Anda di halaman 1dari 15

Pengertian :

 Rogers dan Shoemaker (1971) mengartikan inovasi


sebagai: ide-ide baru, praktek-praktek baru, atau
obyek-obyek yang dapat dirasakan sebagai sesuatu yang
baru oleh individu atau masyarakat sasaran penyuluhan.

 Lionberger dan Gwin (1982) mengartikan inovasi tidak


sekadar sebagai sesuatu yang baru, tetapi lebih luas
dari itu, yakni sesuatu yang dinilai baru atau dapat
mendorong terjadinya pembaharuan dalam masyarakat
atau pada lokalitas tertentu.


 Mardikanto, 1988 mengartikan inovasi sebagai
Sesuatu ide, produk, informasi
teknologi,kelembagaan, peri-laku, nilai-nilai,
dan praktek-praktek baru yang belum banyak
diketahui, diterima, dan
digunakan/diterapkan/dilaksanakan oleh
sebagian besar warga masyarakat dalam suatu
lokalitas tertentu, yang dapat digunakan atau
mendorong terjadinya perubahan-perubahan di
segala aspek kehidupan masyarakat demi selalu
terwujudnya perbaikan-perbaikaan mutu hidup
setiap individu dan seluruh warga masyarakat
yang ber-sangkutan".
 Simamora (2003) menyatakan inovasi adalah
suatu ide, praktek, atau produk yang dianggap
baru oleh individu atau grup yang relevan.

 Tiga komponen inovasi :


1. Ide/ gagasan
2. Metode/praktek
3. Produk (barang dan jasa)


Pengertian "baru" yang melekat pada istilah
inovasi tersebut bukan selalu berarti baru
diciptakan, tetapi dapat berupa sesuatu yang
sudah "lama" dikenal, diterima, atau
digunakan/diterapkan oleh masyarakat di luar
sistem sosial yang menganggapnya sebagai
sesuatu yang masih "baru".
Pengertian “baru” juga tidak selalu harus
datang dari luar, tetapi dapat berupa teknologi
setempat (indegenuous technol-ogy) atau
kebiasaan setempat (kearifan tradisional) yang
sudah lama ditinggalkan
1. Inovasi harus dirasakan sebagai kebutuhan oleh masyarakat
o Identifikasi masalah secara benar dengan alasan :

a. sesuatu yang kita anggap sebagai masalah belum tentu merupakan


masalah yang dihadapi oleh masyarakat
b. Kalau masalah tersebut merupakan masalah masyarakat, belum tentu
tentu pemecahannya sesuai dengan kondisi masyarakat.
o Cara menemukan teknologi dengan kriteria :

a. Mengidentifikasi masalah petani secara benar


b. memberikan solusi masalah tersebut dengan inovasi(teknologi)
2. Inovasi harus memberikan keuntungan secara konkrit bagi masyarakat
Untuk menemukan inovasi (teknologi) dengan kriteria :
a. Bandingkan teknologi introduksi dengan teknologi yang sudah ada
b. Identifikasi teknologi dengan biaya yang lebih rendah atau teknologi
dengan produksi yang lebih tinggi.
3. Inovasi harus mempunyai
kompatibilitas/keselarasan
4. Inovasi harus dapat mengatasi faktor-faktor
pembatas
5. Inovasi harus mendayagunakan sumberdaya
yang sudah ada
6. Inovasi harus terjangkau oleh kemampuan
finansial masyarakat
7. Inovasi harus sederhana tidak rumit dan
mudah dicoba
8. Inovasi harus mudah diamati.
 Adopsidalam proses penyuluhan , pada
hakekatnya dapat diartikan sebagai proses
penerimaan inovasi dan atau perubahan
perilaku baik yang berupa: pengetahuan
(cognitive), sikap (affective), maupun
ketrampilan (psycho-motoric) pada diri
seseorang setelah menerima "inovasi" yang
disampaikan penyuluh oleh masyarakat
sasarannya.

 Penerimaan di sini mengandung arti tidak


sekadar "tahu“
Kognitif/pengetahuan
Kesadaran
Informatif

Psikomutoria/ketra Minat
mpilan

Inovasi/pesan
Adopsi inovasi Melalui
Penilaian
Perubahan prilaku tahapan

Mencoba
Persuasif &
Efektif sikap
intertainment

Menerima/
menerapkan
1. Sifat inovasi yang ditawarkan
a. Sifat instrinsik inovasi
1. Informasi ilmiah yang melekat pada inovasinya
2. Nilai-nilai/keunggulan-keunggulan
3. Tingkat kerumitan
4. Mudah/tidaknya dikomunikasikan
5. Mudah/tidaknya inovasi tersebut dicobakan
6. Mudah/tidaknya inovasi tersebut diamati

b. Sifat ekstrinsik
1. Kesesuaian inovasi dengan lingkungan setempat
2. Tingkat keunggulan relatif dari inovasi yang ditawarkan dengan
inovasi yag sudah ada

2. Sifat sasaran penyuluh


Sifat-sifat pribadi golongan yang mempengaruhi
kecepatan mengadopsi inovasi :
1. Luas usaha (tani)
2. Tingkat pendapatan
3. Keberanian mengambl resiko
4. Tingkat partisipasi dalam kelompok/organisasi
5. Umur
6. Aktivitas mencari informasi dan ide-ide baru
7. Sumber informasi yang dipergunakan makin banyak
makin baik

3. Cara pengambilan keputusan


4. Saluran komunikasi yang digunakan
5. Keadaan penyuluh
6. Ragam informasi
 Difusi inovasi adalah perembesan/penyebaran adopsi inovasi dari
satu individu yang telah mengadopsi ke individu yang lain dalam
sistem sosial masyarakat sasaran penyuluh yang sama

 Perbedaan difusi inovasi dan adopsi inovasi

 Upaya yang dapat dilakukan oleh penyuluh dalam mepercepat


proses difusi dan adopsi :
1. Melakukan diagnosa terhadap masalah-masalah yang dihadapi
oleh masyarakat sasaran
2. Membuat masyarakat sasaran menjadi tidak puas dengan kondisi
yang dialaminya
3. Menjalin hubungan yang erat dengan kelompok sasaran
4. Mendukung dan membantu masyarakat sasaran dalam mencapai
tujuan
5. Melepaskan masyarakat sasaran untuk berswakarsa dan
berswadaya.

Anda mungkin juga menyukai