Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Adanya inovasi dan modernisasi tidak terlepas dari adanya
tekhnologi.Masyarakat yang menerima dan menggunakan tekhnologi
mengalami modernisasi karena Inti dari pengertian modernisasi adalah
proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional (yang belum modern
ke masyarakat yang lebih maju masayarakat yang awalnya tidak
mengetahui teknologi lalu mengetahuinya dan menggunakan teknologi
tersebut. Sedangkan inovasi memiliki arti adanya keinginan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan lebih baik disebut inovasi. Inovasi
menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamati sebagai sesuatu yang
baru bagi individu atau masyarakat, sedangkan modernisasi menekankan
pada adanya proses perubahan dari tradisional ke modern atau dari yang
belum maju ke yang lebih maju (Tesis Vin Lilian 2013 Inovasi
Manajemen Pembelajaran Sejarah).
Ada ungkapan di Buku filsafat sejarah yang menarik yaitu didunia
ini tidak ada yang abadi selain perubahan. Hal ini Seperti yang dikatakan
oleh Alfin Toffler menyatakan bahwa umat manusia mengalami tiga tahap
berturut-turut: Tahap pertanian, Tahap industry, Tahap informasi.
Perubahan pada masyarakat di dunia ini merupakan gejala yang
normal, yang pengaruhnya menjalar dengan cepat ke bagian-bagian lain
dari dunia, antara lain berkat adanya komunikasi moderen sepeti
Penemuan-penemuan baru di bidang teknologi ( Jurnal Ellya Rosana dengan
Judul Modernisasi dan Perubahan Sosial, tanpa tahun).
Adanya perubahan di lingukungan sosial, ekonomi dan teknologi
juga mengahruskan adanya perubahan di dunia pendidikan karena
Pendidikan dalam masyarakat modern atau masyarakat yang tengah
bergerak kearah modern pada dasarnya berfungsi untuk memberikan
kaitan antara anak didik dan lingkungan sosio kulturalnya yang terus

1
berubah. Dalam banyak hal pendidikan secara sadar digunakan sebagai
instrumen untuk perubahan dalam sistem politik dan ekonomi. Tanpa
pendidikan yang memadai, akan sulit bagimasyarakat manapun untuk
mencapi kemajuan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimkasud dengan Inovasi ?
2. Apakah yang dumaksud dengan Modernisasi ?
3. Bagaimana hubungan antara Inovasi, Modernisasi dan Teknologi ?
4. Bagaimana keterkaitan antara Inovasi, Modernisasi dan teknologi
dengan Pendidikan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan bisa menjelaskan tentang Inovasi.
2. Untuk mengetahui dan bisa menjelaskan tentang Modernisasi.
3. Untuk menjelaskan hubungan Inovasi, Modernisasi dan Teknologi
4. Untuk menjelaskan keterkaitan antara Inovasi, modernisasi dan
teknologi dengan Pendidikan.

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah
1. Manfaat bagi penulis adalah sebagai bahan pembelajaran dalam
membuat sebuah makalah tentang Inovasi dan Modernisasi juga
sebagai konstribusi memahami tugas pada perkuliahan Inovasi
pendidika.
2. Manfaat bagi pembaca adalah bisa memahami tentang berpengaruh
atau tidaknya inovasi dan modernisasi dengan pendidikan.

2
E. Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan metode kepustakaan, dimana
penulis mempelajari literatur melalui buku maupun website yang ada
relevansinya dengan isi makalah

F. Batasan Penulisan
Makalah ini hanya menjelaskan mengenai Inovasi dan modernisasi
serta kaitan nya dengan teknologi dan Pendidikan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, inovasi diartikan
pemasukan atau penegenalan hal-hal yang baru, penemuan baru
yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya baik menyangkut gagasan, metode atau alat. Inovasi
pendidikan disini dimaksudkan adalah suatu perubahan yang baru
dan bersifat kualitatif, berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta
sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan dalam rangka
pencapaian tujuan tertentu dalam pendidikan (Habullah, 2015:
246).
Tujuan utama inovasi adalah berusaha meningkatkan
kemampuan, yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang,
sarana dan prasarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi.
Jadi, keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua tujuan yang
telah direncanakan mengharuskan adanya perincian yang jelas
tentang sasaran dan hasil-hasil yang ingin dicapai, yang sedapat
mungkin bisa diukur untuk mengetahui perbedaan antara keadaan
sebelum dan sesudah dilakukan inovasi. Banyak hal yang melatari
dan menuntut diadakan nya inovasi pendidikan di Indonesia, di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
2. Pertambahan Penduduk yang cukup besar tentunya
menuntut adanya perubahan,
3. Meningkatkan animo masyarakat untuk memperoleh
pendidikan yang lebih bik dan berkualitas,
4. Menurunnya kualitas pendidikan
5. Persoalan relevansi (Habullah, 2015: 247).

