OLEH :
Kelompok 3
Ayu Ning Arsy : 1705113837
Kelas :VA
Dosen Pengampu :
Dr. Wan Syafi’i, M.Si
UNIVERSITAS RIAU
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang inovasi
pendidikan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini
memberikan inspirasi manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Pekanbaru, 26 Agustus
2019
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
Dari beberapa definisi inovasi yang dibuat para ahli tersebut, dapat diketahui
bahwa tidak terjadi perbedaan yang mendasar tentang pengertian inovasi antara satu
dengan yang lain. Jika terjadi ketidaksamaan hanya dalam susunan kalimat atau
penekanan maksud, tetapi pada dasarnya pengertiannya sama. Semua definisi tersebut
menyatakan bahwa inovasi adalah suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara,
barang-barang buatan manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang baru
bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat). Hal yang baru itu dapat berupa hasil
invensi atau diskoveri, yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk
memecahkan masalah.
duanya merupakan perubahan sosial. Agar dapat mengetahui apa perbedaan dan
juga kaitan antara inovasi dan modernisasi, perlu dipahami apa inovasi dan apa
Istilah (term) “modern” mempunyai berbagai macam arti dan juga mengandung
tidak hanya untuk orang-orang tetapi juga untuk bangsa, sistem politik, ekonomi
serta bebagai macam kebiasaan. Pada umumnya kata modern digunakan untuk
menunjukkan terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik, lebih maju dalam arti
(modern) sesuatu akan lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Misalnya
yang ditarik orang, tetapi mobil lebih modern daripada kereta kuda, pesawat
lebih modern daripada mobil. Jadi “modern” dari satu segi dapat diartikan
sesuatu yang baru dalam arti lebih maju atau lebih baik daripada yang sudah ada.
Baik dalam arti lebih memberikan kesejahteraan atau kesenangan bagi kehidupan.
proses perubahan sistem sosial, ekonomi, dan politik, yang telah berkembang di
Eropa Barat dan Amerika Utara dari abad ke 17 sampai abad ke 19, dan kemudian
atau perubahan itu berlangsung secara bertahap, dan tidak semua masyarakat
berkembang dalam tahap urutan yang sama. Jadi modernisasi pada dasarnya
Utara telah berkembang lebih dahulu, dan sekarang bangsa dari dunia ketiga
Dengan kata lain modernisasi adalah bekerja sama dengan dunia dengan maksud
mungkin juga terjadi kekacauan atau perpecahan. (M. Francais Abraham, 1980:4).
Agar lebih jelas dan lebih luas wawasan serta pemahaman kita tentang
1. Moore. Modernisasi adalah “transformasi total dari masyarakat tradisional atau pra-modern
ke dalam teknologi dan terkait organisasi sosial yang menjadi ciri "maju" secara ekonomi yang
stabil, dan relatif stabil secara politik dari dunia barat. Tapi apa sebenarnya artinya (atau
seharusnya) modernisasi? Tidak diragukan lagi, itu orang-orang dari negara-negara dunia ketiga
cenderung tahu betul orang-orang di sana masyarakat industri memiliki standar hidup yang lebih
tinggi, dan mereka cenderung menginginkannya layanan yang lebih baik (seperti pendidikan,
dan perawatan medis) dan lebih banyak materi kekayaan. Tidak diragukan lagi, massa dan
pemimpin di negara-negara ini menginginkan kesetaraan politik dan ekonomi dengan negara-
negara lain di dunia. (Donald P Ely, 1982, Seminar tentang Perubahan Pendidikan)
2. Everett Rogers. Modernisasi dalam proses dimana individu berubah dari cara hidup tradisional
ke yang lebih kompleks, maju secara teknologi, dan gaya hidup yang berubah dengan cepat.
(Francis Abraham, 1980: 5).
3. Black. Modernisasi adalah proses di mana institusi berevolusi secara historis disesuaikan
dengan fungsi perubahan cepat yang mencerminkan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
peningkatan pengetahuan manusia, yang memungkinkan kontrol atas lingkungannya, itu
menyertai revolusi ilmiah (Francis Abraham, 1980: 5).
4. Lerner. Modernisasi hanyalah "tren sekuler arah unilateral dari cara hidup tradisional ke
partisipan ”. (Francis Abraham, 1980: 5)
5. Marion Levy, mengambil “ukuran modernisasi yang tidak rasional untuk sumber daya
bernyawa. Semakin tinggi rasio itu, semakin tinggi derajatnya modernisasi". (Francis Abraham,
1980: 5)
6. Dan Chodak mengidentifikasi tiga jenis modernisasi, bernama (1) Industri modernisasi yang
muncul dari keharusan, (2) Akultatif modernisasi yang merupakan penciptaan semi-
perkembangan, budaya penyangga, yang dihasilkan dari super-posisi budaya asing pada
tradisional budaya; (3) Modernisasi yang diinduksi yang terdiri dari upaya terorganisir yang
ditujukan untuk pembangunan infrastruktur dan pembangunan sosial ekonomi yang terencana.
(Francis Abraham, 1980: 5)
7. Inkeles, menggambarkan modernitas dalam hal sejumlah variabel psikologis yang merupakan
semacam karakteristik mentalitas manusia modern tipikal (Francis Abraham, 1980: 5)
industri yang sudah modern). Di antara tanda-tanda masyarakat yang sudah maju
(modern) ialah bidang ekonomi telah makmur, bidang politik sudah stabil,
menyeluruh, seperti yang dikemukakan More, Black, and Chodak, mereka ini
(individu), artinya perubahan individu dari gaya atau pola hidup tradisional ke
gaya atau pola hidup modern. Perubahan sikap, sifat atau gaya hidup individu
terjadi sebagai akibat terjadinya perubahan kehidupan masyarakat
tawaran atau ajakan hal-hal yang baru yang lebih menguntungkan untuk
sekitarnya.
berdasarkan apa yang ada pada dirinya, tetapi mau menerima pendapat yang
datang dari luar dirinya serta dapat memahami adanya perbedaan pandangan
dengan orang lain. Ia dapat memahami sikap orang lain yang berbeda dengan
dirinya.
