Anda di halaman 1dari 19

BAB II

Asuhan Keperawatan Anak

2.1 Pengkajian
Hari/Tanggal pengkajian : 07/12/2021
2.2 Informasi Klien dan Status Kesehatan

A. Identitas Klien
INFORMASI UMUM KLIEN
Nama : An. MAgama :IslamPendidikan : TK No. RM : 099340
Umur :5 Suku/Bangsa : JawaPekerjaan :-
Tahun 11 Bulan 27
hari
Jenis kelamin : L PTgl. MRS: Tgl. Pengkajian : 07/12/2021
06/12/2021 (20.30)
Alamat : Ngajum
Status Rencana Pembiayaan : Pribadi ASKES JamKesMas Perusahaan
Diagnosa Medis : Vomiting/Dehidrasi

B. Identitas Penanggung Jawab


INFORMASI UMUM PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. SAgama : Islam Pendidikan : SMA
Umur : 30 thnStatus Marital : Menikah Pekerjaan : IRT
Jenis kelamin : L PSuku/Bangsa : Jawa Hubungan dengan klien : Ibu
Alamat : Ngajum

C. Identitas dan Karakteristik Keluarga (Orang tua dan tipe keluarga)

KARAKTERISTIK KELUARGA
Nama ayah/ibu : Tn. S Agama : Islam Pendidikan : SMA
Umur : 36 TH Status Marital : Menikah Pekerjaan : Wiraswasta
Jenis kelamin : L P Suku/Bangsa : Jawa Bahasa sehari-hari : Bahasa Indonesia
Tipe Keluarga : Keluarga inti
Alamat : Tajinan

Status ekonomi keluarga : Berpenghasilan > Rp. 3.000.000 /bln


Aktivitas rekreasi keluarga : Menonton TV dan Jalan-jalan

D. RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan pasien muntah sejak 3 hari,muntah sebanyak
8x/hari, setiap makan dan minum selalu kembali, muntah berwarna bening
kadang kuning berbau khas dan berbentuk cair terkadang masih dalam bentuk

1 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


makanan.
2. Riwayat Kesehatan/Penyakit Sekarang
Keluarga pasien mengatakan pasien muntah sejak 3 hari,muntah sebanyak
8x/hari, setiap makan dan minum selalu kembali, muntah berwarna bening
kadang kuning berbau khas dan berbentuk cair terkadang masih dalam bentuk
makanan, keluarga pasien mengatakan pasien muntah sejak anaknya memakan
mie yang dijual disebelah rumahnya, pasien mengeluh mual,nyeri perut,lemas
dan pusing, nafsu makan menurun sejak pasien sakit.
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit Dahulu :

Keluarga pasien mengatakan pasien seblumnya tidak memiliki riwayat


sakit/masuk ke rumah sakit.

4. Riwayat Kesehatan/Penyakit Keluarga


Keluarga pasien mengatakan keluarga tidak ada yang pernah mengalami sakit
seperti pasien sebelumnya
5. Genogram (minimal tiga generasi dan riwayat kesehatan keluarga)

Tn.S Ny
.S

An. M

6. Riwayat Prenatal, Intranatal, Tumbuh Kembang pada anak (khusus pada


klien : anak yang berusia 0-18 tahun)
a. Riwayat Prenatal Ibu (kunjungan pemeriksaan, imunisasi TT)
Ibu sebelum menikah tidak melakukan imunisasi TT
b. Riwayat Intranatal (jenis , proses melahirkan) : Normal
c. Riwayat Penyakit/masalah yang pernah diderita selama kehamilan,
melahirkan dan post melahirkan oleh Ibu
Ibu selama kehamilan,melahirkan dan post melahirkan tidak memiliki
riwayat penyakit sebelumnya
d. Riwayat psikologis Ibu selama hamil

Ibu merasa bahagia saat tau ia hamil

e. Riwayat Interaksi Ibu selama hamil (penerimaan ibu/suami/keluarga dalam


kehamilan,kegiatan selama hamil, pengaruh kehamilan dalam

2 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


bermasyarakat)

Ibu berhubungan baik dengan keluarga,kerabat dan masyarakat sekitar

f. Peran dan harapan Ibu setelah melahirkan

Ibu berharap anaknya sehat dan cepat pulang

g. Riwayat Imunisasi Klien (kelengkapan imunisasi dasar, ketepatan jadwal


pemberian imunisasi dasar BCG, Hepatitis B, DPT, Polio, Campak)

Imuisasi Hepatitis B, BCG,POLIO, DPT, PCV, Rotavirus,Campak

h. Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan anak , Denver test (diisi jika klien
berusia <6tahun)

Pada pemeriksaan denver pertumbuhan dan perkembangan normal

i. Riwayat Alergi yang dialami

Pasien tidak memiliki alergi makanan,minuman ataupun obat-obatan

j. Riwayat mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama (obat anti


inflamasi) (-)

k. Riwayat jatuh (terutama riwayat jatuh mengenai bagian vertebra, lien/limpa)


(-)

l. Riwayat Pengasuhan Klien (orang yang merawat dari bayi-sebelum sakit)

Pasien diasuh oleh ayah dan ibunya

E. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga (cara berkomunikasi antar anggota keluarga)


Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa bahasa indonesia di kegiatan
sehari-hari
2. Struktur kekuatan keluarga (Kemampuan anggota keluarga mengendalikan
dan mempengaruhi orang lain untuk mengubah perilaku.) :
Ayah bertanggung jawab penuh sebagai pemimpin keluarga dan sebagai
pencari nafkah dan pelindung keluarganya, sehingga solusi permasalahan
keluarganya yang mengambil keputusan adalah Tn.K

3. Struktur peran (peran semua anggota keluarga baik secara formal /informal.
Dan perubahannya karena kondisi sakit klien)
Ayahnya harus membagi waktu antara mencari uang dengan menjaga
anaknya.
4. Nilai atau norma keluarga (mengenai nilai dan norma yang dianut oleh
keluarga yang berhubungan dengan kesehatan.)

3 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


Jika salah satu anggota keluarganya sakit maka akan mencari bantuan
kesehatan.

F. Pengkajian Pertumbuhan Dan Perkembangan Saat Ini (untuk anak usia 0-6
tahun wajib diisi poin 4-7 dengan form DDST II test)

1. Berat Badan : 20 kg
2. Tinggi Badan : 105 cm
3. Status Gizi (WHO) : Cukup
4. Kehilangan BB dalam 6 bulan terakhir: < 5% 5-10% 10-20%
>20% (23kg->20kg)

5. Kemandirian/bergaul: An. M aktivitas sehari-harinya bermain dengan teman


sebayanya di lingkungan rumahnya (tetangga)
6. Motorik Halus : Menggambar kotak dengan sempurna
7. Kognitif dan Bahasa : Megartikan kata yang berlawanan (besar x
kecil)
8. Motorik Kasar : Berdiri 1 kaki
G. Faktor Resiko

1.
berhenti sejak .........)
Lingkungan perokok: Tidak Ya
2. Riwayat reproduksi: Menarche <12 tahun: Tidak Ya
3. Diit: Konsumsi alkohol: Tidak Ya, sebanyak .................
4. Riwayat keluarga dengan penyakit keganasan: Tidak Ya
5. Riwayat penyakit : -
6. Bekerja di lingkungan yang mengandung karsinogen: Tidak Ya (radiasi
ionisasi, Zat-zat kimia misalnya, benzen, arsen , produk – produk minyak, cat , ethylene
oxide, herbisida, pestisida)
7. Terpapar radiasi (frekuensi sering terkena/terpapar radias) ya tidak

H. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum
Keadaaan Umum :
Tingkat kesadaran: Compos Mentis Apatis Somnolen Sopor Soporo-
comatous Coma GCS: E4M5V6
Orientasi terhadap: Waktu: Ya Tidak Belum Tempat : Ya Tidak
Belum Orang: Ya Tidak

2. Kulit
Akral hangat, crt >2 detik
3. Kepala dan Leher
Normal, tampak simetris,Tidak terdapat pembesaran vena jugularis, terdapat
arteri karotis

4 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


4. Penglihatan dan Mata
Penglihatan normal, mata tampak simetris (pupil isokor < 3mm)
5. Penciuman dan Hidung
Tidak ada pernafasan cuping hidung
6. Pendengaran dan Telinga
Telinga kanan dan kiri simetris, Pendengaran normal tidak ada serumen
7. Mulut dan Gigi
Stomatitis (-), mukosa kering
8. Dada, Pernafasan dan Sirkulasi
Subjektif:
Keluhan sesak napas: Tidak Ya , Jantung berdebar-debar: Tidak Ya
Aktivitas mempengaruhi pernapasan: Tidak Ya Cegukan: Tidak Ya
Batuk: Tidak Ya Produksi sputum: Tidak ada Ada (karakteristik
sputum): ............................
Objektif:
Tekanan darah: 110/80 mmHg mmHg Suhu : 36.90C Nadi : 102x/menit
Pernapasan: 20x/menit
CRT: >2” SPO2 : 97%
Irama napas: Reguler Retraksi dada: Tidak Ya , Edema: Tidak Ya, di .............
Bunyi napas: Vesikuler Bronkial Bronkovesikular Suara napas tambahan:
Wheezing Ronchi Cracles Biot

Diisi tentang data hasil pengkajian dada, yaitu dari hasil


Paru-paru :
Inspeksi : Dada tampak simetris
Palpasi : Teraba ICS
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuker

- -
- -
Jantung :
Batas jantung pada sternal kanan ICS 2 (bunyi katup aorta), sternal kiri ICS 2
(bunyi katup pulmonal), sternal kiri ICS 3-4 (bunyi katup tricuspid), sternal kiri
mid klavikula ICS 5 (bunyi katup mitral).
9. Abdomen
Auskultasi : Terdengar suara peristaltik usus 22x/m
Palpasi : hati (teraba 1-2 cm dibawah costa)
Perkusi : hati suara pekak, lambung timpani
10.Daerah Vertebra (punggung, tulang belakang) : Normal
11.Genetalia dan Reproduksi : Tidak terkaji
12.Ekstremitas Atas dan Bawah
Kekuatan otot:
5 5

5 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


5 5

ROM terbatas: Tidak Ya


Ekstremitas atas: Simetris Asimetris Atrofi Hipertrofi
Ekstremitas bawah: Simetris Asimetris Atrofi Hipertrofi
Kelumpuhan: Tidak Ya Tetraplegi Hemiplegia
Paraplegia
Kelemahan: Tid ak Ya Tetraparese Hemiparese
Paraparese

I. Kebutuhan Fisik, Psikologi, Sosial Dan Spiritual

1. Kebutuhan Rasa Nyaman


Subjektif:
Keluhan nyeri: Tidak ada Ada Lokasi di : Kepala dan perut
Karakteristik nyeri:
Waktu timbul : Mendadak Bertahap Persisten Hilang timbul
Faktor pencetus: Gerak Batuk Makan dll.
Penyebaran: Tidak ada Ada Sesuai dermatom Referred
pain/nyeri menyebar tidak jelas
Faktor yang memperberat: Setiap makan/minum selalu muntah
Faktor yang memperingan: Kompres air hangat
Sifat:
Nyeri nociceptive: Tidak Ya:
Superfisial (tajam/pedih/panas/menyengat/berdenyut/lokasi jelas)
Dalam (tumpul/ berdenyut/ tegang/ menusuk/ lokasi jelas)
Viseral (tumpul, dalam, kolik; tajam berdenyut)
Nyeri neuropatik: Tidak Ya
(seperti terbakar/tertusuk-tusuk/tertikam/sengatan listrik/disertai nyeri dalam)
Disertai baal/hilang rasa pada daerah nyeri: Tidak Ya
Disertai allodinia: Tidak Ya
Intensitas: Nyeri ringan (0–3) Nyeri sedang (4–6) (Nyeri 4) Nyeri
berat (7–10)
Objektif:
Riwayat kanker: Primer Metastase Pengobatan: Kemoterapi
Radiasi Operasi
Pengobatan: Mendapat analgesik: Tidak Ya, jelaskan (jenis, dosis, efek
samping .........................................
Terapi komplementer: Tidak Ya,
jelaskan ....................................................................................
Co-morbiditas: Tidak ada Ada: gangguan fungsi: Ginjal Hati Jantung
Paru Kognitif
Nyeri kronik lain: Tidak ada Ada

2. Pola Aktivitas dan latihan (di rumah/sebelum sakit dan di rumah sakit/saat
sakit)

6 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


Di rumah :

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan / minum
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM
0 : mandiri, 1 : dengan alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan
alat, 4 : tergantung total
Di RS :

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan / minum
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM d
0 : mandiri, 1 : dengan alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan
alat, 4 : tergantung total
3. Pola istirahat dan tidur (lama tidur, gangguan tidur,kepuasan kualitas tidur)
Di rumah : 10 Jam (21.00-07.00)
Di RS : 5 jam (24.00-06.00)
4. Pola Perceptual (penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi/kognitif)
Di rumah : Normal
Di RS : Normal
5. Pola Persepsi diri, Kecemasan, Stress Hospitalisasi : Pasien rewel ingin
pulang
6. Kebutuhan Personal Hygiene
Di rumah : Mandi 2x/hari
Di RS : Di seka
7. Pola Nutrisi/Metabolik
Di rumah : 4x/hr
Di RS : 3x/hr
8. Kebutuhan Maintenance Status Hidrasi, Balance Cairan
Di RS : Tercukupi (air putih 500 ml,teh 720 ml+Inf D5)
Di RM : Tercukupi (1/2 liter)
9. Pola Eliminasi (BAB dan BAK)
Di rumah : BAB 1x/hr BAK 6x/hr
Di RS : Tidak BAB, BAK 2x/hr
10. Pola Seksualitas dan reproduksi -
11. Pola Manajemen Stress dan adaptasi/Koping pada anak dan Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang (-)
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor. (-)

7 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


c. Strategi koping yang digunakan anak dan keluarga (-)
12. Pemeriksaan Penunjang dan Terapi Farmakologi
Inf D5 ½ NS 1000 CC/20 tpm
Inj. Antrain 3x250 mg
Inj. Ondan 3x4 mg
Inj ranjit 2x20 mg

PEMERIKSAAN LABORATORIUM :
No. RM : 099340 Bahan: 07/12/2021:07.00 WIB
Nama : An. M Umur 5 ahun 11 bulan 27 hr
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Hemoglobim 12,2 g/dL 11,0-15,0
Lekosit 6.700 Sel/ul 4000-10000
Eritrosit 4.340.000 Sel/ul 3.50 juta-5.50 juta
Trombosit 320.000 Sel/ul 150.000-450.000
PCV 34,4 % 37,0-47,0
Diff. Count -/-/-/66/29/5 - 1-5/0-1/3-5/50-
(EOS/Ba/St/Seg/Lim/Mo 70/20/40/3-15
)
MCV 79,3 fL 80,0-100,0
MCH 28,1 Pg 27,0-34,0
MCHC 35,5 g/dL 32,--36,0

8 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


J. Penilaian Risiko Jatuh
Parameter Kriteria Nilai Skor
Usia < 3 Tahun 4
3 – 7 tahun 3 √
7 – 13 tahun 2
≥ 13 tahun 1
Jenis Laki – laki 2
Kelamin Perempuan 1 √
Diagnosis Diagnosis neurologi 4
Perubahan oksigenasi (diagnosis respiratorik, 3 √
dihaidrasi, anemia, anoreksia, Sinkop, Pusing, dll
Gangguan prilaku / psikiatri 2
Diagnosis lainnya 1
Gangguan Tidak menyadari keterbatasan lainnya 3
Kognitif Lupa akan adanya keterbatasan 2
Orientasi baik terhadap diri sendiri 1 √
Faktor Riwayat jatuh / bayi diletakkan ditempat tidur 4
Lingkungan dewasa
Pasien menggunakan alat bantu / bayi diletakkan 3
dalam tempat tidur bayi / perabot rumah.
Pasien diletakkan pada tempat tidur 2 √
Area diluar rumah sakit 1
Pembedahan Dalam 24 jam 3
/sedasi/
anestesi Dalam 48 jam 2
>48 jam dan tidak menjalani pembedahan / sedasi / 1 √
anastesi.
Penggunaan Penggunaan multiple sedative, obat hypnosis, 3
medika barbiturate, fenotiazi, antidepresan, pencahar,
mentosa diuretic, narkose.
Penggunaan obat salah satu diatas 2
Penggunaan medikasi lainnya / atau tidak ada 1 √
medikasi.
Jumlah Skor Humpty Dumpty 12
Hasil Penilaian Risiko Jatuh : Tinggi / Rendah

9 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


2.3 Analisis Data

N Data Kemungkinan Penyebab Masalah


o.
1. Ds : Distensi berlebihan Kekurangan
Keluarga pasien mengatakan Volume Cairan
pasien muntah sejak 3 Merangan TIK
hari,muntah sebanyak 8x/hari,
setiap makan dan minum selalu Otot abdomen dan diafragma
kembali, muntah berwarna berkontraksi
bening kadang kuning berbau
khas dan berbentuk cair Splinger esophagus bagian
terkadang masih dalam bentuk atas membuka dan glottis
makanan. menutup

Do : Muntah
Td : 110/80mmHg
S : 36,9 OC Kekurangan Volume Cairan
N : 108x/m
Ctr >2 detik
BB : 23kg -> 20kg
Pasien tampak lemas
Mukosa kering
Akral hangat
2. Ds : Distensi lambung Nyeri akut
Pasien mengeluh pusing dan
sakit perut Tekanan memaksa isi lambung
P: melewati spingter
Nyeri disebabkan karena tidak
ada makanan/minuman yang
masuk,namun nyeri berkurang Muntah
saat dilakukan kompres
hangat Nyeri akut
Q:
Nyeri dirasa seperti diremas
R:
Hanya pada area yang
dikeluhkan (perut dan kepala)
S:
Skala nyeri 4
T:
Nyeri dirasa hilang timbul

Do :
TD : 110/80mmhg
S : 36,9O c

10 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


RR : 20x/m
Nadi : 108x/m
Spo2 : 97%

2.4 Diagnosa Keperawatan


1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif (muntah)

2. Nyeri akut b.d kurangnya asupan makanan yang masuk dalam tubuh.

11 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


NURSING CARE PLAN
No Diagnosis Keperawatan Rencana Keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


(Nursing Outcome Criteria) (Nursing Intervention Criteria)
1. Kekurangan volume cairan b.d Tujuan : Setelah dilakukan tindakan dan kolaborasi Manajemen muntah (1570)
kehilangan cairan aktif medis diharapkan masalah kekurangan volume cairan Aktivitas-aktivitas:
(muntah) dapat teratasi dengan kriteria hasil : 1. Kaji muntah terkait warna dan konsistensi
Hidrasi (0602) 2. Berikan obat untuk mencegah muntah
Skala target outcome : 3. Tunjukan penerimaan terhadap muntah dan
Dipertahankan : berkolaborasi ketika memilih strategi
Ditingkatkan : pengendalian muntah
1 : Sangat terganggu/Berat
4. Tunggu miniaml 30 menit setelah episode
2 : Berat/Cukup berat
muntah sebelum menawarkan minum
3 : Cukup terganggu/sedang
5. Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit
4 : Sedikit terganggu/ringan
5 : Tidak terganggu/Tidak ada 6. Dorong istirahat
060201 Tugor kulit 1 2 3 4 5 7. Monitor efek manajemen muntah secara
060215 Intake cairan 1 2 3 4 5 menyeluruh
060211 Output cairan 1 2 3 4 5
060208 Bola mata cekung dan 1 2 3 4 5 Terapi Intravena (IV)
lunak Aktivitas-aktivitas :
060223 Kehilangan berat badan 1 2 3 4 5 1. Verifikasi instruksi untuk terapi IV
2. Identifikasi adanya alergi obat
Keparahan mual dan muntah (2107) 3. Tempatkan pasien dalam posisi terlentang
Skala target outcome :
4. Beri cairan yang sesuai
Dipertahankan :
5. Monitor kecepatan IV
Ditingkatkan :
6. Lakukan pengecekan pada area IV
1 : Berat
2 : Cukup berat 7. Monitor TTV
3 : sedang 8. Catat asupan dan output dengan tepat
4 : ringan 9. Dokumetasikan terapi yang diberikan
5 : Tidak ada