4
Menurut Udin Syaefuddin Sa’ud dalam S. Wojowasito,
1972 ; Santoso S. Hamijoyo, 1996, kata “Innovation” sering
diterjemahkan segala hal yang baru atau pembaharuan, tetapi ada
yang menjadikan Innovation menjdi kata Indonesia yaitu “
Inovasi”. Inovasi juga kadang-kadang dipakai untuk menyatakan
penemuan, karena hal yang baru itu hasil penemuan. Ada juga
yang mengaitkan antara pengertian inovasi dan modernisasi,
karena kedua nya membicarakan usaha pembaharuan (Syaefuddin,
2015:2).
Inovasi merupakan suatu ide, gagasan, praktik atau
obyek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang
baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Inovasi pada
dasarnya merupakan hasil pemikiran cemerlang yang bercirikan hal
baru bisa berupa praktik-praktik tertentu ataupun berupa produk
dari suatu hasil olah pikir dan olah teknologi yang diterapkan
melalui tahapan tertentu, yang diyakini dan dimaksudkan untuk
memecahkan persoalan yang timbul dan memperbaiki suatu
keadaan tertentu ataupun proses tertentu yang terjadi di masyarakat
(dalam jurnal, Dyah Nawangsari. Judul Urgensi Dalam Sistem
Pendidikan Tanpa tahun).
“Discovery”,“Invention”, dan “Innovation” dapat di artikan
dalam bahasa Indonesia “Penemuan”, maksud nya ketiga kata
tersebut mengandung arti di temukan nya sesuatu yang baru, baik
sebenarnya barang nya itu sendiri sudah ada lama kemudian baru
diketahui atau memang benar-benar baru dalam arti sebelumnya
tidak ada. Inovasi dapat menggunakan diskovery yang artinya
penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan
itu sudah ada, tetapi belum diketahiu orang.
Invensi adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru,
artinya benda atau hal yang ditemui itu benar-benar sebelumnya
belum ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru. Inovasi

5
ialah suat ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau
diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau
sekelompok orang (masyarakat) baik itu berupa hasil invensi
maupun diskovery. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan
tertentu atau untuk memecahkan masalah tertentu (Syaifuddin,
2015: 2-3).
Adapun ciri-ciri inovasi yang dikemukakan oleh Rogers
adalah sebagai berikut:
1. Keuntungan relatif yaitu sejauh mana inovasi dianggap
menguntungkan bagi penerimanya. Tingkat keuntungan atau
kemanfaatan suatu inovasi dapat diukur berdasarkan nilai
ekonominya atau dari faktor sosial, kesengan, kepuasan, atau
karena mempunyai komponen yang sangat penting. Makin
menguntungkan bagi penerima makin cepat tersebarnya
inovasi. Misalny, penggunaan kompor gas yang lebih hemat.
2. Kompatibel, yaitu tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai,
pengalaman masa lalu dan kebutuhan dari penerima. Inovasi
yang tidak sesuai dengan nilai atau norma yang diyakini oleh
penerima tidak akan diterima scepat inovasi yang sesuai dengan
norma yang ada di masyarakat. Misalnya, penyebarluasan
penggunan alat kontrasepsi di masyarakat yang keyakinan
agamanya melarang menggunkan alat tersebut maka tentu saja
penyebaran inovasi akan terhambat.
3. Kompleksitas, yaitu tingkat kesukaran untuk memahami dan
menggunakan inovasi bagi penerimanya. Misalnya, penyuluh
kesehatan member tahu masyarakat pedesaan untuk
membiasakan memasak air yang akan diminum sedangkan
masyarakat tidak mengetahui tantang teori penyebaran penyakit
melalui kuman yang terdapatpada air minum, tentu saja ajakan
tersebut sukar untuk diterima, sebelum penyuluh kesehatan
memberikan pengarahan tentang penyebaran penyakit.

