Anda di halaman 1dari 6

PENGKAJIAN

KEPERAWATAN KELUARGA

A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. A
2. Nama klien : Ny. R
3. Alamat dan telefon :
4. Pekerjaan kepala keluarga :
5. Pendidikan kepala keluarga :
6. Komposisi keluarga :

No Nama Jenis Hub. Umur Pendidikan Keterangan


dengan
Kel.
KK
1. Ny. R P Kepala 76 SD Klien
keluarga sederajat
2. Tn. A L Anak

7. Genogram ( Dibuat Minimal 3 Generasi )

Simbol-simbol yang biasa digunakan adalah :

Laki Perempuan Identifikasi klien Meninggal Menikah Pisah

Serumah Cerai Anak angkat Aborsi Kembar

8. Tipe keluarga
Menjelaskan tipe keluarga dan masalah yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
9. Suku bangsa
Keluarga Ny. R berasal dari Jawa dan berbangsa Indonesia
10. Agama
Keluarga Ny. R beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu, dilakukan
sesuai ajaran.

B. Tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ditentukan oleh anak tertua dari keluarga inti.
2. Tugas perkembangan keluarga
a. Mempertahankan suasana rumah yang damai dan nyaman
b. Adaptasi dengan perubahan yang terjadi : kehilangan pasangan, kekuatan fisik
dan penghasilan keluarga
c. Mempertahankan keakraban antar keluarga

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Luas & tipe rumah, jumlah ruangan, jumlah kamar, pintu & jendela, pencahayaan alami,
sirkulasi udara, kebersihan rumah, penataan perabot rumah tangga , jenis jamban, sumber
air minum, jarak septic tank dengan sumber air, pengelolaan sampah dan limbah rumah
tangga, binatang piaraan/liar (serangga, pengerat) dan denah rumah. Pengaturan privasi
anggota keluarga. Denah rumah.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Lingkungan tempat tinggal Ny. R sebagian besar penduduknya merupakan penduduk asli
yang memang sejak kecil tinggal didaerah tersebut.keadaan lingkungan setempat terdiri ari
gang-gang kecil. Secara umum lingkungan sekitar terlihat bersih. Pengelalaan
samoahdikelola dengan cara dikumpulkan lalu dibuang ke TPU terdekatdengan rumah
klien. Dilingkungan sekitar terdapat arisan, kerja bakti membersihkan lingkungan dan
posyandu lansia setiap bulan. Tetapi klien tidak mengikuti karena tidak ada yang
mengantar dan kalau klien berjalankaki klien mudah lelah. Mayoritas tetangga sekitar
memeriksakan kesehatan ke dokter / ke RS terdekat/ ke puskesmas. Pelayanan kesehatan
pembantu terdekat berjarak sekitar 3km
3. Mobilitas geografis keluarga
Ny. R mengatakan asli warga Nambangan Lor Madiun dan tidak pernah berpindah tempat
tinggal didaerah lain. Hanya ketiga anakya saja yang pindah karena mengikuti suami atau
istri.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. R tinggal bersama anaknya yang kedua, menantunya dan kedua cucunya. Setiap hari keluarga
Ny. R selalu berinteraksi dengan anggota keluarganya dan terkadang menonton tv bersama-sama,
Ny. R sering berinteraksi dengan tentangga sekitarnya dengan cara berbincang-bincang didepan
rumahnya atau saat sholat berjamaah dimasjid depan rumahnya.
5. Sistem pendukung keluarga
Anak kedua Ny. R atau menantu Ny. R yang tinggal serumah dengannya selalu
mengantarkan Ny. R kontrol ke RS Soedono Madiun setiap bulannya dan menantunya
yang menyiapkan obat untuk Ny. R, menyiapkan makanan yang dikonsumsi Ny. R dan
membantu aktivitas Ny. R.
D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
a. Cara berkomunikasi antar anggota keluarga : Ny. R berkomunikasi dengan
anggota keluarga yang tinggal serumah dengan cara berbincang-bincang, kalau
dengan anaknya yang jauh terdakang lewat telepon atau berkomunikasi saat
anaknya berkunjung kerumahnya.
b. Bahasa yang digunakan klien : Bahasa Jawa dan Indonesia.
2. Struktur kekuatan keluarga
a. Kemampuan mengendalikan dan mempengaruhi anggota keluarga : Ny. R sebagai orang
tua dari anak-anaknya yang sudah menikah mempercayakan sepenuhnya keputusan kepada
anaknya dan berperan sebagai penasehat bagi anaknya yang sedang terkena masalah.
b. model kekuasaan yang digunakan dan pengambil keputusan : dalam keluarga Ny. R
pengambil keputusan adalah Ny. R sendiri dan dimusyawarhkan dengan anak-anaknya.