12 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


210701 Frekuensi mual 1 2 3 4 5
210704 Frekuensi muntah 1 2 3 4 5
210705 Intensitas muntah 1 2 3 4 5
060208 Bola mata cekung dan 1 2 3 4 5
lunak
060223 Kehilangan berat badan 1 2 3 4 5
2. Nyeri akut b.d kurangnya asupan Tujuan : Setelah dilakukan tindakan dan kolaborasi Manajemen Nyeri (1400)
makanan yang masuk dalam medis diharapkan masalah nyeri akut dapat teratasi Aktivitas-aktivitas:
dengan kriteria hasil : 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
tubuh.
Kontrol Nyeri (1605)
2. Gunakan strategi komunikasi terapeutik
Skala target outcome :
mengenai nyeri yang dirasakan
Dipertahankan :
Ditingkatkan : 3. Tentukan akibat dari nyeri
1 : Tidak pernah menunjukan
2 : Jarang menunjukan 4. Gali bersama pasien faktor yang meringankan
3 : Kadang-kadang menunjukan nyeri
4 : Sering menunjukan
5 : Secara konsisten menunjukan 5. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi
160502 Mengenali kapan nyeri 1 2 3 4 5 (terapi bermain)
terjadi
6. Gali penggunaan metode farmakologi yang
160501 Menggambarkan faktor 1 2 3 4 5
dipakai pasien saat ini untuk menurunkan nyeri
penyebab
160503 Menggunakan tindakan 1 2 3 4 5
7. Berkolaborasi dengan tim kesehatan untuk
pencehajan
pemilihan tindakan penurunan nyeri
160505 Menggunakan analgesik 1 2 3 4 5
yang direkomendasikan 8. Gunakan tindakan pengontrol nyeri sebelum
160507 Melaporkan gejala yang 1 2 3 4 5 nyeri bertambah berat
tidak terkontrol pada
profesional kesehatan 9. Dukung istirahat

10. Monitor kepuasan pasien terhadap manajemen


nyeri

13 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


CATATAN PERKEMBANGAN

No. Hari/Tanggal No Jam Implementasi Evaluasi (sertai jam) Paraf


Dx.Ke
p
1. Senin, 1 20.30 1. Mengkaji keluhan pasien S:
06/12/2021 3. Melakukan pemeriksaan TTV pasien Keluarga pasien mengatakan pasien
4. Pemasangan infus D5 ½ Ns 1000 cc/20tpm muntah sejak 3 hari,muntah sebanyak
5. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan 8x/hari, setiap makan dan minum selalu
laboratorium kembali, muntah berwarna bening
6. Berkolaborasi memberikan inj. ondan 3x4mg kadang kuning berbau khas dan
7. Berkolaborasi memberikan inj. ranit 2x20mg berbentuk cair terkadang masih dalam
8. Mendorong konsumsi cairan bentuk makanan.
9. Memfasilitasi istirahat
O:
Td : 110/80mmHg
S : 36,9 OC
N : 108x/m
Ctr >2 detik
BB : 23kg -> 20kg
Pasien tampak lemas
Mukosa kering
Akral hangat