6
4. Triabilitas, yaitu dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh
penerima. Misalnya, penyebarluasan penggunaan bibit unggul
padi gogo akan cepat diterima oleh masyarakat petani jika
masyarakat petani tersebut dapat mencoba terlebih dahulu
untuk menanamnya, dan dapat melihat hasilnya.
5. Dapat diambil (observabilitas), yaitu mudah tidaknya diamati
suatu hasil dari inovasi. Misalnya mengajak para petani yang
tidak dapat membaca dan menulis untuk diajari membaca dan
menulis, maka tidak akan segera dikuti oleh para petani, karena
para petani tidak cepat melihat hasilnya secara nyata. (Dalam
Tesis Vin Lilian 2013 Inovasi Manajemen Pembelajaran
Sejarah hal 28-29).

B. Pengertian Modernisasi
Secara bahasa “modernisasi” berasal dari kata modern yang
berarti; a). Terbaru, mutakhir. b). Sikap dan cara berpikir sesuai
dengan perkembangan zaman. Kemudian mendapat imbuhan
“sasi”, yakni “modernisasi”, sehingga mempunyai pengertian suatu
proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat
untuk bisa hidup sesuai dengan perkembangan zaman (Dalam
Skripsi, tanpa Nama, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989: 589).
Istilah (Term) “Modern” mempunyai berbagai macam arti
dan juga mengandung berbagai macam tambahan arti. Pada
umumnya kata modern digunakan untuk menunjukkan terjadinya
perubahan kearah yang lebih baik, lebih maju dalam arti lebih
menyenangkan, lebih meningkatkan kesejahteraan hidup. dengan
cara baru (modern) sesuatu akan lebih efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan. Misalnya, dalam perkembangan transfortasi,
karena kuda lebih modern dari pada gerobak yang ditarik orang,
tetapi mobil lebih modern dari pada kereta kuda, pesawat lebih
modern dari pada mobil. Jadi, modern dari satu segi dapat diartikan

7
sesuatu yang baru dalam arti lebih maju atau lebih baik dari pada
yang sudah ada baik dalam arti lebih memberikan kesejahteraan
atau kesenangan bagi kehidupan. (Syaifuddin, 2015:14).
Inti dari modernisasi adalah proses perubahan sosial dari
masyarakat tradisional (yang belum modern ke masyarakat yang
lebih maju (masyarakat industri yang sudah modern). Diantara
masyarakat yang sudah maju ialah bidang ekonomi telah makmur,
bidang politik sudah stabil, dan terpenuhi pelayanan kebutuhan
pendidikan.
Pada dasarnya semua bangsa dan masyarakat di dunia ini
senantiasa terlibat dalam proses modernisasi, meskipun kecepatan
dan arah perubahannya berbeda-beda antara masyarakat yang satu
dengandan kesehatan. Masyarakat yang lain. Proses modernisasi
itu sangat luas, hampir-hampir tidak bisa dibatasi ruang lingkup
dan masalahnya, mulai dari aspek sosial, ekonomi, budaya, politik,
dan seterusnya (Dalam Jurnal Ellya Rosana dengan Judul
Modernisasi dan Perubahan Sosial, tanpa tahun).
Ciri-ciri manusia modern sebagaimana menurut
AlexInkeles (1969-1983) dalam teorinya “Manusia Modern”,
yaitu :
1. Sikap membuka diri pada hal-hal yang baru.
2. Kesiapan menerima perubahan sosial.
3. Cenderung memperoleh atau memiliki pendapat-pendapat baru.
4. Aktif mencari fakta dan informasi.
5. Percaya atas kemampuan manusia.
6. Tidak terikat (bebas) terhadap ikatan institusi maupun
penguasatradisionas.
7. Percaya pada keampuhan ilmu pengetahuan.
8. Menghargai ketepatan waktu.
9. Melakukan segala sesuatu secara terencana.

8
10. Selalu bersikap optimis dan tidak lekas menyerah terhadap
keadaan dan tantangan yang akan dihadapi.
11. Cenderung senang hidup dikota.
12. Keyakinan terhadapagama lemah.

Bila dalam teori Modernisasi Klasik, tradisi dianggap


sebagai penghalang pembangunan, dalam teori Modernisasi baru,
tradisi di pandang sebagai faktor positif pembangunan (dalam
Kajian Artikel R. Kristiawan dengan judul Perspektif teori
modernisasi dan teori dependensi).

