TUGAS DASAR MANAJEMEN

KONFLIK

OLEH

FEBRI FALEN ERNA TAMONOB 2113010015

PERMATASARI FIBRIA KERO MANGGE 2113010022
VIGORIUS YOS SERAN 2113010027
ERNA NOFRIDA LAKE 2113010013
 
PRODI BUDIDAYA PERIKANAN
FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2021
 Pengertian dari konflik

Konflik adalah suatu pertentangan secara langsung dan

sadar antara individu atau kelompok untuk mencapai
cita-cita bersama. Dalam menciptakan cita-cita bersama,
pihak awan yang terlibat dalam konflik itu perlu dihabisi

terlebih dahulu. Dalam situasi konflik, karena adanya

perasaan permusuhan yang kuat, kerap kali peniadaan
lawan lebih penting dari pencapaian cita-cita
 menjelaskan faktor- faktor penyebab terjadinya konflik

Perbedaan Antar Perorangan (individu) Perbedaan Kebudayaan

Dalam bermasyarakat, individu satu dengan
yang lainnya tidak selalu sependapat mengenai
pandangan tertentu. Tentunya hal ini disebabkan se-
tiap individu mempunyai sifat dan karakter
berbeda-beda, sehingga perbedaan inilah yang men-
jadi faktor terjadinya konflik di masyarakat.
Indonesia memiliki perbedaan budaya yang beragam.
Perbedaan ini dapat mendorong terjadinya konflik.
Hal ini disebabkan perbedaan pola pikir, watak,
tabiat, dan tingkah laku dari masing-masing kebudayaan
berbeda. Selain itu, konflik yang diawali dari
kebudayaan umumnya dikarenakan tidak ada rasa
saling menghormati satu sama lain.
 Menjelaskan faktor- faktor penyebab terjadinya kon-
flik

Perbedaan Kepentingan Terjadinya Perubahan Sosial Yang Cepat

Kepentingan dapat berarti luas. Perbedaan ke-
pentingan dapat mencakup dari sisi politik,
sosial budaya, ekonomi, keamanan, sumber-
daya, dan lainnya.
Kenapa bisa terjadi?
Pasalnya setiap orang memiliki maksud, tujuan
dan kepentingan tertentu dalam suatu hal.
Selain itu, konflik juga dipicu rasa saling tidak
mau mengalah satu sama lain. Inilah penyebab
terjadinya konflik di masyarakat
Kehidupan sosial di masyarakat merupakan hal
yang dinamis, artinya selalu mengalami pemba-
haruan dan perubahan. kedinamisan yang terlalu
cepat dapat memicu terjadinya disorganisasi serta
ketidaksiapan masyarakat dalam menerimanya.
Hal ini akan memantikan konflik sosial
dilingkungan masyarakat.
 Menjelaskan cara mengatasi managemen konflik
• Hindari Menyudutkan Satu Belah Pihak
Menjadi seorang pemimpin dalam sebuah organisasi
haruslah adil dan tidak memihak siapapun. Meskipun
seorang karyawan yang terlibat konflik ini menempati
posisi yang tinggi seperti manajer sekalipun, Anda
tidak boleh langsung beranggapan bahwa manajer
Anda yang paling benar dan orang yang terlibat
konflik di bawahnya yang salah.
• Menjadi Mediator yang Bijaksana
Dalam mengatasi sebuah masalah, sebagai pemimpin Anda
akan ditempatkan sebagai seorang mediator yang dapat
menengahi konflik yang terjadi di antara karyawan Anda.
Tugas seorang mediator adalah mendengarkan permasalahan
yang terjadi dari dua belah pihak, lalu memproses informasi
tersebut dan menyimpulkan secara objektif. Secara objektif
artinya, Anda harus dapat memproses permasalahan
yang terjadi sesuai fakta dan bukan opini yang dapat
merugikan sebelah pihak.
 Menjelaskan cara mengatasi managemen konflik
• Mengambil Keputusan Bersama
Setelah Anda mengetahui akar permasalahan yang terjadi,
maka ini saatnya untuk Anda duduk bersama-sama dengan
karyawan-karyawan yang terlibat di dalam konflik. Guna
dari mengumpulkan semuanya di dalam sebuah ruangan
adalah untuk mencegah terjadinya miskomunikasi dan juga
mengambil jalan keluar yang tepat bersama-sama. Dengan cara
ini, maka diharapkan karyawan yang terlibat di dalam konflik
dapat menepati janji yang dibuat dalam pengambilan keputu-
san jalan keluar yang diambil tersebut.
• Melakukan Evaluasi
Langkah terakhir yang dapat Anda lakukan untuk
mengatasi konflik dalam organisasi adalah melakukan
evaluasi. Buatlah sebuah rencana untuk mencegah kon-
flik yang serupa terjadi di masa depan. Dengan
demikian, perusahaan yang dibangun dapat
berkembang dengan baik dan stabil, serta karyawan-
karyawan akan merasa aman dan nyaman ketika
bekerja di bawah seorang pemimpin yang adil dan
bijaksana seperti Anda.
 cara penanganan konflik sosial

Akomodasi yaitu proses Negosiasi atau Kompromi Mediasi yaitu penyele- Arbritasi yaitu bentuk
penyelesaian konflik ke yaitu upaya penyelesaian saian konflik sosial akomodasi yang digu-
arah tercapainya kesepa- konflik yang dilakukan yang dilakukan den- nakan untuk menyele-
katan sementara yang da- oleh masing-masing pihak gan cara men- saikan konflik dengan
pat dengan cara memberikan datangkan pihak cara
diterima kedua belah dan menawarkan sesuatu ketiga yang sifatnya meminta bantuan pihak
pihak yang tengah pada waktu yang netral dan tidak ketiga yang dipilih oleh
bersengketa bersamaan, saling mem- memihak. namun, kedua belah pihak atau
beri dan keputusan pihak oleh badan yang berke-
menerima, serta memini- ketiga tidak dudukannya lebih tinggi
malkan kekurangan se- mengikat pihak dari pihak-pihak yang
mua manapun bertikai. keputusan yang
pihak yang dapat dibuat harus dipatuhi
menguntungkan semua oleh pihak-pihak yang
pihak berkonflik
 cara penanganan konflik sosial
Adjudication yaitu
penyelesaian konflik
melalui pengadilan
Toleransi yaitu suatu Statlemate yaitu suatu
bentuk akomodasi bentuk akomodasi di-
tanpa adanya mana pihak-pihak yang
persetujuan formal. bertikai mempunyai
Dalam masyarakat kekuatan yang seim-
Jawa dikenal dengan bang. Mereka kemudia
istilah 'tepa slira' atau berhenti pada suatu titik
tenggang rasa agar tertentu untuk tidak
hubungan sesamanya melakukan pertentan-
bisa saling menyadari gan atau menghentikan
kekurangan diri konflik
sendiri masing-mas-
ing.
Sekian &
Terimakasih