4. Mempunyai dorongan ingin tahu yang kuat. Manusia modern akan selalu
5. Manusia modern lebih berorientasi pada masa sekarang dan masa yang akan
datang daripada masa yang lampau. Manusia modern tidak hanya akan
mengenang kejayaan atau kegagalan masa lalu, tetapi lebih aktif untuk berfikir
panjang.
moral, karena ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan dapat dipakai untuk
10. Manusia modern menyadari dan menghargai kemuliaan orang lain terutama
kepentingan perusahaan).
perubahan sosial, perbedaannya hanya pada penekanan ciri dari perubahan itu.
Inovasi menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamati sebagai sesuatu yang
adanya proses perubahan dari tradisional ke modern, atau dari yang belum maju
ke yang sudah maju. Jadi dapat disimpulkan bahwa diterimanya suatu inovasi
masyarakat, maka transmigrasi adalah suatu inovasi. Masyarakat yang sudah mau
meninggalkan pola pikir tradisi yang bersemboyan (bahasa Jawa) ”mangan ora
mangan yen kumi” artinya meskipun tidak makan asal tetap berkumpul dengan
sesama saudara.
untuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi inovasi pendidikan ialah suatu ide,
barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang
atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi atau diskaveri,
hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik sistem dalam
arti sekolah, perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang lain, maupun sistem
dalam arti yang luas misalnya sistem pendidikan nasional. Mattew B. Miller
described billow. They are organized according to the aspect of a social system
which they appear to be most clearly associated. In most cases social system
pendidikan atau komponen sistem sosial sesuai dengan yang dikemukakan oleh B.
dewasa ini.
tentang berapa jumlah personalia yang terikat dalam sistem serta dimana
misalnya: berapa ratio guru siswa pada satu sekolah dalam sistem PAMONG
pernah diperkenalkan ini dengan ratio 1 : 200 artinya satu guru dengan 200
bentuk tempat duduk (satu anak satu kursi dan satu meja), perubahan
pengaturan dinding ruangan (dinding batas antar ruang dibuat yang mudah
jelas. Inovasi yang relevan dengan komponen ini, misalnya: perubahan tujuan
tiap jenis sekolah (rumusan tujuan TK, SD disesuaikan dengan kebutuhan dan
perlu ada kejelasan hubungan antara bagian atau mekanisme kerja antara
sebagainya.
dalam beberapa hal harus berhubungan atau bekerja sama dengan sistem yang
lain. Inovasi yang relevan dengan bidang ini misalnya: dalam pelaksanaan
- Strategi. Yang dimaksud dengan strategi dalam hal ini ialah tahap-tahap
Adapun macam dan pola strategi yang digunakan sangat sukar untuk
sebagai berikut:
sebagainya.
membuktikan apakah memang benar inovasi yang dinilai baik itu dapat
akan diterima dan terlaksana dengan sempurna sesuai strategi inovasi yang
telah direncanakan.
2.3 TUJUAN INOVASI PENDIDIKAN
Inovasi bertujuan untuk melakukan perubahan dalam arah
positif. Jika inovasi berhasil diadopsi, maka akan terjadi berbagai
perubahan, pembaharuan, dan peningkatan kualitas dalam bidang
pendidikan. Inovasi dikatakan berhasil bila berdampak positif bagi
proses pembelajaran peserta
didik.1 Inovasi pendidikan pada dasarnya merupakan suatu
perubahan ataupun pemikiran cemerlang dibidang pendidikan yang
bercirikan hal baru, atau berupa praktek-praktek pendidikan
tertentu maupun produk dari hasil olah pikir dan olah teknologi
yang diterapkan melalui tahapan tertentu, yang diyakini dan
dimaksudkan untuk memecahkan persoalan pendidikan yang
timbul dan memperbaiki suatu keadaaan pendidikan, atau proses
pendidikan tertentu yang terjadi dimasyarakat. Seperti :
meningkatkan pemerataan kesempatan pendidikan, meningkatkan
pemerataan pelayanan pendidikan, meningkatkan mutu, proses
dan hasil pendidikan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan, meningkatkan kesesuaian proses dan
hasil pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan
pembangunan, serta meningkatkan kesadaran dan kegemaran
masyarakat untuk senantiasa belajar sepanjang hayat.2
Menurut Stephen Robbins, Inovasi sebagai suatu gagasan
baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu
produk maupun proses, dan jasa. Robbin memfokuskan pada 3 hal
utama, yaitu gagasan baru, produk dan jasa, serta upaya
perbaikan.3 Adanya gagasan baru dari suatu olah pikir dalam
mengamati suatu fenomena yang terjadi dalam dunia pendidikan
baik dari hasil invensi maupun diskoveri. Kemudian, hasil langkah
lanjutan dari gagasan baru tersebut yang ditindak lanjuti dengan
3
berbagai aktivitas, kajian, penelitian dan percobaan sehingga
menghasilkan konsep yang lebih konkret, dalam bentuk produk dan
jasa yang siap dikembangkan dan diimplementasikan. Serta usaha
yang sistematis untuk melakukan penyempurnaan-penyempurnaan
dan melakukan perbaikan (improvement) yang terus-menerus,
sehingga buah inovasi itu bisa dirasakan manfaatnya dan bergun
BAB III
PENUTUP