dapat menggantikan tenaga manusia didalam proses produksi. Dengan adanya
mesin serta juga peralatan tersebut maka biaya tenaga kerja untuk biaya produksi juga akan
semakin berkurang. Selain dari itu, penggunaan mesin serta peralatan pada proses produksi
barang/ jasa tertentu juga akan menghasilkan kinerja lebih baik.

3. Menciptakan Pasar Baru

Dengan adanya produk yang lebih bernilai tinggi maka sebagai hasil dari inovasi, maka
hal tersebut akan menciptakan pasar baru di masyarakat.

4. Memperluas Jangkauan Produk

Salah satu contohnya bisa kita lihat dari bisnis e-commerce seperti yang ada pada saat ini.
Para pengusaha itu memperluas jangkauan produk mereka dengan memanfaatkan internet yang
bisa diakses lebih banyak orang yang menjadi calon konsumen potensial.

5. Mengganti Produk/ Layanan

Inovasi ini juga bertujuan untuk dapat mengganti produk atau juga layanan yang
dianggapnya itu kurang efektif/efisien. Salah satunya dapat kita lihat inovasi yang terjadi pada
mesin sepeda motor yang sekarang itu jadi lebih hemat bensin.

6. Mengurangi Konsumsi Energi

Manusia itu selalu ingin menghemat penggunaan energi, itulah sebabnya terdapat banyak
sekali inovasi yang dilakukan oleh manusia. Salah satunya ialah adanya sumber energi
terbarukan yang memanfaatkan alam, misalnya seperti menggunakan tenaga surya, angin, dan
air, sebagai sumber energi listrik.

E. Jenis-Jenis Inovasi

Menurut Ancok 2012:36 ada 8 delapan jenis-jenis inovasi, yaitu:

1. Inovasi proses

Sebuah proses dalam pembuatan produk atau penyampaian sebuah layanan kepada
pelanggan akan memakan biaya, waktu, dan tenaga. Baik itu bagi penyedia produk maupun bagi
pengguna produk. Dalam kegiatan operasional, sebuah organisasi harus menyederhanakan proses
kerja untuk memperoleh efisiensi, atau menemukan proses yang samasekali baru dengan
meninggalkan proses operasi yang lama demi mencapai lompatan dalam pencapaian hasil kerja
organisasi. Kegiatan demikian merupakan contoh inovasi dalam proses.

2. Inovasi metode

Perubahan teknik ataupun cara dari model yang lama menjadi model yang terbarukan
akan memudahkan perusahaan ataupun organisasi dalam mencapai targetnya.

3. Inovasi struktur organisasi

Inovasi bisa juga dilakukan melalui perubahan struktur. Dalam dunia organisasi, inovasi
dapat dilakukan dengan mengubah struktur organisasi. Organisasi model lama cendrung
mempunyai sifat yang kaku, hierarkis, dan terkotak-kotak. Inovasi dalam struktur organisasi
akan menghemat jumlah tenaga kerja dan membuat pekerjaan menjadi cepat selesai.

4. Inovasi dalam hubungan

Hubungan dalam bisnis yang semula mengabaikan peran para pelanggan dan pemasok
vendor membuat biaya bisnis menjadi sangat tinggi. Akibatnya, kemampuan meningkatkan laba
perusahaan akan berkurang. Namun, dengan adanya inovasi dalam hubungan dengan pihak luar,
dengan cara melibatkan pihak luar sebagai bagian dari kegiatan bisnis, maka banyak hal yang
akan menguntungkan perusahaan. Hubungan kemitraan dengan organisasi lain dalam wujud
partnering dan stewardship membantu pengembangan mitra bisnis adalah sebuah inovasi dalam
hubungan bisnis.

5. Inovasi strategi

Proses dari mengontrol pemasaran, pengembangan dari produk-produk, penjualan dan


lain sebagainya.

6. Inovasi pola pikir (Mindset)

Pola pikir merupakan tindakan apa yang kita ambil dalam menghadapi suatu masalah.
Dengan pola perubahan pola pikir maka seseorang akan selalu termotivasi untuk lebih produktif
dan melakukan inovasi-inovasi yang berguna untuk kebutuhan orang banyak.

7. Inovasi produk

Menurut Dhewanto, et. al, 2014:67 Inovasi produk baru merupakan hasil dari
pengembangan produk baru oleh suatu peusahaan atau industri, baik yang sudah ada maupun
yang belum. Dari produk lama yang telah mencapai titik jenuh dipasaran, diperlukan sebuah
inovasi untuk mengganti produk lama tersebut. Penggantian ini dapat berupa produk pengganti
yang secara total baru atau dengan pengembanagan produk lama yang lebih modern dan up to
date, sehingga dapat terus meningkatkan keinginan konsumen dalam keputusan pembelian
produk tersebut. Menurut Razeghi Wawan Dhewanto et al 2014:68 merilis produk baru yang
inovatif dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

8. Inovasi pelayanan
Pelayanan adalah bagian yang sangat penting dari pemasaran sebuah produk dan jasa.
Pelayanan menyangkut emosi. Pelayanan harus di tingkatkan agar pelanggan tidak merasa
dikecewakan. Dengan berinovasi di bidang pelayanan maka perusahaan akan terus dapat
menjalin hubungan yang harmonis dengan pelanggannya.

F. Prinsip Inovasi (Drucker)

Peter Drucker dalam Djamaludin Ancok (2012) mengemukakan beberapa prinsip inovasi
yang perlu diikuti agar kegiatan inovasi berhasil, yaitu sebagai berikut:

1. Inovasi adalah sebuah upaya sistematis dengan tujuan yg jelas;

2. Inovasi tak hanya berdasarkan perseptual (adanya kebutuhan yang nyata);

3. Supaya inovasi berhasil, inovasi harus dimulai dengan ide yang sederhana, mudah, dan
fokus pada satu tujuan;

4. Inovasi sebaiknya dimulai dengan inovasi kecil;

5. Dalam berinovasi jangan merasa diri pintar.

Selain itu Steve Jobs. (2011) mengemukakan tujuh prinsip untuk menggerakan Inovasi
adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Pertama : Lakukan apa yang anda cintai (Karier);

2. Prinsip Kedua : Meninggalkan jejak di alam semesta (Visi);

3. Prinsip Ketiga : Nyalakan otak anda (Ide-ide);

4. Prinsip Keempat : Jual mimpi, bukan produk (para pelanggan);

5. Prinsip Kelima : katakan tidak terhadap 1.000 benda (desain);

6. Prinsip Keenam : Ciptakan pengalaman yang sangat hebat (pengalaman);

7. Prinsip Ketujuh : Kuasai pesan anda (cerita).

Kemudian Hermawan Kartajaya (2013) mengemukakan 12 vector inovasi, yaitu sebagai


berikut:

1. Inovasi Produk/Product Innovation : Memperkenalkan produk dan jasa yang baru atau
meningkat secara signifikan sehubungan dengan fitur dan kinerja.
2. Inovasi Platform/Platform Innovation : Menggunakan komponen modular, proses dan
teknologi untuk menciptakan berbagai produk dan layanan baru dan untuk menciptakan
keunggulan kompetitif berdasarkan dasar terinstal pelanggan dan mitra.

3. Solusi Inovasi/Solution Innovation : Memperkenalkan kombinasi disesuaikan produk,


layanan dan informasi untuk memecahkan masalah pelanggan end-to-end.

4. Inovasi Pelanggan/Customer innovation : Menemukan kebutuhan pelanggan yang belum


terpenuhi atau segmen pelanggan terlayani.

5. Inovasi Komunikasi/Communication innovation : Menggunakan metode inovatif untuk


mempromosikan penawaran dan berkomunikasi dengan pelanggan.

6. Inovasi Interaksi/Interaction innovation : pembentukan kembali interaksi bahwa


pelanggan memiliki dengan perusahaan di setiap titik sentuh dengan cara yang
menciptakan kepuasan pelanggan dan emosi positif.

7. Inovasi Ekosistem/Ecosystem Innovation : Menciptakan kemitraan inovatif dan


hubungan kolaboratif dengan pemasok, mitra dan penjual untuk membuat penawaran
bersama.

8. Inovasi Saluran/Channel innovation : Memperkenalkan saluran baru, rute baru ke pasar


atau poin inovatif kehadiran bagi pelanggan untuk menemukan dan membeli produk dan
jasa.

9. Inovasi Jaringan Pasokan/Supply Chain Innovation : Memperkenalkan metode baru atau


meningkat secara signifikan bagi sumber input dan memberikan persembahan ke pasar.

10. Inovasi Proses/Process Innovation : Implementasi proses operasi baru atau meningkat
secara signifikan (manufaktur, penjualan, keuangan, sumber daya manusia, dll).

11. Inovasi Nilai Tangkap/Value Capture Innovation : Penyesuaian cara Anda membuat uang
dalam bisnis Anda dengan menciptakan aliran pendapatan baru dan model penentuan
harga.

12. Inovasi Manajemen/Management Innovation : Menerapkan struktur atau manajemen


metode organisasi baru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.

Menurut Hermawan Kartajaya (2013) bahwa kegiatan aplikasi dari radar inovasi adalah
sebagai berikut:

1. Visualisasi/Visualize : Petakan “posisi inovasi" strategi kebijakan organisasi.

2. Pelurusan/Align : Buat pemahaman umum dari gagasan strategi inovasi


perusahaan/organisasi.

3. Curah Pendapat/Brainstorm : Mengadakan penyelidikan peluang-peluang baru untuk


inovasi strategi kebijakan organisasi.

4. Pematok bandingan/Benchmark : Bandingkan profil inovasi perusahaan dalam industri


serta seluruh industry.
5. Menentukan/Prescribe : Sarankan vektor sepanjang mana perusahaan harus fokus pada
strategi inovasi.

G. Hambatan Inovasi

Rosabeth Moss kanter (2002) mengemukakan beberapa faktor yang bisa menjadi
penghambat proses inovasi, antara lain sikap pemimpin. Sikap pemimpin berikut ini membuat
orang malas mengemukakan gagasannya.

1. Pemimpin yang tidak menghargai gagasan dari bawahanna dan sering kali dicurigai.
Gaya pemimpin otoriter yang merasa hanya gagasan dia yang benar biasanya akan
menjadi pembunuh berdarah dingin bagi gagasan yang muncul dari bawahan.

2. Proses birokrasi yang berbelit-belit. Setiap gagasan yang muncul dari bawah harus
mendapat persetujuan atasan langsung dan atasan tidak langsung sampai ke tingkat yang
lebih tinggi. Beberapa gagasan inovatif yang bagus sering kali layu sebelum berkembang.

3. Pemimpin melempar tanggung jawab dalam memberi penilaian pada gagasan inovatif.
Dia meminta orang atau unit lain untuk memngkritis sebuah gagasan inovasi. Sebagai
pemimpin, dia meminta si pengkritik untuk lebih melihat pada kelemahan daripada
peluang gagasan untuk berhasil.

4. Pemimpin mengkritik segi kelemahan dari setiap gagasan dan kurang menekankan pada
sisi positifnya. Gaya kritik si pemimpin juga sangat berpotensi mematikan proses inovasi.
Misalnya, pemimpin menyepelekan dan terkesan mengancam bawahan bahwa mereka
bisa kehilangan pekerjaannya kalau gagasan mereka tidak berhasil.

5. Sikap pemimpin yang takut gagal. Selalu melihat hambatan dalam proses inovasi
merupakan awal dari sebuah kegagalan. Perilaku pemimpin seperti ini akan membuat
karyawan takut menyampaikan apa yang menjadi hambatan dalam inovasi, yang
sebenarnya merupakan hal biasa dalam setiap proses inovasi.

6. Pengawasan sangat ketat pada kegiatan bawahan yang membuat bawahan tidak santai
dan selalu ragu atas apa yang mereka perbuat. Bawahan menjadi tidak termotivasi karena
selalu di curigai.

7. Membuat peraturan tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan karyawan. Seringkali


peraturan yang dibuat secara top-down berpotensi menghambat proses inovasi yang
sedang berjalan.
8. Meminta bawahan untuk memberikan alasan yang jelas dan rinci untuk setiap permintaan
dana, waktu, bahan, tambahan staf, atau peralatan untuk mewujudkan gagasan inovatif
menjadi sebuah produk inovatif.

9. Mendelegasikan kepada manajer dibawahnya untuk memutuskan apakah sebuah inovasi


harus dihentikan, dan apakah orangnya harus dipindahkan atau diberhentikan dari tugas.

10. Pemimpin yang merasa serba tahu dan tidak mau menerima masukan dari bawahannya.

H. Contoh Inovasi

Untuk melihat contoh inovasi dalam bisnis atau bidang lainnya, ada beberapa contoh
inovasi yang dapat menjadi pemahaman tentang inovasi itu sendiri. Berikut beberapa contoh
inovasi yang dimaksud :

 Inovasi produk merupakan inovasi yang dapat dilakukan untuk memudahkan penggunaan
produk seperti pemanfaatan air sebagai bahan bakar pengganti bensin.

 Inovasi pendidikan merupakan inovasi yang dilakukan pada pendidikan seperti


penggunaan kurikulum anti korupsi pad sekolah untuk membentuk karakter anti korupsi.

 Inovasi layanan publik merupakan inovasi pada layanan publik yang dulunya
menggunakan cara manual, kini bisa dilakukan secara online.

 Inovasi dalam kewirausahaan merupakan inovasi pada segmen wirausaha yang mampu
mengurangi pengangguran seperti UMKM.

 Inovasi teknologi merupakan inovasi pada bidang teknologi seperti kemudahan


berkomunikasi menggunakan layanan pesan online dan media sosial.

Anda mungkin juga menyukai