Anda di halaman 1dari 15

Sosiologi

BAB 4
KONFLIK, KEKERASAN, DAN

PERDAMAIAN

Disusun oleh kelas XI IPS 1 KEL. 1


Nama kelompok
1. ANGGA PRATAMA PUTRA / 03
2. DIMAS ZAIN PRASETYA / 08
3. EVAN FARREL FIRJATULLAH / 10
4. FATIKHATUN NADIA / 13
5. HANDIKA PRASETYA RAMADHAN / 14
6. NURUL ASRIP KHOIRIYAH / 28
7. VIVIN HERLINA / 35
8. ZAINUL ARIFIN / 36
PETA KONSEP Pengaruh Diferensiasi

Sosial dan Stratifikasi


Akar Masalah dan

Sebab-Sebab Terjadi

Sosial
Konflik

KONFLIK,
Konflik, Kekerasan,
Resolusi Konflik
dan Perdamaian
KEKERASAN, DAN

PERDAMAIAN Peran Mediasi dan Pihak

Ketiga dalam Penyelesaian

Konflik dan Menumbuhkan

Pemetaan Konflik Perdamaian


A. PENGARUH DIFERENSIASI SOSIAL DAN

STRATIFIKASI SOSIAL

Secara umum, diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial memberikan pengaruh

positif dan negatif pada masyarakat. Pengaruh positifnya, dapat mendorong

terjadinya interaksi sosial, sedangkan pengaruh negatifnya adalah terjadinya

disintegrasi sosial. Diferensiasi sosial dapat menimbulkan primordialisme,

etnosentrisme, politik aliran, dan terjadinya proses konsolidasi.


PRIMORDIALISME
Salah satu konsekuensi dari adanya

diferensiasi sosial adalah terjadinya

primordialisme. Primordialisme merupakan

pandangan atau paham yang menunjukkan

sikap berpegang teguh pada hal-hal yang

sejak semula melekat pada diri individu,

seperti suku bangsa, ras, dan agama.


Primordialisme dapat terjadi karena

faktor-faktor berikut.

Adanya sesuatu
Adanya suatu
Adanya nilai-nilai

yang dianggap
sikap
yang berkaitan

istimewa oleh
mempertahankan
dengan sistem

individu dalam
keutuhan suatu keyakinan, seperti

suatu kelompok. kelompok. nilai keagamaan

dan pandangan.
James S. Coleman Donald R. Cressey

Coleman dan Cressey mengatakan orang yang


Segi positif etnosentrisme diantaranya.
berasal dari suatu kelompok etnis cenderung

1. Dapat menjaga keutuhan dan kestabilan

melihat budaya mereka sebagai yang terbaik.

budaya.
Kecenderungan inilah yang disebut dengan

2. Dapat mempertinggi semangat

etnosentrisme, yaitu kecenderungan untuk menilai

norma dan nilai budaya yang dianut seseorang


patriotisme dan kesetiaan kepada bangsa.
sebagai hal yang mutlak dan digunakan sebagai
3. Dapat memperteguh rasa cinta terhadap

standar untuk mengukur dan menilai budaya lain. kebudayaan atau bangsa.
Politik Aliran (Sektarian)

Politik aliran merupakan keadaan ketika sebuah

kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh

sejumlah organisasi massa (ormas), baik formal

maupun informal.
Pengaruh lain dari diferensiasi sosial dan

stratifikasi sosial adalah konsolidasi. Konsolidasi

berasal dari kata "consolidation" yang berarti

penguatan atau pengukuhan.


KONFLIK
Konflik adalah suatu proses sosial individu atau kelompok
yang berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan
menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman
dan/atau kekerasan.

KEKERASAN

Kekerasan adalah perbuatan seseorang atau kelompok yang

menyebabkan cedera/matinya orang lain atau menyebabkan

kerusakan fisik orang lain atau barang.

PERDAMAIAN

Perdamaian adalah usaha untuk mengelola konflik identitas

atau kepentingan yang dilakukan secara jangka panjang.


C. Pemetaan konflik

Bentuk-bentuk Konflik
1. Konflik realistis berasal dari kekecewaan individu atau

kelompok terhadap sistem dan tuntutan-tuntutan yang terdapat

dalam hubungan sosial.

2. Konflik nonrealistis adalah konflik yang bukan berasal dari

tujuan-tujuan pesaing yang antagonis (berlawanan), melainkan

dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk meredakan

ketegangan.
D. AKAR MASALAH DAN SEBAB-SEBAB

TERJADI KONFLIK

1. Perbedaan antarindividu
Faktor-faktor

2. Perbedaan kebudayaan
penyebab

3. Perbedaan kepentingan
konflik
4. Perubahan sosial
Segi positif sebuah konflik Segi negatif suatu konflik
1. Konflik dapat memperjelas aspek-aspek

1. Keretakan hubungan

kehidupan yang belum jelas atau masih

belum tuntas ditelaah. antarindividu dan persatuan

2. Konflik memungkinkan kembali adanya


kelompok.
norma-norma, nilai-nilai, serta hubungan
2. Kerusakan harta benda dan

sosial dalam kelompok bersangkutan


jatuhnya korban manusia.
dengan kebutuhan individu atau
3. Munculnya dominasi kelompok

kelompok. pemenang atas kelompok yang

3. Konflik merupakan jalan untuk


kalah.
mengurangi ketergantungan

antarindividu dan kelompok.


E. RESOLUSI KONFLIK
1. Konsiliasi
bentuk konflik pengendalian seperti ini dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu yang
memungkinkan diskusi dan pengambilan keputusan yang adil diantara pihak yang bertikai.

2. Mediasi
Dilakukan apabila kedua pihak yang berkonflik sepakat untuk menunjuk pihak ketiga
sebagai mediator.

3. Arbitrase
Arbitrase atau perwasitan umumnya dilakukan apabila kedua belah pihak berkonflik
sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan
memberikan keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik.

4. Transformasi konflik
Proses ini dapat dilihat dari beberapa bentuk intervensi konflik.
F. PERAN MEDIASI DAN PIHAK KETIGA DALAM PENYELESAIAN

KONFLIK DAN MENUMBUHKAN PERDAMAIAN


Setelah seseorang ditunjuk menjadi
Seseorang dapat menjadi

mediator, harus melaksanakan tugas-


mediator jika memenuhi syarat

tugas berikut.
berikut.
1. Adil dan bertanggung jawab
1. Mempersiapkan usulan pertemuan
2.Mampu bekerja sama dalam
antarpihak yang bertikai untuk
menyelesaikan masalah. membahas masalah.
3. Memiliki sikap menghormati dan
2. Mendorong pihak-pihak yang bertikai
mengerti berbagai perbedaan
untuk berperan secara langsung dengan
pendapat. proses mediasi.

3. Melakukan pertemuan terpisah

dengan pihak-pihak yang bertikai, jika
dianggap perlu.

TERIMAKASIH TEMAN-TEMAN ATAS

PERHATIANNYA

Pembimbing Drs. Suratno, MM.


a.k.a AYAH

Anda mungkin juga menyukai