Hadriana Marhaeni Munthe dalam Koentjaraningrat


(1985:37-49) menguraikan beberapa karakteristik mental manusia
Indonesia yang merupakan penghambat pembangunan dan proses
modernisasi, antara lain:

1. Pandangan terhadap sesama lebih didasarkan pada prinsip


gotong royong lebih baik, tetapi apabila keberhasilan seseorang
dianggap sombong atau meremehkan mutu, selain itu
munculnya sikap konformisme.
2. Pandangan hidup yang berorentasi pada waktu masa lalu.
3. Mentalitas yang suka menerbas, atau mentalitas mencari jalan
pintas. Mentalitas muncul menerbas akibat dari mentalitas
meremehkan mutu.
4. Tidak percaya pada diri sendiri, dan;
5. Orentasi nilai budaya yang terlampau mementingkan konsep
ketergantungan pada atasan atau kepada sesama manusia dalam
melakukan segala sesuatu. Mentalitas seperti ini dapat
menghilangkan dorongan inovatif dan kreatif manusia (dalam
jurnal, Hadriana Marhaeni Munthe dengan jutulmodernisasi dan
perubahan sosial masyarakat dalam pembangunan pertania:
suatu tinjauan sosiologis).

9
C. Hubungan antara Inovasi, Modernisasi dan Teknologi
Inovasi dan modernisasi keduanya merupakan perubahan
sosial, perbedaannya penekanan ciri dari perubahan itu. Inovasi
menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamati sebagai sesuatu
yang baru bagi individu atau masyarakat, sedangkan modernisasi
menekankan pada adanya proses perubahan dari tradisional ke
modern atau dari yang belum maju ke yang lebih maju. Jadi dapat
disimpulkan bahwa dapat diterimanya suatu inovasi sebagai tanda
adanya modernisasi.
Adanya inovasi dan modernisasi tidak terlepas dari adanya
tekhnologi. Tekhnologi seringkali diartikan sebagai peralatan yang
serba elektronik, seperti mesin, komputer. Namun sebenarnya
tekhnologi juga merupakan aplikasi ilmu pengetahuan yang
sistematis (Salisbury, 1996: 7). Adanyanya keinginan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan lebih baik disebut inovasi.
Mewujudkan keinginan dan menerapkan ilmu pengetahuan
sehingga tercipta sebuah alat yang lebih canggih misalkan
tekhnologi.
Masyarakat yang menerima dan menggunakan tekhnologi
mengalami modernisasi. Dengan demikian inovasi, modernisasi,
dan tekhnologi tidak dapat dipisahkan satu sama lain bila telah
melekat kepada sesuatu yang baru, dan sesuatu itu kemudian
dimanfaatkan dan diterapkan pemakai (dalam Tesis Vin Lilian
2013 Inovasi Manajemen Pembelajaran Sejarah hal 30-31)

10
D. Keterkaitan antara Inovasi, Modernisasi dan teknologi dengan
Pendidikan
Inovasi pendidikan merupakan suatu upaya dasar dalam
memperbaiki aspek-aspek yang ada pada pendidikan dalam
praktiknya sehari-hari. inovasi pendidikan adalah ide, barang,
metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi
seseorang atau masyarakat yang digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu dalam pendidikan atau memecahkan masalah-masalah
dalam pendidikan
Perkembangan inovasi dalam pendidikan di Negara kita
Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pemerataan kesempatan belajar, untuk menaggulangi jumlah
usia sekolahyang cukup banyak di Indonesia. Pemerintah
menciptakan sistem pendidikanyang dapat menampung
sebanyak mungkin anak usia sekolah, salah satunyaadalah
didirikannya SD pamong, SMP terbuka, Universitas Terbuka.
2. Kualitas pendidikan untuk menaggulangi kurangnya jumlah
guru, dengan diiringi merosotnyo mutu pendidikan pemerintah
dalam hal ini meningkatkan mutu pendidikan, misalnya
penataran guru melalui radio, modul.
3. Penggunaan multimedia dalam pembelajaran. Pendidikan harus
diusahakan agar memperoleh hasil yang baik dengan dana dan
waktu yang sedikit. Ini berarti harus dicari sistem pendidikan
dan pengajaran yang efektif dan efisien. Diantaranya dengan
memanfaatkan lembar kerja siswa dan media sejarah (Tesis Vin
Lilian 2013 Inovasi Manajemen Pembelajaran Sejarah hal 31-
32).
Sedangkan modernisasi pendidikan dilakukan dengan
maksud menuju pendididkan yang berorientasikan kualitas,
kompetensi, dan skill. Artinya yang terpenting kedepan bukan lagi
memberantas buta huruf, lebih dari itu membekali manusia terdidik