3. Struktur peran
a. Peran formal dan informal anggota keluarga : Ny. R sebagai orangtua tunggal
yang sudah lanjut usia, keempat anaknya berperan sebagai anak diusia
pertengahan yang sudah menikah dan tinggal bersama pasngannya masing-
masing.
b. dampak peran/konflik peran akibat masalah kesehatan yang dihadapi : Ny. R
dari dulu berperan sebagai ibu rumah tangga dan semenjak Ny. R sakit semua
pekerjaan rumah dikerjakan oleh menantunya yang tingal serumah dengannya,
namun terkadang Ny. R membantu menyapu teras rumah karena kalua disuruh
diam saja dirumah Ny. R merasa tidak nyaman.

4. Struktur nilai atau norma keluarga


a. Nilai dan norma keluarga berhubungan dengan kesehatan dan kesesuaian
dengan nilai masyarakat : Ny. R menganut agam Islam, selalu menjalankan
ibadh sholat 5 waktu. Ny. R selalu mengjarkan kepada anak dan cucunya untuk
saling menghormati sesama orang lain, berperilaku sopan santun, dan bertutur
kata yang baik.
b. konflik nilai yang menonjol dalam keluarga : tidak ada konflik peran yang
menonjol dikeluarga.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Ny R saling menyayangi, saling menghargai dan saling mendukung satu sama
lain. Meskipun Ny. R sakit dan membutuhkan perawatan, anak-anaknya selalu berusaha
merawat dengan baik, memberi dukungan dan membantu Ny. R dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
2. Fungsi sosialisasi peran
Interaksi dalam keluarga Ny. R terjalin dengan baik, Ny. R selalu mengajari anak dan
cucunya untuk berperilaku yang sopan dan saling menghormati oranglain, bertutur
katayang santun.
3. Fungsi reproduksi
Ny. R sudah menopouse
4. Fungsi ekonomi
Pendapatan keluarga(kepala & anggota keluarga), kebutuhan yang dikeluarkan serta
tabungan yang dimiliki & dana kesehatan keluarga.

5. Fungsi perawatan kesehatan


Kemampuan keluarga melaksanakan tugas perawatan kesehatan, meliputi :
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mampu mengenali masalah kesehatan yang dialami klien, keluarga tahu
kalau klien menderita penyakit PJK. Keluarga dan klien mampu mengenali tanda dan
gejala dari penyakit yang diderita klien. Keluarga mendapat informasi tentang penyakit
klien dari dokter yang memeriksa klien tiap bulan.
b. Kemampuan keluarga mengambil tindakan yang tepat
1. Masalah kesehatan dirasakan keluarga atau tidak : keluarga paham dan mengerti
bahwa klien mempunyai penyakit PJK, keluarga peduli dan mensuport proses
penyembuhan klien
2. Pengetahuan keluarga tentang sifat dan luasnya masalah kesehatan : keluarga
cukup mengerti tentang pembatasan aktivitas klien, tentang pemberian obat
kepada klien, tentang pantangan makan klien.
3. Persepsi keluarga terhadap masalah yang dihadapi : keluarga mengetahui bahwa
masalah kesehatan yang diderita klien bukanlah masalah yang sepele.
4. Tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah : keluarga Ny. R
selalu rutin setiap bulan mengontrolkan Ny. R ke RS Soedono Madiun, keluarga
menyarankan klien untuk tidak terlalu capek dalam beraktivitas.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
1) Pola pemberian nutrisi
 Pengetahuan keluarga tentang makanan yang bergizi dan makanan bagi anggota
yang sakit : keluarga mengetahui makanan yang bergizi itu makanan yang ada
sayurnya, lauk pauknya ( seperti : tempe, tahu, ikan) tidak mengandung msg,
tidak banyak garam. Makanan yang baik untuk anggota keluarga yang sakit
biasanya keluarga menyiapakan makanan yang dianjurkan oleh dokter.
 Jenis makanan yang dikonsumsi dan jadwal makan keluarga setiap hari : jenis
makanan yang dikonsumsi seperti : labu, jepan, ikan, telur, pepaya dan makanan
yang rendah garam. Jadwal makan 3x sehari. Minum : setiap pagi minum teh, air
putih ± 500 ml setiap hari karena kalau klien banyak minum badanya bengkak-
bengkak.
 Cara menyediakan makanan untuk anggota yang sakit : keluarga menyiapkan
makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lain kecuali makanan
pantangan klien, keluarga akan masak menu yang berbeda untuk klien.
2) Pola aktivitas/ latihan dan rekreasi
 Pengetahuan tentang aktivitas, olah raga dan rekreasi bagi anggota keluarga dan
anggota yang sakit : keluarga mengetahui bahwa klien tidak boleh berolah raga
dan beraktivitas terlalu berat.
 Kebiasaan aktivitas, olah raga dan rekreasi keluarga dan anggota yang sakit :
setiap pagi anggota keluarga melakukan aktivitasnya masing-masing seperti :
memasak, menyiapkan diri untuk berangkat kerja dan sekolah. Setiap pagi klien
duduk santai diruang tamu sambil minum teh dan kalau cucu dan anak sudah
berangkat kerja atau sekolah biasanya klien menyapu teras rumah. Klien dan
keluarga jarang melakukan rekreasi biasanya, hanya menonton tv dan
berkumpul bersama.
3) Pola tidur dan istirahat
 Waktu tidur, kecukupan tidur dan gangguan tidur seluruh anggota keluarga : Ny.
R biasa tidur jam 20.00-04.00 WIB dan tidak mengalami gangguan tidur, siang
jarang tidur siang. Anggota keluarga lain malam tidur jam 21.00-04.30, siang
tidak pernah tidur siang karena bekerja dan bersekolah.
4) Pola penggunaan obat
 Kebiasaan penggunaan alkohol, tembakau dan kopi : klien tidak terbiasa
meminum kopi akan tetapi klien setiap pagi minum teh 1 gelas.
 Kebiasaan menggunakan obat tanpa resep atau dengan resep : ketika ada
anggota keluaga yang sakit segera periksa ke dokter pribadi dan meminum obat
yang diresepkan dokter. Sekarang Ny. R mengkonsumsi obat :valsartan, ISDN,
Alopurinol
 Kebiasaan keluarga menyimpan obat dalam waktu yang lama : keluarga tidak
pernah menyimpan obat terlalu lama, ketika sakit dan diberikan obat dari dokter
segera diminum tepat waktu dan sampai habis.
 Pendamping minum obat bagi anggota keluarga yang sakit kronis : anak dan
menantu
5) Kemampuan merawat anggota yang sakit
 Pengetahuan tentang kondisi darurat dari penyakit yang diidentifikasi : keluarga tahu
saat klien merasa lemas, jantung berdebar-debar keluarga segera memberinya obat:
 Pengetahuan tentang cara perawatan anggota keluarga yang sakit : keluarga mampu
merawat anggota keluarga yang sakit dengan cara menyiapkan obat yang
diminum klien, membatasi aktivitas klien, menyediakan makanan yang boleh
dikonsumsi klien.
 Pengetahuan tentang penanganan keadaan darurat dari penyakit yang diidentifikasi :
 Kemampuan perawatan luka atau perawatan yang lain : klien tidak ada luka dan
tidak perlu dilakukan rawat luka. Dan untuk perawatan klien saat klien merasa
lemas, jantung berdebar-debar klien istirahat dan apabila kondisinya tidak segera
membaik klien menghisap obat …… yang di letakkan dibawah lidah
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang menunjang kesehatan dan
mencegah terjadinya sakit.
 Pola kebersihan diri dan lingkungan : keluarga mampu membersihkan diri,
mandi 2x sehari setiap pagi dan sore. Untuk lingkungan rumahnya cukup bersih
dan tertata rapi, keluarga mengurah kamar mandi setiap 1x
 Kebiasaan menggunakan pestisida, cairan pembersih dan zat kimia lain :
keluarga membersihkan lantai dan kamar mandi menggunakan cairan pembersih
lantai (soklin lantai dan vixal)
 Upaya mencegah penyakit dan memperbaiki status kesehatan : keluarga
menjaga pola makan yang sehat, menjaga kebersihan rumah.
 Status imunisasi terutama bayi, balita dan bumil :
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
 Jenis pelayanan kesehatan yang dimanfatkan oleh keluarga : keluarga biasanya
datang ke dokter pribadi saat merasakan sakit dan untuk klien biasanya keluarga
membawanya ke RSUD Dr. soedono
 Pengalaman masa lalu tentang pelayanan kesehatan : klien pernah dirawat di
RSUD Dr. Soedono sekitar kurang lebih 7th yang lalu, dan setelah keluar dari
RS klien rutin kontrol setiap bulan sekali.
 Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan : keluarga berharap apabila
berobat keplayanan kesehatan sakit yang diderita segera sembuh.
 Pengetahuan keluarga tentang tempat pelayanan kesehatan darurat : keluarga
mengetahui dengan baik tentang tempat pelayanan kesehatan
 Pola pembayaran kesehatan keluarga : keluarga menggunakan BPJS kesehatan,
klien menggunakan askes.

F. Riwayat Kesehatan Keluarga


1. Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat kesehatan dan penyakit yang pernah dan sedang diderita oleh setiap anggota
keluarga yang tinggal serumah
2. Riwayat penyakit keluarga sebelumnya
Riwayat penyakit keluarga dari suami maupun istri
3. Pemeriksaan fisik

Nama Individu yang sakit : Ny. R Diagnosa Medik : OJK :


Sumber Dana Kesehatan : Askes Rujukan Dokter/ Rumah Sakit : Rs.
Soedono
Keadaan Umum Sirkulasi/ Cairan Perkemihan Pernapasan
Kesadaran :  Edema  Bunyi  Pola BAK  Sianosis
composmentis jantung: ..... …x/hr,vol ..ml/hr  Sekret / Slym
GCS : 4 5 6  Asites  Akral dingin  Hematuri   Irama ireguler
TD :160/90 mm/Hg  Tanda Perdarahan: Poliuria  Wheezing
S : 36 0C purpura/ hematom/  Oliguria  
N : x/ menit petekie/ hematemesis/ Disuria Ronki ......................
 Takikardia melena/ epistaksis*  Inkontinensia  ..............
 Bradikardia  Tanda Anemia : Pucat/ Retensi  Otot bantu
 Tubuh teraba hangat Konjungtiva pucat/ Lidah  Nyeri saat BAK napas ..................
 Menggigil pucat/ Bibir pucat/  KemampuanBAK :  Alat bantu
Akral pucat* Mandiri/ nafas ................
 Tanda Dehidrasi: Bantu  Dispnea
mata cekung/ turgor kulit sebagian/tergantung*  Sesak
berkurang/ bibir kering *  Alat bantu:  Stridor
 Pusing  Kesemutan Tidak/Ya*………   Krepirasi
 Berkeringat  Rasa Haus Gunakan
 Pengisian kapiler  3 Obat :Tidak/Ya*...
detik  Kemampuan
BAB :Mandiri/
Bantu
sebagian/tergantung*
 Alat bantu:
Tidak/Ya*...

Pencernaan Muskuloskeletal Neurosensori


 Mual  Muntah  Tonus otot Fungsi Penglihatan : Fungsi perabaan :
 Kembung  Kontraktur  Buram  Kesemutan pada
 Nafsu Makan :  Fraktur …….............
Berkurang/Tidak* Nyeri otot/tulang*  Tak bisa melihat  Kebas pada .........
 Sulit Menelan  Drop Foot Lokasi  Alat bantu …........  Disorientasi
 Disphagia ……...........…  Parese
 Bau Nafas  Tremor Jenis ……......  Visus ………........  Halusinasi
 Kerusakan …......…..  Disartria
gigi/gusi/ lidah/  Malaise / fatique Fungsi pendengaran :  Amnesia
geraham/rahang/pal  Atropi  Paralisis
atum*  Kekuatan otot ....  Kurang jelas  Refleks patologis
 Distensi Abdomen ….............….. ……
 Bising  Postur tidak  Tuli  Kejang : sifat
Usus: ......................... normal ................. …….. lama ..……
.......  RPS Atas : bebas/  Alat bantu
 Konstipasi terbatas/ kelemahan/ frekwensi .............................
 Diare .......x/hr kelumpuhan (kanan /  Tinnitus
 Hemoroid, kiri)* Fungsi Penciuman
grade .....................  RPS Bawah Fungsi Perasa  Mampu
 Teraba Masa :bebas/terbatas/ kelemahan/  Mampu  Terganggu
abdomen ......... kelumpuhan (kanan / kiri)*  Terganggu
 Stomatitis 
Warna ............  Berdiri : Mandiri/ Bantu Kulit
 Riwayat obat sebagian/tergantung*  Jaringan parut  Memar  Laserasi
pencahar .........  Berjalan : Mandiri/ Bantu  Ulserasi  Pus ………
sebagian/tergantung*  Bulae/lepuh  Perdarahan bawah
 Maag
 Alat Bantu :  Krustae
 Konsistensi .......... Tidak/Ya*..............  Luka bakar Kulit ...... Derajat ......
Diet Khusus:  Nyeri :  Perubahan warna…….
Tidak/Ya*................ Tidak/Ya*.......................  Decubitus: grade … Lokasi ………..….
 Kebiasaan makan- Tidur dan Istirahat
minum :  Susah tidur
Mandiri/ Bantu  Waktu tidur
sebagian/ ……………………………………………
 Bantuan obat,
Tergantung*
…………………………………………..…
 Alergi
makanan/minuman :

Tidak/Ya*..................
................
 Alat bantu :
Tidak/Ya*.............

G. Stress dan Koping Keluarga


1. stress jangka panjang (> 6 bulan) dan jangka pendek (<6bulan) keluarga
2. strategi koping yang digunakan baik fungsional maupun disfungsional

Anda mungkin juga menyukai