Anda di halaman 1dari 20

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DI KELUARGA


A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama KK : M. Rais
b. Alamat dan Telepon : Pulau Sarak / 0812 68728376
c. Pekerjaan KK : Pedangang
d. Pendidikan KK : Tamat SD
e. Komposisi keluarga dan Genogram :

No Nama JK Hub Dgn KK Umur /TTL Pendidikan Pekerjaan Ket

1 Tn. M L KK 11-01-1961 SD Pedagang


2 Ny. N P Istri 21-12-1964 SD IRT
3 An. S L Anak 08-11-1990 SMP Pedagang
4 An. D P Anak 18-07-2001 SMA Mahasiswa

Genogram :
6. Tipe keluarga : Tn. M memiliki tipe keluarga inti terdiri dari
ayah,ibu dan anak
7. Suku bangsa : Suku bangsa keluarga Tn. M yaitu suku melayu
8. Agama : Islam
9. Status sosial ekonomi keluarga : Menengah kebawah
10. Aktivitas rekreasi keluarga : Tn. M mengatakan waktu libur biasanya
digunakan untuk kumpul bersama keluarga dirumah, seperti
menonton tv, tidak ada jadwal khusus untuk pergi ke tempat
rekreasi.

I. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Tugas perkembangan
keluarga saat ini adalah anak dengan usia dewasa (launching center families).

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Keluarga Tn.M telah


memenuhi tugas perkembangan sesuai tahap perkembangan

3. Riwayat kesehatan keluarga inti : Klien mengatakan


menderita kolesterol sejak 2 tahun yang lalu, Klien mengatakan sering mengeluh
tengkuk pegal dan nyeri pada kedua kaki, nyeri yang dialami seperti ditusuk-tusuk,
hilang timbul dengan skala 3 di persendihan terutama pada persendian kaki, saat nyeri
klien tampak meringis dan menghindari nyeri, klien mengatakan tidak mengerti tentang
penyakitnya seperti pengertian, penyebab, manifestasi, penatalaksanaan, dan diet klien
mengatakan suka makan gorengan, bakso dan makanan yang mengandung santan.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Dari hasil pengkajian


didapatkan bahwa keluarga Tn. M tidak ada yang menderita kolestrol, Klien mengatakan
tidak ada trauma , tidak pernah mengalami opname di rumah sakit dan tidak pernah di
operasi.
II. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah : Jenis bangunan rumah
permanen , luas bangunan rumah 10x10 m , jumlah orang yang tinggal dirumah 4 orang .
 Denah rumah :
Kamar Mandi

Kamar 3 Ruang Keluarga Dapur

Kamar 2 Ruang Tamu Kamar 1

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : Pasien mengatakan bahwa


hubungan seluruh anggota keluarga dengan masyarakat sekitar cukup baik, dan ikut serta dalam
setiap kegiatan kemasyarakatan.

3. Mobilitas geografis keluarga : Pasien mengatakan bahwa


keluarga tidak mempunyai kebiasaan berpindah karena sudah memiliki rumah tetap.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Pasien mengatakan tidak ada
perkumpulan khusus dan biasanya berkumpul hanya pada waktu tertentu seperti gotong royong,
atau syukuran dirumah tetangga.

5. Sistem pendukung keluarga : Pasien mengatakan istri dan


anaknya sebagai penyemangat anggota keluarga, jika ada anggota keluarga yang sakit selalu
pergi kepuskesmas dengan menggunakan motor. Hubungan satu anggota dengan keluarga
lainnya baik dan saling menolong.
III. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga : Pasien mengatakan bahwa anggota keluarganya
berkomunikasi menggunakan bahasa ocu, komunikasi berjalan baik dan dapat
menyelesaikan masalah, keluarga juga bisa mengambil keputusan,
2. Struktur kekuatan keluarga : Pasien mengatakan bila ada masala selalu
membicarakan dengan keluarga.
3. Struktur peran : Pasien memiliki peran dalam keluarga sebagai
ayah dan kepala keluarga.
4. Nilai atau norma keluarga : Pasien mengatakan keluarganya memiliki nilai-
nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap yang lebih tua.

