Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.

D DENGAN
HIPERTENSI
DI KELURAHAN SIDANEGARA - CILACAP TENGAH I

Diajukan untuk Memenuhi


Tugas Praktikum Klinik Stase Keperawatan
Keluarga Di Puskesmas Cilacap Tengah I

Di susun oleh :

Eko Novi Andrian (113221005)

PROGRAM STUDY PROFESI KEPERAWATAN NERS


UNIVERSITAS AL IRSYAD CILACAP
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. D

DENGAN HIPERTENSI

PENGKAJIAN
A. Data Keluarga:
1. Identitas Keluarga
Nama KK : Tn.R (Alm.)
Umur : -
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Kelurahan Sidanegara RT.12 RW.20 Cilacap Tengah
2. Komposisi Keluarga

NAMA Jk HUBUNGAN USIA PENDIDIKAN PEKERJAA KET


N
1 Tn. R L Suami - SMP BURUH -
2 Ny. D P Istri 63 SD IRT -
3 Sdr. P P Anak 42 SMP BURUH -
kandung
4 Sdr. S L Anak 35 SMA BURUH -
kandung
5 Sdr. A L Cucu 20 SMA - -

3. Genogram

Keterangan :
= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan keluarga

= tinggal satu rumah =meninggal dunia


4. Tipe keluarga
Keluarga Ny. D saat ini termasuk jenis keluarga besar (Extended Family). Keluarga
Ny.D terdiri dari Tn. R suaminya ( Meninggal ) ,2 orang anak dan 1 orang cucu.

5. Suku dan bangsa


Keluarga Ny. D merupakan keturunan asli suku Jawa (cilacap), bahasa yang
digunakan sehari-hari oleh keluarga adalah bahasa cilacap.

6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan


Keluarga Ny. D beragama Islam. Ny. D rutin menjalankan sholat 5 waktu.Di dalam
keluarga tidak ada kepercayaan yang secara khusus mempengaruhi kesehatan, selama
ini keluarga mempercayai sehat maupun sakit itu merupakan ujian dari Allah SWT.

7. Status social ekonomi keluarga


Pada saat ini Ny. D adalah ibu rumah tangga sambil buka warung di rumah. Anak
laki-lakinya yg ke 2 sudah bekerja di Luar negeri (Jepang). Selama ini Ny. D dan
keluarga tidak ada kesulitan ekonomi.

8. Aktifitas rekreasi keluarga


Keluarga jarang melakukan rekreasi bersama karena Ny. D saat ini merasa sakit
bagian kakinya. Kegiatan yang sering dilakukan untuk bersantai adalah nonton acara
televisi bersama anak dan cucunya.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan saat ini


Saat ini tahap perkembangan keluarga Ny. D adalah keluarga dengan anak
dewasa. Ditandai dengan Anak pertama telah menikah , anak kedua belum
menikah masih tinggal serumah

2. Tugas perkembangan keluarga


a. Hubungan Ny. D dengan anak-anaknya baik..
b. Ny. D merasa saat ini anak dan cucunya yang memberikan perhatian penuh
sejak ditinggal suaminya.
c. Kedua orang tua Ny. D sudah meninggal
d. Saat ini Ny. D tidak memiliki beban tanggungan karena anak terakhirnya yang
bekerja di Jepang masih membiayai segala kebutuhan Ny. D.
C. Lingkungan

1. Karakteristik rumah

Dapur
Kamar Mandi

Ruang santai dan meja makan

kamar

kamar kamar Gang

Ruang Tamu
Kamar
Warung

Teras & Halaman

Gang kecil

Rumah Ny. D berukuran 10 m x 20 m yang terdiri dari, 4 kamar tidur, ruang


tamu, ruang keluarga sekaligus ruang makan, dapur dan kamar mandi. Antara
ruang tamu dan ruang keluarga disekat dengan tembok . Dinding rumah sudah
permanen lantai di keramik . Jendela dan ventilasi terdapat di setiap ruangan
sehingga tidak tampak ada sudut yang gelap. Kondisi ruangan rapi cat ruangan
juga terang, bersih. Kamar mandi bersih wc ada dinding dan lantai kamar mandi
bersih . Terdapat warung tempat Ny. D berjualan sembako di depan rumah.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga dekat Ny D. sebagian besar adalah saudara. .Hubungan keluarga Ny.D
dengan tetangga baik, apabila bertemu di jalan masing-masing saling tegur sapa.
Ny. D aktif berpartisipasi dalam perkumpulan RT dan PKK yang biasa nya rutin
diadakan 1 bulan sekali. Namun karena sakit kaki NY. D jadi jarang berkumpul ke
tempat tsb.