11
agar dapat berpartisispasi dalam persaingan global juga harus
dikedepankan. Berkenaan dengan ini, standar mutu
yangberkembang di masyarakat adalah tingkat keberhasilan lulusan
sebuah lembaga pendidikan dalam mengikuti kompetisi pasar
global.Menurut Resnick (2002) ada tiga hal penting yang harus
dipikirkan ulang terkait dengan modernisasi pendidikan: (1)
bagaimana kita belajar (how people learn); (2) apa yang kita
pelajari (what people learn); dan (3) kapan dan dimana kita belajar
(where and when people learn).
Pertanyaan pertama, bagaimana kita belajar, terkait dengan
metode atau model pembelajaran. Pertanyaan selanjutnya adalah
apa yang kita pelajari. Pertanyaan-pertanyaan seperti apakah
kurikulum telah sesuai dengan kebutuhan siswa dan apakah
kurikulum telah dirancang untuk menyiapkan siswa untuk hidup
dan bekerja pada masa yang akan datang. pertanyaan ketiga yang
perlu dipikirkan kembali jawabannya. Apakah harus dalam
ruangan kelas dalam waktu tertentu atau tidak terbatas ruang dan
waktu? Model pembelajaran tatap-muka yang banyak membatasi
waktu dan tempat belajar. Sebagai komplemen (atau substitusi),
teknologi e-learning hadir untuk memberikan kebebasan kepada
siswa dalam memilih tempat, waktu, dan ritme belajar Kirkpatrick,
2004.
Terkait dengan ini, paradigma pembelajaran yang
sebelumnya mengandaikan bahwa sumberdaya pembelajaran hanya
terbatas pada materi di kelas dan buku harus diubah. Hadirnya TI
(teknologi informasi), terutama Internet, telah menyediakan
sumberdaya pembelajaran yang tidak terbatas. (dalam skripsi
Fathul Wahid dengan judul peran teknologi informasi dalam
modernisasi pendidikan bangsa).

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, inovasi diartikan pemasukan
atau penegenalan hal-hal yang baru, maksud nya adalah penemuan
baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya.Inovasi pendidikan disini dimaksudkan adalah suatu
perubahan yang baru dan bersifat kualitatif, berbeda dari hal yang ada
sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan
dalam rangka pencapaian tujuan tertentu dalam pendidikan.
2. Modernisasi dapat diartikan sesuatu yang baru dalam arti lebih maju
atau lebih baik dari pada yang sudah ada baik dalam arti lebih
memberikan kesejahteraan atau kesenangan bagi kehidupan.
3. Antara Inovasi, Modernisasi dan Teknologi tidak bisa dipisahkan,
karena untuk menciptakan sesuatu yang baru (inovasi) dan lebih baik
dari sebelumnya (Modernisasi), membutuhkaan alat yang canggih,
oleh karena itu alat yang canggih tersebut di sebut sebagai teknologi.
4. Keterkaitan antara inovasi, modernisasi, teknologi dan pendidikan juga
tidak bisa dipisahkan. pendidikan adalah ide, barang, metode yang di
lakukan, dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang
atau masyarakat yang digunakan untuk mencapai tujuan yang lebih
baik dari sebelumnya, untuk memecahkan masalah-masalah dalam
pendidikan.

B. Saran
Mengingat akan maju nya teknologi di zaman sekarang, sebagai
pelajar/ mahasiswa kita harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi
tersebut semaksimal mungkin untuk kemajuan pendidikan kita di

13
Indonesia serta untuk kesejateraan masyarakat Indonesia. Bagi kami
sebagai penulis makalah, maka kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari Dosen maupun teman-teman yang membnagun agar penulisan
ini semakin baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Habullah.( 2015), Kebijakan Pendidikan Dalam Perspektif, Teori, Aplikasi dan


Kondidi Objektif Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Pressido.

Udin Syaefuddin Sa’ud. (2015), Inovasi Pendidikan. Bandung: ALFABETA.

Sumber Internit:

Dyah Nawangsari, (tanpa tahun), dalam jurnal Urgensi dalam Sistem Pendidikan.

Ellya Rosana, (tanpa tahun), dalam jurnal Modernisasi dan Perubahan Sosial.

Fathul Wahid, (tanpa tahun), dalam Skripsi Peran Teknologi Informasi dlam
Modernisasi Pendidikan Bangsa.

Hadriana Marhaeni Munthe, (tanpa tahun), dalam Jurnal Modernisasi dan


Perubahan Sosial Masyarakat dalam Pembangunan Pertanian: Suatu
Tinjauan Sosiologis Sosial5.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989)), dalam Skripsi hal 589

R. Kristiawan, (tanpa tahun), dalam Kajian Artikel Perspektif Teori Modernisasi


dan Teori Depensasi

Vin Lilian, (2013), dalam Tesis Inovasi Manajemen Pembelajaran Sejarah, hal
28-29.

15

Anda mungkin juga menyukai