Anda di halaman 1dari 8

Modul 9

Kelompok 8
Indah dwi pratiwi damanik
Nova meilani lumbanraja
Priska rindriani
Kegiatan Belajar 1
Hakikat Inovasi Pendidikan
A. Pendahuluan

Secara sederhana inovasi dimaknai sebagai pembaruan atau perubahan dengan ditandai
oleh adanya hal yang baru. Upaya untuk mencari hal yang baru itu, mungkin disebabkan oleh
beberapa hal antara lain dalam upaya memecahkan masalah yang dihadapi seseorang atau
kelompok. Dengan demikian, sesuatu ide atau temuan yang baru atau perubahan baru tetapi
kurang membawa dampak kepada upaya pemecahan masalah tidak dapat diklasifikasikan
sebagai inovasi. Inovasi sebagai suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang disadari
dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
Oleh sebab itu, inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal
baru ataupun berupa praktik-praktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olah-
pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan
dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan memperbaiki suatu kedaan
tertentu ataupun proses tertentu yang terjadi di masyarakat. Dalam bidang pendidikan,
misalnya, untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi, telah banyak dilontarkan
model-model inovasi dalam berbagai bidang antara lain : usaha pemerataan pendidikan,
peningkatan mutu, peningkatan efisiensi dan efektifitas pendidikan, dan relevansi
pendidikan. Kesemuanya dimaksudkan agar difusi inovasi yang dilakukan bisa diadopsi dan
dimanfaatkan untuk perbaikan dan pemecahan persoalan pendidikan di Tanah Air. Beberapa
contoh inovasi antara lain : program belajar jarak jauh, manajemen berbasis sekolah,
pengajaran kelas rangkap, pembelajaran konstektual (contectual learning), pembelajaran
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (Pakem).
B. Pengertian Inovasi
Inovasi secara etimologi berasal dari Kata Latin innovation yang berarti pembaharuan atau
perubahan. Kata kerjanya innovo yang artinya memperbaharui dan mengubah, inovasi ialah suatu
perubahan yang baru menuju kearah perbaikan, yang lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya, yang
dilakukan dengan sengaja dan berencana (tidak secara kebetulan). Istilah perubahan dan pembaharuan
ada pebedaan dan persamaanya. Perbedaannya, kalau pada pembaharuan ada unsur kesengajaan.
Persamaannya. Yakni sama sama memilki unsur yang baru atau lain dari yang sebelumnya. Kata “Baru”
dapat juga diartikan apa saja yang baru dipahami, diterima, atau dilaksanakan oleh si penerima inovasi,
meskipun bukan baru lagi bagi orang lain. Nemun, setiap yang baru itu belum tentu baik setiap situasi,
kondisi dan tempat. Inovasi Pendidikan menurut Ibrahim (1988) mengemukakan bahwa inovasi
pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah
pendidikan. Jadi, inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati
sebagai hal yang baru bagi .
seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil intervensi (penemuan baru) atau
discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan
masalah pendidikan nasional. Inovasi (pembaharuan) terkait dengan invention dan discovery. Invention
adalah suatu penemuan sesuatu yang benar benar baru, artinya hasil kreasi manusia. Penemuan sesuatu
(benda) itu sebelumnya belum pernah ada, kemudian diadakan dengan bentuk kreasi baru. Discovery
adalah suatu penemuan (benda), yang benda itu sebenarnya telah ada sebelumnya, tetapi semua belum
diketahui orang. Jadi, inovasi adalah usaha menemukan benda yang baru dengan jalan melakukan
kegiatan (usaha) baik invention dan discovery. Berbicara mengenai inovasi (pembaharuan) mengingatkan
kita pada dua istilah yaitu invention dan discovery. Invention adalah merupakan penemuan sesuatu yang
benar-benar baru, artinya merupakan hasil karya manuasia. Sedangkan discovery adalah penemuan
sesuatu (benda yang sebenarnya telah ada sebelumnya. Dengan demikian, inovasi dapat diartikan usaha
menemukan benda yang baru dengan jalan melakukan kegiatan.
C. Hakikat Inovasi Pendidikan
1. Karakteristik Inovasi Pendidikan

Cepat lambatnya penerimaan inovasi oleh masyarakat luas dipengaruhi oleh karakteristik inovasi itu sendiri. Everett M. Rogers
(1993:14-16) mengemukakan karakteristik inovasi yang dapat mepengaruhi cepat atau lambatnya penerimaan inovasi sebagai berikut:
1. Keuntungan Relatif
Keuntungan relatif yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan bagi penerimanya.Tingkat keuntungan atau pemanfaatan suatu
inovasi dapat diukur berdasarkan nilai ekonominya, atau mungkin dari faktor status sosial (gengsi), kesenangan, kepuasan, atau karena
memunyai komponen yang sangat penting.Makin menguntungkan bagi penerima makin cepat tersebarnya inovasi.
2. Kompatibel (compatibility)
Kompatibel ialah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai (values), pengalaman lalu, dan kebutuhan dari penerima. Inovasi yang tidak
sesuai dengan nilai atau norma yang diyakini oleh penerima tidak akan diterima secepat inovasi yang sesuai dengan norma yang ada.
Misalnya penyebarluasan penggunaan alat kontrasepsi di masyarakat yang keyakinan agamanya melarang penggunaan alat tersebut,
maka tentu saja penyebar inovai makin terhambat.
3. Kompleksitas (complexity)
Kompleksitas adalah tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi penerima. Suatu inovasi yang mudah
dimengerti dan mudah digunakan oleh penerima akan cepat tersebar, sedangkan inovasi yang sukar dimengerti atau sukar digunakan
oleh penerima akan lambat proses penyebarannya. Misalnya masyarakat pedesaan yang tidak mengetahui tentang teori penyebaran
bibit penyakit melalui kuman, diberitahu oleh penyuluh kesehatan agar membiasakan memasak air yang akan diminum, karena air
yang tidak dimasak jika diminum dapat menyebabkan sakit perut. Tentu saja ajakan itu sukar diterima. Makin mudah dimengerti suatu
inovasi akan makin cepat diterima oleh masyarakat.
4. Trialabilitas (trialabillity)
Trialabilitas ialah dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh penerima. Suatu inovasi yang dicoba akan cepat diterima oleh
masyarakat daripada inovasi yang tidak dapat dicoba terlebih dahulu. Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi gogo
akan cepat diterima oleh masyarakat jika masyarakat dapat mencoba dulu menanam dan dapat melihat hasilnya.
5. Dapat Diamati (observabillity)
Ialah mudah tidaknya diamati suatu hasil inovasi. Suatu inovasi yang hasilnya mudah diamati akan makin cepat diterima oleh
masyarakat, dan sebaliknya inovasi yang sukar diamati hasilnya, akan lama diterima oleh masyarakat. Misalnya penyebarluasan
penggunaan bibit unggul padi, karena petani dapat dengan mudah melihat hasil padi yang menggunakan bibit unggul tersebut, maka
mudah untuk memutuskan mau menggunakan bibit unggul yang diperkenalkan.Tetapi mengajak petani yang buta huruf untuk mau
belajar membaca dan menulis tidak dapat segera dibuktikan karena para petani sukar untuk melihat hasil yang nyata menguntungkan
setelah orang tidak buta huruf lagi. Zaltman, Duncan, dan Holbek mengemukakan bahwa cepat lambatnya proses penerimaan (adopsi),
maka kita lihat secara singkat atribut inovasi yang dikemukakan Zaltman sebagai berikut:
1. Pembiayaan (cost)2. Balik modal (returns to investment)3. Efisiensi4. Resiko dari ketidakpastian5. Mudah dikomunikasikan6.
Kompatibilitas7. Kompleksitas8. Status ilmiah9. Kadar keaslian10. Dapat dilihat kemanfaatannya11. Dapat dilihat batas sebelumnya12.
Keterlibatan sasaran perubahan13. Hubungan interpersonal14. Kepentingan umum atau pribadi (publicness versus privateness)15.
Penyuluh inovasi (gatekeepers)
Kegiatan Belajar 2
Difusi Inovasi Pendidikan

