Anda di halaman 1dari 3

RENCANA KONTIJENSI PENANGAN KONFLIK

KEGIATAN PENYULUHAN

Penyuluh : …..

Langkah Penjelasan Kontijensi


Kontijensi
A. Pengertian 1. Merupakan sesuatu yang melekat dalam kehidupan manusia baik secara
Konfilk personal, komunal dan institusional
2. Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu
yang lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan. Dalam
pandangan ini pertikaian menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau
lebih individu yang diekspresikan, diingat dan dialami (Pace &
Faules,1994)
3. Konflik merupakan perbedaan pandangan, kebutuhan, sasaran dan tujuan
yang berpengaruh terhadap hubungan antara dua pihak atau lebih

B. Penyebab 1. Setiap individu/ kelompok berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan


Terjadi 2. Keterbatasan akses terhadap sumber daya
Konflik 3. Kekuatan atau kekuasaan antar kelompok yang tidak berimbang
4. Persepsi, harapan dan tujuan berbeda

C. Cara 1. Mengidentifikasi dan menganalisa konflik


Menangani a. Ciri Konflik
Konflik 1) Arah dan tujuan menjadi terbatas dan masing-masing pihak
semakin berkurang sikap komprominya
2) Stereotipe semakin kuat
3) Semakin menghindari keomunikasi yang membuka diri dan
membangun kepercayaan
4) Masing-masing kelompok semakin kohesif sebagai sebuah
kelompok dan semakin negative terhadap kelompok lain
5) Pemimpin dan kekuasaan politik semakin kuat dan tidak kenal
kompromi pada perubahaan dan perbedaan
6) Tidak mengupayakan titik temu atau penyelesaian yang
menguntungkan kedua belah pihak
7) Kurang inisiatif untuk membangun komunikasi dan upaya
perdamaian

b. Penyebab Konflik
1) Perbedaan antar individu
2) Perbedaan kebudayaan
3) Perbedaan kepentingan
4) Perbedaan sosial

c. Pola Konflik
1) Antar komunitas
Pertentangan antara dua kelompok besar yang dipersatukan oleh
wilayah, adat, agama, nilai-nilai, sejarah atau filsafat tertentu
2) Interpersonal
Manusia sebagai individu sering mengalami pertentangan dalam
diri menyangkut nilai-nilai, harapan, pilihan dan komitmen
3) Intrapersonal
Pertentangan antara dua orang pada tingkat hubungan personal
4) Antar peran
Pertentangan antara dua orang atas dasar pembagian kerja atau
tugas (contohnya manajer, penyelia dan pegawai)
5) Antar Kelompok/Organisasi
Pertentangan yang terjadi antara dua kelompok atau lebih yang
memiliki kekuatan relative seimbang atau berbeda

d. Karakteristik Konflik
1) Muncul sebagai respon ketidakadilan atau kesenjangan yang terjadi
dalam masyarakat
2) Mempengaruhi orientasi dan tujuan individu atau kelompok
3) Intensitas berlangsung secara dinamis dan terpola
4) Membutuhkan pendekatan dan pengelolaan yang sistematis dan
komprehensif
5) Jika tidak terkendali kerap kali menimbulkan tindakaan kekerasan
6) Dapat diarahkan secara positif

2. Komunikasi personal
Penyampaian atau penerimaan pesan tatap muka langsung atau melalui
berbagai media dengan menggunakan bahasa verbal dan non verbal
antara dua orang secara berduaan saja atau dalam kelompok

3. Pendekatan Peka Konflik


a. Partisipasi
b. Inklusif
c. Netralisasi
d. Transparan
e. Pengakuan hak
f. Masyarakat
g. Akuntabilitas Kemitraan

4. Mengelola konflik secara langsung


a. Melibatkan sejumlah proses yang mendukung, membangun dan
memelihara prinsip-prinsip serta praktek yang disepakati dan saling
menguntungkan pihak-pihak yang berkonflik
b. Suatu komitmen dan tindakan yang dibangun secara bersama dalam
menangani masalah yang dihadapi untuk memperoleh pola
penyelesaian langsung terkait dengan peran dan fungsi masing-masing
pihak yang berkonflik

5. Mediasi
a. Cara penyelesaian dengan melibatkan pihak ketiga yaitu pihak ketiga
yang dapat diterima artinya para pihak yang berkonflik mengijinkan
keterlibatan pihak ketiga untuk membantu mencapai penyelesaian
b. Suatu cara yang ditempuh oleh individu, kelompok dan masyarakat
untuk memecahkan masalah atau sengketa dan menyelesaikan konflik
dengan melibatkan pihak ketiga yang netral dan tidak memiliki
kawenangan dalam mengambil keputusan
c. Suatu penyelesaian sengketa melalui proses perundingan para pihak
dibantu oleh mediator

6. Negosiasi.
a. Proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai
kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi)
dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
b. Negosiasi adalah penyelesaian sengketa secara damai melalui
perundingan antara pihak yang bersengketa.

Anda mungkin juga menyukai