Anda di halaman 1dari 11

FORMAT PENGKAJIAN KESEHATAN KELUARGA

A. Data Keluarga
1. Nama KK : Tn. D Usia : 45 Pendidikan: SMA
2. Pekerjaan : Wiraswasta
3. Alamat : Ds. Tugu kidul Blok Sumuran Rt/Rw 024/004 Kec. Sliyeg Kab.
Indramayu
4. Komposisi Keluarga
Hubungan Riwayat
No Nama Usia L/P Pendidikan Pekerjaan Agama
dengan KK Kesehatan
Ibu rumah
1. Ny. D 43 P Istri SD Sehat tangga Islam
2. An. D 19 P Anak SMK Sehat Mahasiswa Islam
3. An. S 9 L Anak SD Sehat Pelajar Islam

5. Genogram
6. Tipe Bentuk Keluarga
Tipe keluarga Bpk. D adalah keluarga inti (Nuclear Family), yang terdiri dari Ayah
, Ibu dan anak.

7. Suku
Keluarga Bpk. D merupakan keluarga suku jawa, bahasa yang digunakan sehari-
hari bahasa jawa, tidak ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi oleh suku yang dapat
mempengaruhi kesehatannya.

8. Agama
Keluarga Bpk. D beragama islam dan seluruh anggota keluarganya melaksanakan
sholat wajib lima waktu.

9. Status Kelas Sosial (Ekonomi)


Penghasilan keluarga Bpk. D diperoleh dari Bpk. D yg bekerja di pertamina.
Penghasilan rata-rata sebulan kurang lebih 35. 000. 000,-/bulan. Pengeluaran yang dipakai
mencakup kebutuhan pokok sehari-hari, biaya sekolah An. D dan An. S, serta untuk biaya
pengobatan jika mendadak jatuh sakit.

10. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Keluarga bpk. D jarang pergi ke tempat rekreasi secara bersama, karena Bpk. D
sibuk mengurus pekerjaan dan berkeliling untuk mengontrol proyek yang sedang di
kerjakannya. Kebiasaan kumpul bersama biasanya dilakukan keluarga bpk. D dimalam
hari.

B. Tahap dan Riawayat Keluarga


1. Tahap Perkembangan Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Bpk. D saat ini anak tertua berusia 20th termasuk
keluarga dengan anak remaja. Jadi keluarga berada pada tahap keluarga dengan usia
remaja, dengan tugas perkembangan pengembangan terhadap remaja, memelihara
komunikasi terbuka, memelihara hubungan intim dalam keluarga, mempersiapkam
perubahan sistem peran.

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi.

3. Riwayat Keluarga Inti


Perkawinan Bpk. D dan ibu D direstui oleh kedua orang tuanya masing-masing. Ibu
D merupakan pilihan sendiri dan tidak dijodohkan. penyakit yang diderita oleh orang tua
naiknya kadar gula darah dan asam lambung (GERD).

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Riwayat orang tua pihak Bpk. D dan ibu D tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai,
tidak pemabuk dan tdak penjudi. Orang tua Bpk. D (Tn. W) meninggal dikarenakan sakit
paru-paru. Sedangkan kedua orang tua ibu D meninggal karena asam lambungnya yang
naik.

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang dihuni Bpk. D merupakan rumah milik sendiri, terdiri dari ruang tamu
yang berfungsi untuk menerima tamu yang datang kerumah, 4 kamar tidur, dapur, dan
toilet. Lantai terbuat dari kramik, rumah permanen, sirkulasi udara diperoleh oleh pintu
depan, pintu samping, pintu belakang dan jendela depan, jendela samping, dan setiap
kamar/ruangan memiliki jendela. Keluarga Bpk. D memiliki halaman rumah, sampah
diletakan pada tempat sampah didepan rumah. Rumah dengan keadaan bersih, air minum
sehari-hari diperoleh dari membeli galon, air yang biasa digunakan untuk mandi, mencuci
baju dan semua perabot keluarga diperoleh oleh pompa air sanyo. Kondisi got lancar, tidak
berbau dan terbuka.

Denah Rumah
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Keluarga Bpk. D tinggal dilingkungan yang mayoritas penduduknya bersuku jawa.
Rata-rata pedagang, guru, dokter, bidan, dan para pekerja lainnya. Mertua, kakak, adik
kandung ibu D tinggal di lain gang. Lingkungan tetangga akrab dan saling menolong bila
ada kesusahan.

3. Mobilitas Georgafi Keluarga


Keluarga Bpk. D sudah lama tinggal dirumah milik pribadi. Rumah Bpk. D tidak
jauh dari jalan raya, jenis kendaraan yang biasanya dipakai mobil dan motor.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Ibu D sangat aktif mengikkuti perkumpulan dan mengikuti senam setiap 2 kali
seminggu. Bpk. D jarang mengikuti perkumpulan apapun dikarenakan sibuk oleh
pekerjaanya.

5. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga Bpk. D bila ada masalah keluarga termasuk masalah keuangan, biasanya
saling membantu oleh keluarga lainnya, seperti mertua, kakak, adik, sepupu dan keluarga
lainnya, jg tetangga yg berdekatan dengan rumah Bpk. D.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari, pada
komunikasi keluarga terbuka antara anak dan ibu D. Apabila ada masalah keluarga
biasanya ibu D selalu mendiskusikan dengan suami dan anak-anak juga keluarga.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Keluarga bpk. D saling mendukung satu dengan lainnya, respon keluarga bila ada
anggota keluarga yang bermasalah selalu cari jalan keluarnyabersama-sama. Bila ada
anggota keluarganya yang sakit, diusahakan untuk berobat dan mendapatkan perawatan
sebaik mungkin.

3. Struktur Peran
Bpk. D sebagai kepala keluarga, mencari nafkah dengann bekerja di pertamina.
Ibu D sebagai ibu rumah tangga. Anak D sebagai mahasiswa yang menginjak usia remaja.
Anak S sebagai pelajar yang menginjak usia anak sekolah.

4. Nilai dan Norma Budaya


Keluarga merupakan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti
mengaji, sholat, berpuasa pada bulan ramadhan. Bila akan pulang terlambat harus memberi
kabar kepada orang tua, saat maghrib harus sudah ada dirumah dan pada malam hari hanya
berada di luar rumah sampai jam 23.00 malam.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan keluarga
sangat sedih bila ada anggota keluarga yang meninggal, sakit/kehilangan.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bpk. D membiasakan anak-anaknya bermain dengan anak tetangga, teman
sekolah dan saudara-saudaranya. Ibu D sangat khawatir dengan pergaulan anak jaman
sekarang sehingga ibu D dan Bpk. D membatasi anak remajanya untuk tidak pulang larut
malam, selalu menegur bila anaknya melanggar larangannya.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengenal masalah kesehatan yang dialami keluarganya.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga hanya dapat merawat anggota keluarganya yang sakit dengan sebaik
mungkin
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan yang sehat
Keluarga beranggapan bahwa dengan menyapu saja rumah sudah dianggap bersih
dan sehat. Kamar mandi dibersihkan 2x dalam seminggu sudah dianggap bersih
dan terbebas dari jentik-jentik nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit DBD.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga mampu membawa anggota keluarganya yang sakit ke tempat pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi seperti puskesmas/rumah sakit.

F. Stressor dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek
Ibu D mengatakan tidak ada masalah yang membebaninya untuk sekarang.

2. Stressor Jangka Panjang


Ibu D mengatakan tidak ada masalah yang membebaninya untuk sekarang.

3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah


Keluarga Bpk. D upaya mengatasi stress biasanya dengan cara menghibur diri dengan
aktif mengikuti perkumpulan warga dan senam, agar merasa sedikit terobati setelah berdoa
dan sholat.

4. Strategi Koping Keluarga


Kalau tidak menemukan jalan keluar biasanya keluarga berkomunikasi dengan
saudara-saudaranya dan tetangga untuk mengurangi beban yang dideritanya. Biasanya
keluarga merasa nyaman setelah berkomunikasi dan curhat dengan saudara dan
tetangganya.

5. Strategi Adaptasi Disfungsional Keluarga


Dari hasil pengkajian, tidak didaptkan adanya cara-cara keluarga dalam mengatasi
masalah maladaptif.

6. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Adanya peningkatan layanan kesehatan yang meninjau setiap rumah warga dan
memberikan informasi sehingga dapat meningkatkan kesehatan setiap warga.
G. PEMERIKASAN FISIK ANGGOTA KELUARGA
No Nama Pemeriksaan Kulit dan Kepala Kardiovaskuler Ekstremitas Ekstremitas
Diagnosic Kuku Atas Bawah

1. Tn. D TD : 120/80 Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:


MmHg Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada Tidak ada Tidak ada
S : 37 derajat ada kelainan rambut lurus kelainan kelainan kelainan
celcius pergerakan, pergerakan,
N : 78 x/menit Palpasi: Palpasi: Palpasi: kekakuan sendi, kekakuansendi,
R : 20x/menit Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada kekakuan otot, kekakuan otot,
ada kelainan rambut lurus kelainan ROM akif ROM aktif.

Perkusi: Perkusi: Perkusi: Palpasi: Palpasi:


Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada Tidak ada
Tidak ada
ada kelianan rambut lurus kelainan kelainan
kelainan pergerakan,
Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi: kekakuan
pergerakan,
Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada sendi,
ada kelainan rambut lurus kelainan kekakuan sendi, kekakuan otot,
kekakuan otot, ROM aktif

ROM aktif .
Perkusi:
Perkusi: Tidak ada
kelainan
Tidak ada
pergerakan,
kelainan kekakuan
sendi,
pergerakan,
kekakuan otot,
kekakuan sendi, ROM aktif
kekakuan otot,
Auskultasi:
ROM aktif .
Tidak ada
kelainan
Auskultasi: pergerakan,
kekakuan
Tidak ada
sendi,
kelainan kekakuan otot,
pergerakan, ROM aktif.

kekakuan sendi,
kekakuan otot,
ROM aktif .

2. Ny. D TD : 100/60 Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:


MmHg Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada Tidak ada Tidak ada
S : 36,5 derajat ada kelainan rambut lurus kelainan kelainan kelainan
celcius pergerakan, pergerakan,
N : 75 x/menit Palpasi: Palpasi: Palpasi: kekakuan sendi, kekakuansendi,
R : 20x/menit Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada kekakuan otot, kekakuan otot,
ROM akif
ada kelainan rambut lurus kelainan ROM aktif.
Palpasi:
Perkusi: Perkusi: Perkusi: Palpasi:
Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada Tidak ada Tidak ada
ada kelianan rambut lurus kelainan kelainan kelainan
pergerakan, pergerakan,
Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi: kekakuan sendi, kekakuan
Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada kekakuan otot, sendi,
ROM aktif .
ada kelainan rambut lurus kelainan kekakuan otot,
ROM aktif
Perkusi:

Tidak ada Perkusi:


kelainan Tidak ada
pergerakan, kelainan
kekakuan sendi, pergerakan,
kekakuan otot, kekakuan
ROM aktif .
sendi,
kekakuan otot,
Auskultasi:
ROM aktif
Tidak ada
kelainan
pergerakan, Auskultasi:
kekakuan sendi, Tidak ada
kekakuan otot, kelainan
ROM aktif . pergerakan,
kekakuan
sendi,
kekakuan otot,
ROM aktif.

3. An. D TD : 110/70 Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:


MmHg Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada Tidak ada Tidak ada
S : 36,5 derajat ada kelainan rambut lurus kelainan kelainan kelainan
celcius pergerakan, pergerakan,
N : 75 x/menit Palpasi: Palpasi: Palpasi: kekakuan sendi, kekakuansendi,
kekakuan otot,
R : 20x/menit Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada kekakuan otot,
ROM akif
ada kelainan rambut lurus kelainan ROM aktif.
Palpasi:
Perkusi: Perkusi: Perkusi: Palpasi:
Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada Tidak ada Tidak ada
ada kelianan rambut lurus kelainan kelainan kelainan
pergerakan, pergerakan,
Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi: kekakuan sendi, kekakuan
Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada kekakuan otot, sendi,
ROM aktif .
ada kelainan rambut lurus kelainan kekakuan otot,
ROM aktif
Perkusi:

Tidak ada Perkusi:


kelainan Tidak ada
pergerakan, kelainan
kekakuan sendi, pergerakan,
kekakuan otot, kekakuan
ROM aktif .
sendi,
kekakuan otot,
Auskultasi:
ROM aktif
Tidak ada
kelainan
pergerakan, Auskultasi:
kekakuan sendi, Tidak ada
kekakuan otot, kelainan
ROM aktif . pergerakan,
kekakuan
sendi,
kekakuan otot,
ROM aktif.
4. An. S TD : 90/60 MmHg Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:
S : 36,5 derajat Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada Tidak ada Tidak ada
celcius ada kelainan rambut lurus kelainan kelainan kelainan
N : 65 x/menit pergerakan, pergerakan,
Palpasi: Palpasi: Palpasi: kekakuan sendi, kekakuansendi,
R : 18x/menit kekakuan otot,
Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada kekakuan otot,
ROM akif
ada kelainan rambut lurus kelainan ROM aktif.
Palpasi:
Perkusi: Perkusi: Perkusi: Palpasi:
Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada Tidak ada Tidak ada
ada kelianan rambut lurus kelainan kelainan kelainan
pergerakan, pergerakan,
Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi: kekakuan sendi, kekakuan
Normal, tidak Normal, Normal, tidak ada kekakuan otot, sendi,
ROM aktif .
ada kelainan rambut lurus kelainan kekakuan otot,
ROM aktif
Perkusi:

Tidak ada Perkusi:


kelainan Tidak ada
pergerakan, kelainan
kekakuan sendi, pergerakan,
kekakuan otot, kekakuan
ROM aktif .
sendi,
kekakuan otot,
Auskultasi:
ROM aktif
Tidak ada
kelainan
pergerakan, Auskultasi:
kekakuan sendi, Tidak ada
kekakuan otot, kelainan
ROM aktif . pergerakan,
kekakuan
sendi,
kekakuan otot,
ROM aktif.

Anda mungkin juga menyukai