KONFLIK
Nama Kelompok 1:
Ayu Puspita Sari 1714314201004
Dinda Rizki Dwi 1714314201010
Egidius Umbu Ledi 1714314201012
Novi Dwi Esterlina 1714314201017
Nurrahmi 1714314201031
Manajemen konflik
Karateristik Individual
Faktor Situasi
Kondisi
Keorganisasian
Karateristik Individual
1. Nilai sikap dan Kepercayaan.
2. Kebutuhan dan Kepribadian.
3. Perbedaan Persepsi.
Kondisi Keorganisasian
Interkelompok
Proses 01 Konflik Laten
Yaitu tahapan konflik yang terus menerus (laten) dalam suatu
konflik organisasi, sepeti kondisi keterbatasan staf. Merupakan kondisi
yang berpotensi untuk menyebabkan, atau mengawali sebuah
episode konflik.
02 Felt Konflik
Terjadi karena adanya suatu yang dirasakan sebagai ancaman,
ketakutan, tidak percaya, dan marah. Persepsi berkaitan erat
dengan perasaan
Kompetisi
Strategi ini dapat diartikan sebagai “win/lose”
penyelesaian konflik. Penyelesaian ini menekankan bahwa
hanya ada satu orang atau kelompok yang menang tanpa
mempertimbangkan yang kalah.
Akomodasi
Istilah lain yang sering digunakan adalah “cooperative”.
Konflik ini berlawanan dengan kompetisi. Pada strategi ini
seseorang berusaha mengakomodasi permasalahan, dan
memberi kesempatan pada orang lain untuk menang.
Smoothing Lanjutan ..
Teknik ini merupakan penyelesaian konflik dengan cara
mengurangi komponen emosional dalam konflik. Pada strategi ini,
individu yang terlibat dalam konflik berupaya mencari
kebersamaan daripada perbedaan dengan penuh kesadaran dan
introspeksi diri.
Menghindar
Semua yang terlibat dalam konflik, pada strategi ini
menyadari tentang masalah yang dihadapi, tetapi
.
memilih untuk menghindar atau tidak menyelesaikan
masalah.
Kolaborasi
Strategi ini merupakan strategi “win-win solution”. Dalam kolaborasi,
kedua unsur yang terlibat menentukan tujuan bersama dan
bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan. Karena keduanya meyakini
akan tercapainya suatu tujuan yang telah ditetapkan, masing-masing
meyakininya. .
Terima kasih . . .