3. Mobilitas geografis keluarga


Alm. Tn R adalah penduduk asli Cilacap, sebelum menikah Alm. Tn. R dan Ny. D
bertemu di acara reuni SMP. Ny D merupakan penduduk asli Cilacap. Di tahun
1979 Alm. Tn. R dan Ny. D menikah hingga sekarang.
A. Struktur Keluarga
1. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan cara bermusyawarah, Ny.M dan
keluarga saling memberikan pendapat masing-masing. Ny. D terkadang
membantu untuk mengambil keputusan masalah yang dihadapi diantara anak-
anaknya. Apabila ada permasalahan yang agak besar, anak – anak Tn D ikut
berpartisipasi . Pengambil keputusan pada akhirnya adalah Ny. D.

2. Struktur peran (formal dan informal)


a. Formal
- Ny. D berperan sebagai istri dan Ny. D sebagai ibu rumah tangga memiliki
peran untuk mengurusi rumah tangga dan sebagai pendidik anak.
- Saat ini anak pertamanya yang memenuhi kebutuhan keluarga bersama
anak yg ke 2.
b. Informal
Setiap anggota keluarga memiliki peran sebagai pendukung bagi anggota
keluarga yang lain.

3. Nilai dan norma keluarga


Keluarga Ny D berusaha selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang
berhubungan dengan agama dan masyarakat. Dalam hal agama keluarga berusaha
menjalankan perintah agama misalnya shalat dan ngaji. Dalam hal normal
bermasyarakat keluarga mengikuti aturan ataupun kesepakatan yang ada di
masyarakat, misal mengikuti kerja bakti (meskipun tidak secara rutin diadakan
kerja bakti),pengajian, Prolanis, dsb.

4. Pola Komunikasi
Komunikasi dalam keluarga berjalan dua arah. Ny. D selalu terbuka dengan anak-
anaknya demikian juga sebaliknya

B. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Ny D saling menyayangi satu sama lain dan memberikan perhatian
serta selalu menciptakan suasana yang penuh keakraban di dalam keluarga,
sehingga terlihat keluarga Ny D hidup bahagia.
2. Fungsi sosial
Ny. D berusaha membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat
membentuk norma dan aturan-aturan, serta dapat meneruskan budaya yang
menurun dari orangtua terdahulu.

3. Fungsi perawatan Kesehatan


a. Keyakinan dan nilai tentang kesehatan
Menurut keluarga kesehatan merupakan anugrah dari Allah yang patut di
syukuri. Kondisi sakit adalah ujian dari Allah. Ny. D saat ini untuk melakukan
kegiatan sehari-hari terkadang dibantu oleh anak dan cucunya. Keluarga
menyadari jika Ny D memiliki riwayat darah tinggi, paska jatuh dari motor 2
tahun yang lalu sampai saat ini dampaknya masih terasa. Ny D merasa masih
bisa bekerja seperti biasa walau terkadang perlu bantuan anak dan cucunya
untuk pergi ke kamar mandi atau ke tempat tidur. Terkadang juga mengeluh
sakit pada pinggang kebawah.

b. Riwayat kesehatan dan kebiasaan keluarga


Ny D tidak tahu apakah di keluarga mereka sebelumnya ada yang menderita
Hipertensi. dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit kronis. Selama ini
penyakit yang biasa dialami oleh keluargahanya batuk, flu, demam, dan
penyakit ringan lainnya. Ny. D selama ini rajin memeriksakan tekanan
darahnya setiap satu bulan sekali di Posyandu lansia dekat rumahnya.Ny. D
terkadang minum obat hipertensi dari Posyandu.

c. Riwayat kesehatan istri


Saat ini Ny D menderita tekanan darah tinggi dan nyeri area pinggang
kebawah paska jatuh 2 than sebelumnya. Berdasarkan wawancara dengan Ny.
D tekanan darah Ny. D mulai dirasakan tinggi dari 3 tahun yang lalu. Saat di
cek tekanan darahnya hasilnya 160/100 mmHg.