A.Hakikat Difusi Inovasi Pendidikan


1.Pengertian Difusi Inovasi Pendidikan

everett m.rogers (1961),Dalam bukunya yang berjudul diffussion oh inovations Yang mendefinisikan Difusi
sebagai berikut"difusion is the bu which an innovation is communicated through certainbchannels pver time amonh
the member of a sosial sistem.Secara bebas dapat diterjemahkan bahwa difusi inovasi adalah suatu bentuk
komunikasi yang bersifat khusus berkaitan dengan penyebaran pesan pesan yang berupa gagasan baru,Atau dalam
istilah Rogers(1961) Difusi menyangkut"which is the spread of a new idea from its soutce pf intervention or creation
to itd ultimate users or adopters"Berdasarkan pendapat Rogers di atas muka dalam proses difusi inovasi terdapat
empat elemen pokok yaitu:A.Inovasi gagasan,Tindakan atau barang yang dianggap baru oleh seorang.B.Saluran
komunikasi adalah alat untuk menyampaikan pesan inovasi dari sumber kepada penerimaC.Rentang waktu yaitu
waktu yang digunakan untuk proses pembuatan keputusan inovasi melalui seseorang mengetahui sampai
memutuskan untuk menerima atau menolak nya dan penguatan terhadap keputusan tersebut.D.Sistem sosial
kumpulan unit yang terkait dalam kerjasama untuk memecahkan masalah demi mencapai tujuan.2.Sistem Sentralisasi
dan sistem desentralisasi dalam difusi inovasi pendidikanSistem difusiyang telah puluhan tahun digunakan ialah
sistem difusi Sentralisasi yang sering disebut juga sistem difusi model klasik.Beberapa ciri pokok dari sistem difusi
desentralisasi iyalah ide inovasi muncul dari para ahli yang kemudian disebarluaskan dalam bentuk paket yang
seragan kepada anggota sistem sosial yang mungkin akan menerima atau menolak inovasi.Perbandingan antara
sistem difusi Sentralisasi dan sistem difusi desentralisasi adalah sebagai berikut:Sistem difusi
Sentralisasi:A.Wewenang pengambil keputusan dan kebijakan,Berada pada administrator pemerintah pusat dan parah
ahli dibidang ilmuB.Arah difusi dari pusat ke bawah atau top down,Artinya dari para ahli atau penemu inovasi
disebarkan kepada sasaran penerima inivasi di daerahSistem difusi desentralisasi:A.Keputusan dan kebiB.Klien
dikontrol oleh pimpinan masyarakat setempat arah diputar secara horisontal dari kelompok ke kelompok.
Faktor faktor yang mempengaruhi Difusi inovasi
A. Pendahuluan
Seseorang atau sekelompok orang mungkin dapat mengadopsi sebuah inovasi segera setelah mereka mendengar inovasi
tersebut.Adapun seseorang atau kelompok masyarakat lainnya membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat menerima atau mengadopsi
inovasi tersebut.

B.Faktor faktor yang mempengaruhi Difusi inovasi


Dalam kaitan dengan proses difusi inovasi teori Rogers (1995) memiliki argumen yang cukup signifikan tentang proses pengambilan
keputusan inovasi.Teori tersebut antara lain menggambarkan tentang variabel yang berpengaruh terhadap tingkat adopsi secara suatu
inovasi serta tahapan dari suatu proses pengambilan keputusan inovasi.
1. Atribut inovasi
A. teknologi informasi
Kata inovasi sering berkaitan erat dengan teknologi yang digunakan teknologi nurut ahli sosiologi Manuel Castel,Seperti dikutip kaprah
2004:107 dapat di definisikan sebagai kumpulan alat, aturan, Dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap
suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
B. pertimbangan ketidakpastian
Masa depan merupakan Rentang waktu yang dapat dikatakan tidak pasti salah satu upaya yang mengurangi ketidakpastian masa depan
itu maka berbagai permasalahan pendidikan harus Diupayakan di atasi dengan solusi solusi yang tepat dan strategis untuk masa depan.
C. reinovasiReinovation
adalah penemuan kembali, setelah melalui proses modifikasi. proses penemuan kembali ini biasa berlaku dalam pelaksanaan inovasi
pendidikan. pada tahun 1980 an, dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dasar Indonesia diuji Cobakan pendekatan pembelajaran
melalui sistem pembinaan cara belajar siswa aktif(sp- cbsa).Mengenai atribut inovasi,gerald zaltman,duncan,dan holbeck dalam ibrahim
1988:48-51,
1. Pembiayaan(cost)
2. balik modal(return to investmen
3.Efisinsi
4. risiko dan ketidakpastian(risk and incertainty)
5. mudah dikomunikasikan(compatability)
6.Kompleksitas(complexcity)
7 status ilmiah(scinetific status)
8. Kade dan ke aslian (power of origin)9.Dapat dilihat kemanfaatannya10. dapat dilihat batas sebelumnya11. keterlibatan(commitment)12.
hubungan inter personal13. penting An umum atau pribadi14. penyuluhan inovasi2.jenis keputusan inovasitipe satu yaitu keputusan
optional.keputusan optional berkenaan dengan perubahan dalam suatu sikap dan perilaku individu terhadap inovasi.Tipe dua yaitu
keputusan kolektif. keputusan kolektif berkenaan dengan perubahan dalam norma norma, nilai nilai, anggota kelompok atau komunitas
tertentu terhadap inovasi.Ketiga yaitu keputusan otoritas. Susan atas di dasar otoritas pimpinan organisasi berkenaan dalam perubahan
dalam visi, misi, sosial budaya, sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman.3. saluran komunikasiA. pentingnya saluran
komunikasiKomunikasi dalam difusi inovasi diartikan sebagai suatu proses seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, Dan
masyarakat menciptakan, Dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
9.Dapat dilihat kemanfaatannya
10. dapat dilihat batas sebelumnya
11. keterlibatan(commitment)
12. hubungan inter personal
13. penting An umum atau pribadi
14. penyuluhan inovasi2.jenis keputusan inovasitipe satu yaitu keputusan optional.keputusan
optional berkenaan dengan perubahan dalam suatu sikap dan perilaku individu terhadap
inovasi.Tipe dua yaitu keputusan kolektif. keputusan kolektif berkenaan dengan perubahan
dalam norma norma, nilai nilai, anggota kelompok atau komunitas tertentu terhadap
inovasi.Ketiga yaitu keputusan otoritas. Susan atas di dasar otoritas pimpinan organisasi
berkenaan dalam perubahan dalam visi, misi, sosial budaya, sesuai dengan tuntutan
perkembangan jaman.3. saluran komunikasiA. pentingnya saluran komunikasiKomunikasi
dalam difusi inovasi diartikan sebagai suatu proses seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi, Dan masyarakat menciptakan, Dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
4. kondisi sistem sosial(nature pf social sistem)A. PengertianSecara
ETimologis mau logis kata sistem berasal dari bahasa Yunani Sistema,
artinya sehimpunan dari bagian bagian atau komponen komponen yang
saling berhubungan satu sama lain secara teratur dan merupakan suatu
keseluruhan. secara sosiologis, kehidupan sosial berlangsung dalam suatu
wadah yang disebut masyarakat. masyarakat adalah orang orang yang
hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan(selo Sumardjan), misalnya
masyarakat desa, masyarakat kota, masyarakat Indonesia, satuan
masyarakat keluarga, sekolah, organisasi, Dan sebagainya.5. pengertian
struktur sosialStruktur sosial adalah sebuah tatanan sosial dalam
kehidupan masyarakat. Struktur sosial terbentuk dalam masyarakat melalui
proses interaksi yang intensif di antara para anggotanya, mulai dari
sejarah peradapan manusia membentuk keluarga hingga semakin
kompleks menjadi sebuah keluarga besar, suku bangsa, negara, Dan kini
menjadi warga negara masyarakat global.6. status, peranan, dan konflik
dalam struktur sosial.Faktor yang membentuk munculnya struktur sosial
adalah status dan peran sosial. 7. norma sosial dan pranata sosial dalam
struktur sosialManusia pada hakikatnya ingin selalu hidup dalam suatu
lingkungan yang serba teratur, sesuai dengan norma norma sistem sosial
yang berlaku. Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan
perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah
tertentu.Norma sosial ini merupakan hal yang penting dalam proses difusi
inovasi.

Anda mungkin juga menyukai