Anda di halaman 1dari 11

Tn N berusia (56 thn) bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik.

Keluarga Tn N adalah keluarga


yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya serta kondisi rumah Tn N sangat tidak layak
karena di dalam rumahnya tidak terdapat kamar mandi ataupun WC. Tahap perkembangan
keluarga adalah tahap perkembangan usia sekolah dimana anak pertama An H berusia 8 tahun
dan bersekolah SD. Istri Ny W (40 tahun) sebagai ibu rumah tangga, anak pertama An H (8
tahun), An A (6 tahun). Keponakan dari Ny W ikut tinggal bersama keluarga Tn H dari
semenjak kecil. An.A sudah 5 hari mengeluh batuk dan pilek. Ny W mengatakan bahwa An.A
sudah diberi obat dari warung. Kebiasaan berobat An.A jarang ke puskesmas kalau sakit hanya
beli obat di warung.

SISTEMATIKAN PENYUSUNAN LAPORAN PENGKAJIAN KELUARGA

Pengkajian Keperawatan
Hari/ tanggal : 7 desember 2021
Oleh : Nadia Ain Salsabila
Metode : Studi Kasus

A. Data keluarga
1. Identitas keluarga
a. Nama kepala keluarga : Tn.N
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Umur : 56th
d. Pendidikan :-
e. Agama : Islam
f. Alamat :-
g. Jumlah anggota keluarga : 4 orang
2. Susunan keluarga
No Nama Umur Sex Hub dgn KK Pendidikan Pekerjaan Ket.
1. Tn. N 56 L Kepala SMP Buruh
keluarga
2. Ny. W 40 P Istri SD IRT
3. An. H 8 L Anak SD -
4. An. A 6 P ponakan TK -
3. Tipe keluarga
Keluarga ini termasuk pada keluarga inti karena terdiri dari seorang ayah ,ibu dan anak

4. Suku bangsa dan agama


Sunda, agama islam
5. Status sosial ekomoni
a. Penghasilan keluarga
Penghasilan pekerjaan sebagai buruh suami Rp. 800.000 perbulan
Istri tidak memiliki penghasilan
b. Pemanfaatan Dana Keluarga
Untuk kehidupan sehari-hari, menabung untuk masa depan anak
c. Sosial keluarga
Keluarga dan klien sering mengikuti acara social seperti pengajian rutin pada hari
jumat
6. Aktivitas rekreasi
Klien tidak pernah berekreasi Bersama keluarga karena kekurangan dana hanya pergi
ke rumah nenek dan kakek nya saja di kampung sebanyak 1 bulan sekali

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Anak yang pertama usia 8 tahun memasuki kelas 2 SD, dan ponakan berusia 5th
memasuki TK
Pada tahap ini keluarga memasuki tahap keluarga anak sekolah (school with children)
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu klien masih kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan dasarnya
3. Riwayat keluarga inti
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Klien tidak memiliki Riwayat penyakit apapun seperti hipertensi, kolesterol, asam urat
Data Lingkungan dan Masyarakat
1. Karakteristik rumah
a. Denah rumah (gambarkan denah rumah dan penjelasannya)

Keterangan ]
a) No 1 kamar
b) No 2 ruang keluarga
c) No 3 kamar
d) No 4 dapur
b. Keadaan lingkungan dalam rumah
Klien tidak memiliki wc/kamar mandi
Rumah klien tidak layak karena sempit dan juga tidak layak
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Klien mengatakan memiliki tetangga yang baik yang saling membantunya
3. Mobilitas geografis keluarga
4. Perkumpulan dengan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Klien sering berkumpul Bersama keluarganya dan berinteraksi dengan mayarakat
lainnya seperti orang pda umumnya
5. Sistem pendukung keluarga/ fasilitas kesehatan
Klien memiliki fasilitas pendukung yaitu program PKH dan tidak memiliki fasilitar
keluarga
C. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dilakukan secaraa terbuka, Bahasa yang di gunakan sehari0hari
Bahasa sunda, komunikasi antar keluarga baik
2. Struktur kekuatan keluarga
klien merupakan kepala keluarga sehingga kepususan keluarga di ambil berdasarkan
keputusan klien terapi tetap berdiskusi dengan istri
3. Struktur peran
- Klien berperan sebagai sebagai kepala keluarga ayng bekerja sebagai buruh
- istri tidak bekerja berperan sebagai ibu dari anak-anaknya
- anak- anak bersekolah berperan sebagai anak

