Anda di halaman 1dari 18

Dinamika, Akar Masalah, dan

Resolusi Konflik
Oleh : Febriant Musyaqori Ramdani
Dinamika Konflik

Tahapan-Tahapan Dinamika
Konflik

Prakonflik Konfrontasi Krisis Pascakonflik


Hakikat Kekerasan
Perbedaan Konflik dan Kekerasan
Persamaan Konflik dan Kekerasan
Teori Tentang Kekerasan
Akar Masalah dan Sebab-Sebab Terjadi Konflik

Perbedaan Antarindividu

Perbedaan Kebudayaan
Faktor-Faktor Penyebab
Konflik

Perbedaan Kepentingan

Perbedaan Sosial
Dampak sebuah Konflik Konflik dapat memperjelas aspek-aspek kehidupan
yang belum jelas.

Konflik memungkinkan adanya penyesuaian


kembali norma-norma.

Konflik meningkatkan solidaritas sesama anggota


kelompok.
Dampak Positif
Konflik merupakan jalan untuk mengurangi
sebuah Konflik ketergantungan antarindividu dan kelompok.

Konflik dapat membantu menghidupkan kembali


norma-norma lama.
Konflik dapat berfungsi sebagai sarana untuk
mencapai keseimbangan antara kekuatan-
kekuatan yang ada di dalam masyarakat.

Konflik memunculkan sebuah kompromi baru.


Keretakan hubungan antarindividu dan
persatuan kelompok

Kerusakan harta benda dan jatuhnya korban


manusia.
Dampak Negatif
sebuah Konflik
Berubahnya sikap kepribadian para
individu, baik yang mengarah kepada hal-
hal positif maupun negatif.

Munculnya dominasi kelompok pemenang


atas kelompok yang kalah
E. Resolusi Konflik

Sebagai gejala sosial, konflik


hanya akan hilang bersama
hilangnya masyarakat itu
sendiri. Oleh karena itu, yang
dapat kita lakukan
adalah mengendalikan agar
konflik tersebut tidak
berkembang menjadi
kekerasan (violence).
Tiga Syarat Konflik agar Tidak Berakhir dengan
Kekerasan

1 Setiap kelompok yang terlibat dalam konflik harus menyadari adanya


antara mereka.

2
Pengendalian konflik-konflik tersebut hanya mungkin bisa dilakuk
kekuatan sosial yang saling bertentangan terorganisasi dengan je

3
Setiap kelompok yang terlibat dalam konflik harus mematuhi aturan m
disepakati bersama.
Macam-Macam Bentuk Pengendalian Konflik Sosial

Konsiliasi

• Bentuk pengendalian konflik seperti ini dilakukan


melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan
diskusi dan pengambilan keputusan yang adil di antara
pihak-pihak yang bertikai.

Mediasi

• Pengendalian konflik dengan cara mediasi dilakukan


apabila kedua pihak yang berkonflik sepakat untuk
menunjuk pihak ketiga sebagai mediator.
Arbitrase

• Arbitrase atau perwasitan umumnya dilakukan apabila kedua


belah pihak yang berkonflik sepakat untuk menerima atau
terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan
keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik.

Transformasi Konflik

• Transformasi konflik (conflict transformation) adalah proses


menanggulangi berbagai permasalahan, sumber-sumber, dan
dampak negatif dari konflik.
Segregasi

• Segregaasi adalah proses untung mengendalikan konflik dengan


cara menghindar dari konflik yang terjadi.

Ajudikasi

• Ajudikasi adalah cara menanggulangi konflik melalui birokrasi


hukum atau pengadilan
Seorang pasukan
perdamaian dari Indonesia
sedang memberikan
pelajaran tentang belajar
yang menyenangkan
kepada masyarakat
Tobankulu, Afrika Selatan.
Kegiatan
ini merupakan bagian dari
kegiatan Kerja sama Militer
Sipil yang dilakukan
seminggu sekali.

Sumber : commons.wikimedia.or
F. Peran Mediasi dan Pihak Ketiga dalam Penyelesaian
Konflik dan Menumbuhkan Perdamaian

Salah satu bentuk


akomodasi dalam
penyelesaian konflik adalah
mediasi.
Mediasi merupakan upaya
penyelesaian konflik dengan
melibatkan pihak
ketiga yang netral
(mediator).
Lima Syarat Seseorang Menjadi Mediator
1.
Adil dan bertanggung jawab

2.
Mampu bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.

3.
Memiliki sikap menghormati dan mengerti berbagai perbedaan
pendapat

4.
Memiliki keinginan untuk berbagi dan ikut merasakan.

5.
Memfokuskan diri pada persoalan, bukan kesalahan.
• Kooperatif
• Assertif
• Apatis

Anda mungkin juga menyukai