d. Riwayat kesehatan suami


Suami Ny. D selama hidupnya tidak pernah mengeluhkan sakit dan jarang
sekali sakit, hanya saja sakit ringan seperti batuk, flu, sakit kepala.

e. Riwayat kesehatan Anaknya


Menurut Ny. D, ybs sangat perhatian dan sayang dengan Anaknya. Mereka
berdua berusaha memenuhi semua kebutuhan Anaknya, mulai dari makan
sampai keperluan baju dan lainnya. Saat ini kondisi Anaknya. sehat.

f. Kebutuhan nutrisi keluarga


Keluarga berusaha mencukupi kebutuhan nutrisinya. Ny D berusaha untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi . Setiap hari Ny. D dan anak menantunya masak
dengan menu yang meliputi, nasi, sayur, dan lauk, kadang-kadang buah. Cucu
Ny. D menyukai makanan sayur-sayuran, selain itu juga ayam. tempe dan
tahu kadang diselingi sebagai lauk. Sayur kesukaan kelurga adalah oseng
kangkung dan sop jagung. Kadang keluarga membeli makanan dari luar
seperti bakso atau nasi goreng.
g. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah
Ny. D dan keluarga sudah menyadari jika Ny. D tekanan darahnya tinggi
atau Hipertensi dan syaraf kejepit dari kader dan Nakes yang
menyampaikan. Namun NY. D dan keluarga belum terlalu paham terkait
penyebab yang pasti dan cara pencegahannya. Keluhan yang dirasakan
saat kambuh adalah pusing, dan terkadang tidur untuk mengurangi
pusingnya dan minum obat warung. bagian pinggang kebawah nyeri dan
terkadang susah digerakan, terasa seperti di remas-remas, hilang timbul
dan skala 5.

2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan


Keluarga menyadari risiko yang dihadapi oleh Ny D jika penyakitnya tidak
ditangani dengan benar. Keluarga menginginkan Ny D sembuh tapi
mengingatkan berobat kalau ada keluhan saja tidak rutin. Terkait
ketrbatasan Ny. D untuk pergi berobat. Disamping resiko jatuh karena
kondisi tubuh Ny. D yang gemuk dan kesulitan berjalan ketika kambuh.

3) Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit


Selama ini jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga selalu membawa
ke mantri dekat rumah atau memanggil nakes untuk homecare. Keluarga
tidak mengubah kebiasaan makan. Ny D hanya mengurangi makanan yg
tidak mengakibatkan darah tinggi dengan masakan.

4) Keluarga bisa memodifikasi lingkungan


Keluarga mengetahui kondisi lingkungan yang dapat membantu proses
menurunkan nyeri dan tekanan darah yaitu lingkungan yang tenang, pola
makan terkontrol dan istirahat yang cukup.

5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan


Setiap kali merasakan badan tidak enak dan susah tidur, keluarga
membawa Ny D ke dokter terdekat, dan memeriksakan tekanan darah . Ny
D kadang datang ke posyandu lansia yang diadakan setiap 1 bulan sekali

h. Stres dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Pendek
Stresor jangka pendek yang dialami oleh keluarga yaitu berkaitan dengan
kondisi kesehatan Ny D.
b. Panjang
Stresor jangka panjang yang dialami keluarga adalah kondisi kesehatan
Ny.D yang kadang kambuh sakitnya.
c. Kemampuan keluarg a dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga berusaha menghadapi kondisi saat ini dengan sabar, berusaha untuk
menerima dan mengembalikan semua kepada Allah.

2. Strategi koping yang digunakan


Keluarga menggunakan strategi koping secara adaptif, berusaha untuk
mempertahankan hubungan dengan tetangga dan saudara sehingga bila butuh
bantuan tetangga mau membantu.

i. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya
Keluarga berharap Ny D kembali dalam kondisi optimalnya. Keluarga
menyadari bahwa Ny D tidak bisa sembuh total, namun tekanan darahnya dapat
dikontrol, seperti yang disampaikan kader desa dan dokter.

