KAJIAN PUSTAKA
sebagai suatu hal yang utama. Ada perbedaan antara resolusi konflik
distruksi. Menurut Coser, ada enam (6) cara untuk penyelesaian konflik
yakni :
29
Upaya ini dilakukan dengan memberi otonomi realtif kepada unit-
patterns)
mudah penyelesaiannya.
30
Resolusi konflik adalah salah satu metode penyelesaian konflik
bersepakat atau bernegosiasi dan kegiatan lain serupa antara pihak yang
meditiator.
positif
berkepentingan)
konflik diterapkan)
31
2.1.3 Kemampuan Resolusi Konflik
resolusi konflik oleh Bodine and Crawford (Jones dan Kmitta, 2001:2)
a. Kemampuan orientasi
b. Kemampuan persepsi
c. Kemampuan emosi
d. Kemampuan komunikasi
32
f. Kemampuan berfikir kritis
a) Keterampilan berkomunikasi
d) Kecerdasan emosi
2. Metode kompromi
33
3. Metode Pemecahan Masalah Interaktif
1. Commitment-Negotiation (Komitmen-Negosiasi)
salah satu pihak negosiasi mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari
34
pihak negosiasi yang lain. Roger Fisher dan William Ury menulis
2. Misperception-Misunderstanding (Kesalahpahaman)
anggota lain.
35
3. Strong Tactics-Cooperative Tactics (Strategi Kuat-Strategi
Kooperatif)
hanya melihat suatu permasalahan yang hanya ada pada diri mereka
a. Avoiding (Menghindar)
konflik.
b. Yielding (Menghasilkan)
36
anggota kelompok lain. Pola fikir anggota yang berubah, setuju
Yielding.
c. Fighting (Memperjuangkan)
d. Cooperating (Bekerjasama)
dianggap sebagai suatu metode yang negatif. Metode yang baik dan
37
(bekerjasama) merupakan metode yang di dalamnya terdapat usaha
disebut metode yang pasif karena tidak ada usaha yang nyata untuk
Konflik Ke Bawah)
meniru pilihan yang dibuat orang lain. Seseorang akan bersaing jika
bekerjasama.
5. Many-One (Netral)
38
b. Membantu meluruskan masalah jika komunikasi berjalan tidak
lancar.
yang berkonflik.
integratif.
(debat).
39
6. Anger-Composure (Emosi Terkontrol)
“Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas
sumber daya hayati dan non hayati yang secara keseluruhan membentuk
40
positif melainkan seringkali juga menimbulkan dampak negatif.
Sumber Maron adalah salah satu contoh konflik karena adanya pontensi
sumber daya alam. Konflik terjadi ketika sumber daya alam yang awal
sebagai berikut :
41
BBKSDA yang banyak
ditentang masyarakat,
pengabaian langgaran
aturan adalah faktor-
faktor konflik
berlangsung. Perubahan
atau penetapan aturan
baru menjadi alternatif
penyelesaian konflik.
42
Psikologi, Jurusan pengunaan alat tangkap
Psikologi, 2016. terlarang bernama mini
trawl. Mediasi oleh
pemerintah daerah,
sosialisasi, perlibatan
peran tokoh masyarakat
nelayan dan tokoh
agama untuk
mempertemukan pihak-
pihak yang berkonflik
merupakan upaya
penyelesaian konflik
kelas nelayan.
Pemercayaan kyai
sebagai bentuk kearifan
lokal modal sosial,
peningkatan
pengawasan dan
penegakkan hukum
bidang perikanan laut
keikutsertaan semua
pihak dalam organisasi
rukun nelayan juga
turut berupaya dalam
menyelesaikan konflik
tersebut.
4. Konflik Kelas Konflik yang terjadi Relevansi penelitian
Nelayan diantara nelayan Raden Istawa
Tradisional tradisional Kampung Maulana dengan
Kampung Benteng, Kecamatan penelitian peniliti
Benteng Moro dan nelayan adalah konflik yang
Kecamatan Moro jaring kurau Kecamatan terjadi sama-sama
dan Nelayan Semi Durai disebabkan oleh disebabkan oleh
Modern, Raden perbedaan pandangan perbedaan
Istawa Maulana, atau kepentingan dalam pandangan atau
Universitas memanfaatkan sumber kepentingan.
Maritim Raja Ali daya perikanan. Isu
Haji, Fakultas konflik yaitu faktor
Ilmu Sosial dan ekonomi. Ada
Ilmu Politik, ketimpangan
Program Studi pendapatan yang
Sosiologi, 2016. berimplikasi pada
kesenjangan ekonomi
bagi nelayan tradisional
Kampung Benteng. Hal
tersebut terjadi karena
adanya kecemburuan
sosial terhadap nelayan
43
jaring kurau yang
mendapatkan bagian
besar dari eksploitasi
sumber daya perikanan.
Konflik yang terjadi
cukup brutal hingga
mengakibatkan
pembakaran kapal dan
pemukulan nahkoda
kapal jaring kurau.
Hukum dan aturan jalur
tangkap yang mengatur
pembagian batas
wilayah tangkap antara
nelayan tradisional dan
nelayan jaring kurau
tidak berjalan
sebagaimana mestinya.
Aparat penegak hukum
(Pol Airud dan TNI-AL
tidak melakukan
kontrol terhadap batas-
batas tangkap di
perairan Kecamatan
Moro
5. Pemetaan dan Konflik bencana Penelitian
Resolusi Konflik Lumpur Lapindo terjadi Muchammad Ismail
(Studi tentang karena warga menuntut dengan penelitian
Korban Lumpur tanggungjawab PT. peneliti memiliki
Lapindo Lapindo Brantas model resolusi
Sidoarjo), mengenai penyelesaian konflik yang sama
Muchammad pembayaran ganti rugi yaitu arbritasi,
Ismail, UIN dan pemukiman mediasi, negoisasi.
Sunan Ampel kembali. Resolusi
Surabaya, konflik yang sudah
Fakultas Ilmu dilakukan korban
Sosial dan Ilmu lumpur yaitu di
Politik, Jurusan antaranya arbitrasi,
Sosiologi Islam, mediasi, dan negoisasi.
April 2011. Dinamika konflik
terbagi menjadi 3 yaitu
yang pertama konflik
hanya sebatas luapan
emosi hingga muncul
tindak perilaku
kekerasan. Dinamika
konflik yang kedua
yaitu adanya dorongan
44
yang menimbulkan
warga melakukan
tindakan demonstrasi.
Dinamika konflik yang
ketiga yaitu konflik
berbentuk ganti rugi
dan tuntutan relokasi
mandiri kembali ke
desa.
resolusi konflik yaitu peace keeping, peace building, dan peace making.
45
keamanan dan militer perlu diterapkan guna meredam konflik dan
daripada kuantitas.
yaitu :
metode yang dapat dipilih pada tahapan negosiasi adalah sebagai berikut :
1. Kekerasan
46
tidak memiliki legitimasi. Alternatif solusi harus dicari melalui
dengan cara langsung mengarah pada persoalan inti atau utama. Model
mereka dan dalam diri mereka sendiri adalah bagian dari sikap. Persepsi
dapat tentang isu-isu tertentu yang berkaitan dengan kumpulan lain. Pihak-
47
marah, kepahitan, atau kebencian dan lain-lain. Sikap tersebut termasuk
Contradiction
(Kontradiksi)
Attitude Behaviour
(Sikap) (Perilaku)
Gambar 2.1: Segitiga ABC Galtung
Sumber : Johan Galtung (1973)
sebuah konflik total. Struktur konflik tanpa sikap atau perilaku konfliktual
dinamis, dimana struktur, sikap, dan perilaku secara konstan berubah dan
48
struktur ini untuk mengejar kepentingan mereka. Mereka mengembangkan
Karangsuko
Wisata
Sumber Maron
Aliansi
Masyarakat BPSABS Desa
Resolusi (Galtung)
Sumber
1. Diskusi
1. Kepentingan Konflik
2. Lobbying
2. Hak
49
b. Konflik 2 (Konflik antara Pemerintah Desa dan Aliansi Masyarakat
Karangsuko)
Wisata
Sumber Maron
Aliansi
Desa
Masyarakat
Keterangan bagan :
1. BPSABS : Badan Pengelolan Saranan Air Bersih dan
Sanitasi Sumber Maron
2. Desa : Pemerintah Desa Karangsuko
3. Aliansi Masyarakat : Perwakilan Masyarakat Desa Karangsuko
50