IV. Fungsi Keluarga


1. Fungsi afektif : Keluarga pasien saling menyanyangi dan peduli
terhadap seluruh anggota keluarga.
2. Fungsi sosialisasi : Pasien mengatakan bahwa beliau dan keluarganya
sering bersenda gurau dengan tetangga sekitarnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan : 5 tugas dalam fungsi kesehatan
a. Mengenal masalah : Keluarga Tn. M mampu mengenal masalah
kesehatan dimana keluarga mengerti Tn. M sakit kolestrol.
b. Mengambil keputusan mengenai masalah kesehatan : Keluarga Tn.M tidak
mampu memutuskan tindakan kesehatan keluarga dengan tepat.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga Tn.M tidak
mampu merawat anggota keluarga yang sakit.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat :
Mampu memodifikasi dimana lingkungan rumah bersih dan pencahayaan sinar
matahari yang cukup.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan : Keluarga mampu
memanfaatkan pelayanan kesehatan dimana apabila ada anggota keluarga yang sakit
dibawa kepuskesmas.
4. Fungsi reproduksi : Pasien memiliki istri dan 2 orang anak
5. Fungsi ekonomi: Pasien mengatakan dari penghasilan setiap bulannya cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.

V. Stess Dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a. stressor jangka pendek : Keluarga memikirkan tentang kesembuhan pasien
tetapi keluarga kurang tahu apa yang harus dilakukan.

b. stressor jangka panjang : Sekarang istri dan anak anaknya sedang


memilkirkan bahwa pasien akan mengalami sakit yang lama dan tidak bisa
sembuh karena keluarga kurang bisa merawat pasien
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor : Pasien mengakatan untuk
menghindari hal yang tidak diinginkan, keluarga selalu berhati hati menjaga kesehatan

3. Strategi koping yang digunakan : Pasien mengatakan harus senantiasa selalu rutin
berobat dan senantiasa memili  makanan yang sesuai anjuran dokter

4. Strategi adaptasi disfungsional : Keluarga tidak pernah melakukan


perlakuan atau tindakan kekerasan terhadap anaknya atau memberikan ancaman dalam
menyelesaikan permasalahan namun jika anak melanggar aturan Tn.M akan selalu
menasehati dengan baik dan tanpa kekerasan.

VI. Pola Kebiasaan sehari- hari


1. Nutrisi
a. Frekuensi makan : 3x/ hari
b. Nafsu makan : baik
c. Jenis makanan : nasi,auk pauk dan ayur sayuran
d. Makanan yang tidak disukai / alergi/ pantangan : tidak adak
e. Kebiasaan sebelum makan : -
f. BB/TB : 70kg /170cm
2. Eliminasi
a. Berkemih
1) Frekuensi : 5-6x / hari
2) Warna : kuning
3) Keluhan yang berhubungan dengan BAK : tidak ada
b. Defekasi
1) Frekuensi : 1x/ hari
2) Warna : kuning
3) Konsistensi : lunak
4) Waktu : pagi hari
5) Bau : ya
6) Keluhan yang berhubungan dengan defekasi : tidak ada
7) Pengalaman pemakaian laksatif : tidak ada

3. Personal higiene
a. Mandi
1) Frekuensi : 1-2x / hari
2) Pemakaian sabun ( ya/tidak ) : ya
3) Oral hygiene
a) Frekuensi : 2x / hari
b) Waktu : pagi dan sore hari
2. Cuci rambut
a) Frekuensi 1x / hari
b) Penggunaan sampo ( ya / tidak ) : ya
3. Gunting kuku
a) Frekuensi : 1x / minggu
4. Istirahat dan tidur
a) Lama tidur ( jam / hari ) : 6-7 jam / hari
b) Tidur siang ( Ya / Tidak ) : tidak
5. Aktivitas dan latihan
a) Olah raga ( ya / tidak ) : tidak
Jenis dan frekuensi : -
b. Kegiatan waktu luang : kumpul bersama keluarga , nonton tv
c. Keluhan dalam beraktivitas ………..
(Ya) pergerakan tubuh ( ) sesak nafas setelah aktivitas (
) bersolek ( ) mengenakan pakaian
( ) mandi ( ) lain- lain…….
a. Kebiasaan
1) Merokok ( ya / tidak ) : ya
Frekuensi / jumlah / lama : 1bungkus /hari
2) Minuman keras ( ya/ tidak ) : tidak
Frekuensi/ jumlah / lama pakai : -
3) Ketergantungan obat ( ya / tidak ) : tidak
Jenis / frekuensi / lama pakai : -
b. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum :
o Tanda Vital :
Nadi : 95x / menit
TD : 130/80 mmhg
P : 20x / menit
Suhu : 36,5 c
o Kesadaran : normal (compos mentis)
o Skala Koma Glasgow ( GCS): normal
2) System kardiovaskular : tidak ada nyeri dada, bentuk dada normal,
perkusi pembesaran jantung normal, auskultasi BJ1 dan BJ II normal.