2. Terhadap petugas kesehatan yang ada


Keluarga berharap mendapatkan informasi yang jelas tentang kondisi Ny D dan
akan berusaha untuk menjalani proses pengobatan dengan optimal.
A . PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik Ny. M


Tekanan darah 160/100 mmHg
Nadi 88x/menit
Suhu 36,3°C
RR 20 x/menit
BB 70 Kg
TB 153 cm
Kepala Mesochepal, tidak ada lesi, tidak ada oedem
Rambut Bersih, hitam agak sedikit putih,tidak ada ketombe
Mata Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik,
untuk membaca masih jelas
Hidung
Simetris, bersih, tidak ada polip,fungsi penciuman baik
Mulut dan
Tenggorokan
Simetris, bersih, terdapat gigi yang berlobang pada geraham
Telinga kanan kiri, tidak ada nyeri telan
Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu
Kulit Sawo matang, turgor baik

Leher Tidak tampak ada peningkatan pada vena jugularis, kelenjar


thyroid dan limfa
Dada Tidak ada suara wheezing dan ronchi
Perut Tidak kembung, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dan lesi.
Extremitas Pegal – Pegal dari pinggang ke kaki, terkadang merasa
kesemutan pada ujung-ujung jari tangan dan kaki, capillary refill
2 detik
A. ANALISA DATA
Data fokus Etiologi Problem
DS : Agen cidera Nyeri Akut
Ny. D pinggang kebawah nyeri. Terkadang
biologis
kaki merasa kesemutan.
P : Pasien mengatakan nyeri dirasakan saat
melakukan aktivitas berat. Nyeri hilang
setelah istirahat tidur.
Q : Nyeri terasa senut-senut.
R : Pasien mengatakan nyeri terasa berat
dari pinggang ke ujung kaki.
S : Pasien mengatakan skala nyeri 5.
T : Nyeri yang dirasakan hilang timbul.

Do:
a) Berbaring
TD=160/90 mmHg, N=88x/mnt,
RR=20x/mnt
b) Duduk
TD=160/100 mmHg, N=90x/mnt,
RR=20x/mnt
c) Berdiri
TD=150/90mmHg, N=82x/mnt,
RR=20x/mnt
b) Wajah pasien terlihat lesu
Pasien terlihat mengernyitkan dahi
Etiologi Problem
Data Fokus
Ds : Hipertensi Risiko perfusi
a) Ny. D mengatakan memiliki tekanan serebral tidak
darah tinggi. efektif
b) Ny. D mengatakan pusing sejak 1bulan
yang lalu, jika mengalami pusing
pasien hanya istirahat tidur dan minum
obat warung.
DO :
a) Wajah pasien terlihat lesu
b) Pasien terlihat mengernyitkan dahi
Berbaring
TD=160/90 mmHg, N=88x/mnt,
RR=20x/mnt
Duduk
TD=160/100 mmHg, N=90x/mnt,
RR=20x/mnt
Berdiri
TD=150/90mmHg, N=82x/mnt,
RR=20x/mnt

DS : Kurangnya Defisit
b. Pasien mengatakan kurang paham terpapar informasi pengetahuan
terhadap penyakitnya
c. Pasien mengatakan apa itu hipertensi
d. Pasien mengatakan belum tau penyebab
dan cara mengatasi hipertensi

DO :
Pasien tampak bingung dan tidak tahu apa
itu hipertensi, apa penyebabnya dan cara
mengatasinya
B. PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri Akut b.d Agen cidera biologis
2. Risiko perfusi serebral tidak efektif b.d hipertensi
3. Defisit Pengetahuan b.d Kurangnya terpapar informasi
C. INTERVENSI
No Waktu DX SLKI SIKI Rasional Paraf
1. Jumat,22 April 1 Setelah dilakukan tindakan SIKI : Manajemen nyeri Observasi Eko NA
2022 a. Untuk mengetahui
keperawatan, diharapkan nyeri Observasi
Pukul 14.30
lokasi, karakteristik,
pasien berkurang ditandai dengan a. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, durasi, frekuesni,
kriteria hasil
frekuensi, kualitas,
kualitas, intensitas
Ekspetasi : Menurun
intensitas nyeri
nyeri
SLKI : Tingkat
b. Identifikasi skala
b. Untuk mengetahui
nyeri
nyeri Terapeutik
skala nyeri
a. Keluhan nyeri (5)
a. Berikan terapi
b. Meringis (5) Terapeutik
c. Gelisah (5) nonfarmakologis untuk a. Untuk mengurangi
Keterangan : mengurangi rasa nyeri rasa nyeri
1. Meningkat b. Fasilitasi istirahat dan b. Untuk mengurangi
2. Cukup meningkat
tidur rasa nyeri
3. Sedang
4. Cukup menurun Edukasi Edukasi
5. menurun a. Jelaskan penyebab, a. Untuk mengetahui
periode, dan pemicu penyebab, periode,
nyeri pemicu nyeri

14
b. anjurkan memonitor b. Untuk mengetahui
nyeri secara mandiri skala nyeri yang
Kolaborasi dirasakan
a. Kolaborasi pemberian Kolaborasi
analgetik, jika perlu a. Untuk mengurangi
rasa nyeri
2. Jumat,22 April 2 Setelah dilakukan tindakan SIKI : Pemantauan Observasi Eko NA
2022
keperawatan, diharapkan risiko neurologis a. Untuk mengetahui
Pukul 14.30
perfusi serebral tidak efektif ditandai Observasi tanda-tanda vital
dengan kriteria hasil a. Monitor tanda-tanda vital b. Untuk mengetahui
Ekspetasi : membaik b. Monitor keluhan sakit adanya rasa sakit
SLKI : Status kepala kepala atau tidak
neurologis Terapeutik Terapeutik
a. Sakit kepala (5) a. Tingkatkan frekuensi a. Untuk mengetahui
b. Tekanan darah (5) pemantauan neurologis, frekuensi neurologis
c. Nadi (5) jika perlu b. Untuk menurunkan
Keterangan a b. Mengajarkan tindakan tekanan darah
: relaksasi nafas dalam
1. Meningkat kombinasi dengan dzikir
2. Cukup meningkat (terapi non farmakologi)
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. menurun
15
Keterangan b, c : Edukasi Edukasi
1. Memburuk a. Jelaskan tujuan dan a. Untuk mengetahui
tujuan dan prosedur
2. Cukup memburuk prosedur pemantauan
pemantauan
3. Sedang b. Informasikan hasil
b. Untuk mengetahui
4. Cukup menurun pemantauan, jika perlu
hasil dari pemantauan
5. Menurun
3. Jumat,22 April 3 Setelah dilakukan tindakan SLKI : Edukasi kesehatan Eko NA
2022
keperawatan, diharapkan defisit Observasi Observasi
Pukul 14.30
pengetahuan pasien berkurang a. Identifikasi kesiapan dan a. Mengetahui kesiapan
ditandai dengan kriteria hasil kemampuan menerima pasien menerima
Ekspetasi : Meningkat informasi informasi
SLKI : Tingkat pengetahuan Terapeutik Terapeutik
a. Verbilisasi minat dalam belajar (5) a. Sediakan materi dan
a. Menyiapkan bahan
b. Kemampuan menjelaskan media pendidikan
materi yang akan
pengetahuan tentang penyakit (5) kesehatan
dibahas
c. Pertanyaan tentang masalah yang b. Jadwalkan pendidikan
b. Menentukan jadwal
dihadapi (5) kesehatan sesuai
sesuai kesepakatan
Keterangan a, b : kesepakatan
c. Untuk memberikan
1. Menurun c. Berikan kesempatan
kesempatan bertanya
2. Cukup menurun untuk bertanya
3. Sedang

16
4. Cukup meningkat Edukasi Edukasi
a. Mengetahui faktor
5. Meningkat a. Jelaskan faktor risiko
resiko yang dapat
Keterangan : yang dapat
mempengaruhi
1. Meningkat mempengaruhi kesehatan
kesehatan
2. Cukup meningkat
b. Ajarkan perilaku hidup
b. Mengetahui perilaku
3. Sedang
bersih dan sehat
hidup bersih dan sehat
4. Cukup menurun
c. Ajarkan strategi yang
c. Mengetahui strategi
5. menurun
dapat digunakan untuk
untuk meningkatkan
meningkatkan perilaku
perilaku hidup bersih
hidup bersih dan sehat
dan sehat

17
D. IMPLEMENTASI
No Dx Waktu Tindakan keperawatan Perencanaan Paraf
1,2,3 Jumat 22 1. Melakukan pengkajian terfokus : S: Eko NA
April
keluhan utama dan keluhan a) Ny. D pinggang kebawah nyeri.
Pukul 15.00
tambahan Terkadang kaki merasa kesemutan.
2. Memonitor (TTV, N, RR,) P : Pasien mengatakan nyeri dirasakan
saat melakukan aktivitas berat.
Nyeri hilang setelah istirahat tidur.
Q : Nyeri terasa senut-senut.
R : Pasien mengatakan nyeri terasa
berat dari pinggang ke ujung kaki.
S : Pasien mengatakan skala nyeri 5.
T : Nyeri yang dirasakan hilang timbul.

b) Pasien mengatakan kurang paham


terhadap penyakitnya

c) Pasien mengatakan apa itu hipertensi

d) Pasien mengatakan belum tau penyebab


dan cara mengatasi hipertens

O:

a) TTV
Berbaring

18
TD=160/90 mmHg, N=80x/mnt,
RR=20x/mnt
Duduk
TD=170/90 mmHg, N=90x/mnt,
RR=20x/mnt
Berdiri
TD=150/90mmHg, N=82x/mnt,
RR=20x/mnt

b) Wajah pasien terlihat lesu


c) Pasien terlihat mengernyitkan dahi
d) Pasien tampak bingung dan tidak tahu
apa itu hipertensi, apa penyebabnya dan
cara mengatasinya

1,2 Jumat 22 Mengdentifikasi lokasi, karakteristik, S: Eko NA


April
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas e) Ny. D pinggang kebawah nyeri.
Pukul 15.00
nyeri Terkadang kaki merasa kesemutan.
P : Pasien mengatakan nyeri dirasakan
saat melakukan aktivitas berat.
Nyeri hilang setelah istirahat tidur.
Q : Nyeri terasa senut-senut.
R : Pasien mengatakan nyeri terasa

19
berat dari pinggang ke ujung kaki.
S : Pasien mengatakan skala nyeri 5.
T : Nyeri yang dirasakan hilang timbul
O:
Pasien terlihat memegangi area yang nyeri
2 Jumat,22 April Memonitor keluhan sakit kepala S: Pasien mengatakan masih pusing, jika
2022
pusing pasien minum obat kemudian tidur.
Pukul 16.00
O: Pasien terlihat lesu.

3 Mengdentifikasi lokasi, karakteristik, S:


Sabtu, 23 April
2022 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas f) Ny. D pinggang kebawah masih sedikit
Pkl 09.00 nyeri nyeri. Terkadang kaki merasa
kesemutan.
P : Pasien mengatakan nyeri dirasakan
saat melakukan aktivitas berat.
Nyeri hilang setelah istirahat tidur.
Q : Nyeri terasa senut-senut.
R : Pasien mengatakan nyeri terasa
berat dari pinggang ke ujung kaki.
S : Pasien mengatakan skala nyeri 4.
T : Nyeri yang dirasakan hilang timbul
O:
Pasien terlihat memegangi area yang nyeri
TD: 150/100 mmHg, N: 88x/m, R: 20x/m

20
Memonitor keluhan sakit kepala S: Pasien mengatakan pusing Eko NA
Sabtu, 23 April
2022 sedikit berkurang karena dibawa tidur.
Pkl 09.00 O: Pasien terlihat rileks

2 1. Memonitor TTV (TD, N, RR,) S: Eko NA


Sabtu, 23 April
2022 2. Mengajarkan teknik relaksasi nafas a) Pasien mengatakan bersedia untuk
dalam kombinasi dengan dzikir
Pkl 09.30 dilakukan pengukuran.
b) Pasien mengatakan mau diajarkan teknik
relaksasi nafas dalam kombinasi dengan
dzikir.
O:
a) Sebelum diterapi

TD=150/90 mmHg
N=83x/menit
RR=20x/menit
b) Setelah diterapi
TD=140/90 mmHg
N=86x/menit
RR=20x/menit
c) Pasien tampak kooperatif

21
3. 1. Memberikan pendidikan kesehatan S: Eko NA
Sabtu, 23 April
Pukul 10.15 tentang hipertensi Pasien mengatakan bersedia untuk diberikan
2. Melakukan tanya jawab pendidikan kesehatan
3. Memberikan evaluasi setelah O :
pendidikan kesehatan Pasien tampak memperhatikan saat diberi
pendidikan kesehatan
Pasien tampak menjawab pertanyaan yang
diberikan (Tanda gejala hipertensi &
makanan yang harus dihindari)

22
E. EVALUASI
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai