Dosen Pengampu:
Ida Wardani, M.Pd
PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN/
INTRODUCTION TO EDUCATION
Penyusun :
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu faktor terpenting dalam usaha pembangunan yang
dilakukan oleh sebuah negara. Sejarah mencatat bahwa negara yang memiliki pola
pengembangan pendidikan yang baik disertai dengan perhatian yang tinggi pada dunia
pendidikannya, negara tersebut akan mengalami kemajuan yang lebih tinggi dan lebih
pesat dibandingkan dengan negara lain yang menomorduakan atau menomor
sekiankan masalah pendidikan.
Namun, perhatian yang besar saja tidaklah cukup. Para praktisi dan akademisi harus
berupaya keras untuk melakukan inovasi tiada henti dalam mengelola dan
mengembangkan pendidikan. Inivasi tersebut harus didasarkan pada tujuan guna
meningkatkan kualitas pendidikan, yang pada akhirnya bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan membentuk insan cerdas kompetitif dan bermartabat.
Secara umum, inovasi didefinisikan sebagai suatu ide, praktek atau obyek yang
dianggap sebagai sesuatu yang baru oleh seorang individu atau satu unit adopsi lain.
Thompson dan Eveland (1967) mendefinisikan inovasi sama dengan teknologi, yaitu
suatu desain yang digunakan untuk tindakan instrumental dalam rangka mengurangi
ketidak teraturan suatu hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
Jadi, inovasi dapat dipandang sebagai suatu upaya untuk mencapai tujuan tertentu.
B. Tujuan
Tujuan penulisan paper ini adalah untuk memperkenalkan serta menguraikan
beberapa hal mengenai inovasi di dalam pendidikan.
C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari inovasi pendidikan?
2. Apa saja hal yang menjadi karakteristik inovasi pendidikan?
3. Hal apa yang menjadi alasan diperlukannya inovasi pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kaitan ini Ibrahim (1989) mengatakan bahwa inovasi adalah penemuan
yang dapat berupa sesuatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai
sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).
Inovasi dapat berupa hasil dari invention atau discovery. Inovasi dilakukan dengan
tujuan tertentu atau untuk memecahkan masalah (Subandiyah 1992:80).
Proses dan tahapan perubahan itu ada kaitannya dengan masalah pengembangan
(development), penyebaran (diffusion), diseminasi (dissemination), perencanaan
(planning), adopsi (adoption), penerapan (implementation) dan evaluasi
(evaluation) (Subandiyah 1992:77).
Dalam inovasi pendidikan, secara umum dapat diberikan dua buah model inovasi
yang baru yaitu: Pertama "top-down model" yaitu inovasi pendidikan yang
diciptakan oleh pihak tertentu sebagai pimpinan/atasan yang diterapkan kepada
bawahan; seperti halnya inovasi pendidikan yang dilakukan oleh Departemen
Pendidikan Nasional selama ini.
Selain tiga tantangan diatas, ada beberapa hal yang juga menjadi persoalan
pendidikan, seperti :
1. Sumber – sumber yang ada masih belum dimanfaatkan secara efektif
2. Sistem pendidikan yang masih lemah dan tujuannya yang masih kabur,
kurikulum yang belum serasi, belum relevan, suasana yang masih kurang
menarik, dan sebagainya
3. Pengelolaan pendidikan yang belum mekar dan mantap, dan juga keadaan
pendidikan yang belum peka terhadap perubahan dan tuntutan keadaan, baik
masa kini maupun masa yang akan datang
4. Masih kaburnya konsep pendidikan dan interpretasi pendidikan yang masih
kurang kuat dalam pengaplikasiannya
Rosenblum, Sheila, dan Louis (1981, hlm. 1) mengemukakan alasan perlunya
inovasi dalam pendidikan:
“decliming enrollments, rapid changes in the existing technology and knowledge
about teaching and learning processes, a continual expansion of the role of the
school into new areas, and changes in the prevailing cultural prefences of both
local communities and the larger society continually impel school to innovate”.
Artinya, keberadaan para pendaftar, perubahan yang cepat dalam teknologi dan
pengetahuan tentang proses pengajaran dan pembelajaran, keberlangsungan
ekspansi dari peranan sekolah ke dalam era baru, serta perubahan dalam
kebudayaan masyarakat tentang komunitas lokal dan komunitas lebih luas secara
berkelanjutan merasuki sekolah untuk melakukan inovasi.
Kesimpulan dari penjelasan kali ini ialah, Inovasi pendidikan adalah suatu ide,
barang, metode serta usaha yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru
bagi seseorang atau kelompok (masyarakat), baik berupa
hasil invention (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang
digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan
masalah pendidikan. Inovasi pendidikan dijalankan dengan 5 karakteristik
yang tentu sangat berkaitan erat dengan proses pengaplikasiannya nanti,
karakteristik tersebut antara lain relative advantage, compatibility, complexity,
trialibility, serta observasibility.
Selain itu dalam proses pengaplikasiannya tentu inovasi pendidikan memiliki
alasan khusus mengapa harus dijalankan. Alasan-alasan tersebut tentu saja
tersusun atas dasar kekayaan alam Indonesia yang tidak dibarengi dengan
kualitas SDM dan terlalu banyaknya ketertinggalan Indonesia dalam bidang
pendidikan khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
Publikasiilmiahums.ac.id.(2019,24 September). Buku Inovasi Pendidikan. Diakses pada
14 September 2020,
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3012/BUKU%20INOVASI
%20PENDIDIKANLesson%20Study.pdf?sequence=1&isAllowed=y