OLEH:
DEWA KUSUMA
1954251001
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
segala puji syukur kehadirat Allahu rabbi, penulis panjatkan, karena hanya dengan
taufid dan hidayahnya penyusunan makalah Sosiologi dan Kehutanan Masyarakat
Melayu dengan judul “Resolusi Konflik Agraria Di Desa Kampar Kecamatan Kampa
Kabupaten Kampar” dapat terselesaikan, meskipun telah beribu-ribu kesulitan yang
penulis alami.
Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita nabi
Muhammad Saw, segenap keluarga, sahabat keluarga, sahabat-sahabatnya serta siapa
saja yang mengikuti dan mematuhi sesudahnya.
Namun tidak lepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. oleh karena
itu, dengan lapang dada saya membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang
ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Pesan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Catatan Akhir Tahun Scale UP2017, data konflik Provinsi Riau di
himpun dari 10 kabupaten dan 2 kota yang ada di Riau, konflik terbanyak terjadi di
Kabupaten Pelalawan dengan 20 konflik, disusul dengan Siak 13 konflik, Kampar 8
konflik, Indragiri Hilir 8 konflik, Rokan Hilir 7 konflik, Kuantan Singigi 5 konflik,
Bengkalis 5 konflik, Rokan Hulu 4 konflik, Indragiri Hulu 4 konflik dan Kepulauan
Meranti 2 konflik.
1.2 RUMUSAN
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, maka yang menjadi
pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana resolusi konflik agraria dalam penyelesaianan konflik tanah
antara PT. Tasma Puja.dengan Kelompok Tani Sialang Dagang?
2. Apa saja faktor-faktor yang menghambat penyelesaian konflik antara
PT.Tasma Puja dengan Kelompok Tani Sialang Dagang?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini yaitu :
1. Mendeskripsikan dan menganalisaresolusi konflik dalam menyelesaikan konflik
antara PT. Tasma Puja dengan Masyarakat Tani Sialang Dagang.
2. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang menghambat penyelesaian konflik
antara PT.Tasma Puja dengan Kelompok Tani Sialang Dagang.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa peneliti pada bab sebelumnya tentang
Resolusi Konflik Agraria di Desa Kampar Kecamatan Kampa Kabupaten Kampar
maka dapat disimpulkan bahwasanya:
Resolusi Konflik dalam penyelesaian konflik antara PT. Tasma Puja dengan
Kelompok Tani Sialang Dagang yang melibatkan langsung Bupati didalam
penyelesaiannya sudah menemui titik terang dalam upaya penyelesaiannya.
Dalam upaya penyelesaiannya hanya sampai pada tahap negosiasi dan mediasi
mengingat kasus ini tergolong konflik tanah sehingga tidak sampai pada tahap
arbitrasi.
Penyelesaian pada tahap negosiasi belum efektif untuk menangani konflik yang
terjadi sehingga tidak ada kejelasan terhadap penyelesaiankonflik.
3.3 PESAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karena
terbatasnya pengetahuan dan kekurangan rujukan atau referensi yang ada hubungan
dengan judul makalah yang saya susun tersebut.
saya selaku penulis banyak berharap para pembaca sudi memberikan kritik dan
saran yang tentunya membangun kepada kami, demi mencapainya kesempurnaan dalam
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Riski, M. 2019. Resolusi konflik agraria di desa kampar kecamatan kampa