3) System pernafasan : pada pemeriksaan sistem pernafasan terjadi


batuk , tidak terdapat sputum, tidak terjadi mengi dan tidak mengalami asma atau
alergi pernafasan ,tidak mengalami sesak nafas , tidak mengalami dispnea saat
aktivitas , tidak mengalami ortopnea (bernafas tidak nyaman).
4) System integument :perubahan tekstur kulit yaitu kendur,
keriput dan tidak elastis, tidak terjadi lesi /luka , tidak terjadi perubahan
pigmentasi pada kulit , terjadi perubahan pada rambut yaitu berwarna hitam
sedikit putih

5) System perkemihan : Pada sistem perkemihan tidak terjadi


disuria disuria, hematuria, tidak terjadi poliuria, tidak terjadi Oliguria, tidak
terjadi Nokturia, tidak mengalami nyeri saat berkamih, tidak memiliki riwayat
batu saluran kemih, tidak terjadi infeksi saluran kemih.

6) System muskuloskeletal : Pada pemeriksaan sistem muskuluskeletal


terjadi nyeri persendian, nyeri seperti ditusuk-tusuk munculnya tiba-tiba dengan
skala nyeri 3, terjadi kekakuan, tidak ada pembengkakan sendi, tidak terjadi kram,
tidak mengalami kelemahan otot, tidak ada maslah pada saat berjalan, tidak ada
nyeri punggung.

7) System endokrin : Pada sistem endokrin tidak terjadi goiter


(pembengkakan tiroid), tidak terjadi polifagi (banyak makan), tidak terjadi
polidipsi (banyak minum), dan tidak terjadi poliuria (sering BAK).

8) Sistem Imunitas :-

9) System gastrointestinal : Pada sistem Gastrointestinal tidak terjadi


Disfagia (kesulitan menelan), tidak mengalami nyeri ulu hati, tidak terjadi
mual/muntah, tidak terjadi Hematemesis (muntah darah), tidak mengalami
perubahan nafsu makan, tidak mengalami nyeri, tidak ada benjolan atau massa,
tidak mengalami diare, tidak mengalami konstipasi, tidak terjadi melena, tidak
megalami Hemoroid (wasir), tidak menglami perdaran rektum.

10) Sistem reproduksi : tidak ada nyeri, tidak memiliki penyakit


kelamin, dan tidak terjadi infeksi.
11) System persyarafan : Pada pemeriksaan sistem saraf pusat klien
tidak merasakan sakit kepala, tidak terjadi kejang, tidak terjadi paralisis
(hilangnya separuh/seluruh fungsi otot), tidak terjadi paresis (badannya lemah
untuk bergerak), tidak terjadi masalah koordinasi, tidak terjadi tremor, tidak
terjadi paratesia, tidak terjadi cedera kepala.

12) Status mental :-

13) Daya ingat : Daya ingat sedikit berkurang, dan kadang


kadang lupa meletakkan sesuatu

14) Kontak mata :-

15) Afek :-

VII. Harapan keluarga


Pasien dan anggota keluarga lainnya berharap semua anggota keluarga tetap sehat dan
penyakit pasien segera disembuhkan supaya bisa melakukan aktivitas seperti
biasanya.
1. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1. DS : Agen Cidera Biologis Nyeri Akut
Klien mengatakan nyeri P :
Nyeri pada kaki Q : Seperti
ditusuk-tusuk R : Pada
persendian kaki S : Skala 3 T :
Hilang dan timbul
DO :
1) Klien tampak menyeringai
2) Klien terlihat gelisah
3) Klien terlihat memegangi
lututnya

2. Ds : Kurangnya informasi Defisiensi pengetahuan


Klien mengatakan kurang
mengerti tentang penyakitnya
DO :
1) klien tampak kebingungan
ketika ditanya
2) klien selalu bertanya Tanya
tentang penyakitnya.
2. SKORING
Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik

N Kriteria Nilai Bobot Skoring Pembenaran


o
1 Sifat masalah 3/3 x 1
Karena Tn. M
a. actual 3
b. risiko tinggi 2
tidak mengetahui
c. potensial 1
1
tindakan untuk

meredakan nyeri.

2 Kemungkinan masalah untuk 1/2 x 2 Masalah dapat


diubah 2 dirubah dengan
a. tinggi 1 memodifikasikan
b. sedang 0 2 kepada Tn.M cara
c. rendah mengurangi atau
mengalihkan rasa
nyeri.
3 Potensial untuk dicegah 2/3 x 1 Masalah dapat
a. mudah 3 dicegah ditandai
1
b. cukup 2 dengan pasien
c. tidak dapat 1 selalu mengikuti
saran dari perawat
4 Menonjolnya masalah 2/2 x 1 Tn. M menyadari
a. masalah dirasakan dan perlu 2 masalah dan ingin
penanganan segera segera menangani
1
b. masalah dirasakan, tidak 1 agar nyeri yang
perlu ditangani segera dirasakan tidak
c. masalah tidak dirasakan 0 berubah.