4. Nilai dan norma keluarga


a. Norma agama : kewajiban dalam shalat 5 waktu, mengaji, berpuasa di bulan
Ramadhan ataupun puasa senin kamis
b. Norma sopan santun : mengucapkan salam Ketika dating ke rumah ataupun
berpamitan mau keluar rumah, mengtuk pintu Ketika masuk ruangan
c. Norma susila : menghormati orang yang lebih tua ,tidak berbohong dan izin Ketika
akan keluar rumah
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi biologis
a. Keadaan Kesehatan
Keluarga pada saat ini dalam keadaan sehat hanya keponakannya saja yang sakit
dan sudah di belikan obat warung. Klien mengatakan jika ada anggota keluarga
yang sakit maka akan di berikan obat warung terlebih dahulu
b. Kebersihan perseorangan
Klien tidak memiliki kamar mandi dan juga wc jadi Ketika ingin mandi dan Bab
klien akan ke sungai
c. Penyakit yang sering diderita
Hanya sakit biasa seperti demam,batuk pilek dan juga mencret
d. Penyakit keturunan
Tidak ada
e. Penyakit kronis/ menular
Tidak ada
f. Kecacatan anggota keluarga
Tidak ada
g. Pola makan dan minum
Klien makan kurang lebih 2x sehari dengan lauk pauk seadanya
Dan minum kurang lebih 1.500 cc
h. Pola aktivitas dan istirahat
Klien tidur kurang lebih 8 jam/hr
2. Fungsi Psikologis
a. Keadaan emosi
Emosi pada saat ini stabil dan baik
b. Kebiasaan yang merugikan kesehatan
Merokok sehari satu bungkus rokok dan meminum kopi
c. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan diskusi Bersama istrinya
d. Ketergantungan obat/ bahan
Tidak ada
e. Mencari pelayanan kesehatan
Puskesmas
3. Fungsi sosial
a. Tingkat pendidikan
Tn. N SMP
Ny. W SD
A.n H SD
An. A TK
b. Hubungan anatara anggota keluarga
Baik
c. Hubungan dengan orang lain
Baik
d. Kegiatan organisasi dan social
Klien hanya mengikuti pengajian rutin pada hari jumat
4. Fugnsi spiritual
Klien beribadah shalat 5 waktu dan shalat jumat serta berpuasa senin dan kamis
5. Fungsi cultural
a. Pengambilan keputusan
Pengendali dalam keluarga yaitu Tn. A tetapi pengambilan keputusan berdasarkan
diskusi denga istrinya
b. Adat yang berpengaruh terhadap kesehatan
Tidak ada
c. Tabu dalam keluarga
Tidak ada
6. Fungsi Reproduksi
Klien menggunakan pil kb
7. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah
Klien mengenali masalah Kesehatan yang sering terjadi dalam keluarganya Ketika
klien merasa demam batuk dan pilek akan di kerik terlebih dahulu serta meminum
obat warung
b. Mengambil keputusan yang tepat
Jika ada anggota keluarga yang sakit klien tidak membawa ke pelayanan kesehatan
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada nggota keluarga yang sakit klien akan langsung di kerik terlebih dahulu
jika tidak sembuhu akan dibelikan obat warung
d. Memelihara lingkungan rumah yang mendukung kesehatan
Klien memelihara kebersihan rumah dengan menyapu dan mengepel rumah
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Puskesmas

E. Stressor Dan Koping


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Tidak ada masalah
2. Kemampuan berespon terhadap stress
Baik
3. Strategi koping yang digunakan
Tidak ada
4. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada

F. Pemeriksaan fisik (maisng-masing anggota keluarga)


1. Vital sign Tn. N
a. Tekanan darah : 120/70 mmHg
b. Nadi : 80x/ mnt
c. Pernapasan : 17x/mnt
d. BB, TB : 56/165

2. Vital sign Ny. W


e. Tekanan darah : 110/70 mmHg
f. Nadi : 70x/mnt
g. Pernapasan : 16x/mnt
h. BB, TB : 52/162
SISTEMATIKA PENYUSUNAN
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Analisa Data

No Data Diagnosa Keperawatan

1 Ds: Deficit pengetahuan


- Pasien mengatakan tidak tahu akan
pentingnya penggunaan WC dan
kamar mandi
- Klien mengatakan dirinya merokok
Do:

- Menunjukan perilaku tidak sesuai

anjuran

- Menunjikan presepsi yang keliru

terhadap masalah

- Klien tidak membawa ke pelayanan

Kesehatan Ketika anggota

keluarganya sakit

- Klien mengatakan tidak mengetahui

bahaya merokok

2. Penentuan Prioritas Masalah


Kriteria Skor Bobot
1. Sifat Masalah : 1
a. Tidak/ kurang sehat 3
b. Ancaman kesehatan 2
c. Krisis 1
2. Kemungkinan Modifikasi Kondisi atau Masalah : 2
a. Dengan mudah 2
b. Hanya sebagian 1
c. Tidak dpat 0
3. Potensi Pencegahan 1
a. Tinggi 3
b. Cukup 2
c. Rendah 1
4. Menonjolnya Masalah : 1
a. Masalah berat harus ditangani 2
b. Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani 1
c. Masalah tidak dirasakan 0

3. Rencana Asuhan Keperawatan

Diagnosa Luaran Intervensi

Deficit pengetahuan b.d Setelah dilakukan Edukasi berhenti merokok


kurang terpararnya Tindakan keperawatan Observasi
infromasi selama 1x24 jam di - Identifikasi kesiapan
harapkan tingkat dan kemampuan
pengetahuan membaik menerima informasi
dengan kriteria hasil: Terapeutik
- Persepsi yang - Sediakan materi dan
keliru terhadap media edukasi
masalah - Jadwalkan
menurun pendidikan kesehatan
- Perilaku sesuai sesuai kesepakatan
anjuran Beri kesempatan
meningkat pada keluarga untuk
- Pertanyaan bertanya
tentang Edukási
masalah yang - Jelaskan gejala fisik
dihadapi penarikan nikotin
menurun (mis. sakit kepala,
pusing, mual, dan
insomnia).
- Jelaskan gejala
berhenti merokok
(mis. mulut kering,
batuk, tenggorokan
gatal)
- Jelaskan aspek
psikososial yang
mempengaruhi
perilaku merokok
- Informasikan produk
pengganti nikotin
(mis. permen.karet,
semprotan hidung,
inhaler)
- Ajarkan cara berhenti
merokok
4. Catatan Perkembangan (3 hari)
Diagnosa Hari/tanggal Implementasi Evaluasi
Deficit 08 desember - mengidentifikasi S = pasien mengatakan
pengetahuan 2021 kesiapan dan dirinya sudah paham
b.d kurang kemampuan bahaya merokok
terpaparnya menerima O = pasien terlihat sudah
sumber informasi paham dan mengerti
informasi - menjadwalkan terkait apa yang sudah
pendidikan di sampaikan perawat
kesehatan terkait A = deficit pengetahuan
bahaya merokok, teratasi
pentingnya P = intervensi dihentikan
memiliki jamban
sendiri dan kamar
mandi sendiri
sesuai
kesepakatan Beri
kesempatan pada
keluarga untuk
bertanya
- menjelaskan
gejala berhenti
merokok
- meginformasikan
produk pengganti
nikotin (mis.
permen.karet,)
- mengajarkan cara
berhenti merokok

Anda mungkin juga menyukai