A: Masalah kekuraangan volume


cairan belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi 1-9

14 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


2. Selasa,7/12/202 1 10.00 1. Mengkaji ulang keluhan pasien S:
1 2. Melakukan pemeriksaan TTV pasien Keluarga pasien mengatakan pasien
3. Memonitor cairan infus D5 ½ Ns 1500 cc/18tpm sudah tidak muntah lagi,hanya
4. Berkolaborasi memberikan inj. ondan 3x4mg terkadang mual
5. Berkolaborasi memberikan inj. ranit 2x20mg
6. Mendorong konsumsi cairan O:
7. Memfasilitasi istirahat Td : 110/80mmHg
S : 36,7 OC
N : 108x/m
Ctr <2 detik
BB : 23kg -> 20kg
Mukosa kering
Akral hangat

A: Masalah kekuraangan volume


cairan teratasi sebagain

P:
Lanjutkan intervensi 1-9

15 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


3. Rabu,8/12/2021 1 10.00 1. Mengkaji ulang keluhan pasien S:
2. Melakukan pemeriksaan TTV pasien Keluarga pasien mengatakan pasien
3. Melepaskan cairan infus D5 ½ Ns 1500 sudah tidak muntah lagi
cc/18tpm
4. Berkolaborasi memberikan inj. ondan 3x4mg O:
5. Berkolaborasi memberikan inj. ranit 2x20mg Td : 110/80mmHg
6. Mendorong konsumsi cairan S : 36,7 OC
7. Memfasilitasi istirahat N : 108x/m
Ctr <2 detik
BB : 23kg -> 20kg
Mukosa kering
Akral hangat

A: Masalah kekuraangan volume


cairan teratasi

P:
Hentikan intervensi 1-5

16 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


1. Senin, 2 20.30 1. Memantau tanda-tanda vital S:
6/12/2021 Pasien mengeluh pusing dan sakit
2. Memonitor cairan infus D5 ½ Ns 1000 perut
cc/20tpm P:
3. Berkolaborasi memberikan Inj. Nyeri disebabkan karena tidak ada
makanan/minuman yang masuk,namun
antrain3x250mg
nyeri berkurang saat dilakukan
kompres hangat
Q:
Nyeri dirasa seperti diremas
R:
Hanya pada area yang dikeluhkan
(perut dan kepala)
S:
Skala nyeri 4
T:
Nyeri dirasa hilang timbul

O:
TD : 110/80mmhg
S : 36,9O c
RR : 20x/m
Nadi : 108x/m
Spo2 : 97%

A:
Masalah nyeri akut belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi 1-3
2. Selasa,7/12/202 2 10.00 1. Memantau tanda-tanda vital S:

17 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


1 Pasien mengatakan sudah tidak pusing
dan sakit perutnya sudah lebih enak
2. Memonitor cairan infus D5 ½ Ns 1000
cc/20tpm O:
TD : 110/80mmhg
3. Berkolaborasi memberikan Inj.
S : 36,9O c
antrain3x250mg
RR : 20x/m
4. Terapi bermain Nadi : 108x/m
Spo2 : 97%

A:
Masalah nyeri akut teratasi sebagian

P:
Lanjutkan intervensi 1-3
3. Rabu, 8 2 10.00 1. Memantau tanda-tanda vital S:
Desember 2021 Pasien mengatakan sudah tidak pusing
2. Memonitor cairan infus D5 ½ Ns 1000 dan tidak sakit perutnya
cc/20tpm

3. Berkolaborasi memberikan Inj. O :


TD : 110/80mmhg
antrain3x250mg
S : 36,9O c
RR : 20x/m
Nadi : 108x/m
Spo2 : 97%

A:
Masalah nyeri akut teratasi

P:
Hentikan intervensi 1-3

18 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920


19 |Pengkajian Anak/FIH-SMM 1920

Anda mungkin juga menyukai