Anda di halaman 1dari 4

Nama : Inelsa Rafika Novitasari

NIM : K5417037

INOVASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Secara sederhana inovasi dimaknai sebagai pembaruan atau perubahan dengan ditandai
oleh adanya hal yang baru. Pada dasarnya, inovasi merupakan pemikiran cemerlang yang
bercirikan hal baru ataupun berupa praktik – praktik tertentu atau berupa produk dari suatu
hasil pemikiran dan olah teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini
dan dimaksudkan untuk memecahkan masalah persoalan yang timbul dan memperbaiki suatu
keadaan tertentu yang terjadi dimasyarakat. Masalah pendidikan sebagai sumber inovasi yaitu
smasalah relevansi, masalah kualitas pendidikan, masalah efektivitas dan efisiensi serta
masalah daya tampung yang terbatas.

1. Unsur dan Ciri Inovasi Pendidikan


a. Inovasi Pendidikan
Everett M. Rogers ( 1383 ) menyebutkan inovasi adalah suatu ide, gagasan,
praktik, obyek atau benda yang disadari dan diterima sebagai hal baru oleh
seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Dengan demkian kata kunci inovasi
adalah gagasan, benda atau proses adopsi yang dilakukan oleh perorangan atau
kelompok masyrakat terhadap inovasi yang ditawarkan, termasuk dibidang
pendidikan. Inovasi pendidikan pada dasarnya merupakan suatu perubahan atau
pemikiran cemerlang dibidang pendidikan yang bercirikan hal baru atau praktik –
praktik pendidikan tertentu atau berupa produk hasil olah pikir yang diyakini dan
dimaksudkan untuk memecahkan persoalan pendidikan ataupun proses pendidikan
tertentu yang terjadi di masyarakat.

b. Difusi Inovasi Pendidikan


Secara umum difusi inovasi dimaknai sebagai penyebarluasan dari gagasan inovasi
tersebut melalui proses komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan saluran
tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu diantara anggota system sosial dalam
masyarakat. Ada keterkaitan erat antara difusi, inovasi dan komunikasi. Oleh
karena itu difusi adalah proses komunikasi untuk menyebarluaskan gagasan, ide,
karya dan sebagainya, sebagai suatu produk inovasi. Maka aspek komunikasi
menjadi sangat penting dalam penyebarluasan gagasan, ide ataupun produk
tersebut.
c. Ciri Inovasi Pendidikan
Difusi inovasi pendidikan adalah suatu proses untuk mengkomunikasikan suatu
inovasi dalam bidang pendidikan kepada anggota suatu sistem sosial melalui
saluran komunikasi tertentu dan berlangsung sepanjang waktu. Rogers (1983)
mengemukakan ada 4 ciri penting yang mempengaruhi difusi inovasi, termasuk
inovasi pendidikan yaitu esensi inovasi itu sendiri, saluran komunikasi, waktu dan
proses penerimaan, dan sistem sosial.

2. Adopsi dan Pelaksanaan Inovasi Pendidikan


Mattew B. Miles (1973 : 14) menulis bahwa inovasi sebagai spesies dari jenis
perubahan “innovation is a species of the genus change” yaitu, suatu perubahan yang
sifatnya khusus, memiliki nuansa kabaruan dan sengaja melalui suatu program yang
jelas dan direncanakan terlebih dahulu, serta dirancang untuk mencapai tujuan yang
diharapkan dari system tertentu.
a. Adopsi Inovasi
Proses adopsi inovasi akan dipengaruhi oleh system internal organisasi
kemasyarakatan yang bersangkutan. Organisasi atau tatanan masyarakat yang baik
dan stabil akan mengadopsi suatu inovasi dengan mempertimbangkan memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1) Memiliki tujuan yang jelas
2) Memiliki pembagian tugas yang dideskripsikan secara jelas
3) Memiliki kejelasan struktur otoritas atau kewenangan
4) Memiliki peraturan dasar dan peraturan umum
5) Memiliki pola hubungan informasi yang teruji

b. Peran Agen Perubahan


Dalam sistem sosial, salah satu komponen penting adalah pemimpin pendapat dan
agen perubahan. Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa difusi inovasi yang pada
dasarnya sebagai penyebarluasan dari gagasan inovasi tersebut melalui suatu
proses komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan saluran tertentu dalam
suatu rentang tertentu diantara anggota sistem sosial masyarakat.
c. Percepatan Adopsi Inovasi
Tingkat percepatan adopsi suatu hasil inovasi akan sangat bergantung pada
beberapa faktor. Karateristik inovasi, yang sangat mempengaruhi derajat adopsi
tersebut sangat bergantung pada :
1) Adanya keuntungan relative
2) Memiliki kekompakan dan kesepahaman
3) Memiliki derajat kompleksitas
4) Dapat dicobakan
5) Dapat diamati
d. Penemuan kembali (Re – invention)
Dalam bidang pendidikan, proses penemuan kembali lazim dilakukan dalam
inovasi pendidikan yang dilaksanakan. Misalnya pada tahun 1980-an, dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan dasar di Indonesia, diuji cobakan pendekatan
pembelajaran melalui sistem pembinaan cara belajar siswa aktif ( SPP-CBSA ).

3. Kontribusi Inovasi Pendidikan


Poensoen dalam Santoso S Hamidjojo ( 1974 ) mengungkap secara gambling tentang
tiga hal kencendrungan kontribusi dan misi difusi inovasi, khususnya dalam bidang
pendidikan, yaitu :
a. Difusi inovasi pendidikan cenderung mengembangkan dimensi demokratis, artinya
difusi inovasi yang dilakukan mengemban misi atau kecenderungan untuk
meninggalkan konsepsi pendidikan yang terbatas bagi kepentingan elite tertentu,
menuju pada konsepsi pendidikan yang lebih demokratis
b. Inovasi pendidikan mengemban misi yang cenderung bergerak dari konsepsi
pendidikan yang berat sebelah dalam peningkatan kemampuan pribadi diantara
pengetahuan, sikap, dan keterampilan menuju pada konsepsi pendidikan yang
mengemban pola dan isi yang lebih komprehensif dalam rangka pengembangan
seluruh potensi manusia secara menyeluruh dan utuh.
c. Pendidikan mengemban misi yang cenderung bergerak dari konsepsi pendidikan
yang bersifat individual perorangan, menuju ke arah konsepsi pendidikan yang
menggunakan pendekatan yang lebih kooperatif.
PERTANYAAN

1. Apa unsur dan ciri informasi pendidikan? Sebut dan jelaskan!


2. Bagaimana mengembangkan inovasi kurikulum dan pendidikan ?
3. Bagamaina memunculkan inovasi kurikulum dan pendidikan?

Anda mungkin juga menyukai