Total Nilai 3,7


2. Diagnosa Keperawatan : Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi

N Kriteria Nilai Bobot Skoring Pembenaran


o
1 Sifat masalah 3/3 x 1 Masalah aktual
d. actual 3 karena Tn. M tidak
e. risiko tinggi 2 mengetahui tentang
f. potensial 1 1 gejala, penyebab,
komplikasi dan
penanganan tentang
penyakitnya.
2 Kemungkinan masalah untuk 1/2 x 2 Adanya keinginan
diubah 2 Tn. M untuk
d. tinggi 1 mengetahui tentang
2
e. sedang 0 informasi tentang
f. rendah penyakitnya.

3 Potensial untuk dicegah 2/3 x 1 Masalah dapat


d. mudah 3 dicegah dengan
1
e. cukup 2 memberikan
f. tidak dapat 1 pendidikan
kesehatan.
4 Menonjolnya masalah 2/2 x 1 Masalah kurang
d. masalah dirasakan dan perlu 2 pengetahuan harus
penanganan segera segera ditangani
e. masalah dirasakan, tidak 1 1 agar mencegah
perlu ditangani segera komplikasi lebih
f. masalah tidak dirasakan 0 lanjut.

Total Nilai 3,7


3. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi

4. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama mahasiswa : Dian Permata Sari
Tanggal : 14 Desember 2022
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan 1. Jelaskan kepada 1. Untuk
berhubungan kunjungan
dengan agen cedera sebanyak klien tentangnyeri menambah
biologis 2x diharapakan 2. Berikan posisi yang
nyeri akut dapat pengetahuan klien
teratasi 2. Agar nyeri
nyaman
dengankriteria klien tidak
3 .Ajarkan kepada klien
hasil: bertambah
untuk teknik distraksi
- Klien dapat 3. Agar klien
dan relaksasi
menjelaskan mampu mengontrol
4. Ajarkan teknik
penyebab nyeri nyeri
pemijatan
- Klien 4. Agar klien
5..Ajarkan teknik nafas
melaporkan bersifat
bahwa mandiri
dalam
nyerinya untuk
6. Berikan kompres
sudah berkurang melakukan
hangat pada daerah
- Klien mampu teknik
nyeri
mendemonstrasi pemijatan
7. Observasi faktor
k an cara 5. Agar klien
yang memperberat dan
mengurangi
meringankan nyeri
nyeri dengan
8. Observasi skala mampu
teknik
nyeri, lokasi nyeri, mengontrol
nonfarmakologi
karakteristik, Durasi, nyeri
- wajah sudah tidak
6. Untuk
Menyeringai kualitas dan mengurangi
- Tidak memegang frekuensi rasa nyeri
area nyeri intensitas pada
- Nyeri berkurang nyeri. klien
0- 1 7. Untuk

mengetahui
penyeba
b nyeri

8. Untuk
mengetahui
nyeri
klien
bertambah
atau
berkurang.
2. Defisiensi Setelah dilakukan 1. Jelaskan 1. Agar klien
Pengetahuan kepada klien mengerti
berhubungan Kunjungan sebanyak tentang tentang
dengan kurangnya 1 x diharapkan penyakit penyakitnya
informasi pengetahuan klien hiperlestrol 2. Agar klien
bertambah dengan (penyebab, bisa
kriteria hasil: factor resiko, mengontrol
- Klien mampu tanda gejala pola makan
Menjelaskan dankomplikasi) 3. Agar klien
2. Ajarkan mampu bersifat
tentang proses
kepada klien mandiri dalam
tentang hal pengobatan
Penyakit menyusun 4. Agar klien
hiperkolesterol diet atau mengerti cara
(penyebab,factor menu membuat
resiko, tanda gejala makanan ramuan
dan komplikasi) dalam untuk
satuminggu menurunkan
- Klien mampu 3. Jelaskan kadar
mendemonstrasi kepada klien kolesterol
k ancara dan keluarga 5. Agar klien
membuat tentang bisa
pengobatan pengobatan termototivasi
untuk menjaga
tradisional untuk
4. Ajarkan pola makan.
klien tentang
menurunkan
kadarkolesterol pembuatan
- Klien mampu cara

menyusun diet Pengobatan


dalam satu tradisional untuk
minggu
menurunkan
- Klien tidak
Kebingungan
kadar
ketika di tanya kolesterol

5. Berikan
Tentang umpan balik yang
penyakitnya. positif atas
pencapaian yang
diraih klien.

5. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari ke-1
No Dx Hari/Tanggal Implementasi

Nyeri Akut Rabu, 14 Desember 2022 1. Menjelaskan penyebab nyeri


b.d agen
Respon : Klien mampu menjelaskan
cedera
penyebab nyeri yaitu karena
biologis
osteoarthritis terjadikarena proses penuaan
2. Meganjurkan memonitoring nyeri secara
mandiri

3. Menganjurkan klien melakukan teknik non


farmakologi (Misalnya: teknik relaksasi,
teknik distraksi dan kompres air hangat)

Respon : klien mampu melakukan


nafas dalam dan
mengkompres air hangat)

4. Mengobservasi skala nyeri, lokasi,


penyebab, durasi, dan
kualitas nyeri

Respon : klien mengatakan nyeri pada


persendian, terasa nyeri saatdibuat aktivitas,
nyeri seperti tertusuk-tusuk,
munculnya secara tiba-tiba
dengan skalanyeri 5

Hari ke-2
No Dx Hari/Tanggal Implementasi

Nyeri Jum’at, 16 Desember 2022 1. Memonitoring nyeri secara mandiri


Akut
2. Menganjurkan klien melakukan teknik
b.d
nonfarkologi (Misalnya: teknik relaksasi,
agen
teknik distraksi
cedera
dankompres air hangat)
biologis
Respon : klien mampu melakukan
nafas dalam dan
mengkompres air hangat)

3. Mengobservasi skala nyeri,


lokasi, penyebab, durasi, dan kualitas nyeri

Respon : klien mengatakan nyeri pada


persendian sudah berkurang , sedikit terasa
nyeri saat dibuat aktivitas, nyeri seperti
tertusuk-tusuk, munculnya secara tiba-tiba
dengan skalanyeri 3.
Hari ke-3
No Dx Hari/Tanggal Implementasi
Defisiensi Kamis, 15 Desember 2022 1. Menjelaskan tentang penyebab
pengetahua
n b.d Hiperkolesterol

Kurangnya Respon : klien mampu

Informasi menjelaskan penyebab


hiperkolesterol
2. Menjelaskan tanda dan gejala

penyakithiperkolesterol
Respon : klien mampu menyebutkan
tanda dan gejala
penyakit
3. Menjelaskan penanganan dan pencegahan dari
hiperkolesterol Respon : klien mampu
menyebutkan penanganannya yaitu cek
kadar kolesterol secara taratur dan
konsumsi makan yang sehat
5. Menjelaskan komplikasi tentang hiperkolesterol
Respon : klien mampu menyebutkan
komplikasi bisa terkena penyakit stroke, gagal
ginjal dan gagal jantung.
6. EVALUASI
Hari ke-1
No Dx Hari/Tanggal Evaluasi

Nyeri Akut Rabu, 14 Desember 2022 S : Klien mengatakan nyeri, pada kaki
b.d agen seperti di tusuk, nyeri dirasakan
cedera pada persendian kaki dengan skala 3,
biologis nyeri dirasakan
hilang dan timbul.

O : - Klien tampak menyeringai

- Klien terlihat gelisah

- Klien terlihat memegangi


lututnya

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Hari ke-2
No Dx Hari/Tanggal Evaluasi
Nyeri Akut Kamis, 15 Desember 2022 S : Klien mengatakan nyeri, pada kaki
b.d agen seperti di tusuk, nyeri dirasakan
cedera biologis pada persendian kaki dengan skala 3,
nyeri dirasakan
hilang dan timbul.

O :- Klien tampak menyeringai

- Klien terlihat gelisah

- Klien terlihat memegangi


lututnya

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Hari ke-3
No Dx Hari/Tanggal Evaluasi
Nyeri Akut Jum’at, 16 Desember 2022 S : klien mengatakan sudah
b.d Agen
cedera biologis tidak nyeri
O:- Klien tidak tampak
menyeringai
- Klien tidak terlihat gelisah
- Klien tidak terlihat memegangi
lututnya
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Defisiensi S : Klien mengatakan sudah mengerti


pengetahuan tentang penyakitnya
b.d Kurangnya O : - klien sudah tidak
Informasi kebingungan ketika ditanya
- Klien mampu menyusun diet dalam
satuminggu
- Klien mampu
mendemonstrasikan
cara membuat pengobatan
tradisional untuk menurunkan
kadarkolesterol
A : Masalah sudah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai